Anda di halaman 1dari 7

TUGAS

ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN

Oleh KELOMPOK 2 :

1. Rosya Triana Dinata 1611211009


2. Audrey Faiza Rosa 1611211023
3. Fitri Tifani Agusman 1711216057
4. Ahmad Fadhil Amrullah 1611211036
5. Muhammad Ibnul Fajri 1611212047
6. Athia Khairiyah 1611212039
7. Rifqi Alkatri 1611211029
8. Rizki Ridhatul Tani 1611211044
9. Fitria Ramadhani 1611212014
10. Silvina Dasrul 1711216020
11. Nurul Afifah 1611213012
12. Rivanni Aftanisa 1611213029
13. Lidya Sari 1611211054
14. Raihanil Muthia Amanda 1611212049
15. Rini Susanti 1711216036
16. Rafika Amir 1611212001

DosenPengampu :

MILADIL FITRA, SKM., MKM., CEIA.

ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ANDALAS
2018
KASUS ARKL PADA AIR
Penduduk yang berada dilokasi pertambangan mayoritas menggunakan air sumur
sebagai sumber air minum, hasil pengukuran dinas kesehatan setempat terdapat 85
sampel air sumur didapat nilai:
Mn Minimal = 0,6 mg/l
Mn Rata-rata = 0,75mg/l
Mn Maksimal = 1,1 mg/l
Berat rata-rata 48kg.
Jika air tersebut diminum 2l/hari terpajan 360 hari/tahun
Hitunglah Tingkat Risiko(RQ) pada semua umur dan 12 tahun kedepan
Kalau RQ>1 lakukan pengelolaan dan komunikasi risiko

Jawaban :

Nilaidarimasing-masing variable yang diketahui :


Cminimal = 0,6 mg/l
Crata-rata = 0,75 mg/l
Cmaksimal = 1,1 mg/l
R = 2 liter/hari
fE = 360 hari/tahun
RfD = 1,4x10-1mg/kgxhari
Dt1 = 12 tahun
Dt2 = 30 tahun
Wb = 48 kg
tavg = 30x365 = 10.950 hari

Langkah 1 : Identifikasi Bahaya


- Agen resiko bahaya
Yang menjadi agen resiko bahaya dalam kasus ini adalah senyawa Mangan
(Mn) yang dikonsumsi oleh penduduk melalui air sumur yang tercemar,
sifat Mangan adalah sebagai berikut:
 Sumber
Mineral mangan tersebar secara luas dalam banyak bentuk; oksida,
silikat, karbonat adalah senyawa yang paling umum.
 Sifat
Mangan berwarna putih keabu-abuan, dengan sifat yang keras tapi
rapuh. Mangan sangat reaktif secara kimiawi, dan terurai dengan air
dingin perlahan-lahan. Mangan digunakan untuk membentuk banyak
alloy yang penting. Dalam baja, mangan meningkatkan kualitas
tempaan baik dari segi kekuatan, kekerasan,dan kemampuan
pengerasan.
 Kegunaan
Mangan dioksida digunakan sebagai depolarizer dan sel kering pada
baterai dan untuk menghilangkan warna hijau pada gelas yang
disebabkan oleh pengotor besi.
 Bahaya mangan
Terpapar dengan debu mangan, uap dan senyawanya tidak boleh
melebihi angka 5 ppm bahkan untuk periode yang sangat pendek
karena tingkat toksisitas unsurnya.
 Keamanan
Mangan adalah salah satu dari tiga elemen penting beracun, yang
berarti bahwa tidak hanya perlu bagi manusia untuk bertahan hidup,
tetapi juga beracun ketika terlalu tinggi konsentrasi hadir dalam tubuh
manusia.

- Masalah kesehatan yang disebabkan oleh Mangan


Mangan merupakan senyawa yang sangan umum dan mudah
ditemukan, mangan merupakan salah satu dari 3 elemen penting
namun beracun, yang berarti bahwa unsur ini diperlukan oleh manusia
untuk bertahan hidup, tetapi juga beracun ketika terlalu tinggi
konsentrasi hadir dalam tubuh manusia.
 Efek kelebihan Mangan
1. Terjadi terutama di saluran pernapasan dan di otak. Gejala
keracunan mangan meliputi halusinasi, mudah lupa dan kerusakan
syaraf. Mangan juga dapat menyebabkan Parkinson emboli paru
dan bronchitis.pria yang terpapar mangan dalam jangka panjang
juga akan berpotensi untuk impotensi
2. Terlalu banyak mangan dalam tubuh bisa menyebabkan gangguan
penyerapan zat besi. Kondisi ini bisa menyebabkan penderita
mengalami anemia, kekurangan sel darah merah dan tubuh menjadi
tidak produktif.
3. Terlalu banyak mangan bisa menyebabkan gangguan fungsi ginjal,
penyerapan kalsium dan penyerapan zat besi.
 Gejala kelebihan mangan
1. Sakit kepala yang sangat berat.
2. Mual dan muntah berlebihan.
3. Kesemutan yang parah pada kaki dan tangan.
4. Tidak nafsu makan.
5. Otot tubuh akan terasa sangat kaku.
6. Kaki menjadi sering kram.
7. Gangguan emosi yang sangat parah.
8. Bila sudah parah bisa menyebabkan halusinas

