Anda di halaman 1dari 5

PENYAMBUNGAN FIBER OPTIK

DENGAN METODE FUSION

Tias Syawala Putra


Jurusan Teknik Informatika dan Komputer
Politeknik Negeri Jakarta
Kota Bekasi, Indonesia
Tiassyawala526@gmail.com

Abstrak – Serat optik berperan sebagai pemandu mudah dan cepat untuk masyarakat selain untuk
gelombang cahaya serat optik yang terbuat dari bahan persaingan yang kian ketat.
gelas atau silika dengan ukuran yang sangat kecil dan
ringan (dalam satuan mikro meter) yang dapat Dengan perkembangan teknologi dalam bidang
menghantarkan sinyal informasi dalam jumlah yang telekomunikasi memungkinkan penyediaan sarana
besar dan dengan rugi-rugi yang relatif rendah. telekomunikasi dalam biaya yang relatif lebih rendah,
Struktur kabel serat optik terdiri dari coating, cladding mutu pelayanan yang tinggi, cepat, aman, serta
dan core. Core atau inti inilah yang berfungsi untuk ditunjang oleh kapasitas yang besar dalam pengiriman
menentukan arah rambat cahaya pada kabel serat informasi.
optik. Sedangakan coating dan cladding berguna untuk
melindungi core yang bersifat mudah hancur dan Namun dengan berbagai keunggulan itu bukan berarti
patah. Walau dengan berbagai keunggulan yang Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) yang ada saat
terdapat padanya bukan berarti Sistem Komunikasi ini sudahlah sempurna dan tidak memiliki
Serat Optik (SKSO) tidak memiliki permasalahan. permasalahan. Permasalahan utama dan yang sering
Permasalahan utama dan yang paling sering terjadi terjadi dalam serat optik adalah hilang nya energi
dalam serat optik adalah hilangnya energi cahaya di cahaya di dalam serat optik. Pada dasarnya hilangnya
dalam serat optik. Pada dasarnya hilangnya energi cahaya di dalam serat optik disebabkan dua hal : bahan
cahaya didalam serat optik disebabkan oleh dua hal : inti serat optik yang kotor dan cahaya dibelokan
bahan inti serat optik (core) yang kotor dan cahaya kearah yang salah. Salah satu penyebab pembelokan
dibelokan kearah yang salah. Salah satu penyebab arah cahaya kearah yang salah adalah teknik
cahaya kearah yang salah adalah akibat penyambungan yang kurang baik.
penyambungan kabel serat optik yang kurang baik.
Dalam Kerja Praktek ini penulis mempelajari tentang Untuk melakukan penyambungan serat optik
teknik dan metode penyambungan kabel serat optik digunakan alat yaitu Optical Fiber Fusion Splicer. Alat
yang menghasilkan rugi-rugi kecil, yaitu ini yang akan menghubungkan antara core yang satu
penyambungan kabel serat optik secara fusi (Fusion dengan core lainnya, serta menghubungkan juga
Splicing). Untuk penyambungan kabel serat optik cladding yang satu dengan cladding lainnya
dengan metode fusi maka diperlukan alat bantuan
yang bernama Fusion Slicer. II. TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Defini Fiber Optik
Kata Kunci - Core, Fusion Splicing, Fusion Splicer
Fiber Optik adalah media transmisi fisik yang terbuat
dari serat kaca yang dilapisi dengan isolator dan
I. PENDAHULUAN
pelindung yang berfungsi untuk menyalurkan
Seiring perkembangan teknologi pada bidang informasi dalam bentuk gelombang cahaya. Fiber
telekomunikasi saat ini banyak perusahaan di bidang optik terbuat dari bahan dialektrik yang terdiri dari
telekomunikasi yang mulai menggunakan teknologi bahan inti yaitu kaca (glass) dan lapisan pelindung
serat optik guna memberikan layanan yang terbaik, yaitu plastik. Di dalam serat inilah energi cahaya yang
dibangkitkan oleh sumber cahaya, disalurkan
(ditransmisikan) sehingga dapat diterima diujung unit a. Cahaya hanya merambat dalam satu mode
penerima (receiver). Struktur Serat Optik pada saja yaitu sejajar dengan serat sumbu optik.
umumnya terdiri dari 3 bagian yaitu: b. Memiliki redaman yang sangat kecil.
c. Memiliki bandwidth yang lebar.
d. Digunakan untuk transmisi data dengan bit
rate tinggi.

