Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
(Sustema) yang berarti suatu kesatuan yang terdiri atas komponen atau
saling berhubungan yang berada dalam suatu organisasi, produk, benda, alat
berarti seni pelaksanaan dan mengatur. Ada juga yang mengaitkan dengan
manege yang berarti seni mengendalikan kuda, dimana istilah inggris ini
1
2
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Selain itu, dalam
diharapkan tenaga kerja akan mencapai ketahanan fisik, daya kerja, dan
tingkat kesehatan yang tinggi. Arti penting dari keselamatan dan kesehatan
kerja bagi perusahaan merupakan tujuan dan efesiensi perusahaan juga akan
dengan tenang dan tentram, tidak khawatir akan ancaman yang mungkin
stres dalam bekerja, atau kecelakaan. Program kesehatan yang baik akan
menguntungkan para pekerja secara materil. Selain itu mereka dapat bekerja
risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja
(Ramli S, 2010).
kerjanya akan bekerja lebih optimal dan ini akan berdampak pada produk
yang dihasilkan.
4
Safety Council, Five Star Safety Rating System dari DNV atau
4. Sertifikasi
akreditasi.
K3 di perusahaan.
bidang K3.
pelaksanaan audit.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada tahun 1996. Lembaga ISO juga
Manajemen Lingkungan ISO 14000. Hasil Work Shop yang diadakan saat
Sistem manajemen K3 sejenis ISO 9000 dan ISO 14000. Alasannya kala itu
Pada tahun 1998, The Occupational Safety and Health Branch (Safe
sebuah Sistem Manajemen K3. Pada akhir tahun 1999, anggota Lembaga
Akibatnya proposal yang diusulkan oleh BSI pun ditolak. (Rudi Suardi,
2007)
18001). Badan-badan sertifikasi dunia yang tergabung pada saat itu antara
9. SFS Certification
tolak ukur yang sama. OHSAS 18001 dikembangkan oleh OHSAS Project
18001:2007 adalah standar SMK3. Standar ini diterbitkan pada Juli 2007,
OHSAS 18001 dapat digunakan bagi setiap organisasi yang ingin (Ramli S,
2010) :
efisien dan efektif sehingga risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja
(Ramli S, 2010) :
dan pencegahan resiko yang tepat sesuai dengan realita yang ada
lainnya.
ACTION PLAN
Tinjauan Perencanaan
Manajemen SMO
CHECK
DO
Pengukuran dan
Implementasi
Pemantauan
Gambar 2.1
perusahaan.
direncanakan.
1. Kebijakan K3
PLAN
ACT PERENCANAAN
2. Identifikasi bahaya,
17. Tinjauan Manajemen
penilaian, dan pengendalian
3. Persyaratan legal dan
lainnya
CHECK 4. Objektif dan program K3
PEMERIKSAAN
12. Pengukuran kinerja
dan pemantauan DO
13. Evaluasi pemenuhan
14. Penyelidikan insiden, IMPLEMENTASI DAN
OPERASI
ketidaksesuaian, koreksi,
5. Sumberdaya, peran, tanggung
dan pencegahan
jawab, tanggung gugat, dan
15. Pengendalian rekaman
wewenang
16. Audit internal
6. Kompetensi, pelatihan, dan
kepedulian
7. Komunikasi, partisipasi, dan
konsultasi
8. Dokumentasi
9. Pengendalian dokumen
10. Pengendalian operasi
11. Tanggap darurat
Gambar 2.2
(Ramli S, 2010)
14
sebagai berikut:
1. Kebijakan K3
pengendaliannya
8. Pendokumentasian
9. Pengendalian dokumen
pencegahan
Tabel 2.1
KLAUSUL PERSYARATAN
3. Implementasikan kebijakan K3
4. Pelihara kebijakan K3
5. Komunikasikan kebijakan K3
3. Implementasikan obyektif
5. Implementasikan program K3
3. Implementasikan prosedur
4. Pelihara prosedur
8. Pelihara prosedur
2. Dokumentasikan obyektif K3
kinerja
1. Pembentukan Tim
3. Tinjau Awal
4. Kebijakan K3
Pengendalian
7. Sasaran K3
8. Program K3
proses tinjau awal sebagai Base Line Assessment sebelum menyusun sistem
K3 yang baik.
implementasi K3 organisasi.
wewenang
12. Pendokumentasian
Pencegahan
Sebagai tahap akhir dalam siklus manajemen K3 adalah audit internal dan
pekerja sementara tidak mampu bekerja (STMB) selama 2 x 24 jam dan atau
jiwa dimana kehilangan waktu kerja tidak melebihi shift berikutnya pada
kurun tertentu dan jumlah jam kerja orang tertentu. Nihil kecelakaan kerja
Zero Accident atau biasa dikenal dengan sebutan Kecelakaan Nihil yang
berarti tidak ada lagi kecelakaan di lokasi kerja, baik itu yang bersifat cidera
semudah membalikkan telapak tangan. Hal ini perlu proses yang bukan
Oleh sebab itu perlu usaha untuk mengatasinya sehingga tercapai kondisi
perusahaan tanpa kecelakaan atau Zero Accident dan terbebas dari penyakit
kerja.
27
sebagai berikut :
lembur tahunan.
tahunan
perusahaan meliputi :
pelaporan
Republik Indonesia
perusahaan bersangkutan.
Kesehatan Kerja.
antara lain :
orang
49 orang
berikutnya.
Selain itu ada kejadian atau proses yang tidak termasuk dalam
yang memuat keseluruhan visi, misi, dan tujuan perusahaan, komitmen dan
risiko.
lainnya.
6. Peningkatan berkelanjutan
7. Ketersediaan sumberdaya
mencapainya.
8. Peran pekerja
komitmen perusahaan terhadap kondisi kerja yang aman. Akan tetapi, lebih
semua anggota organisasi. Hal itu juga harus tercermin dalam tindakan
dan kesehatan kerja harus ditunjukkan dengan nyata dalam kegiatan dan
dirasakan oleh semua elemen dalam organisasi. Komitmen yang terlihat ini
sangat menentukan karena akan menjadi acuan dan pedoman bagi semua
dan manajemen dalam keselamatan dan kesehatan kerja antara lain (Ramli
S, 2013) :
dalam organisasi.
dalam :
kerja.
kesehatan kerja.
pula tenaga kerja dan orang lain yang berada di kerja harus berperan serta
Eliminasi
Dkk
2.3.
2.4.