Berdasarakan soal diatas bahaya yang akan dianalisisa dalah Mangan diukur
sebagai Mangan dalam air sumur penduduk. Pada soal tidak disebutkan adanya
bahaya dari agen risiko yang lain, sehingga hanya Mangan pada air sumur yang
akan dianalisis. Untuk melengkapi identifikasi bahaya dapat dimasukkan dalam
table seperti di bawah ini :
Sumber Media AgenRisiko Konsentrasiterukur
lingkunganpotensial Rata-
Minimal rata Maksimal
Pencemaran Air Mangan 0,6 mg/l 0,75 1,1 mg/l
Mangan mg/l
pada
perairan

Langkah 2 : Analisis Dosis - Respon


Berdasarkan berbagai literature diketahui Mangan dapat masuk ke dalam tubuh
manusia baik melalui jalur inhalasi ataupun ingesti. Akan tetapi dari soal di
atas, Mangan pada air masuk ke dalam tubuh manusia melalui jalur ingesti
(system pencernaan). Diketahui bahwa Mangan tidak memiliki implikasi
terhadap kasus kanker sehingga efek yang akan digunakan dalam analisis
adalah efek sistemik atau efek non karsinogenik. Analisis dosis-respon
diketahui dari tabel di bawah ini :
No Agent Dosis Respon Efek Kritis dan Referensi
1 Mn 1,4E-1 mg/kg/hari Hipokolesterolemia, epilepsi,
(Mangan) kekurangan pancreas ekskrin,
sklerosis berganda, katarak,
osteoporosis, fenilketonuria &
penyakit kencing maple syrup
(inborn) pada ingesi kronik
manusia (NRC 1989;Freeland
Garves et al 1987;WHO 1973)

Langkah 3 : Analisis Pajanan


Analisis pajanan dilakukan dengan memasukkan nilai dari masing-masing
variable ke dalam rumus :
𝐶 𝑥 𝑅 𝑥 𝑓𝐸 𝑥 𝐷𝑡1
𝐼𝑛𝑘 =
𝑊𝑏 𝑥 𝑡𝑎𝑣𝑔1
Pada soal di atas diketahui konsentrasi minimal, rata-rata, dan maksimal dari
agen risiko Mangan.Untuk itu, analisis pajanan dilakukan berdasarkan
konsentrasi minimal, rata-rata, dan maksimal Mangan, serta variasi tahun
pajanan.

a) Intake Mn dengan konsentrasi minimal


Intake dengan Dt1 = 12 tahun
𝐶 𝑥 𝑅 𝑥 𝑓𝐸 𝑥 𝐷𝑡1
𝐼𝑛𝑘 =
𝑊𝑏 𝑥 𝑡𝑎𝑣𝑔1
𝑚𝑔 𝑙 ℎ𝑎𝑟𝑖
0,6 𝑙 𝑥 2 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑥 360 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑥 12 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
=
48 𝑘𝑔 𝑥 10.950 ℎ𝑎𝑟𝑖
= 0,0986x10-1 mg/kgxhari

Intake dengan Dt2 = 30 tahun


𝐶 𝑥 𝑅 𝑥 𝑓𝐸 𝑥 𝐷𝑡2
𝐼𝑛𝑘 =
𝑊𝑏 𝑥 𝑡𝑎𝑣𝑔2
𝑚𝑔 𝑙 ℎ𝑎𝑟𝑖
0,6 𝑙 𝑥 2 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑥 360 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑥 30 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
=
48 𝑘𝑔 𝑥 10950 ℎ𝑎𝑟𝑖
= 0,2465 x 10-1 mg/kgxhari

b) Intake Mn dengan konsentrasi rata-rata


Intake dengan Dt1 = 12 tahun
𝐶 𝑥 𝑅 𝑥 𝑓𝐸 𝑥 𝐷𝑡1
𝐼𝑛𝑘 =
𝑊𝑏 𝑥 𝑡𝑎𝑣𝑔1
𝑚𝑔 𝑙 ℎ𝑎𝑟𝑖
0,75 𝑙 𝑥 2 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑥 360 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑥 12 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
=
48 𝑘𝑔 𝑥 10.950 ℎ𝑎𝑟𝑖
= 0,123x10-1 mg/kgxhari