II.2.2. Multi Mode Step Index


Pada serat optik multi mode step pulsa disisi terima
akan lebih besar dibandingkan dengan pulsa disisi
kirim. Pelebaran pulsa mengakibatkan adanya
Gambar 2.1 Kabel Fiber Optik
perbedaan bit-bit data yang ditransmisiskan. Pada
Keterangan : jenis multi mode step index ini, diameter core lebih
1. Core (inti): Berfungsi untuk menentukan cahaya besar diameter cladding nya. Dampak dari besarnya
merambat dari satu ujung ke ujung lainnya. diameter core menyebabkan rugi-rugi dispersi waktu
Memiliki diameter 2 µm - 50 µm. Ukuran core transmitter nya besar. Penambahan presentase bahan
mempengaruhi karakteristik dari serat optik. silica pada waktu pembuatan tidak terlalu berpengaruh
2. Cladding (lapisan): Berfungsi sebagai cermin dalam menekan rugi-rugi dispersi waktu pengiriman.
yaitu memantulkan cahaya agar dapat merambat Serat optik multi mode graded index digunakan dalam
ke ujung lainnya. Diameter cladding antara 5 µm transmisi jarak pendek dengan laju data yang rendah
– 250 µm. dan memiliki loss yang besar.
3. Coating (jaket): Berfungsi sebagai pelindung
mekanis pada serat optik dan identitas kode
warna.Terbuat dari bahan plastic

II.2. Jenis Fiber Optik


II.2.1. Single Mode Step Index
Pada jenis single mode step index baik core maupun Gambar 2.3 Multi Mode Step Index
cladding nya dibuat dari bahan silica glass. Ukuran
core yang jauh lebih kecil dari cladding nya dibuat
demikian agar rugi-rugi transmisi berkurang akibat
fading seperti pada gambar berikut. III. PEMBAHASAN
III.1. FUSION SPLICING
Teknik penyambungan kabel fiber optic untuk
menyambung 2 core fiber secara permanen dengan
menggunakan panas batang elektroda. Proses yang
dilakukan dalam penyambungan kabel fiber optic
menggunakan fusion splicing antara lain:
Gambar 2.2 Single Mode Step Index
1. Pengupasan outer jacket.
Single mode step index mempunyai karakteristik
2. Pengupasan coating.
sebagai berikut :
3. Pengupasan cladding.
1. Serat optik single mode step index memiliki 4. Pemotongan core fiber menggunakan cleaver
diamater core yang sangat kecil jika agar diameter core tegak lurus.
dibandingkan dengan cladding nya. 5. Pembersihan core fiber menggunakan
2. Ukuran diameter core antara 8 μm – 12 μm Sticklers alcohol 90%
6. Memasukan sleeve protection pada kabel
fiber optic.
7. Penyambungan core fiber menggunakan alat
ARC Fusion Splicer.
8. Pemanasan tube sleeve protection agar titik
sambungan tidak patah

Proses yang dilakukan dalam fusion splicing antara


lain :
1. Pengupasan Coating pada gambar 2.4

Gambar 2.7 Membuat sejajar serat

Gambar 2.4 Pengupasan Coating


2. Pemotongan Serat pada gambar 2.5

Gambar 2.8 penyambungan

5. Mengecek hasil sambungan pada gambar 2.9

Gambar 2.5 Pemotongan Serat


3. Pemasangan Fiber pada alur V pada gambar 2.6

Gambar 2.9 berbagai hasil sambungan


Perkiraan nilai sambungan dan tampilan luar
daripada titik sambungan menunjukkan baik
buruknya kualitas sambungan. Hasil sambungan
tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.10 yang
memiliki kualitas sambungan sebagai berikut:
Gambar 2.6 Pemasangan Fiber a. Gelembung (A)
4. Membuat Sejajar serat dan Fusion Splicing pada b. Garis tebal (B)
gambar 2.7 dan 2.8 c. Garis hitam (C).
4. HDD 1 Tb digunakan sebagai media
penyimpanan hasil objek.

