2017
Diusulkan oleh:
Pembimbing :
dr. Muhammad Yunus Amran, Ph.D., Sp.S.
SKRIPSI
C111 14 357
Pembimbing:
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS KEDOKTERAN
MAKASSAR
2017
ii
iii
iv
v
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas rahmat dan
Aromaterapi Lavender terhadap Hasil Tes Potensi Akademik Siswa Kelas XII
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana
yang berharga ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada:
4. Dr.dr. Susi Aulina, Sp.S (K) dan Dr. dr. Jumraini Tamasse, Sp.S
selaku penguji yang telah bersedia meluangkan waktu, usaha, dan tenaga
5. Kedua orang tua tercinta, H. Abdul Hafid dan Hj. Patmawati Ibrahim,
S.Pd., untuk segala kasih sayang, doa, semangat, motivasi, dan dukungan
vii
6. Saudara tercinta, kakanda Harfianti Hafid, S.Pd. dan Tetty Haryanti
semangat, motivasi dan segala bentuk dukungan yang amat berguna demi
9. Semua sahabat sejawat, sahabat, dan pihak-pihak lain yang tidak mungkin
viii
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempuranan. Oleh karena
itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
ini bisa bermanfaat. Akhir kata, penulis berharap Allah SWT berkenan
Penulis
ix
SKRIPSI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
NOVEMBER, 2017
x
THESIS
FACULTY OF MEDICINE
HASANUDDIN UNIVERSITY
NOVEMBER, 2017
ABSTRACT
xi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ................................................................................................................x
BAB 1. PENDAHULUAN
xii
BAB 3. KERANGKA KONSEPTUAL HIPOTESIS PENELITIAN
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 5.2: Uji Saphiro Wilk Data Selisih Nilai Tes Potensi Akademik Kedua dan
Tabel 5.3: Uji Homogenitas Data Selisih Nilai Tes Potensi Akademik Kedua dan
Tes Potensi Akademik Pertama pada Tiap Karakteristik (Levene’s Statistics) ................ 44
Tabel 5.4: Hasil Perhitungan Independent T Test (t-test for Equality of Means) ............ 45
Tabel 5.5: Uji Normalitas Distribusi Data menggunakan Uji Saphiro-Wilk .................. 46
Tabel 5.7: Distribusi Sampel Berdasarkan Peningkatan Nilai dari Tes Potensi
xv
DAFTAR LAMPIRAN
1. Jadwal Penelitian
2. Surat Izin Penelitian
3. Surat Rekomendasi Persetujuan Etik
4. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
5. Data Induk Penelitian
6. Hasil Uji Statistik
7. Lembar Persetujuan Judul
8. Lembar Persetujuan Proposal
9. Lembar Persetujuan Hasil
10.
11. Soal Tes Potensi Akademik
12. Kuesioner Penelitian
13. Dokumentasi Penelitian
14. Biodata Peneliti
xvi
BAB 1
PENDAHULUAN
meningkatkan kesehatan fisik dan emosi. Minyak atsiri adalah minyak alami yang di
ambil dari tanaman aromatik. Seorang ahli pengobatan terkenal di India bernama
esensial dalam praktek pengobatannya. Hal ini diakui oleh Hippokrates, tokoh
kedokteran dari Yunani yang menyatakan bahwa mandi dan melakukan pemijatan
tubuh selalu segar dan tetap sehat. Pendapat senada juga dikemukakan pula oleh
Theophrastus, bahwa kandungan zat aromatis yang terdapat dalam tanaman ternyata
memeiliki respons yang baik terhadap kondisi pikiran, perasaan dan kesehatan tubuh
(Jaelani, 2009).
dan anti jamur, zat analgesik, antiradang, antitoksin, zat balancing, immunostimulan,
pembunuh dan pengusir serangga, mukolitik dan ekspektoran. Minyak atsiri yang
kerja perawatan aromaterapi dalam tubuh manusia berlangsung melalui dua sistem
fisiologis, yaitu sistem sirkulasi tubuh dan sistem penciuman. Wewangian dapat
mempengaruhi kondisi psikis, daya ingat dan emosi seseorang. Bau merupakan suatu
molekul yang mudah menguap ke udara dan akan masuk ke rongga hidung melalui
1
2
penghirupan seingga akan direkam oleh otak sebagai proses penciuman (Yunita,
nyeri, gangguan pada saluran kencing, gangguan pada alat kelamin dan juga masalah
mental dan emosional. Hal ini terjadi karena aromaterapi mampu memberikan
sensasi yang menenangkan diri dan otak, serta stress yang dirasakan (Laila, 2011).
Ada berbagai jenis wewangian aromaterapi yang ada, yaitu basil, lavender, jasmine,
sandalwood, peppermint, ginger, lemon, orange, geranium dan masih banyak lagi.
Misalnya, aroma lavender dipercaya dapat mengurangi rasa stres dan mengurangi
kandungan racunnya yang relatif sangat rendah, jarang menimbulkan alergi (Yunita,
memerlukan waktu lama dan praktis karena tidak memerlukan peralatan yang rumit.
pasien (Zelner, 2005). Minyak lavender merupakan salah satu minyak yang paling
vagina, dan kulit, juga meringankan sakit kepala, nyeri otot dan nyeri lainnya
lavendula atau biasa disebut lavender. Lavender adalah tumbuhan berbunga dalam
suku lamiaceae yang memiliki 25-30 spesies. Lavender berasal dari wilayah selatan
laut tengah Afrika tropis dan ke timur sampai India. Saat ini lavender telah ditanam
dan dikembangkan di seluruh dunia. Tanaman cantik dan berbunga kecil berwarna
3
ungu ini memiliki khasiat yang sangat bermanfaat bagi manusia. Minyak
tersebut (Ogan,2005).
mengurangi rasa stres, hal tersebut tentunya berhubungan dengan keadaan emosi
yang lebih teratur (Wilkinson dkk, 2007). Keadaan emosi manusia diatur oleh otak di
dalam sistem limbik. Sistem limbik berbeda dengan lobus limbik. Lobus limbik
merupakan kesatuan struktur yang terdiri dari archicortex (formasi hipokampalis dan
girus dentatus), paleocortex (korteks piriformis dari girus hipokampalis anterior) dan
mesocortex (girus cinguli). Sedangkan sistem limbik gabungan lobus limbik dan
tinggi. Karena hal itulah tes seperti ini biasanya dinamai Tes Potensi Akademik.
Gagasan dasar dalam konstruksi Tes Potensi Akademik dominan mengikuti konsep
pengembangan Graduate Record Examinations (GRE) yang terdiri atas seksi Verbal
Reasoning (V), Quantitative Reasoning (Q) dan Analytical Writing (AW) (GRE
Bulletin, 2008), dengan beberapa perubahan. Pada umumnya. Tes Potensi Akadernik
di Indonesia terdiri atas tiga subtes yaitu subtes Verbal, subtes Kuantitatif, dan subtes
Penalaran.
4
Berbeda dari isi tes prestasi yang disusun berdasar silabus mata pelajaran
pada suatu jenjang pendidikan atau pelatihan yang lebih merupakan pengungkapan
hasil pembelajaran, Tes Potensi Akademik tidak disusun berdasar silabus mata
pelajaran dan karenanya keberhasilan menjawab soal dalam tes ini adalah minimal
kaitannya dengan penguasaan isi pelajaran tertentu. Hal itu disebabkan konten soal-
keberhasilan untuk menjawab dengan benar lebih tergantung pada penggunaan daya
Azwar, 2008). Maksimalnya penalaran seseorang tentu tak lepas dari konsentrasi
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi rendahnya daya serap siswa
perubahan tingkah laku yang dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan
penilaian terhadap sikap dan nilai-nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang
terdapat dalam berbagai bidang studi (Sahid, 2012). Konsentrasi juga merupakan
modal utama bagi siswa dalam menerima materi ajar serta menjadi indikator
dalam belajar. Ketidakseriusan itulah awal terbentuknya rasa malas dan bosan
sehingga berpengaruh pada prestasi belajar siswa. Asumsi tersebut didukung oleh
telaah para ahli pendidikan yang menyatakan bahwa rendahnya prestasi belajar siswa
konsentrasi (Surya, 2003). Banyak hal yang dapat mempengaruhi daya konsentrasi
5
seseorang, salah satunya yakni dengan pemberian aromaterapi. zat aromatis yang
terdapat dalam tanaman ternyata memeiliki respons yang baik terhadap kondisi
tentang pengaruh aromaterapi terhadap hasil Tes Potensi Akademik yang didasari
oleh efek aromaterapi terhadap kondisi pikiran dan perasaan. Maka dari itu penulis
Lavender terhadap Hasil Tes Potensi Akademik Siswa Kelas XIISMA Negeri
pengaruh aromaterapi lavender terhadap hasil Tes Potensi Akademik siswa kelas
Potensi Akademik siswa kelas XII SMA Negeri 21 Makassar tahun pelajaran
2017/2018.
1. Mengetahui hasil Tes Potensi Akademik siswa kelas XII SMA Negeri 21
2. Mengetahui hasil Tes Potensi Akademik siswa kelas XII SMA Negeri 21
3. Mengetahui selisih antara hasil Tes Potensi Akademik siswa kelas XII SMA
aromaterapi lavender.
1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi bagi masyarakat
Akademik.
2. Bagi peneliti dan ilmu pengetahuan, penelitian ini akan menjadi acuan dan
3. Bagi penulis, dapat dijadikan bahan masukan dan pembelajaran yang bermanfaat
salah satu rekomendasi bagi kepala sekolah atau guru Sekolah Menengah Atas
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hidung
Gambar 2.1 Ronggaa hidung tampak lateral (Paulsen F. & J. Waschke., 2013)
Hidung terdiri atas hidung luar dan hidung bagian dalam. Hidung bagian luar
menonjol pada garis tengah di antara pipi dan bibir atas; struktur hidung luar
dibedakan atas tiga bagian: yang paling atas: kubah tulang yang tak dapat
dan yang paling bawah adalah lobulus hidung yang mudah digerakkan. Bentuk
hidung luar seperti piramid dengan bagian-bagiannya dari atas ke bawah : 1) pangkal
hidung (bridge), 2) batang hidung (dorsum nasi), 3) puncak hidung (hip),4) ala
nasi,5) kolumela dan 6) lubang hidung (nares anterior). Hidung luar dibentuk oleh
kerangka tulang dan tulang rawan yang dilapisi oleh kulit,jaringan ikat dan beberapa
7
8
otot kecil yang berfungsi untuk melebarkan atau menyempitkan lubang hidung.
Kerangka tulang terdiri dari: 1) tulang hidung (os nasal), 2) prosesus frontalis os
maksila dan3) prosesus nasalis os frontal; sedangkan kerangka tulang rawan terdiri
dari beberapa pasang tulang rawan yang terletak di bagian bawah hidung, yaitu 1)
inferior yang disebut juga sebagai kartilago ala mayor dan 3) tepi anterior kartilago
Bagian hidung dalam terdiri atas struktur yang membentang dari osinternum
di sebelah anterior hingga koana di posterior, yang memisahkan rongga hidung dari
nasofaring. Kavum nasi dibagi oleh septum, dinding lateral terdapat konka superior,
konka media, dan konka inferior. Celah antara konka inferior dengan dasar hidung
dinamakan meatus inferior, berikutnya celah antara konka media dan inferior disebut
meatus media dan sebelah atas konka media disebut meatus superior (Ballenger
Gambar 2.2 Dinding lateral rongga hidung (Paulsen F. & J. Waschke., 2013)
9
anterior dan posterior yang merupakan cabang dari a. oftalmika dari a.karotis
rongga hidung di belakang ujung posterior konka media. Bagian depan hidung
RS,2007).
dan mudah cidera oleh trauma, sehingga sering menjadi sumber epistaksis
Bagian depan dan atas rongga hidung mendapat persarafan sensoris dari
vasomotor atau otonom untuk mukosa hidung. Ganglion ini menerima serabut-
sfenopalatinum terletak di belakang dan sedikit di atas ujung posterior konka media
Nervus olfaktorius turun dari lamina kribrosa dari permukaan bawah bulbus
olfaktorius dan kemudian berakhir pada sel-sel reseptor penghidu pada mukosa
olfaktorius di daerah sepertiga atas hidung (Dhingra PL, 2007 ; Soetjipto D &
Wardani RS,2007).
resonansi suara, membantu proses berbicara dan mencegah hantaran suara sendiri
melalui konduksi tulang; 4) fungsi statistik dan mekanik untuk meringankan beban
kepala, proteksi terhadap trauma dan pelindung panas; 5) refleks nasal (Soetjipto D
posterior menuju traktus olfaktorius. Akhirnya, neuron tersebut sampai pada korteks
Terdapat enam lapisan bulbus olfaktorius, mulai dari superficial ke profundal, antara
Lapisan ini terdiri dari akson-akson yang tidak dilapisi oleh selubung myelin. Maka
Lapisan ini merupakan lapisan yang tipis. Pada lapisan ini, akson-akson akan
pada lapisan ini, antara lain mitral cell, tufted cell, dan periglomerular cell.
Lapisan ini berisikan dendrit sekunder mitral cell dan tufted cell.
Lapisan ini berisi ganglion mitral cell. Masing-masing ganglion memberikan dendrit
olfaktorius.
Lapisan ini berisi sel-sel granula yang berada di superficial dan profundal.
Lapisan ini berisi akson, rekuren, dan kolateral dari mitral cell, tufted cell, dan
ganglion granula
olfaktorius tanpa melewati talamus. Bagian yang menerima proyeksi langsung dari
tuberkel olfaktorius, korteks entorhinal, girus insula, dan amigdala (Gray H, 2008).
menerima proyeksi langsung dari bulbus olfaktorius. Korteks tersebut terbagi dua
menjadi medial dan lateral (area Brodmann 28a dan 28b). Bulbus olfaktorius lebih
Gambar 2.4 Komponen sistem limbik (warna kuning). Aspek medial dari hemisfer
Kata limbik berasal dari kata limbus yang berarti pinggiran atau batas (Snell
RS, 2002). Sistem limbik merupakan bagian suatu bagian besar dari kortek pada sisi
medial otak. Sistem limbik berbeda dengan lobus limbik. Lobus limbik merupakan
kesatuan struktur yang terdiri dari archicortex (formasi hipokampalis dan girus
parasubikulum) dan korteks entorhinal (area Brodmann 28) (Snell RS, 2002).
Sedangkan, sistem limbik gabungan lobus limbik dan nuklei subkortikal, yaitu
basalis (Gray H, 2008). Semuanya memiliki hubungan kesatuan satu sama lain dan
juga memiliki hubungan yang erat dengan sistem olfaktorius (Seeley RR, dkk, 1989).
Pada sistem limbik terdapat juga yang dinamakan sirkuit Papez. Sirkuit
melalui korpus mamilaris dan talamus anterior. Pada jalur ini mempunyai peran
dalam fungsi mnemonik dan memori jangka pendek spasial (Gray H, 2008).
Girus cinguli terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu korteks prelimbik (area
Brodmann 32), korteks infralimbik (area Brodmann 25), korteks cinguli anterior
(area Brodmann 23 dan 24), dan korteks cinguli posterior atau kortesks retrosplenial
(area Brodmann 29). Girus cinguli merupakan bagian dari otak yang memiliki
hubungan erat dengan lobus frontalis, yaitu pada area motorik dan area neokortikal.
Selain itu, girus cinguli juga berkaitan dengan somatosensori dan asosiasi visual dari
lobus parietal, lobus ocipital, dan lobus temporal. Semuanya itulah bergabung
menjadi satu jalur dan menuju lobus temporalis medialis dan formasi hipokampalis.
Girus cinguli merupakan salah satu aferen menuju daerah tersebut (Gray H, 2008).
dengan regional cerebral blood flow (rCBF) yang diukur menggunakan positron
(Gray H, 2008). Munculnya rasa nyeri merupakan suatu penjabaran luas yang terdiri
dari kognitif, emosi, komponen motorik dan komponen autonom. Semuanya itu tidak
selalu bisa diukur secara spesifik pada otak dengan merespon rasa nyeri melalui
entorhinal), 35, 36, 48, 49, dan korteks temporal. Koneksi antara girus
15
infralimbik (area Brodmann 25) memberi proyeksi ke area Brodmann 24a dan 24b.
Area Brodmann 25 juga memberikan reaksi timbal balik pada area Brodmann 28
perilaku, motivasi, sensasi nyeri, gairah seks, perasaan takut dan marah, nafsu
Hipokampus diambil dari bentuknya yang seprti kuda laut. Posisi hipokampus
berakhir pada bagian bawah dari splenium korpus kalosum (Snell RS, 2002).
2. Serabut dari nuklei septales (nukleus dekat linea mediana dekat komisura anterior)
anterior talamus
mesenchepalon
4. Serabut berjalan ke anterior menuju komisura anterior dan berakhir pada nuclei
habenularis
dentatus berbentuk pita pada substantia grisea yang bertakik-takik. Akhir dari girus
ini terletak pada splenium korpus kalosum, yang kemudian melanjut sebagai indisum
griseum. Pada sisi anterior, girus dentatus melanjut menjadi unkus. Indisum griseum
bagiannya. Terdapat dua striae (sisa dari substantia alba) pada sisi superficial
indisum griseum, yaitu stria longitudinalis medialis dan lateralis (Wilkinson SM,
dkk, 2007).
2.4 Aromaterapi
Aromaterapi berasal dari kata aroma yang berarti harum dan wangi, dan
17
therapy yang dapat diartikan sebagai cara pengobatan atau penyembuhan. Sehingga
(Jaelani, 2009).
Aromaterapi adalah istilah modern untuk praktik yang sudah dilakukan ribuan
yang menggunakan minyak esensial yang secara alami diekstrak dari tumbuh-
dengan menggunkan minyak esensial yang diekstraksi dari tanaman (Tri Akoso &
Galuh,2009).
Minyak esensial adalah minyak yang berasal dari saripati tumbuhan aromatis
yang biasa disebut minyak atsiri. Minyak atsiri ini merupakan hormon atau life
force tumbuhan, yang biasa didapat dengancara ekstraksi. Minyak esensial itu
berefek sebagai antibakteri dan antivirus, juga merangsang kekebalan tubuh untuk
2010).
aroma yang berbeda yang mempengaruhi dan itu terjadi tanpa disadari. Aroma
18
tersebut mempengaruhi bagian otak yang berkaitan dengan mood, emosi, ingatan,
yang segar, harum merangsang sensori, reseptor dan pada akhirnya mempengaruhi
organ yang lainnya sehingga dapat menimbulkan efek kuat terhadap emosi. Aroma
ditangkap oleh reseptor di hidung yang kemudian memberikan informasi lebih jauh
ke area di otak yang mengontrol emosi dan memori maupun memberikan informasi
sistem seksualitas, suhu tubuh, dan reaksi terhadap stress (Shinobi, 2008).
hidup
suasana romantis.
kesehatan saat ini, yaitu sebagai sumber obat-obatan alami yang aman dan murah,
melalui metode aromaterapi. Hal ini cukup beralasan, karena pada minyak esensial
terdapat kandungan kimia bahan aktif yang memiliki khasiat dan efek yang cepat
b. Minyak esensial juga memiliki sifat mudah larut dalam lemak, sehingga
dengan mudah terserap ke dalam lapisan kulit dan lapisan kulit yang
berlebihan.
d. Efek dari zat aktifnya dapat mempengaruhi lapisan dinding usus secara
yang diterima oleh ujung-ujung reseptor saraf pada lapisan terluar dari
g. Minyak esensial juga ikut membantu kinerja enzim, antara lain, enzim
lilin dan dupa (incense stick dan incense cone). Adapula yang berbentuk minyak
esensial tapi umumnya tidak murni, hanya beberapa persen saja menurut Sunito
a. Dupa
Dibuat dari bubuk akar yang dicampur minyak esensial III cara
b. Lilin
c. Minyak Esensial
(Sunito, 2010).
22
a. Kompres
pada air tersebut dan peras. Lalu, letakkan handuk tersebut pada
air hangat. Masukan kain atau handuk kecil pada air atau larutan
b. Pemijatan/ Massage
dalam 10-14 tetes minyak dasar, atau tiga kali dari dosis tersebut
c. Streaming
terapi ini, setidaknya digunakan 3-5 tetes minyak esensial dalm 250
muka.
yang halus, asap, serta uap sublimasi yang akan terhirup lewat
hidung dan tertelan lewat mulut. Hirup selama menit 15-30 menit.
24
2.4.2.1 Definisi
atau biasa disebut lavender, yang memiliki zat aktif berupa linaloolacetatedan
linalylacetate yang dapat berefek sebagai analgesik (Wolfgang & Michaela, 2008).
kandungan racunnya yang relatif sangat rendah, jarang menimbulkan alergi (Yunita,
memerlukan waktu lama dan praktis karena tidak memerlukan peralatan yang rumit.
klien (Zelner, 2005).Minyak lavender berbau manis, floral, sangat herbal dan
mempunyai tambahan bau seperti balsam. Minyak lavender merupakan salah satu
infeksiparu-paru, sinus, vagina, dan kulit, juga meringankan sakit kepala, nyeri otot
tumbuhan berbunga dalam suku lamiaceae yang memiliki 25-30 spesies. Lavender
berasal dari wilayah selatan laut tengah Afrika tropis dan ke timur sampai India.
Saat ini lavender telah ditanam dan dikembangkan di seluruh dunia. Tanaman cantik
dan berbunga kecil berwarna ungu ini memiliki khasiat yang sangat bermanfaat bagi
2.4.2.2 Tujuan
Minyak lavender adalah salah satu aromaterapi yang terkenal memiliki efek
sedatif, hypnotic, dan anti-neurodepresive baik pada hewan maupun pada manusia.
Karena minyak lavender dapat memberikan rasa tenang, sehingga dapat digunakan
linalool asetat yang mampu mengendorkan dan melemaskan sistem kerja urat-urat
syaraf dan otot-otot yang tegang. Linalool juga menujukkan efek hipnotic dan
anticonvulsive, karena khasiat inilah bunga lavender sangat baik digunakan sebagai
Aromaterapi lavender berasal dari bagian bunga dan kelopak bunga yang
dalam meringankan rasa mudah marah, gelisah, nyeri, stres, meringankan otot
dan dapat digunakan secara langsung pada rasa sakit dari luka bakar atau melepuh
tinggi, karena itulah tes seperti ini biasanya dinamai Tes Potensi Akademik. Gagasan
pengembangan Graduate Record Examinations (GRE) yang terdiri atas seksi Verbal
Reasoning (V). Quantitative Reasoning (Q), dan Analytical Writing (AW) (GRE
Bulletin, 2008), dengan beberapa perubahan. Pada umumnya. Tes Potensi Akadernik
di Indonesia terdiri atas tiga subtes yaitu subtes Verbal, subtes Kuantitatif, dan
subtes Penalaran.
Berbeda dari isi tes prestasi yang disusun berdasar silabus mata pelajaran pada
suatu jenjang pendidikan atau pelatihan yang lebih merupakan pengungkapan hasil
pembelajaran, Tes Potensi Akademik tidak disusun berdasar silabus mata pelajaran
dan karenanya keberhasilan menjawab soal dalarn tes ini adalah minimal kaitannya
dengan penguasaan isi pelajaran tertentu. Hal itu disebabkan konten soal-soal dalam
(reasoning) baik logis (logical) maupun analitis (analytical). Sebagai contoh, soal-
soal Geometrika dalam Tes Potensi Akademik dapat dijawab tanpa mengandalkan
penguasaan rumus-rumus geometrika yang rumit. Soal Aritmetika dalam Tes Potensi
seleksi, aspek validitas (khususnya validitas prediktif) menjadi penting demi akurasi
prediksi sedangkan masalah bebas bias menjadi penting untuk tercapainya fairness
28
dalam keputusan seleksi tersebut. Kedua isu tersebut penting untuk diperhatikan
sebagaimana dikatakan oleh para ahli bahwa untuk berfungsi secara efektif tes
haruslah memiliki minimal tiga kualitas yaitu reliabel, valid, dan unbiased (Zucker,
2003).
BAB 3
Neuron-neuron di Amigdala
29
30
Diberikan aromaterapi
Konsentrasi meningkat
lavender dengan metode
Potensi Akademik
1. Terdapat gangguan menghidu
2. Tidak suka bau aromaterapi
lavender
3. Alergi bau aromaterapi lavender
4. Tidak sarapan
5. Kurang tidur
Keterangan:
= Confounding factor
Aromaterapi Lavender
30 menit.
31
Kategori :
Alat Ukur : Tes Potensi Akademik sesuai Sesuai dengan standar Seleksi
menit.
Alat Ukur : Tes Potensi Akademik sesuai Sesuai dengan standar Seleksi
Kurang Tidur
Cara Ukur : Menganilis hasil kuesioner yang telah diisi oleh sampel
dari 6 jam.
Akademik.
BAB 4
METODE PENELITIAN
one group pre-test and post-test group design. Pada penelitian ini, peneliti akan
melihat ada tidaknya pengaruh pemberian aromaterapi lavender terhadap hasil Tes
dilakukan dalam waktu 3 bulan, yakni mulai dari 22 Agustus 2017-22 November
2107.
4.3 Variabel
33
34
4.4.1 Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah siswa/i Kelas XIISMA Negeri 21 Makassar,
Sulawesi Selatan.
4.4.2 Sampel
Sampel dari penelitian ini adalah dua kelas pada kelas XII SMA Negeri 21
dirumuskan:
r > 15+1
r > 16
r = jumlah replikasi
random sampling.
35
Siswa/i Kelas XII SMA Negeri 21 Makassar Sulawesi Selatan yang bersedia
a. Siswa/i Kelas XII SMA Negeri 21 Makassar yang tidak hadir pada saat
penelitian dilakukan.
menghidu.
c. Siswa/i Kelas XII SMA Negeri 21 Makassar yang tidak menyukai bau
aromaterapi lavender.
aromaterapi lavender.
e. Siswa/i kelas XII SMA Negeri 21 Makassar yang pernah melakukan Tes
adalah:
36
b. Alat dokumentasi
c. Stopwatch
d. Bingkisan hadiah
penelitian.
sampel penelitian.
pengambilan sampel.
37
sampel
II. Kedua, jeda sehari setelah Tes Potensi Akademik Pertama, peneliti juga
yang berisi aromaterapi lavender pada tiap sudut ruangan. Peserta diberi
Akademik.
bingkisan kepada partisipan yang meraih nilai tertinggi pada saat Tes
kesungguhan sampel.
pembimbing.
penelitian ini adalah data primer, yaitu berupa hasil Tes Potensi Akademik dari
siswa/i Kelas XII SMA Negeri 21 Makassar yang berasal dari dua kelompok berbeda
kebenaran data. Data selanjutnya diberi kode, ditabulasi, dan dimasukkan ke dalam
komputer.
Akademik kedua dan Tes Potensi Akademik pertama pada tiap karakteristik.
Normalitas distribusi data dianalisis dengan uji Saphiro-Wilk. Uji ini dipilih
dikarenakan besar sampel dalam penelitian ini termasuk sampel kecil (<50
variansi antara kelompok yang diuji berbeda atau tidak, variansinya homogen
Statistics
Apabila uji normalitas menunjukkan sebaran data yang normal dan homogen,
menunjukkan sebaran data yang tidak normal, uji hipotesis menggunakan uji
Mann Whitney.
Potensi Akademik
Analisa data meliputi analisis deskriptif dan uji hipotesis. Pada analisis
dengan uji Saphiro-Wilk. Uji ini dipilih dikarenakan besar sampel dalam
Apabila uji normalitas menunjukkan sebaran data yang normal, uji hipotesis
menggunakan paired T test. Dan apabila uji normalitas menunjukkan sebaran data
yang tidak normal, uji hipotesis menggunakan uji Wilcoxon. Kedua uji ini dipilih
Data yang telah diolah dan dianalisis, lalu disajikan dalam bentuk tabel
2. Setiap subjek akan dijamin kerahasiaannya atas data yang diperoleh dari
hasil tes dengan tidak menuliskan nama pasien, tetapi hanya berupa inisial.
BAB 5
Penelitian ini telah dilakukan pada siswa kelas XII SMA Negeri 21 Makassar
Hasanuddin, Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas
data dimulai pada tanggal 6 Oktober 2017 hingga 2 November 2017. Penelitian ini
dilakukan dengan mengambil data primer dari hasil Tes Potensi Akademik siswa
kelas XII SMA Negeri 21 Makassar. Tes dilakukan sebanyak 2 kali. Pada tes
tanpa memberikan pemberitahuan sebelumnya. Pada tes kedua, jeda sehari setelah
dan dengan soal berbeda, akan tetapi sebelum masuk ke ruangan tes, peneliti telah
memasang 4 buah alat pemanas aromaterapi yang berisi aromaterapi lavender pada
tiap sudut ruangan. Peserta akan diberi aromaterapi selama 30 menit sebelum
yaitu variabel dependen berupa hasil Tes Potensi Akademik (TPA) dan variabel
41
42
Soal Tes Potensi Akademik diperoleh dari Soal SBMPTN tahun 2013.
