HALAMAN JUDUL
Skripsi
OLEH :
NURHIDAYATI
NIM: 1112104000022
LEMBAR PERNYATAAN
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan jiplakan dari hasil karya orang lain, maka saya bersedia
Jakarta, 2016
Nurhidayati
ii
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Disusun Oleh:
Nurhidayati
Pembimbing I Pembimbing II
1437 H/2016 M
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Nurhidayati
NIM: 1112104000022
Pembimbing I Pembimbing II
Penguji I Penguji II
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi dengan judul
Disusun oleh:
Nurhidayati
NIM: 1112104000022
Mengetahui,
Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Negeri Islam Syarif Hidayatullah Jakarta
v
SCHOOL OF NURSING
SYARIF HIDAYATULLAH ISLAMIC STATE UNIVERSITY OF
JAKARTA
ABSTRACT
Background: Immunization is an effective primary prevention effort to prevent
the outbreak of infectious diseases that can be prevented by immunization.
Immunization coverage of children in the member countries of WHO (World
Health Organization) had reached 90%, estimated 85% of infants worldwide had
been immunized and there were 19.3% million infants and children had not been
fully vaccinated and remain at risk of disease. Knowledge affected a person to do
health behaviors. Mother has an important role in caring for children especially in
child immunization completeness. However, the main challenge in the
implementation of immunization completeness was the level of knowledge of
mothers on immunization completeness. This was because the fundamental
domain knowledge in practice changes. Purpose: The purpose of this study was
to determine the correlation between mother’s knowledge of basic immunization
towards completeness of basic immunization in district work of Puskesmas
Pisangan Kota Tangerang Selatan. Method: This study was a descriptive cross
sectional design correlation with α = 0.05. Data was collected in 73 respondents in
Puskesmas Pisangan in March 2016 using questionnaires and analyzed using chi
square. Results: The analysis showed that there was a correlation between the
completeness of the knowledge of basic immunization (p = 0.042) with sufficient
knowledge of mothers around 52.1% and completeness of immunization around
74%. Suggestions: The result of this study are expected to be consideration for
the health institution in order to conduct training to improve knowledge and
awareness as well as the responsibility of staff and cadres in dealing with the
problem of knowledge.
vi
ABSTRAK
Latar Belakang: Imunisasi adalah upaya pencegahan primer yang efektif untuk
mencegah terjangkitnya penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Cakupan imunisasi anak di negara-negara anggota WHO (World Health
Organization) telah mencapai 90%, diperkirakan 85% dari bayi diseluruh dunia
telah mendapat imunisasi dan masih terdapat 19,3% juta bayi dan anak-anak
belum sepenuhnya mendapatkan vaksinasi dan tetap beresiko terkena penyakit.
Pengetahuan mempengaruhi seseorang untuk melakukan perilaku kesehatan. Ibu
memiliki peran penting dalam merawat anak terutama dalam kelengkapan
imunisasi anak. Namun, tantangan utama dalam pelaksanaan kelengkapan
imunisasi adalah tingkat pengetahuan ibu terhadap kelengkapan imunisasi. Hal ini
karena pengetahuan domain mendasar dalam perubahan praktik. Tujuan: Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang
imunisasi dasar terhadap kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas
Pisangan Kota Tangerang Selatan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif korelasi desain cross sectional dengan α = 0,05. Pengambilan data
dilakukan pada 73 responden di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan pada bulan
Maret 2016 dengan menggunakan kuisioner dan analisis data menggunakan chi
square. Hasil: Hasil analisis didapatkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan
dengan kelengkapan imnisasi dasar (p = 0,042) dengan pengetahuan ibu yang
cukup sebesar 52,1% dan kelengkapan imunisasi sebesar 74%. Saran: Hasil
penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi instansi kesehatan agar
dapat melakukan pembinaan guna meningkatkan pengetahuan serta kesadaran dan
tanggung jawab staf dan juga kader dalam menangani masalah pengetahuan.