Dari segi perangkat lunak, aplikasi penyambungan


kabel fiber optic menggunakan metode fusion berbasis
simulasi ini membutuhkan beberapa komponen
perangkat lunak pendukung. Antara lain sebagai
berikut:
Gambar 2.10 Kualitas Sambungan 1. Windows 8 pro 64bit dibutuhkan sebagai
operating system pada pembangunan simulasi,
Perkiraan fusion splicing loss yang terdapat pada
2. Intel Core i7 3.5 Ghz / 8 threads dibutuhkan untuk
Gambar 8, ada dua cara yaitu:
proses render objek 3D,
a. Local injection and ditection (LID) yang
3. Macromedia flash 8 dibutuhkan untuk
ditunjukkan pada Gambar 2.11 (A), Adalah
pemrograman aplikasi,
cara mendeteksi perlemahan cahaya pada
4. 3d max 2010 dibutuhkan untuk membuat gambar
titik samubungan dengan injeksi cahaya uang
tiga dimensi aplikasi yang dibangun dan
ditembakan pada sendi core fiber.
ditambahkan dengan modul V-ray untuk
b. Direct core monitoring (DCM) (B) yang
membuat object tiga dimensi lebih nyata.
ditunjukkan pada Gambar 2.11 (B). Adalah
5. Macromedia flash 8 dibutuhkan untuk
cara mengukur dan mendeteksi intensitas
pemrograman aplikasi,
cahaya pada titik sambungan core fiber.
6. 3d max 2010 dibutuhkan untuk membuat gambar
tiga dimensi aplikasi yang dibangun
danditambahkan dengan modul V-ray untuk
membuat object tiga dimensi lebih nyata.
7. 3d max 2010 dibutuhkan untuk membuat gambar
tiga dimensi aplikasi yang dibangun dan
ditambahkan dengan modul V-ray untuk
membuat object tiga dimensi lebih nyata.

III.3. ANALISIS PERBEDAAN MECHANICAL


SPLICING DAN FUSION SPLICING
Penelitian ini menggunakan metode fusion splicing,
Gambar 2.11 Set up aproksimasi fusion splicing loss
adapun perbedaan fusion splicing dengan mechanical
splicing dapat dilihat pada Tabel 1.
III.2. ANALISIS DAN PERANCANGAN
Dalam membangun aplikasi penyambungan kabel Tabel 1 perbedaan mechanical splicing dan fusion
fiber optic menggunakan metode fusion berbasis spilicing
simulasi,dibutuhkan beberapa komponen perangkat
keras pendukung. Antara lain sebagai berikut:
1. RAM 12 Gb dibutuhkan agar proses modeling
gambar 3D tidak terhambat (lancar),
2. Video Card ATI RADEON 6870 1Gb 256 bit
interface x2 crossfire digunakan agar proses
menggambar model 3D lebih detail dari segi
bentuk model dan warna objek 3D lebih terlihat
seperti aslinya,
3. SSD 128 Gb digunakan agar kombinasi transfer
data pada saat render beroperasi lebih cepat,
Optical Link Power Budget,”Jurnal ITS Bidang
Minat Rekayasa Fotonika.Surabaya.Institut
teknologi Sepuluh Nopember.
6. C.Dorrer,2006.” High-speed measurements for
optical telecommunication systems,” IEEE J. Sel
Topics Quantum Elektronics , vol.12,pp.843-858,
Aug

dalam tahap penyambungan fiber optic menggunakan


alat arc fusion sehingga tingkat kesalahan yang terjadi
lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan
fiberlok, selain itu juga metode fusion splicing bersifat
permanen sehingga sambungan yang dihasilkan lebih
baik dibandingkan dengan mechanical splicing yang
bersifat temporary.

IV. PENUTUP
Dari pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa
Struktur serat optik terdiri dari 3 bagian yaitu: core
(inti), cladding (lapisan), dan coating (jaket) dan
Sumber cahaya yang biasa digunakan dalam Serat
Optik adalah LD (Laser Diode) dan LED (Light
Emithing Diode)
V. REFERENSI
1. Fujikura.2009.Fujikura Instruction Manual ARC
Fusion Splicer FSM-60S. Kiba Tokyo,Japan.
2. Group.Walker.2015.”Push to Clean with Clean
Clicker Fiber Optic Connector
Cleaners”.http://www.sticklerscleaners.com/prod
ucts/product/stickl ers-cleanclicker/, diunduh
pada tanggal 23Desember 2015 pukul 11:08 WIB.
3. Keiser.Gerd.2010.Optical Fiber
Communications.Singapura.McGraw Hill.
4. TPCC.2014.Teknisi Instalasi Fiber
Optik(TIFO).Jakarta.Telkom Indonesia.
5. Wardhana.Endy Kusuma, Setijono.
Heri.2010.”Analisa Redaman Serat Optik
Terhadap Kinerja Sistem Menggunakan Metode

Anda mungkin juga menyukai