KIMIA ANORGANIK 1
“Nitrogen dan Fosfor”
Disusun Oleh:
Kelompok : 6 (Enam)
Anggota : 1. Annisa Filantropie (06101281621016)
2. Rindah Meijustika (06101181621008)
3. Johan Chandra (06101181621051)
4. Ariska Wulan Febrianti (06101181621059)
5. Agriany Tarigan (06101281621023)
PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2018
I. Percobaan ke : 4 (empat)
II. Judul Percobaan : Nitrogen dan Fosfor
III. Tujuan Percobaan :
A. Tujuan Umum
Mahasiswa memahami beberapa karakteristik nitrogen dan fosfor
B. Tujuan Khusus
Setelah melakukan kegiatan laboratoris, mahasiswa dapat
menentukan terbentuknya karakteristik (a) beberapa gas senyawa
nitrogen, NH3, N2, dan NO, dan (b) fosfina.
IV. Dasar Teori
Nitrogen ditemukan oleh Daniel Rutherford pada tahun 1772. Nitrogen
atau zat lemas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang N
dan ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas
diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau
senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif
bereaksi dengan unsur lainnya. Nitrogen berasal dari bahasa Latin Nitrogenium,
nitrum, nitron artinya soda, genes artinya pembentuk. Nitrogen di alam utamanya
terdapat diatmosfer (+ 79% nitrogen). Di alam, nitrogen terdapat dalam bentuk
unsur bebas sebagai N2 karena molekul ini sangat stabil; dalam bentuk senyawa,
umumnya dalam bentuk oksida nitrogen seperti NO2, NO, N2O3, N2O4, dan N2O5.
3. Nitrogen bereaksi dengan hydrogen atau aksigen pada suhu yang tinggi
seperti dalam loncatan bunga api listrik, membentuk gas NH3 dan NO3 .
Hidrida utama nitrogen ialah amonia (NH3) walaupun hidrazin (N2H4) juga
banyak ditemukan. Amonia bersifat basa dan terlarut sebagian dalam air
membentuk ion ammonium (NH4+). Amonia cair sebenarnya sedikit amfiprotik
dan membentuk ion ammonium dan amida (NH2-); keduanya dikenal sebagai
garam amida dan nitride (N3-), tetapi terurai dalam air. Gugus bebas amonia
dengan atom hidrogen tunggal atau ganda dinamakan amina. Rantai cincin atau
struktur hidrida nitrogen yang lebih besar juga diketahui tetapi tak stabil.
2. Asam nitrat digunakan dalam pembuatan zat pewarna dan bahan peledak.
a. Kegunaan
1. Fosfor sangat penting dan dibutuhkan oleh mahluk hidup tanpa adanya
fosfor tidak mungkin ada organik fosfor di dalam Adenosin trifosfat
(ATP) Asam Dioksiribo nukleat (DNA) dan Asam Ribonukleat (ARN)
mikroorganisme membutuhkan fosfor untuk membentuk fosfor
anorganik dan akan mengubahnya menjadi organik fosfor yang
dibutuhkan untuk menjadi organik fosfor yang dibutuhkan, untuk
metabolisme karbohidrat, lemak, dan asam nukleat.
2. Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk,
bahan korek api, kembang api, pestisida, odol, dan deterjen.
3. Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar
katoda (CRT) dan lampu fluoresen, sementara fosfor dapat ditemukan
pula pada berbagai jenis mainan yang dapat berpendar dalam gelap
(glow in the dark) dll.
b. Kerugian
Penyalahgunan fosfor menjadi Bom yang sangat mengerikan. Fosfor
bom memiliki sifat utama membakar. Menurut Ang Swee Chai,
seorang perempuan, dokter ortopedis kelahiran Malaysia yang juga
seorang ahli medis. Dalam bukunya ”From Beirut to Jerusalem”
(Kuala Lumpur, 2002), zat fosfornya biasanya akan menempel di kulit,
paru-paru, dan usus para korban selama bertahun-tahun, terus
membakar dan menghanguskan serta menyebabkan nyeri
berkepanjangan. Para korban bom ini akan mengeluarkan gas fosfor
hingga nafas terakhir.
Persamaan Reaksi :
1. NaNO2(s) + Al(s) + OH-(aq) + H2O(l) → NH3 + [Al(OH)4]-
Penambahan HCl pekat
NH3(g) + HCl(aq) → NH4Cl(aq)
Diletakkan lakmus di mulut tabung
H2O(l) + NH3(s) ↔ OH- + NH4+
VIII. Pembahasan
IX. Kesimpulan
1. Nitrogen dan Fosfor termasuk golongan non logam sehingga tidak bisa
mengahantarkan arus listrik.
2. Hasil positif pada uji nitrogen didapatkan dengan adanya bau khas yang
tajam. Gas tersebut merupakan amonia (NH3) yang bersifat basa lemah.
3. Pemanasan merupakan salah satu cara untuk mempercepat reaksi.
4. Pada uji nitrogen yang pertama, kertas lakmus didekatkan kemulut tabung
dimana kertas lakmus merah berubah menjadi warna biru. Hal ini
disebabkan karena larutan bersifat basa.
5. Asam asetat digunakan untuk pemberi suasana asam.
6. Pelarut polar dan nonpolar akan mempengaruhi terbentuknya fase pada
suatu larutan .
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran