Anda di halaman 1dari 17

 Filtrasi adalah suatu operasi pemisahan zat padat dari zat

cair dengan menggunakan media berpori dimana cairan dapat


mengalir baik sedang partikel-partikel zat padat tertahan.
 Filtrasi juga merupakan salah satu aplikasi yang paling umum
dari aliran fluida melalui packed bed (unggun diam).
 Dalam industri, aplikasinya analog dengan filtrasi dalam
laboratorium kimia dengan menggunakan kertas saring.
 Tujuannya tetap merupakan pemisahan padatan dari fluids yang
membawanya. Dalam setiap kasus, pemisahan dilakukan dengan
mengalirkan fluida melewati membran berpori. Partikel padat
akan terjebak di dalam pori-pori membran dan membentuk lapisan
pada permukaan membran. Fluidanya, baik, berupa gas atau
cairan terus melewati unggun padatan dan melewati membran.
 Dalam operasi filtrasi, cairan yang dapat melewati
media filtrasi disebut filtrat sedang yang tertahan
disebut cake. Cairan/campuran sebelum menembus medium
filter disebut upstream sedangkan aliran setelah
menembus filter disebut downstream.

 Padatan atau sering disebut cake merupakan hambatan


bagi jalannya filtrat sehingga diperlukan suatu gaya
untuk mendorong filtrat melalui cake dan filter yang
makin lama makin besar gaya yang dibutuhkan.
 1. Gaya gravitasi.
 2. Gaya centrifugal.

 3. Gaya tekan
 Tekanan yang digunakan secara upstream, umumnya
menggunakan pompa tekan.
 Tekanan vakum, tekanan yang digunakan secara
downstream, umumnya menggunakan pompa vakum.
 Untuk mengambil zat padat (cake) saja.
 Untuk mengambil filtratnya saja.

 Untuk memperoleh keduanya (filtrat dan zat


padat).
Ada 2 mekanisme dalam proses filtrasi, yaitu
 Cake filtration

 Yaitu proses ketika padatan dihentikan pada permukaan


filter dan saling menimbun satu sama lain sehingga
ketebalannya meningkat.
 Clarifying filtration (depth filtration)

 Yaitu proses filtrasi bilamana padatan dijebak dalam


pori atau bagian filter.

(a). Clarifiying Filtration (b). Cake Filtration


 Operasi filtrasi dapat berupa operasi batch
ataupun kontinyu.
 Operasi batch dapat digunakan dengan gaya
penggerak tekanan konstan pada laju konstan
atau pada operasi dengan variabel tekanan
dan laju alir sekaligus.
 Sebagian besar operasi filtrasi melibatkan
padatan dengan range ukuran 1 - 10 µm atau
lebih besar. Padatan dengan ukuran I µm atau
lebih kecil dapat difiltrasi dengan filter
medium type ultrafiltrasi.
 Media berpori disebut pula filter medium adalah suatu
penghalang yang membiarkan cairan lewat dan menahan
sebagian besar padatan.
 Bentuknya dapat berupa kain, kertas, anyaman kawat,
plat logam yang berlubang ataupun unggun padat.
 Bila campuran yang akan difiltrasi banyak mengandung
padatan, maka filter mediumnya bisa berupa
anyaman/tenunan.
 Filter medium biasanya hanyalah sebagai medium
pembantu yang menahan padatan pada permulaan operasi,
sedang filter sesungguhnya adalah lapisan padatan
dari campuran itu sendiri.
 Kriteria filter medium yang dipilih harus meliputi
kemampuannya untuk memindahkan fase padat, kemampuan
mengalirkan cairan tinggi dengan pressure drop yang
diberikan, kekuatan mekanikal dan ketiadaan inert kimia
pada slurry untuk disaring. Setiap pertimbangan ini
ditentukan oleh keuntungan secara ekonomi. Jadi operasi
filtrasi mericoba untuk memilih media filtrasi sesuai
dengan standard filtrasi yang diinginkan sekaligus
disesuaikan harga filtrasi secara keseluruhan yang
paling rendah.
 Dalam operasinya, beberapa padatan biasanya menembus
filter medium dan mengisi pori--pori. Untuk filtrasi
yang kontinyu, partikel-partikel ini menembus pori dan
cake mulai terbentuk pada permukaan medium. Secara
normal, 5 - 25 % volume pori dari filter medium akan
terisi oleh padatan. Sebagai hasilnya, tahanan aliran
melalui medium meningkat secara tajam. Dalam beberapa
kasus, padatan yang mengisi medium mengakibatkan
kecepatan filtrasi menurun secara serius.

