Makalah 2
Makalah 2
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT, atas limpah dan hidayahnya sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah sebagai salah satu tugas mata kuliah Sistem
Manajemen K3 dan Pengendalian Mutu. Harapan penulis semoga makalah ini membantu
Makalah ini masih banyak kekurangan karena, oleh karena itu harapan kami para
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 2
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................3
1.3 Tujuan.................................................................................................................3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Prinsip Dasar Sistem Manajemen K3................................................................. 4
2.2 Komitmen dan Kebijakan................................................................................... 8
2.2.1 Kepemimpinan dan Komitmen............................................................. 8
2.2.2 Bagian kedua Tentang Penetapan Kebijakan K3.................................. 8
2.3 Perencanaan........................................................................................................ 10
2.3.1 Bagian Ketiga Tentang Perencanaan................................................... 10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 13
3.2 Saran ................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya dari dibuatnya makalah ini agar mahasiswa mampu
menjelaskan dan memahami tentang PP 050/2012 tentang penerapan sistem management k3
terutama mengenai prinsip dasar sistem management k 3, komitmen dan kebijakan, dan
perencanaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Perencanaan K3
Perencanaan K3 dalam pasal 9 disusun dan ditetapkan oleh pengusaha dengan mengacu
pada kebijakan K3.
Dalam menyusun rencana K3 sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pengusaha harus
mempertimbangkan :
a. Hasil penelaahan awal;
b. Identifikasi potensi bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko;
c. Peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya; dan
d. Sumber daya yang dimiliki
Serta dalam menyusun rencana K3 sebagaimana dimaksud pada ayat (2) pengusaha
harus melibatkan Ahli K3, Panitia Pembina K3, wakil pekerja/buruh, dan pihak lain yang
terkait di perusahaan. Untuk Rencana K3 sendiri meliputi :
a. Tujuan dan sasaran;
b. Skala prioritas;
c. Upaya pengendalian bahaya
d. Penetapan sumber daya;
e. Jangka waktu pelaksanaan;
f. Indikator pencapaian; dan
g. Sistem pertanggung jawaban.
3. Pelaksanaan K3
Dalam pasal 10 menjelaskan bahwa pelaksanaan rencana K3 dilakukan oleh penguaha
berdasarkan rencana K3 sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 6 ayat (1) huruf c dan
pasal 9 yang didukung oleh sumber daya manusia dibidang K3, prasarana dan sarana.
Sumber daya yang dimaksud harus memiliki 2 persyaratan, yaitu: kompetensi kerja yang
dibuktikan dengan sertifikat serta kewenangan di bidang K3 yang dibuktikan dengan surat
izin kerja/operasional atau surat penunjukan dari instansi yang berwenang.
Dalam pelaksanaan K3 terdapat syarat-syarat yang harus dimiliki dalam sarana dan
prasarana agar pelaksanaan K3 berjalan dengan baik paling sedikit ialah tersedianya
organisasi/unit yang dapat bertanggungjawab dibidang K3, anggaran yang memadai, adanya
prosedur operasi/kerja, informasi, dan pelaporan serta pendokumentasian dan instruksi kerja.
Adapun kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan identifikasi bahaya, penilaian, dan
pengendalian risiko yaitu meliputi kegiatan; tindakan pengendalian, perancangan (design)
dan rekayasa, prosedur dan instruksi kerja, penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan,
pembelian/pengobatan barang dan jasa, produk akhir, upaya menghadapi keadaan darurat
kecelakaan dan bencana industri. Sedangkan kegiatan yang dilaksanakan berdaarkan
pontensi bahaya, investigasi dan analia kecelakaan kerja meliputi kegiatan rencana dan
pemulihan keadaan darurat.
Setelah melaksanakan kegiatan, hal yang harus dilakukan pengusaha :
a. Menunjuk sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi kerja dan kewenangan
di bidang K3 (diintegrasikan dengankegiatan manajemen perusahaan) hal ini harus
memberikan jaminan bahwa informasi K3 dikomunikasikan kepada semua pihak dalam
perusahaan dan pihak terkait di luar perusahaan dan harus sesuai prosedur yang berisi
atas pelaporan terjadinya kecelakaan di tempat kerja, ketidaksesuaian terhadapa peraturan
perundang-undangan atau standar kinerja K3, identifikasi sumber bahaya dan yang
diwajibkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Melibatkan seluruh pekerja/buruh, membuat petunjuk K3 (harus dipatuhi oleh seluruh
pekerja/buruh, orang lain selain pekerja/buruh yang berada di perusahaan dan pihak lain
yang terkait).