Terdapat masing-masing 5 macam kode soal pada Tes Potensi Akademik pertama
dan kedua. Kode soal dibagi atas kode 1, 2 3, 4 dan 5. Semua soal memiliki konten
yang sama. Tes Potensi Akademik berbentuk pilihan ganda sebanyak 45 soal dan
terbagi atas 3 subtes, yaitu tes kemampuan verbal, tes kemampuan numerik dan tes
kemampuan figural.
kelengkapan dan kebenaran data. Data selanjutnya diberi kode, ditabulasi, dan
jenis kelamin dan umur yang hasilnya dapat dilihat sebagai berikut
Frekuensi Persentasi
No Karakteristik
(N:28) (%)
Laki-laki 7 25
Jenis
1
Kelamin 21 75
Perempuan
16 8 28,57
2 Umur
17 20 71,43
Sumber: Data Primer
43
Dari tabel 5.1 dapat dilihat bahwa jenis kelamin sampel pada penelitian ini
didominasi oleh jenis kelamin perempuan yakni sebanyak 21 orang (75%) dan
Pada tabel tersebut, dapat pula diketahui bahwa usia sampel terbanyak berada
pada usia 17 tahun yakni seanyak 20 orang (28,57%), dan umur 16 tahun sebanyak 8
orang (28,57%). Tidak ada perbedaan umur (dalam tahun) pada sampel saat
Analisis bivariat adalah suatu proses analisa data yang bertujuan untuk
aromaterapi lavender terhadap hasil Tes Potensi Akademik Siswa Kelas XII SMA
Hasil Tes Potensi Akademik pertama dan kedua, analisis yang digunakan adalah
independent T test. Analisis ini dilakukan dengan membandingkan selisih nilai Tes
Potensi Akademik kedua dan Tes Potensi Akademik pertama pada tiap karakteristik.
Namun sebagai prasyarat analisis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dengan
rumus Saphiro Wilk dan uji homogenitas dengan rumus Levene statistic dengan
menggunakan SPSS.
44
yang didapatkan mengikuti atau mendekati hukum sebaran normal baku dari Gauss.
Apabila sebaran data normal, maka teknik analisis yang digunakan yaitu independent
T test. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Saphiro Wilk yang
Tabel 5.2 Uji Saphiro Wilk Data Selisih Nilai Tes Potensi Akademik Kedua
Berdasarkan tabel di atas, uji normalitas untuk nilai selisih Tes Potensi
Akademik kedua dan Tes Potensi Akademik pertama diperoleh nilai signifikansi
pada tiap karakteristik, yaitu pada jenis kelamin laki-laki sebesar 0,627, pada jenis
kelamin perempuan sebesar 0,222, pada umur 16 tahun sebesar 0,484 dan pada umur
17 tahun sebesar 0,261. Karena pada tiap karakteristik diperoleh nilai signifikansi
(p)>0,05, maka dapat disimpulkan bahwa untuk data selisih Tes Potensi Akademik
kedua dan Tes Potensi Akademik pertama pada tiap karakteristik terdistribusi
normal.
antara kelompok yang diuji berbeda atau tidak, variansinya homogen atau heterogen.
Tabel 5.3 Uji Homogenitas Data Selisih Nilai Tes Potensi Akademik Kedua dan Tes
signifikansi (p) pada karakteristikjenis kelamin sebesar 0,254 dan pada karakteristik
umur sebesar 0,664. Karena pada tiap karakteristik nilai p> 0,05, maka dapat
untuk melakukan uji perbedaan. Uji perbedaan pada penelitian ini menggunakan
teknik statistik independent T test dengan bantuan aplikasi IBM SPSS Statistics.
Hasil uji perbedaan data penelitian ditampilkan pada tabel 5.7 berikut.
Tabel 5.4 Hasil Perhitungan Independent T Test (t-test for Equality of Means)
5.4, masing- masing diperoleh signifikansi sebesar 0,688 pada jenis kelamin dan
0,854 pada umur. Karena pada tiap karakteristik diperoleh nilai signifikansi
(p)>0,05, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antara jenis kelamin dan umur terhadap hasil Tes Potensi Akademik pertama dan
kedua.
Pada penelitian ini, analisa data meliputi analisis deskriptif dan uji hipotesis.
Pada analisis deskriptif data berskala kategorikal adalah aromaterapi lavender dan
berskala numerik adalah Tes Potensi Akademik. Normalitas distribusi data dianalisis
dengan uji Saphiro-Wilk. Uji ini dipilih dikarenakan besar sampel dalam penelitian
ini termasuk sampel kecil (<50 subjek). Berikut hasil uji distribusi data hasil Tes
Potensi Akademik pertama dan kedua yang diolah menggunakan aplikasi SPSS 21.
Sesuai dengan tabel 5.5 di atas, dapat diketahui bahwa uji normalitas
distribusi data kedua tes memiliki nilai p > 0,05 yang mengindikasikan kedua hasil
Karena pada uji normalitas menunjukkan sebaran data yang normal, maka
berada pada angka 0,000 (<0,05) yang menandakan bahwa terdapat pengaruh yang
Akademik siswa kelas XII SMA Negeri 21 Makassar Tahun Pelajaran 2017/2018.
Tabel 5.7 Distribusi Sampel Berdasarkan Peningkatan Nilai dari Tes Potensi
Dari tabel 5.7, dapat dilihat bahwa sebanyak 25 sampel (89,3%) mengalami
peningkatan nilai dari Tes Potensi Akademik Pertama ke Tes Potensi Akademik
kedua. Berbeda halnya dengan 3 sampel lain (10,7%) yang tidak mengalami
peningkatan dari Tes Potensi Akademik pertama ke Tes Potensi Akademik kedua.
BAB 6
PEMBAHASAN
terhadap Hasil Tes Potensi Akademik Siswa Kelas XII SMA Negeri 21 Makassar
dengan satu kelompok sampel dan dilakukan 2 kali Tes Potensi Akademik, dimana
pada tes pertama dilakukan tanpa pemberian aromaterapi lavender dan pada tes
penelitian ini berdasarkan pada hasil penelitian yang dibahas pada bab 5.
Pada Tabel 5.1 dapat dilihat bahwa jenis kelamin sampel pada penelitian ini
didominasi oleh jenis kelamin perempuan yakni sebanyak 21 orang (75%) dan
dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 7 orang (25%). Hal ini berbanding lurus
dengan data SMA Negeri 21 Makassar yang menyatakan bahwa jumlah siswa SMA
Negeri 21 Makassar pada Bulan September 2017 yakni sebanyak 1360 siswa, yang
didominasi oleh siswa perempuan sebanyak 849 siswa (62,43%) dan siswa laki-laki
sebanyak 511 siswa (37,57%). Begitupula dengan data jumlah siswa kelas XII SMA
Negeri 21 Makassar pada Bulan September 2017 yakni sebanyak 540 siswa, yang
juga didominasi oleh siswa perempuan sebanyak 351 siswa (65%) dan siswa laki-
Pada tabel 5.1 dapat pula diketahui bahwa usia sampel terbanyak berada pada usia
17 tahun yakni seanyak 20 orang (28,57%), dan umur 16 tahun sebanyak 8 orang
48
49
(28,57%). Tidak ada perbedaan umur (dalam tahun) pada sampel saat melakukan tes
pertama dan kedua. Dominansi umur 17 tahun pada kelas siswa kelas XII SMA
pendidikan pada Sekolah Dasar yakni 6 tahun. Jika diakumulasikan dengan lama
3 tahun dan Sekolah Menengah Atas yang baru memasuki kelas XII selama 2 tahun,
yang normal jika usia siswa Kelas XII suatu Sekolah Menengah Pertama didominasi
5.4, diperoleh nilai signifikansi pada jenis kelamin sebesar 0,688 dan pada umur
signifikan antara jenis kelamin dan umur terhadap hasil Tes Potensi Akademik
Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan oleh Gallagher (2012) menyatakan
Akademik
Berdasarkan hasil perhitungan paired T test yang disajikan pada tabel 5.6,
aromaterapi lavender terhadap hasil Tes Potensi Akademik (p=0,00). Hasil ini
Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Maifrisco (2008), bahwa
Hal tersebut juga sejalan dengan yang diungkapkan oleh Shinobi (2008),
bahwa aromaterapi mempunyai efek yang positif karena diketahui bahwa aroma
memberikan informasi lebih jauh ke area di otak yang mengontrol emosi dan
dapat menumbuhkan perasaan yang tenang pada jasmani, pikiran dan rohani
7.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian pada bab
signifikan antara hasil Tes Potensi Akademik dari sampel yang tidak diberi
3 sampel lain (10,7%) yang tidak mengalami peningkatan dari Tes Potensi
7.2 Saran
konsentrasi ketika mengerjakan Tes Potensi Akademik atau tes lain yang
52
53
Ballenger JJ, 1994. Aplikasi klinis anatomi dan fisiologi hidung dan sinus paranasal.
