Anda di halaman 1dari 9

BUKTI DAN KERTAS KERJA

1. Identifikasi 2 Golongan kertas kerja dan tunjukkan pentingnya untuk memenuhi SPAP yang

ketiga.

JAWABAN :

2 Golongan kertas kerja

2. Apa hubungan kertas kerja dengan tujuan audit dan tujuan pernyataan pendapat pada laporan

akuntan?

JAWABAN :

3. Jelaskan tujuan SPAP ke 3.

JAWABAN :

SPAP ke 3 atau Standar Jasa Akuntansi dan Review memberikan rerangka untuk

fungsi nonatestasi bagi jasa akuntan publik yang mencakup jasa akuntansi dan review.

4. Faktor apa yang relevan dalam penentuan kecukupan bukti?

JAWABAN :

1) Materialitas
Materialitas menunjukkan bahwa jika pos dalam laporan keuangan yang saldonya

besar maka diperlukan jumlah bukti audit yang lebih banyak jika dibandingkan dengan

pos yang bersaldo tidak material.

2) Resiko Audit

Resiko menunjukkan bahwa jika pos dalam laporan keuangan memiliki kemungkinan

tinggi untuk disajikan salah. Maka jumlah bukti audit yang dikumpulkan oleh auditor

umumnya lebih banyak dibandingkan dengan pos yang memiliki kemungkinan kecil

untuk salah saji dalam laporan keuangan.

3) Faktor Ekonomis

Untuk mendapatkan bukti audit yang cukup, auditor juga harus mempertimbangkan

factor ekonomis yaitu waktu dan biaya. Jika dengan memeriksa jumlah bukti yang lebih

sedikit dapat diperoleh keyakinan yang hamper sama dengan pemeriksaan terhadap

keseluruhan bukti, maka auditor memilih untuk memeriksa bukti audit yang lebih sedikit

berdasar pertimbangan ekonomis.

4) Ukuran dan Karakteristik Populasi

Menunjukkan bahwa semakin besar dan semakin heterogen populasi maka bukti audit

yang harus dikumpulkan juga semakin banyak.

5. Faktor apa yang mempengaruhi kompetensi informasi?

JAWABAN :

Kompetensi bukti audit yang berupa informasi penguat tergantung pada beberapa faktor,

yakni:
1) Relevansi - Bukti yang relevan adalah bukti yang tepat untuk suatu maksud

tertentu.

2) Sumber Bukti - Sumber informasi sangat berpengaruh terhadap kompetensi bukti

audit. Bukti yang diperoleh auditor secara langsung dari pihak luar entitas yang

independen merupakan bukti yang paling tepat dipercaya.

3) Ketepatan Waktu - Kriteria ketepatan waktu berhubungan dengan tanggal

pemakaian bukti audit.

4) Objektifitas - Bukti audit yang bersifat objektif lebih dapat dipercaya atau reliabel

dan kompeten daripada bukti audit yang bersifat subjektif.

6. Identifikasi sumber-sumber bukti dan urutan-urutan kompotensinya.

JAWABAN :

sumber-sumber bukti dan urutan-urutan kompotensinya, ialah :

1) Bukti dokumenter yang dibuat oleh pihak luar yang bebas yang dikirimkan langsung

kepada auditor.

2) Eksternal Entitas Yang Diaudit

Bukti-bukti audit berasal dari eksternal entitas berupa surat atau memorandum

yang diterima oleh entitas, faktur-faktur, kontrak-kontrak, laporan-laporan audit serta

laporan lainnya yang berasal dari pihak ketiga.

3) Internal Entitas Yang Diaudit

Bukti-bukti audit dari entitas dapat berupa catatan-catatan akuntansi, salinan

surat-surat keluar, rencana kerja anggaran, laporan audit internal, kebijakan-kebijakan,

prosedur-prosedur yang ada dan sebagainya.