vii
Nama : Nurhidayati
Tempat, tanggal lahir : Bandar Lampung, 23 Agustus 1994
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Status : Belum menikah
Alamat : Jl. Sultan Agung Gg.Raden Saleh No.34A, RT 15/RW-
Bandar Lampung, Kedaton, Lampung
HP : 085789917878
Email : idaaidda@gmail.com
Fakultas/Jurusan : Fakultas Kedokteran dam Ilmu Kesehatan/
Program Studi Ilmu Keperawatan
Riwayat Pendidikan
1. TK Al- Azhar 2 Way Halim 1999-2000
2. SD Negeri 1 Labuhan Ratu 2000-2006
3. SMP Negeri 29 Bandar Lampung 2006-2009
4. SMA Negeri 9 Bandar Lampung 2009-2012
5. S1 Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2012-sekarang
Pengalaman Organisasi
1. Anggota PMR SMP Negeri 29 Bandar Lampung 2006-2007
2. Anggota Karya Ilmiah Remaja SMAN 9 Bandar Lampung 2009-2011
3. Anggota Rohis SMAN 9 Bandar Lampung 2009-2012
4. Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi 2014-1015
Ilmu Keperawatan (HMPSIK)
viii
KATA PENGANTAR
ix
Nurhidayati
x
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 5
C. Pertanyaan Penelitian ................................................................................................. 6
D. Tujuan Penelitian ....................................................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ..................................................................................................... 7
F. Ruang Lingkup Penelitian .......................................................................................... 7
xi
2. Tujuan Imunisasi .................................................................................................. 14
3. Prinsip Dasar Pemberian Imunisasi ..................................................................... 14
4. Macam-macam Imunisasi .................................................................................... 15
5. Imunisasi Dasar Pada Bayi .................................................................................. 16
6. Definisi Kelengkapan Imunisasi Dasar ................................................................ 23
7. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kelengkapan Imunisasi .............................. 24
C. Penelitian Terkait .................................................................................................... 25
D. Kerangka Teori ....................................................................................................... 27
xii
BAB VII PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 65
B. Saran ......................................................................................................................... 66
Daftar Pustaka
Lampiran
xiii
DAFTAR SINGKATAN
HepB : Hepatitis B
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
xv
DAFTAR BAGAN
Halaman
2.1 Kerangka Teori -------------------------------------------------------------- 27
2.2 Kerangka Konsep ----------------------------------------------------------- 28
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 3 Kuisioner
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terhadap berbagai penyakit, sehingga bayi dan anak tumbuh dalam keadaan
agar tubuh tidak terjangkit penyakit infeksi tertentu seperti tetanus, batuk rejan
terkenapun, tidak memberikan akibat yang fatal bagi tubuh (Rukiyah &
Yulianti, 2010). Penyakit infeksi atau menular dapat dicegah dengan imunisasi
(Achmadi, 2006).
Organization) telah mencapai 90%, diperkirakan 85% dari bayi diseluruh dunia
telah mendapat imunisasi dan masih terdapat 19,3% juta bayi dan anak-anak
(WHO Global Immunization Data, 2011). Cakupan imunisasi dasar pada tahun
imunisasi BCG 93,8%, DPT 1 69,6%, Polio 1 76,6%, Polio 4 92,4%, campak
91%. Dengan angka Drop Out sebesar 43,5%, angka Drop Out ini
menggambarkan terdapat sekitar lebih satu juta bayi di Indonesia yang tidak
dapat dilihat dari persentasi UCI di Indonesia tahun 2008 sebesar 68, 2%
1
2
pada anak di provinsi Banten pada tahun 2013 sebanyak 45,8%, dengan jenis
imunisasi 76,9% HB-0, 83,6% BCG, 63,3% DPT-HB3, 64,0% Polio 4, dan
Hal ini sesuai dengan peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor
yang berusia < 30 tahun, pendidikan tinggi berkaitan erat dengan pemberian
imunisasi anak. Penghasilan orang tua sangat erat juga kaitannya dengan
kesejahteraan anak dan memungkinkan anak untuk hidup lebih sehat sehingga
3
kesehatan menjadi salah satu faktor. Semakin banyak jumlah anak terutama ibu
yang masih mempunyai bayi yang merupakan anak ketiga atau lebih akan
mendapatkan imunisasi yang lengkap karena takut anaknya sakit, dan ada pula
Ibu adalah orang yang berperan besar dalam merawat anak dan
anak. Hal ini didapatkan dari hasil penelitian Ningrum (2008) bahwa survey
menunjukkan sebanyak 71,2% dari 1320 anak usia 12-23 bulan dengan ibu
mendapat imunisasi lengkap (Hepatitis, BCG, Campak, DPT, dan Polio) lebih
banyak dibanding pada anak yang ibunya tidak terlibat dalam pengambilan
keputusan rumah tangga yaitu 64,8%. Hal ini menunjukkan bahwa pada wanita
4
tangga. Ibu yang punya motivasi agar anak hidup sehat, meningkatkan akses
yang didasarkan oleh pengetahuan akan lebih lama daripada perilaku yang
tetapi mengetahui pentingnya imunisasi dan juga ibu yang tidak melengkapi
tersebut.
