http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpehs
Anirotul Qoriah
Abstract
___________________________________________________________________
This article was a literature review aims to formulate research prospects of religion in sport science and health
in Indonesia. This article was written based on the belief that the relationship among sport, spirituality and
religion are a subject of academic and public interest to be reckoned with, as well as the expectation that the
development of this area will provide benefits for the development of sport science. Various studies that have
been conducted in a number of countries indicate an important role of religion in improving sports performance,
ethics and morality of athletes, the role of religion as a protective factor or prevention of deviant behavior in
sport, the role of religious experience in the sport , and religious or religiosity athletes. The issue today is the
lack of interest in the new field 's interdisciplinary nature. To that end, this article seeks to introduce to the
students, researchers , and practitioners in the field of sport science about religion in sport science research
Alamat korespondensi: ISSN 2354-8231 (online)
Gedung F1 Lantai 3 FIK Unnes
ISSN 2354-7901 (cetak)
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: anirohwbs@yahoo.co.id
23
Anirotul Qoriah / Journal of Physical Education, Health and Sport 1 (1) (2014)
24
Anirotul Qoriah / Journal of Physical Education, Health and Sport 1 (1) (2014)
Selain itu, agama mendukung kesehatan keputusan apakah akan bersikap berlawanan
mental seorang atlet (Compton & Hoffman, atau konform dengan rekan mereka yang
2013). Beragama menjadikan seseorang terlibat kurang mempedulikan moral.
dalam komunitas keagamaan dan itu adalah Watson dan Nesti (2005) mengemukakan
sumber dukungan sosial, serta meyakini adanya bahwa spiritualitas perlu dipertimbangkan
dukungan dari Tuhan. Agama mendukung gaya dalam penelitian dan konsultasi psikologi
hidup yang sehat, mendorong integrasi olahraga. Spiritualitas dan religiositas atlet
kepribadian, memberikan strategi mengatasi penting dieksplorasi dalam upaya meningkatkan
stres yang unik, dan memunculkan rasa hidup performa dan mengembangkan keterampilan
bermakna dan tujuan hidup. hidup atlet. Spiritualitas dapat diintegrasikan
dalam athlete-centered model, latihan keterampilan
SEJUMLAH PENELITIAN mental (mental skill training/ MST) dan
konseling. Selain itu dikaji pula hubungan
Aziz dkk (2010) meneliti tentang antara spiritualitas dan kondisi psikologis positif
pengaruh puasa Ramadan pada performa seperti flow dan pengalaman puncak.
maksimal kekuatan bench press pada atlet pencak Storch dkk (2003) menemukan bahwa
silat terlatih. Penelitian tersebut dilatarbelakangi religositas intrinsik berhubungan secara negatif
masalah bahwa meskipun bulan Ramadan, atlet dengan penggunaan alkohol, mariyuana, dan
tetap perlu berlatih secara teratur. Temuan obat-obatan lain pada atlet. Di Kroasia, Sekulic
penelitian ini adalah tidak terdapat dampak dkk (2009) dan Sekulic, Peric, dan Rodek (2010)
negatif puasa Ramadan pada kekuatan atlet. meneliti keberagamaan sebagai faktor protektif
Aziz dkk menyarankan bahwa latihan dapat bagi penggunaan zat dalam olahraga tari (dance
dilakukan pada malam hari setelah puasa di sport).
siang hari. Waktu istirahat pasif antara set Maesam, Mohd Sofian, dan Abd-Latif
latihan satu dan latihan berikutnya dapat (2010) meneliti perspektif wanita muslim Arab
diperpanjang dan sesi latihan dibatasi pada 2-3 yang tinggal di Malaysia tentang keterlibatan
latihan yang penting saja. dalam olahraga dan aktivitas fisik. Perilaku
Watson dan Czech (2005) meneliti berolahra diketahui sangat dipengruhi oleh
tentang pengaruh berdoa dalam olahraga dan proses pemeliharaan kultural (cultural
konsultasi psikologi olahraga. Diketahui bahwa maintenance). Bagi subjek, berartisipasi dalam
seorang atlet berdoa karena tiga alasan, yaitu: olahraga merupakan tantangan lantaran batasan
mengatasi ketidakpastian dan kecemasan, identitas etnis mereka. Meskipun olahraga
menempatkan hidup dan olahraga dalam sangat bermanfaat, mereka tidak tertarik pada
perspektif, dan memberikan makna bagi olahraga karena memandang olahraga kurang
partisipasi dan kompetisi olahraga. Ibadah menghargai feminitas.
adalah cara konstruktif yang akan membantu Penelitian yang dilakukan Elyasi dkk
atlet mengatasi persoalan olahraga dan (2011) pada mahasiswa-atlet dan nonatlet di
kehidupan, dengan membantu mereka menjadi Iran menunjukkan bahwa terdapat berbedaan
reflektif dan belajar dari kekecewaan dalam keyakinan religius di antara kedua kelompok
olahraga kompetitif. subjek tersebut. Hasil penelitian
Kretschmann dan Benz (2012) meneliti mengindikasikan bahwa keyakinan religius atlet
tentang moralitas atlet Kristen. Penelitian lebih kuat ketimbang yang bukan atlet.
tersebut dilatarbelakangi oleh fenomena bahwa
keyakinan dan nilai moral atlet ditantang oleh PENUTUP
kondisi olahraga kompetitif. Atlet yang religius
akan menggunakan nilai dan moral yang Bidang agama-olahraga mengangkat
diyakininya untuk menghadapi situasi yang persoalan-persoalan yang beragam, seperti: 1)
tidak bermoral di lapangan dan mengambil pengaruh ibadah pada performa olahrgaa, 2)
25
Anirotul Qoriah / Journal of Physical Education, Health and Sport 1 (1) (2014)
pengaruh keberagamaan pada etika dan moral Elyasi, G., Sedagati, P., Salehian, M. H., & Barghi, J.
atlet, 3) pengalaman religius dalam aktivitas M. 2011. The Study of Religious Beliefs
fisik dan olahraga, 4) keberagamaan dan among Male Athletes and Non-Athletes.