7. Identifikasikan angapan-angapan yang berhubungan dengan kompotensi bukti.

JAWABAN :

angapan-angapan yang berhubungan dengan kompotensi bukti :

1) Apabila bukti dapat diperoleh dari pihak independen di luar perusahaan, untuk tujuan

audit auditor independen, bukti tersebut memberikan jaminan keandalan yang lebih

daripada bukti yang diperoleh dari dalam perusahaan itu sendiri.

2) Semakin efektif pengendalian intern, semakin besar jaminan yang diberikan mengenai

keandalan data akuntansi dan laporan keuangan.

3) Pengetahuan auditor secara pribadi dan langsung yang diperoleh melalui inspeksi fisik,

pengamatan, perhitungan, dan inspeksi lebih bersifat menyimpulkan dibandingkan

dengan yang diperoleh secara tidak langsung.

8. a. Akuntan diharapkan mempunyai dasa yang mutlak untuk pernyataan pendapat. Apa

saudara setuju atau mengapa tidak setuju?

JAWABAN :

Ya saya setujuh, kerena dengan adanya dasar yang mutlak maka pernyataan pendapat

akuntan dapat dikuatkan atau didukung. Sehingga pendapat akuntan lebih dapat dipercaya.

b. tipe- tipe pertimbangan relevan apa yang berhubungan dengan dasar pendapat akuntan?

JAWABAN :

9. identifikasi tipe-tipe informasi yang dapat diperoleh oleh akuntan selama pemeriksaan,
JAWABAN :

 Bukti Fisik.

 Bukti Dokumenter.

 Perhitungan.

 Bukti Lisan.

 Perbandingan dan Ratio.

 Bukti dari spesialis.

10. Apa tujuan surat pernyataan manajemen?

Tunjukkan hubungan dengan SPAP.

JAWABAN :

Tujuan surat pernyataan manajemen

a. Sebagai pengantar bagi personil perusahaan dan otoritas untuk memeriksa catatan

b. Membebaskan auditor dari kewajiban hokum atas audit

c. Mengkonfirmasi secara tertulis persetujuan manajemen atas keterbatasan pada

lingkup audit

d. Menginatkan menajemen akan tanggung jawab utamanya terhadap laporan keuangan

11. Faktor apa yang mempengaruhi dapat dipercayainya bukti?

JAWABAN :

 Sumber Bahan Bukti : Bukti yang tingkat kompetensinya tinggi adalah bukti yang

berasal dari luar klien. Contoh : Konfirmasi Bank, Debitur, Kreditur dll.
 Struktur Pengendalian Intern. : Pengendalian Intern yang Kuat / baik menyebabkan

dapat dipercayanya catatan akuntansi dan bukti lain dalam organisasi klien.

 Cara Untuk memperoleh Bahan Bukti ; Bukti yang diperoleh dengan cara

pemeriksaan tangan pertama adalah relatif lebih tinggi tingkat kompetensinya bila

dibandingkan pemeriksaan tangan ke dua.

 Kualifikasi orang yang memberikan informasi terhadap Bukti : Bukti yang diperoleh

dari pihak spesialis ( Ahli Geologi, Ahli Elektro, Pengacara, dll). Misalnya apabila

kliennya adalah perusahaan Pengolahan Minyak maka dalam penilaian persediaan

lebih baik diperoleh dari Ahli Geologi.

12. Identifikasi 2 kelompok prosedur audit yang diterapkan untuk SPAP 3 dan menunjukkan

tujuan utama masing-masing

JAWABAN :

Prosedur/pengujian pengendalian untuk mendapatkan bukti tentang keefektifan rancangan

dan pengoperasian kebijakan dan prosedur pengendalian intern yang ada di perusahaan dan

prosedur/pengujian substantif dimaksudkan untuk mendapatkan bukti tentang kewajaran

asersi – asersi manajemen dalam laporan keuangan.

13. Kapan review analitis digunakan ? apa pengaruhnya bukti analitis terhadap pemeriksaan

akuntan?

JAWABAN :

Prosedur analitis yang tepat akan dapat membuktikan ketelitian pembukuan dan kelayakan

penyajian laporan keuangan. Melalui prosedur analitis dapat identifikasi beberapa

penyimpangan yang terjadi dalam laporan keuangan klien, seperti salah saji yang terlalu

besar atau salah yang terlalu rendah.


