Anda di halaman 1dari 6

Deoxyribonucleic acid atau sering disebut DNA merupakan sebuah materi pembawa informasi

genetik. Pada sel prokariotik, DNA berada pada sitoplasma. Sedangkan pada sel eukariotik, DNA
terdapat pada inti sel dan sebagian pada mitokondria. DNA selalu mengalami replikasi. Replikasi
DNA merupakan sebuah proses penggandaan DNA dari sebuah sel. Dengan adanya replikasi
DNA inilah yang menyebabkan semua organisme dapat terus bertumbuh karena replikasi DNA
diperlukan untuk pembelahan atau memperbanyak sel.
Berikut ini saya akan mencoba menjelaskan tahap-tahap dalam replikasi DNA. Sebelum
mempelajari tahap-tahap replikasi DNA, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu protein
atau enzim-enzim apa saja yang berperan dalam proses replikasi DNA.
 Enzim Helikase terbentuk dari 6 protein yang tersusun membentuk cincin dan berfungsi
untuk membuka untai ganda dari DNA (double strand) menjadi untai tunggal (single
strand).

 Enzim Ligase berperan dalam menyambung atau menggabungkan antara potongan DNA
yang telah disintesis agar menjadi rantai DNA yang panjang dan berkesinambungan.

 SSBs (Single Strand Binding Protein) merupakan tetramers (protein dengan 4 sub unit -
tetrametric) yang melapisi DNA beruntai tunggal. Hal ini untuk mencegah untai DNA
reannealing membentuk DNA beruntai ganda.

 Primase adalah RNA polimerase yang mensintesis primer RNA pendek yang diperlukan
untuk memulai proses replikasi untai.

 DNA polimerase merupakan enzim berbentuk tangan yang menguntai nukleotida


bersama untuk membentuk sebuah untai DNA.

 Sliding clamp merupakan protein aksesori yang membantu "memegang" atau menahan
DNA polimerase pada untai DNA selama replikasi.

 RNase H menghilangkan primer RNA yang sebelumnya digunakan untuk sintesis untai
DNA.

Berikut ini adalah ringkasan dari tahapan replikasi DNA.

1. Inisiasi

Tahap pertama replikasi DNA adalah pemutusan ikatan basa nitrogen untuk membuka rantai
ganda DNA menggunakan enzim Helicase. Titik inisiasi dimana pemisahan dimulai disebut
“origin of replication”. Struktur ini disebut dengan “Replication Fork”. Strand yang telah
terpisah kemudian diikat oleh SSB protein untuk mencegah strand DNA menyatu kembali.
Inisiasi
2. Elongasi
 Pada leading strand (5'-3')

Elongasi
RNA polymerase mensistesis RNA primer. RNA primer diperlukan karena DNA polymerase
hanya dapat memperpanjang nukleotida. Kemudian DNA polymerase mulai mensintesis untai
DNA dengan memperpanjang RNA primer dengan arah 5’ ke 3’.

 Pada lagging strand (3'-5')

Karena DNA polymerase hanya dapat mendintesis DNA dengan arah 5’-3’ maka RNA
polymerase mensisntesis RNA Primer yang diperlukan untuk memulai proses replikasi strand.
Nukleotida RNA merupakan sebuah primer (starters) untuk mengikat nukleotida DNA. Kemudia
RNA primase diperpanjang oleh DNA polymerase untuk membentuk okazaki fragment.
RNA primer akan dihilangkan dengan RNAse H sehingga DNA polymerase menyambung
kembali bagian RNA peimer yang hilang. Kemudian Untuk menyambung okazaki fragment
digunakan DNA ligase.
3. Terminasi
Replikasi akan berhenti ketika DNA polymerase mencapai akhir strand. Replikasi DNA tidak
akan berakhir sebelum dilakukan mekanisme perbaikan kemungkinan eror yang terjadi selama
relikasi. Enzim seperti nuclease inilah yang menghapus nukleotida yang salah yang kemudian
diisi kembali dengan DNA polymerase.

http://hoethealth.blogspot.com/2016/03/tahapan-sintesis-protein.html

Anda mungkin juga menyukai