Abstrak. Annals of Biological Research. Vol. 2
perilaku menyimpang dalam olahraga, 5)
Issue 5, h. 228-231. Diakses dari:
pengaruh agama pada partisipasi olahraga, dan
http://web.ebscohost.com.
6) keberagamaan/ religiositas atlet. Feezell, R. 2013. Sport, Religious Belief, and
Penelitian-penelitian yang penulis Religious Diversity. Abstrak. Journal of the
temukan bertempat di luar Indonesia dengan Philosophy of Sport. Vol. 40, Issue 1. Diakses
subjek beragam individu dengan latar belakang dari: http://www.tandfonline.com/doi/abs/
agama yang berbeda-beda. Penulis belum 10.1080/00948705.2013.785423#.UqyiZvRd
menemukan penelitian yang bertempat atau Uy4
dengan subjek atlet Indonesia, sementara Kretschmann, R. & Benz, C. 2012. Morality of
Christian Athletes in Competitive Sports: A
potensi penelitian atas fenomena agama-
Review. Abstrak. Sport Science Review. Vol. 21,
olahraga ini sangat besar di Indonesia.
No. 1-2. Diakses dari:
Berdasarkan itu, penulis menyarankan agar http://versita.metapress.
eksplorasi ke arah integrasi agama dan olahraga com/content/x762t228h3707130.
dapat dilakukan dengan penelitian-penelitian Maesam, Mohd Sofian, & Abd-Latif. 2010. The
ilmiah. Perspective of Arabic Muslim Women toward
Sejauh ini, penulis telah membuat Sport Participation. Journal of Asia Pacific
beberapa artikel ilmiah, berupa tinjauan literatur Studies. Vol. 1, No. 2, 364-377. Diunduh dari:
tentang peran agama dalam olahraga (Qoriah, http://www.japss.org/upload/13.maesam.pd
f.
2011a, 2011b, 2012a, 2012b, & 2013). Ada
Murray, S. C. 2014. The Role of Religion in Greek
baiknya jika pemikiran-pemikiran semacam itu
Sport. Dalam P. Christensen & D. G. Kyle
dapat ditindaklanjuti dengan penelitian- (Eds.). A Companion to Sport and Spectacle in
penelitian. Studi tersebut akan memunculkan Greek and Roman Antiquity. West Sussex:
wawasan yang baru dan berbeda dalam ilmu Blackwell & John Wiley & Sons, Inc. Diakses
keolahragaan. Olahraga yang tidak lagi semata dari: http://books.google.co.id.
persoalan fisik-biologis, melainkan berkaitan Papantoniou, G. 2007. Religiosity as a Main Element
dengan pengalaman jiwa dan spiritualitas in the Ancient Olympic Games. Abstrak. Sport
manusia yang memberikan makna dan in Society: Cultures, Commerce, Media, Politics.
Vol. 11, Issue 1. Diakes dari:
mengarahkan pada pertumbuhan personal yang
http://www.tandfonline.com/doi/abs/10.10
seimbang.
80/17430430701717665#.UqyhdfRdUy4.
Sekulic, D. Kostic, R., Rodek, J., Damjanovic, V., &
DAFTAR PUSTAKA Ostojoc, Z. 2009. Religiousness as a
Protective Factor for Substance Use in Dance
Aziz, A. R., Chia, M. Y. H., Wahid, M. F., Png, M., Sport. Journal of Religion and Health. 48:
Wong, J. T. Y., & The, K. C. 2010. Effect of 269-277. Diunduh dari:
Ramadan Fasting on Maximal Bench Press http://www.kifst.hr/~dado/index_files/JOR
Strenght Performance in Trained Athletes. H2009.pdf.
Proceedings of The III International Sekulic, D., Peric, M., & Rodek, J. 2010. Substance
Conference of Physical Education and Sport Use and Misuse Among Professional Ballet
Science, Nanyang Technological University, Dancers. Substance Use & Misuse. Vol. 45:
25-28 May 2010, h. 101-107. 1420-1430. Diunduh dari:
Cashmore, E. 2002. Sport Psychology: The Key Concepts. http://www.kifst.hr/~dado/index_files/SU
London: Routledge. M2010b.pdf.
Compton, W. C. & Hoffman, E. 2013. Positive Storch, E. A., Storch, J. B., Kovacs, A. H., Okun, A.,
Psychology: The Science of Happiness and & Welsh, E. 2003. Brief Report Intrinsic
Flourishing. Second Edition. Belmont, CA: Religiosity and Substance Use in
Wadsworth Cengage Learning. Intercollegiate Athletes. Journal of Sport and
Exercise Psychology. 25(2), h. 248-252. Diakses
26
Anirotul Qoriah / Journal of Physical Education, Health and Sport 1 (1) (2014)
27