14. Identifiaksi type prosedur yang dapat dilakukan dalam test transaksi dan tes saldo.

JAWABAN :

Dalam melakukan test transaksi dapat menggunakan prosedur/pengujian substantive atas

transaksi. Pengujian ini untuk menentukan apakah transaksi belanja telah dicatat dengan

benar, transaksi belanja telah dicatat pada periode laporan yang tepat, belanja telah

diklasifikasikan dengan benar dalam neraca, dan apakah belanja telah diikhtisarkan dan

diposting dengan benar ke buku besar. Jika auditor merasa yakin bahwa transaksi-transaksi

telah dicatat dan diposting dengan benar, auditor dapat meyakini bahwa jumlah dalam buku

besar juga benar.

Untuk pengujian terinci atas saldo memiliki tujuan untuk menetapkan kebenaran jumlah

uang (monetary correctness) dari akun-akun yang berhubungan sehingga dapat dikatakan

sebagai pengujian substantif. Pengujian rincian saldo juga dapat membantu dalam

menetapkan kebenaran moneter akun-akun yang berhubungan sehingga dianggap sebagai

pengujian substantif.

15. Pendekatan apa yang dilakukan oleh akuntan dalam penilaian bukti?

JAWABAN :

16. Apa pengaruh kegagalan memenuhi norma pelaksanaan pemeriksaan yang ketiga terhadap

akuntan dan laporan akuntan?

JAWABAN :
17. a. Tunjukkan defenisi kertas kerja dan tunjukkan fungsi-fungsi yang penting dalam

pemeriksaan.

JAWABAN :

Kertas kerja merupakan catatan yang disimpan oleh auditor tentang prosedur audit

yang diterapkan, pengujian yang dilaksanakan, informasi yang diperoleh, dan kesimpulan

tentang masalah yang dicapai dalam audit.

Fungsi-fungsi yang penting dalam pemeriksaan yaitu sebagai bukti bahwa audit

dilaksanakan sesuai dengan GAAS.

b. tunjukkan tipe-tipe kertas kerja.

JAWABAN :

kerja terdir dari bebagai macam yang secara garis besar dapat dikelompokan ke dalam 5

tipe kertas kerja berikut ini:

1. Program audit

2. Working trial balance

3. Ringkasan jurnal Adjustment

4. Skedul utama

5. Skedul pendukung

18. a. Bedakan antara skedual dan analisis.

JAWABAN :

Skedul kertas kerja digunakan untuk meringkas informasi yang dicatat dalam skedul

pendukung untuk akun-akun yang brhubungan. Sedangkan analisis, dirancang untuk


menunjukan aktivitas dalam akun buku besar selam keseluruhan periode dalam proses

audit, mengikat awal dan akhir dari saldo.

b. bedakan jurnal penyesuaian dan reklasifikasi.

JAWABAN :

Jurnal penyesuaian merupakan koreksi atas kesalahan klien sebagai akibat

pengabaian atau salah penerapan GAAP. Sedangkan, jurnal reklasifikasi berkaitan

dengan penyajian laporan keuangan yang benar dengan saldo akun yang sesuai.

19. Tunjukkan sifat kertas kerja permanen dan identifikasikan empat tipe data yang bisanya

dimasukkan dalam arsip.

JAWABAN :

File permanen (permanent file) memuat data yang diharapkan tetap bermanfaat bagi

auditor dalam banyak perikatan dengan klien di masa mendatang. Atau dengan kata lain

bahwa file permanen berisi data yang bersifat historis atau berlanjut yang bersangkutan

dengan audit saat ini. Contoh : Akte pendirian, Accounting manual (pedoman akuntansi),

Kontrak kontrak, & Notulen rapat.

20. Siapa yang memiliki kertas kerja?

JAWABAN :

SA Seksi 339 Kertas Kerja paragraph 06 mengatur bahwa kertas kerja adalah milik

kantor akuntan publik, bukan milik klien atau milik pribadi.

Anda mungkin juga menyukai