Dalam : Penyakit telinga hidung telinga tenggorok kepala dan leher. Edisi ke-
Crisp, J., & Taylor, C. (2001). Potter & Perry’s Fundamentals of Nursing.
pp 129-135; 145-148.
Gray H, 2008. Gray's anatomy : the anatomical basis of clinical practice. 40th ed,
MediTests/GRE/pdf/0708_gre_bulletin.pdf
Heilger PA, 1997. Hidung : Anatomi dan fisiologi terapan. Dalam : Boies buku ajar
penyakit THT. Edisi ke-6, Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.Hal 173-
189.
54
55
Lili Garliah, 2009. Pengaruh Tidur bagi Perilaku Manusia. Medan: Repository
Nizar NW, 2000. Anatomik endoskopik hidung sinus paranasal dan patofiologi
Ogan M,2005. A pilot study evaluating mindfulness based stress reduction and
Paulsen F, Waschke J, 2013. Sobotta atlas anatomi manusia: Anatomi umum dan
neurophysiology.Hal 263-88.
medicine. p 39.
Price, S.A. & Wilson, L.M. (2006). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses
Price, S., & Price, L. (1997). Aromaterapi Bagi Profesi Kesehatan, Alih Bahasa:
Seeley RR, Stephens TD,Tate P, 1989.Anatomy and physiology. 1st ed, St. Louis:
http://id.88db.com/id/Discussion/Discussion_reply.page/Health_Medical/?Di
http://www.emedicine.com/ent/topic337.htm
Soetjipto D, Wardani RS, 2007. Hidung. Dalam : Buku ajar ilmu kesehatan telinga
122.
Primamedia mandiri.
17.
th
Walsh WE, Kern RC, 2006. In : Head and Neck Surgery-Otolaryngology, Vol I, 4
318.
Wilkinson SM, Love, S. B., Westcombe, A. M., Gambles, M. A., Burgess CC,
“Pengaruh Aromaterapi Lavender terhadap Hasil Tes Potensi Akademik Siswa Kelas XII SMA Negeri 21 Makassar Tahun Pelajaran
2017/2018”
Agustus September Oktober November
KEGIATAN KET
3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
1 Mendapatkan Topik
4 Pengumpulan Data
5 Pengolahan Data
6 Penyusunan Laporan
Lampiran 2. Surat Izin Penelitian
Lampiran 3. Surat Rekomendasi Etik Penelitian
Lampiran 4. Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
Lampiran 5. Data Induk Penelitian
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bersedia Memiliki
Hadir Pada Sedang mengalami Riwayat Riwayat Tidur Telah Nilai TPA
Menjadi Alergi Peningkatan
Tes
Kode Jenis Gangguan Penghidu Aromaterapi Tes TPA Tes Pertama Sarapan Keterangan
Saat Tes Responden Umur Kedua
Tes Pertama Kedua Nilai
Kelamin Pertama Kedua Tes 1 Tes 2 Tes 1 Tes 2 Lama Kurang Lama Kurang Tes 2 Terjadi
Ya Tidak Ya Tidak 1`
Ya Tidak Ya Tidak Tidur Tidur Tidur Tidur Peningkatan
A. Jenis Kelamin
JK Cases
Descriptives
Median 11,11
Variance 91,240
Minimum -7
Maximum 22
Interquartile Range 13
Median 13,33
Variance 262,457
Std. Deviation 16,201
Minimum -24
Maximum 38
Range 62
Interquartile Range 20
Tests of Normality
a
JK Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
T-Test
Group Statistics
umur Cases
Descriptives
Median 16,67
Variance 257,407
Minimum -18
Maximum 36
Range 53
Interquartile Range 17
Selisih Post Pre Test
Skewness -,892 ,752
17 Median 13,33
Variance 211,774
Minimum -24
Maximum 38
Range 62
Interquartile Range 15
Tests of Normality
a
umur Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
T-Test
Group Statistics
Low Upper
er
Selisih -
Equal variances
Post ,193 ,664 ,186 26 ,854 1,167 6,262 11,7 14,038
assumed
Pre 05
Test -
Equal variances
,178 11,891 ,861 1,167 6,539 13,0 15,429
not assumed
96
Uji Normalitas
Cases
Descriptives
Median 38,89
Variance 202,149
Minimum 7
Maximum 69
Range 62
Interquartile Range 18
Median 55,56
Variance 173,022
Minimum 29
Maximum 78
Range 49
Interquartile Range 20
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
T Test
N Correlation Sig.
Lower Upper
Tes 1 nilai -
Pair 1 -12,778 14,699 2,778 -18,477 -7,078 -4,600 27 ,000
Tes 2 Nilai
Soal nomor 1 sampai dengan nomor 5 pilihlah satu diantara lima kemungkinan
jawaban yang mempunyai arti sama atau paling dekat dengan arti kata yang
dicetak dengan huruf besar.
1. PUNAH
(A) Usai
(B) Rusak
(C) Hilang
(D) Langka
(E) Binasa
2. ABSURD = ...
(A) Gila
(B) Asli
(C) Serap
(D) Bingung
3. PARIPURNA = ...
(A) lengkap
(B) perdana
(C) panjang
(D) parlemen
(E) musyawarah
4. INTIMIDASI = ...
(A) agitasi
(B) tekanan
(C) dorongan
(D) provokasi
(E) ancaman
5. ANEKSASI = ...
(A) pengambilan
(B) pembredelan
(C) pembantaian
(D) penyerobotan
(E) penyanderaan
Untuk soal nomor 6 sampai dengan nomor 10 pilihlah satu diantara lima
kemungkinan jawaban yang mempunyai arti berlawanan dengan arti kata yang
dicetak dengan huruf besar
(B) ab > b
(C) a:b ≥ ab
(D) a + b < a
(E) a2 + b2 > b
25. Bila (2x + 2y) < xy, maka …
(A) x sama degan y
(B) x lebih besar dari y
(C) y lebih besar dari x
(D) x dan y bilangan positif
(E) Hubungan x dan y tidak dapat ditentu-kan.
Untuk soal nomor 26 sampai dengan nomor 30 pilihlah satu diantara lima
kemungkinan jawaban yang merupakan penyelesaian atau kelanjutan deretan
angka-angka yang ada.
Untuk soal nomor 31 sampai dengan nomor 38 pilihlah satu diantara lima
kemungkinan jawaban yang merupakan kesimpulan dari informasi yang
diberikan.
31. Sebuah toko menjual 4 jenis roti A, B, C, dan D. Setiap pembelian roti
mendapat poin. Pembelian satu roti mendapat 2 poin, pembelian dua roti 10 poin
(kecuali roti A dan D 30 poin), tiga jenis roti 20 poin, dan empat jenis roti 30 poin.
Adi ingin membeli keempat jenis roti. Kombinasi pembelian seperti apakah yang
memberikan poin paling banyak?
(A) Pembelian empat roti secara bersamaan.
(B) Pembelian tiga roti, dilanjutkan satu roti.
(C) Pembelian roti A & B dilanjutkan pembelian roti C & D.
(D) Pembelian roti A & C dilanjutkan pembelian roti B & D.
(E) Pembellan roti A & D dilanjutkan pembelian roti B & C.