Intake dengan Dt2 = 30 tahun


𝐶 𝑥 𝑅 𝑥 𝑓𝐸 𝑥 𝐷𝑡2
𝐼𝑛𝑘 =
𝑊𝑏 𝑥 𝑡𝑎𝑣𝑔2
𝑚𝑔 𝑙 ℎ𝑎𝑟𝑖
0,75 𝑙 𝑥 2 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑥 360 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑥 30 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
=
48 𝑘𝑔 𝑥 10950 ℎ𝑎𝑟𝑖
= 0,308x10-1 mg/kgxhari

c) Intake Mn dengan konsentrasi maksimal


Intake dengan Dt1 = 12 tahun
𝐶 𝑥 𝑅 𝑥 𝑓𝐸 𝑥 𝐷𝑡1
𝐼𝑛𝑘 =
𝑊𝑏 𝑥 𝑡𝑎𝑣𝑔1
𝑚𝑔 𝑙 ℎ𝑎𝑟𝑖
1,1 𝑙 𝑥 2 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑥 360 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑥 12 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
=
48 𝑘𝑔 𝑥 10950 ℎ𝑎𝑟𝑖
= 0,180x10-1 mg/kgxhari

Intake dengan Dt2 = 30 tahun

𝐶𝑥 𝑅 𝑥 𝑓𝐸 𝑥 𝐷𝑡2
𝐼𝑛𝑘 =
𝑊𝑏 𝑥 𝑡𝑎𝑣𝑔2
𝑚𝑔 𝑙 ℎ𝑎𝑟𝑖
1,1 𝑙 𝑥 2 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑥 360 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑥 30 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
=
48 𝑘𝑔 𝑥 10950 ℎ𝑎𝑟𝑖
= 0,452x10-1 mg/kgxhari

Rekapitulasi dari intake Mangan berdasarkan variasi konsentrasi dan lama


tahun pajanan dapat dilihat pada tabel di bawahini :
Lama tahun KonsentrasiArsen
pajanan (Dt) Minimal Rata-rata Maksimal
12 tahun 0,0986x10 mg/kgxhari 0,123x10 mg/kgxhari 0,180x10-1 mg/kgxhari
-1 -1

30 tahun 0,246x10-1 mg/kgxhari 0,308x10-1 mg/kgxhari 0,452x10-1 mg/kgxhari

Langkah 4 :Karakterisasi Risiko


Untuk karakterisasi risiko nilai intake dibandingkan dengan RfD Mangan
(1,4x10-1mg/kgxhari) menggunakan rumus :
𝐼𝑛𝑘
RQ=
𝑅𝑓𝐷

a) Tingkat risiko konsentrasi minimal


Tingkat risiko konsentrasi minimal Dt1 = 12 tahun
𝐼𝑛𝑘 0,986𝑥10−1
RQ = = = 0,7
𝑅𝑓𝐷 1,4 𝑥 10−1

Tingkat risikokonsentrasi minimal, Dt2 = 30 tahun


𝐼𝑛𝑘 0,256𝑥10−1
RQ = = = 0,18
𝑅𝑓𝐷 1,4 𝑥 10−1

b) Tingkat risiko konsentrasi rata-rata


Tingkat risikokonsentrasi rata-rata, Dt1 = 12 tahun
𝐼𝑛𝑘 0,123 𝑥 10−1
RQ = = = 0,08
𝑅𝑓𝐷 1,4 𝑥 10−1

Tingkat risikokonsentrasi rata-rata, Dt2 = 30 tahun


𝐼𝑛𝑘 0,308 𝑥 10−1
RQ = = = 0,22
𝑅𝑓𝐷 1,4 𝑥 10−1

c) Tingkat risiko konsentrasi maksimal


Tingkat risiko konsentrasi maksimal, Dt1 = 12 tahun
𝐼𝑛𝑘 0,108 𝑥 10−1
RQ = = = 0,07
𝑅𝑓𝐷 1,4 𝑥 10−1
Tingkat risiko konsentrasi maksimal, Dt2 = 30 tahun
𝐼𝑛𝑘 0,452 𝑥 10−1
RQ = = = 0,32
𝑅𝑓𝐷 1,4 𝑥 10−1

Hasil dari karakterisasi risiko Mangan dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Lama KonsentrasiArsen
tahunpajanan Minimal Rata-rata Maksimal
(Dt)
12 tahun 0,7 0,08 0,07
30 tahun 0,18 0,22 0,32

Interpretasi Tingkat Risiko


Tingkat risiko pajanan Mangan di air sumur penduduk dengan konsentrasi
minimal (0,6 mg/l), rata-rata (0,75 mg/l), danmaksimal (1,1 mg/l), aman
(RQ<1) bagi penduduk dengan berat badan 48 kg, frekuensi pajanan 360
hari/tahun, dan dengan durasi pajanan 12 tahundan 30 tahun.

Dalam hal tingkat risiko (RQ<1) maka tidak harus dilakukan pengelolaan
risiko

Anda mungkin juga menyukai