5
imunisasi sedangkan penelitian dengan hasil yang berbeda dari penelitian yang
dilakukan Hijani, dkk didapatkan hasil ada hubungan yang bermakna antara
B. Rumusan Masalah
faktor yang mempengaruhi perilaku yaitu faktor predisposisi, faktor penguat, dan
penelitian dari Hijani menyimpulkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara
imunisasi. Hasil studi pendahuluan saya juga ada beberapa ibu yang
karena itu, karena adanya pertentangan teori dan juga hasil penelitian sebelumnya
serta fenomena yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang
Selatan peneliti tertarik untuk meneliti kembali penelitian dengan judul hubungan
6
C. Pertanyaan Penelitian
Tangerang Selatan?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Pisangan
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui data demografi ibu (usia ibu, jumlah anak, pendidikan,
pekerjaan).
Tangerang Selatan.
7
E. Manfaat Penelitian
a. Bagi Peneliti
b. Bagi Instansi
program promosi kesehatan dan juga sebagai data dasar dalam pengembangan
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
Tangerang Selatan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan desain
kelengkapan imunisasi. Subjek yang diteliti adalah ibu yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Pisangan Tangerang Selatan yang memiliki anak usia ≥10 bulan.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengetahuan
1. Definisi Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang
dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan hal itu berdasarkan
kontruktivitis. Pengetahuan bukanlah sesuatu yang sudah ada dan tersedia dan
pembentukan yang terus menerus oleh seseorang yang setiap saat mengalami
8
9
2. Tingkatan Pengetahuan
1. Tahu (know)
bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh karena
itu, tahu merupakan tingkat pengatahuan yang paling rendah. Kata kerja
untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain
2. Memahami (comprehension)
tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek atau materi
3. Aplikasi (application)
materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi yang sebenarnya.
10
hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi
4. Analisis (analysis)
oragnisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan
analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja, seperti dapat
5. Sintesis (synthesis)
baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun
telah ada.
6. Evaluasi (evaluation)
11
menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian
atau responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin kita ketahui atau kita
(Notoatmodjo, 2007).
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek
12
(Notoatmodjo, 2007).
a. Pendidikan
terhadap suatu hal agar mereka dapat memahami. Tidak dapat dipungkiri
b. Pekerjaan
langsung.
c. Usia
psikis dan psikologis (mental). Pertumbuhan fisik secara garis besar ada
pematangan fungsi organ. Pada aspek psikologis dan mental taraf berfikir
13
d. Pengalaman
positif.
e. Keyakinan
f. Fasilitas
buku.