32. Budi harus mengantarkan pesanan makanan setiap pagi ke empat puluh
pelanggan. la menghabiskan waktu empat jam setiap harinya untuk mengantarkan
pesanan ke se-luruh pelanggan, Jika ia sedang berhalangan atau sakit, ia meminta
bantuan kepada temannya yang bernama Tomi. la tinggal di jalan yang sama dengan
Budi dan akan menggantikan tugas pengantaran tersebut.
Berdasarkan inforrnasi di atas, pernyataan di bawah ini yang paling tepat adalah...
(A) Tomi dan Budi tinggal bertetangga.
(B) Tomi dan Budi berteman sejak lama.
(C) Tomi memiliki rute yang sama dengan Budi.
(D) Tomi mengantarkan pesanan lebih lama dibandingkan Budi.
(E) Budi harus pergi ketika masih gelap agar bisa mengantar pesanannya tepat
waktu.
33. Prestasi belajar Ira lebih tinggi daripada Dika dan lebih rendah dari Tita.
Prestasi belajar Cania lebih rendah dari pada lra tapi lebih tinggi dari Dika. Prestasi
belajar Dani lebih tinggi dari pada Dika dan Cania. Tiga orang berprestasi terbaik
adalah...
(A) Dani, ira, Tita
(B) Ira, Tita, Cania
(C) Dani, Dika, Tita
(D) lra, Dani, Cania
(E) Tita, Cania, Dika
34. Rumah Toni dekat dengan rumah Dodo, namun jauh dari sekolah. Rumah
Tina dekat dengan sekolah, namun tidak lebih dekat daripada rumah Wiwik.
Kesimpulan yang paling tepat adalah ...
(A) Rumah Dodo dekat rumah Wiwik.
(B) Rumah Toni jauh dari rumah Wiwik.
(C) Rumah Wiwik jauh dari rumah Tina.
(D) Rumah Toni dekat dengan rumah Tina.
(E) Rumah Tina paling dekat dengan sekolah.
35. Selesaikan
36. Selesaikan
37. Selesaikan
38. Selesaikan
Untuk soal nomor 39 sampai dengan nomor 45 pilihlah satu diantara lima
kemungkinan diagram yang menggambarkan hubungan di antara objek-objek
yang disebutkan pada soal.
Soal nomor 1 sampai dengan nomor 5 pilihlah satu diantara lima kemungkinan
jawaban yang mempunyai arti sama atau paling dekat dengan arti kata yang
dicetak dengan huruf besar.
1. AKREDITASI =
(A) Gelar
(B) Status
(C) Keadaan
(D) Pengakuan
(E) Kedudukan
2. LUMAT = ...
(A) Telan
(B) Halus
(C) Habis
(D) Makan
(E) Kunyah
3. INTENSIF= ...
(A) Gaji
(B) Honor
(C) Penarik
(D) Stimulasi
(E) Tambahan
4. TUMBANG = ...
(A) Jatuh
(B) Roboh
(C) Rontok
(D) Hancur
(E) Tersungkur
5. KRITIS = ...
(A) Jatuh
(B) Penting
(C) Sekarat
(D) Genting
(E) Terdesak
Untuk soal nomor 6 sampai dengan nomor 10 pilihlah satu diantara lima
kemungkinan jawaban yang mempunyai arti berlawanan dengan arti kata yang
dicetak dengan huruf besar
6. MEKAR>< ...
(A) bibit
(B) muda
(C) besar
(D) tunas
(E) kuncup
7. BANGGA >< ...
(A) malu
(B) takut
(C) sedih
(D) kecewa
(E) sombong
8. MENGHALAU >< ...
(A) memberi
(B) mengajak
(C) menerima
(D) mendorong
(E) menggiring
9. JAYA >< ...
(A) jatuh
(B) kalah
(C) roboh
(D) runtuh
(E) bangkrut
10. KEADILAN >< ...
(A) kefakiran
(B) kezaliman
(C) kebodohan
(D) kecongkakan
(E) kesombongan
Untuk soal nomor 11 sampai dengan nomor 15 pilihlah satu diantara lima
kemungkinan jawaban yang mempunyai hubungan yang sama atau serupa
dengan pasangan kata yang terdapat di depan tanda ::
Untuk soal nomor 16 sampai dengan nomor 25 pilihlah satu diantara lima
kemungkinan jawaban yang benar.
16. 0,875 : 0,125 – 0,8125 : 3,25 = ..
(A) 6,5
(B) 6,55
(C) 6,75
(D) 7,0
(E) 7,25
17. 14/20 dibagi ( 7/25 : 4/5) adalah ..
(A) 3/20
(B) 4/20
(C) 6/20
(D) 7/20
(E) 2
18. Berat sebuah truk beserta isinya 173 sak semen adalah 12,79 ton. Jika tiap 1
sak semen beratnya 52 kg, berapa berat truk kosong tersebut?
(A) 2,764 kg
(B) 2,784 kg
(C) 2,894 kg
(D) 3,794 kg
(E) 3,894 kg
19. A mengendarai mobil dengan kecepatan 90 km/jam dengan jarak tempuh 225
km. Jika A berangkat pukul 07.30 maka akan tiba di lokasi pada pukul ...
(A) 09.30
(B) 10.00
(C) 10.30
(D) 11.00
(E) 11.30
20. Sebuah mesin mampu memotong 36 roti dalam waktu 4 menit. Berapakah
roti yang mampu dipotong dalam waktu 6 menit ?
(A) 54
(B) 96
(C) 16
(D) 24
(E) 88
21. Jika x2y < 0 dan y2x > 0, maka ..
(A) x = y
(B) xy = 0
(C) xy < 0
(D) xy > 0
(E) x dan y tidak dapat ditentukan
22. Jika a/b < 0 , maka ...
(A) a = b
(B) a < b
(C) a > b
(D) jika a < 0 maka b bernilai positif
(E) jika a > 0 maka b lebih besar daripada a
23. y adalah bilangan positif. Bila x = y-z, dan z < 0 , maka ...
(A) y < 0
(B) x = y
(C) x > y
(D) y > x
(E) x adalah bilangan negatif
24. Jika abc > 0 , maka pernyataan di bawah ini benar, kecuali ...
(A) ab > 0 dan c < 0
(B) ab < 0 dan c < 0
(C) ac < 0 dan b < 0
(D) bc > 0 dan a > 0
(E) a < 0, b < 0 dan c > 0
25. Bila 2x < x < 10, dan 0 < y < 99, maka …
(A) xy > 0
(B) x lebih besar daripada y
(C) y lebih besar daripada x
(D) 2x lebih besar daripada y
(E) 2y lebih besar daripada x.
Untuk soal nomor 26 sampai dengan nomor 30 pilihlah satu diantara lima
kemungkinan jawaban yang merupakan penyelesaian atau kelanjutan deretan
angka-angka yang ada.
26. 2 6 12 20 30 ...
(A) 36
(B) 40
(C) 42
(D) 48
(E) 50
27. 33 34 36 40 48 ...
(A) 54
(B) 58
(C) 60
(D) 64
(E) 72
28. 7 5 14 25 21 125...
(A) 26
(B) 28
(C) 105
(D) 147
(E) 625
29. 4 5 9 14 23 ...
(A) 27
(B) 30
(C) 32
(D) 37
(E) 40
30. 0,3 0,6 0,5 0,7 0,8 0,9
(A) 0,6
(B) 0,7
(C) 0,8
(D) 0,9
(E) 1,0
Untuk soal nomor 31 sampai dengan nomor 38 pilihlah satu diantara lima
kemungkinan jawaban yang merupakan kesimpulan dari informasi yang
diberikan.
