Anda di halaman 1dari 2

Workload Indicator Staffing Need (WISN)

Metode ini telah diadaptasi dan digunakan oleh Depatemen Kesehatan RI dan disahkan
dalam keputusan Mentri Kesehatan RI No. 81/Menkes/SK/2004.
Kelebihan metode WISN :
a. Mudah dilakukan karena menggunakan data yang dkumpulkan atau didapatkan dari laporan
kegiatan rutin unit pelayanan
b. Mudah dalam melakukan prosedur perhitungan sehingga manajer di semua tingkatan dapat
segera menyusun rencana dan kebijakan ketenagaannya
c. Dapat digunakan untukberbagai jenis tenaga
Penerapan Metode :
a. Menetapkan waktu kerja tersedia
= { A – (B+C+D+E) } x F
A = hari kerja
B = cuti tahunan
C = pendidikan dan pelatihan
D = hari libur nasional
E = ketidak hadiran kerja (rata-rata dalam krun waktu satu tahun) karena sakit, ijin atau
anpa alasan/ijin)
F = waktu kerja (satuhari adalah 7-8 jam)

b. Menghitung kebutuhan tenaga setiap jenis tenaga


Kebutuhan Tenaga =
Kuantitas Kegiatan pokok + standar kelongg.
waktu kerja tersedia
c. Menetapkan unit kerja dan kategori tenaga yang dibutuhkan
d. Menyusun standar beban kerja setiap jenis tenaga
e. Menyusun standar kelonggaran setiap jenis tenaga dengan rumus
standar kelonggaran =
rata-rata per waktu kelonggaran
waktu kerja tersedia

Proses Penerimaan tenaga


 Seleksi Tenaga
administrasi, tes tulis dan interview
 Beberapa hal yang harus dilerhatikan :
Intelegensia, attitude (sikap), ketrampilan, personality (kepribadian), fisik dan kesehatann
secara umum
1. Pembinaan Tenaga
2. Evaluasi
3. Pendidikan dan pelatihan
a. Diklat formal
diklat berkesinambungan yang menunjang keprofesian, mulai dari D4, S1, S2 dan S3
b. Diklat non formal
- orientasi tugas
- kursus
- simposium, seminar, pelatihan dsb
http://hamsahblogs.blogspot.com/2016/08/menghitung-kebutuhan-tenaga-kerja-rekam.html

Anda mungkin juga menyukai