c. Membuat prosedur informasi
d. Membuat prosedur pelaporan dan
e. Mendokumentasikan seluruh kegiatan, minimal hal inidilaukan terhadap; peraturan
perundang-undangan di bidang K3 dan standar di bidang K3, indikator kinerja K3, izin
kerja, hasil identifikai, penilaian,dan pengendalianr risiko, kegiatan pelatihan K3,
kegiatan inspeksi, kalibrasi dan pemeliharaan, catatan pemantauan data, hasil pengkajian
kecelakaan di tempat kerja dan tindaklanjut, identifikasi produk termasuk komposisinya,
informasi mengenai pemasok dan kontraktor, serta audit dan peninjauan SMK3.
4. Pemantauan dan evaluasi kinerja k3
Dalam pasal 14 disebutkan tentang pemantauan dan evaluasi kinerja K3 diantaranya :
Pengusaha wajib melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja K3 sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) melalui : pemeriksaan, pemngujian, pengukuran, dan audit internal SMK3
yang dilakukan oleh sumber daya manusia yang kompeten. Kemudia hasil pelaporan
dilaporajan kepada pengusaha untuk melalukan tindakan perbaikan
5. Peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3
Pada pasal 15 terdapat peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3 diantaranya: Untuk
menjamin kesesuaian dan efektiditas penerapan SMK3, pengusaha wajib melakukan
peninjauan. Peninjauan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan terhadap kebijakan,
perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi.
Kemudian hasil peninjauan digunakan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kerja
(ayat 2). Perbaikan dan peningkatan kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat
dilaksanakan dalam hal:
1. Terjadi perubahan peraturan perundang-undangan;
2. Adanya tuntutan dari pihak yang terkait dan pasar;
3. Adanya perubahan produk dan kegiatan perusahaan;
4. Terjadi perubahan struktur organisasi perusahaan;
5. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, termasuk epidemiologi;
6. Adanya hasil hasil kajian kecelakaan ditempat kerja;
7. Adanya pelaporan; dan/atau
8. Adanya masukan dari pekerja/buruh.
2.2 Komitmen dan Kebijakan
2.2.1 Kepemimpinan dan Komitmen
1. Organisasi K3
Sekumpulan orang orang yang mempunyai tujuan K3 yang sama.
2. Menyediakan anggaran, SDM dan Sarana
Pemimpin memfasilitasi anggaran untuk sumber daya manusia dan sarana
3. Penetapan Tanggung Jawab Wewenang dan Kebijakan
Pembuatan peraturan hukum untuk kewajiban – kewajiban dan tanggung jawab.
4. Penerapan K3
Mempraktekkan suatu teori, metode dan lainnya untuk mencapai tujuan K3
5. Melakukan Penilaian.
Melakukan survei hasil penilaian untuk penerapan – penerapan yang dilakukan.
2.3 Perencanaan
2.3.1 Bagian Ketiga Tentang Perencanaan
Dalam pasal 9, yaitu Perencanaan K3. Dimana, perencanaan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 6 ayat (1) huruf b dilakukan untuk menghasilkan rencana K3. Rencana K3
disusun dan ditetapkan oleh pengusaha. Pengusaha menyusun rencana berdasarkan:
1. Hasil penelahaan awal
Merupakan tinjauan awal mengenai kondisi K3 perusahaan yang telah dilakukan pada
penyusunan kebijakan.
2. Identifikasi potensi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko
Dalam mengindetifikasi potensi bahaya,penilaian dan penilaian risiko dapat
dipertimbangkan pada saat perumusan rencana.
3. peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang harus:
a. Ditetapkan,dipelihara, diinventarisasi serta di diindetifikasi oleh perusahaan
b. Disosialisasikan kepada seluruh pekerja ataupun buruh.
4. Sumber daya yang dimiliki
Dalam menyusun perencanaan harus mempertimbangkan sumber daya yang dimiliki
seperti: tersedianya sumber daya manusia yang kompeten, sarana dan prasarana serta dana.
3.2 saran
Penerapan sistem manajemen K3 dan prinsip manajemen yang sudah di buat oleh
pemerintah seharusnya dapat di jalankan agar sarana dan prasarana yang tersedia dapat di
gunakan semaksimal mungkin dan dapat mengurangi resiko bahaya yang akan di timbulkan.
DAFTAR PUSTAKA
1. PP No. 55 Tahun 2012 tentang penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
pdf.
2. Wirata . Pereturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 tahun 2012 tentang penerapan
sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Vol 21. 2012