31. Lima orang siswa bernama P, Q, R, S dan T. Catatan peminjaman buku di
perpustakaan menunjukkan bahwa jumlah yang dipinjam S tidak lebih banyak
dibandingkan R dan P, tetapi juga bukan yang paling sedikit. T lebih banyak
dibandingkan P dan Q, namun T selalu lebih sedikit dibandingkan R. Bila kelima
siswa tersebut dicalonkan sebagai siswa yang aktif meminjam buku di perpustakaan,
urutan kemungkinan pemenangnya adalah:
(A) R, P, S, T, Q.
(B) R, T, P, S, Q.
(C) R, T, P, Q, S.
(D R, T, Q, S, P.
(E) T, P, R, S, Q.
32. Data prestasi ujian Fisika suatu SMA menunjukkan bahwa nilai prestasi Eko
lebih tinggi daripada Amir. Nilai prestasi Bowo sama dengan Opie dan nilai prestasi
Kardi lebih tinggi daripada Adhit. Jika nilai prestasi Bowo lebih tinggi dibanding
Amir dan prestasi Kardi sama dengan Amir, tiga besar yang pantas mewakili Lomba
Fisika Nasional adalah...
(A) Eko, Amir dan Opie.
(B) Kardi, Eko dan Opie.
(C) Eko, Bowo dan Opie.
(D) Bowo, Eko dan Adhit.
(E) Amir, Bowo dan Opie.
33. Tujuh orang murid peserta studi tur harus menginap dalam dua kamar. Kamar
pertama dapat memuat empat orang. Amel tidak mau sekamar dengan Gita. Dita
merasa tertekan jika ada Cici dan Dina. Cici ingin sekamar dengan Dina. Effy tidak
ingin sekamar dengan Fitri jika Dina sekamar dengan Amel. Berdasarkan kondisi
tersebut, bagaimanakah pembagian kamar yaang paling memungkinkan?
(A) Kamar 1: Gita, Fitri, Effy, Cici; Kamar 2: Dina, Dita , Amel.
(B) Kamar 1: Amel, Fitri, Dina, Effy; Kamar 2: Gita, Cici, Dita
(C) Kamar 1: Gita, Fitri, Dita, Amel; Kamar 2: Cici, Dina, Effy.
(D) Kamar 1: Amel, Effy, Cici, Dina; Kamar 2: Gita, Fitri, Dita
(E) Kamar 1: Gita, Dina, Cici, Dita; Kamar 2: Amel, Effy, Fitri
34. Ani, Toni dan Aldi mengikuti les piano di tempat yang sama. Jadwal les Ani
adalah setiap tiga hari, Toni setiap empat hari dan Aldi setiap dua hari. Jika mereka
pertamakali bertemu di tempat les piano tersebut pada tanggal 15 Januari 2017,
kapankah mereka akan bertemu lagi disana?
(A) 20 Januari 2017
(B) 23 Januari 2017
(C) 25 Januari 2017
(D) 27 Januari 2017
(E) 29 Januari 2017
35. Selesaikan
36. Selesaikan
37. Selesaikan
38. Selesaikan
Untuk soal nomor 39 sampai dengan nomor 45 pilihlah satu diantara lima
kemungkinan diagram yang menggambarkan hubungan di antara objek-objek
yang disebutkan pada soal.
Kuesioner Penelitian
Petunjuk:
mengenai riwayat penyakit anda. Kami berharap Anda menjawab semua pertanyaan
dengan jujur, dimana untuk pertanyaan yang terdapat kolom cukup dengan
memberi tanda cheklist (v) pada salah satu pilihan jawaban yang ada. Kami berjanji
1 Nama
2 Kelas
3 Nomor
Absen
4 NIS
5
Jenis
Laki-Laki Perempuan
Kelamin
6 Alamat
7 Nomor
Telepon/
HP
8 Tempat dan
Tanggal
Lahir
9 Berat Kg
Badan
10 Tiggi Cm
Badan
11 Indeks Kg/m2 (Diisi oleh peneliti)
Massa
Tubuh
12 Golongan
Darah
13 Sedang
Mengalami Ya Tidak
Gangguan Jika “Ya”
Penghidu 1. Jenis gangguan tersebut adalah:
(Sebutkan penyakitnya)
2. Mengalami gangguan tersebut sejak umur ............. tahun
14 Memiliki
Riwayat Ya Tidak
Gangguan Jika “Ya”
penghidu 1. Jenis gangguan tersebut adalah:
(Sebutkan penyakitnya)
2. Mengalami gangguan tersebut sejak umur ............. tahun
3. Terakhir mengalami gangguan tersebut sejak ............
tahun/bulan/hari* terakhir
15 Memiliki
Riwayat Ya Tidak
Alergi Jika “Ya”
Terhadap 1. Jenis aromaterapi yang mengakibatkan alergi adalah
Bau aromaterapi
Aromaterapi .................................................................................
(Sebutkan jenis aromaterapi yang mengakibatkan alergi)
2. Gejala yang ditimbulkan akibat alergi tersebut adalah
.............................................................................................
........
16 Pernah
Melakukan Ya Tidak
Tes Potesi Jika “Ya”
Akademik 1. Telah melakukan tes potensi akademik sebanyak ..........
Sebelumny kali
a
17 Riwayat 1. Tidur pada pukul : WITA
tidur 2. Bangun pada pukul : WITA
3. Lama tidur : ....... Jam ....... Menit (Diisi oleh
peneliti)
18 Telah
melakukan Ya Tidak
sarapan
19 Nilai Tes Tes pertama :
. Potensi (Diisi oleh peneliti)
Akademik Tes Kedua :
(Diisi oleh peneliti)
Keterangan :
(Diisi oleh peneliti)
Keterangan: * = Coret yang tidak perlu
Responden
(……........................………………)
Lampiran 12. Dokumentasi Penelitian
Gambar 4. Alat Pemanas Aromaterapi Lavender yang Diletakkan Pada Tiap Sudut
Ruangan
Lampiran 13. Biodata Peneliti
NIM : C11114357
Agama : Islam
Nama Orangtua :
Anak Ke :3
Telepon : 085240265434
Email : mfadlyhafid@gmail.com
Riwayat Pendidikan :
Riwayat Pendidikan
TAHUN
NO. STRATA INSTITUSI TEMPAT
LULUS
Kabupaten
1. SD MIN No. 1 Pattiro Bajo 2007
Bone
MTs Pondok Pesantren Al- Kabupaten
2. SMP 2010
Ikhlas Ujung Bone
3. SMA SMA Negeri 2 Watampone Kabupaten 2013
Bone
2014-
4. S1 Universitas Hasanuddin Makassar
Sekarang
Riwayat Penelitian :
Cap-Cus (Capsicum
Frutescens L.-
Staphylococcus
Aureus) Nasal
Direktorat Jenderal
Sanitizer: Potensi
Pendidikan Tinggi
Ekstrak Etanolik Daun
Kementrian Riset,
1. Cabai Rawit 2017
Teknologi dan
(Capsicum Frutescens
Pendidikan Tinggi
L.) terhadap
Republik Indonesia
Staphylococcus Aureus
sebagai Inovasi
Terbaru Pembuatan
Antiseptik Rongga
Hidung
Riwayat Publikasi :
Optimalisasi Terapi
Jurnal (Jurnal
Kombinasi Obat Anti
Essence of Scientific
Tuberkulosis (OAT) dan
1. Medical Journal 2016
Cysplatin sebagai Protein
Volume 14 No.1
Splicing Inhibitor:
Januari-Juni 2016)
Alternatif Terbaru
Pengobatan Tuberkulosis
Riwayat Organisasi :