A. PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat untuk
hidup sehat sehingga terwujud derajat kesehatan yang optimal. Keberhasilan
pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya
manusia (SDM). Indera penglihatan sangat menentukan kualitas sumber daya manusia,
karena 83% informasi sehari-hari masuknya melalui jalur penglihatan, melalui
pendengaran 11%, penciuman 3,5%, peraba 1,5%, dan pengecap 1,0%.
B. LATAR BELAKANG
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan masyarakat untuk hidup sehat sehingga terwujud derajat kesehatan yang
optimal di wilayah kerja Puskesmas Tentena. Keberhasilan pembangunan kesehatan
berperan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, di mana Kesehatan
Indera Pendengaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk meningkatkan
kualitas SDM.
WHO memperkirakan bahwa pada tahun 2000 terdapat 250 juta (4,2%) penduduk
dunia menderita gangguan pendengaran, di mana sepertiganya terdapat di Asia Tenggara,
termasuk Indonesia. Hasil survey Nasional Kesehatan Indera tahun 1994-1998 di 7 Provinsi
didapatkan prevalensi ketulian 0,4%, gangguan pendengaran 16,8% (masukan P/L, umur).
Penyebab terbanyak dari morbiditas telinga adalah serumen prop (3,6%), dan OMSK
(3,1%) di samping gangguan pendengaran lainnya yaitu presbikusis (2,6%), ototoksisitas
(0,3%), tulimendadak (0,2%), dan tuna rungu (0,1%).
C.Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan Indera Pendengaran masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan petugas kesehatan dan kader
b. Meningkatnya kesadaran, sikap dan perilaku masyarakat untuk memelihara
kesehatan dalam menanggulangi gangguan pendengaran dan ketulian
c. Meningkatnya jangkauan pelayanan Kesehatan Indera Pendengaran kepada
masyarakat
d. Meningkatnya temuan kasus gangguan pendengaran secara dini
e. Meningkatnya cakupan pelayanan Kesehatan Indera Pendengaran masyarakat
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan Indera Pendengaran masyarakat di wilayah kerja
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan petugas kesehatan dan kader
b. Meningkatnya kesadaran, sikap, dan perilaku masyarakat untuk memelihara
kesehatan dalam menanggulangi gangguan pendengaran
c. Meningkatnya jangkauan pelayanan Kesehatan Indera Pendengaran kepada
masyarakat
d. Meningkatnya cakupan pelayanan Kesehatan Indera Pendengaran masyarakat
melalui deteksi dini
D. SASARAN
1. Sasaran Primer
a. Bayi
b. Balita
c. Anak usia sekolah / remaja
d. Usia produktif
e. Usia lanjut
2. Sasaran Sekunder
a. Tenaga kesehatan
b. Kader
c. Tokoh masyarakat, dll
E. PERENCANAAN KEGIATAN
1. Sosialisasi
2. Pelatihan
3. Pelayanan Kesehatan Indera Penglohatan di Puskesmas:
a. Pelayanan di dalam gedung puskesmas, berupa:
1) Penyuluhan Kesehatan Indera Penglihatan
2) Penjaringan kasus-kasus penyakit mata dan kebutaan serta gangguan
fungsi penglihatan melalui rawat jalan pengobatan
3) Pemeriksaan dan tindakan medis pelayanan kesehatan Indera Penglihatan
Primer
b. Pelayanan di luar gedung puskesmas
G. RINCIAN KEGIATAN
H. JADWAL KEGIATAN
NO BULAN
Kegiatan Jan Feb Mar April Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1. Deteksi dini kasus
2x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x
penyakit telinga
2 Sosialisasi tentang
Panca Indera 2x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x
Pendengaran
3 Penemuan Kasus
1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x 1x
Telinga di Puskesmas
I. SUMBER DANA
Dana kegiatan ini sepenuhnya dibebankan pada BOK Puskesmas Melayu Kota Piring
a. Evaluasi target sebelumnya yang sudah tercapai dan target tahun yang akan
dilaksanakan
b. kegiatan dilaksanakan oleh perawat, dokter umum dan bidan yang ada puskesmas
c. Semua hasil kegiatan dilaporkan kepada kepala puskesmas melayu kota piring
dibuat setelah kegiatan dilaksanakan dan dilaporkan ke dinas kesehatan kota. Evaluasi