 Sifat cake (padatan) yang terbentuk dapat
berupa cake yang compressible (dipengaruhi
oleh tekanan) maupun cake yang
incompressible (tak dipengaruhi oleh
tekanan). Jika padatan dalam cairan
bersifat compressible, bila ada tekanan maka
lapisan cake dapat tertutup lubang-
-lubangnya sehingga filtrasi menjadi
terhambat. Dalam keadaan seperti ini
filtrasi memerlukan filter aids yang
bertugas untuk membuka lubang-lubang kapiler
dalam cake.
 Filter aids yang sangat penting yang
digunakan secara komersial adalah
diatomaceous earth (tanah diatomae) atau
kieselguhr yang terdiri dari rangka silikat
organisme renik Laut yang dikenal sebagai
diatoms.
 Material tersebut dihaluskan jika akan
dipakai sebagai filter aids. Walaupun
material ini permukaannya sangat besar dan
strukturnya kaku tapi sangat efektif dipakai
sebagai filter aids.
 Filter aids dapat juga berupa pasir halus,
gips, calscium carbonat.
 1. Harus berpori.
 2. Harus tahan tekanan
 3. Tidak berpengaruh terhadap padatan maupun larutan-
larutannya.
 Filter aids merupakan material halos yang berupa
partikel yang keras, kuat dam. incompressible. Filter
aids bertindak sebagai media filter primer dan
memindahkan partike: padatan dari slurry dengan
sangat baik. Filter aids kadang dicampur ke dalam
slurry, terdistribusi melalui cake untuk menjaga cake
relatif terbuka untuk mengalir, selain itu juga untuk
meningkatkan porositas dari sludge dan menurunkan
compressibilitas.
Adapun langkah-langkah yang terjadi pada
proses filtrasi adalah
1. Filtering (filtrasi)
 Umpan masuk kemudian mengalir masuk ke
ruangan frame. binding frame terdapat cloth
sehingga zat padat tertahan dalam ruangan
frame sedang filtratnya dapat menembus filter
dan melalui plate terns keluar.
2. Washing (pencucian)
 Setelah operasi filtrasi selesai perlu diadakan
pencucian untuk memisahkan filtrat yang
tertinggal di dalam cake. Karena tebal cake tidak
mengalami perubahan maka kecepatan
3. Discharging (pembongkaran dan pemasangan kembali)
 Apabila cake yang tertahan di dalam filter cloth sudah cukup
banyak maka jika dipandang dari segi. ekonomis operasi sudah
tidak menguntungkan sehingga proses filtrasi dihentikan.
Kemudian cake dicttei dan dilakukan pembongkaran untuk
melepaskan cake yang tertahan. Apabila sudah bersih maka
peralatan filtrasi disusun lagi dan proses dapat dimulai
lagi.
 Untukmenghindarinya diusahakan adanya
perbedaan tekanan yang dapat dilakukan
dengan
 memasang pompa tekan pada upstream.
 memasang pompa vacum pada downstream.
 Walaupun tidak ada perbedaan antara
upstream dan downstream, 'sewaktu-waktu
filter harus dibersihkan karena semakin
lama filtrat yang keluar semakin sedikit.
Di dalam filtrasi yang merupakan variabel filtrasi
antara lain
1.Luas permukaan saringan.
2.Konstanta slurry, meliputi sifat-sifat tahanan dari cake
yang timbal, yaitu
 - cake compressible : pori-pori dapat berubah
 - cake incompressible : pori-pori dianggap tetap.
3.Beda tekan antara upstream dan downstream.
 Filtrasi dapat dilakukan dengan 2 cara,
yaitu
1.Filtrasi dengan tekanan tetap..
 Artinya tekanan yang digunakan Selama
Filtrasi adalah tetap sedang kecepatan
berubah-ubah.
2.Filtrasi pada kecepatan tetap.
 Yaitu proses filtrasi dengan,menggtznakan
tekanan yang berubah-ubah untuk mendapatkan
kecepatan tetap.

Anda mungkin juga menyukai