g. Penghasilan
h. Sosial Budaya
14
B. Imunisasi
1. Definisi Imunisasi
anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti
vaksin adalah bahan yang dipakai untuk merangsang pembentukan zat anti
yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan seperti vaksin BCG, DPT,
2. Tujuan Imunisasi
serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan
mengingat efektif dan tidaknya imunisasi tersebut akan tergantung pada faktor
a. Bila ada antigen (kuman, bakteri, virus, parasit, racun kuman memasuki
tubuh maka tubuh akan berusaha menolaknya, tubuh membuat zat anti
15
b. Reaksi tubuh pertama kali terhadap antigen berlangsung secara lambat dan
c. Pada reaksi atau respon yang kedua, ketiga, dan seterusnya tubuh sudah
d. Setelah beberapa waktu, jumlah zat anti dalam tubuh akan berkurang. Untuk
imunisasi ulang.
e. Kadar antibodi yang tinggi dalam tubuh menjamin anak akan sulit untuk
4. Macam-macam Imunisasi
a. Imunisasi aktif
akan terjadi suatu proses infeksi buatan, sehingga tubuh mengalami reaksi
serta dihasilkannya cell memory. Jika benar-benar terjadi infeksi maka tubuh
secara cepat dapat merespons. Dalam imunisasi aktif terdapat empat macam
1) Antigen merupakan bagian dari vaksin yang berfungsi sebagai zat atau
2) Pelarut dapat berupa air steril atau berupa cairan kultur jaringan.
16
4) Adjuvans yang terdiri dari atas garam alumunium yang berfungsi untuk
b. Imunisasi Pasif
yang dihasilkan melalui suatu proses infeksi yang dapat bersal dari plasma
diduga sudah masuk ke dalam tubuh yang sudah terinfeksi (Hidayat, 2005).
bayi tidak mampu bertahan lama. Imunisasi adalah cara yang efektif, mudah
dan relatif murah untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak. Anak sangat
rentan terkena infeksi. Program imunisasi yang telah dijalankan selama ini,
kesakitan dan angka kematian penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
(Irianto, 2014). Vaksinasi rutin pada anak adalah salah satu kemajuan medis
yang paling penting. Masalah penting tentang vaksinasi mencakup usia anak
dan kondisi medis yang mendasari, beban penyakit, efektivitas vaksin, reaksi
sebab terjadinya penyakit TBC yang berat seperti TBC pada selaput otak
17
(Hidayat,2008). TBC milier (pada seluruh lapang paru) atau TBC tulang.
Pemberian diberikan satu kali, rentang waktu dari 0 bulan- 2 bulan (IDAI,
2014). Dosis 0,05 ml untuk bayi kurang dari 1 tahun dan 0,1 ml untuk
lengan kanan atas pada insersio M.deltoideus sesuai anjuran WHO, tidak
Vaksin BCG merupakan vaksin hidup, maka tidak diberikan pada pasien
diberikan pada umur lebih dari 3 bulan, sebaiknya dilakukan uji tuberkulin
dan reaksi panas (Hidayat, 2009). Efek samping lainnya adalah setelah 3-6
b. Hepatitis B
diberikan tiga kali, saat usia baru lahir, 1 bulan, dan 6 bulan. Jumlah dosis
18
membaik dengan interval lebih panjang di antara dosis kedua dan ketiga
mungkin (dalam waktu 12 jam) setelah lahir, memngingat paling tidak 3,9
minggu) dari imunisai hepatits B yang ke-1 yaitu saat bayi berumur 1
pada umur 3-6 bulan. Bayi lahir dari ibu dengan status HbsAg yang tidak
lahir, dan dilanjutkan pada umur 1 bulan dan 3-6 bulan dan 3-6 bulan.
Apabila semula status HbsAg ibu tidak diketahui dan ternyata dalam
berumur 7 hari. Bayi lahir dari ibu dengan status HBsAg-B positif:
19
10-12 tahun, apabila kadar pencegahan belum tercapai (anti HBs < 10
seksual dengan orang yang terinfeksi secara akut atau kronik. Meskipun
kadar antibodi anti HBV hilang setelah vaksinasi, sebagian besar orang
pada bayi preterm yang beratnya kurang dari 2 kg- usia 1 bulan atau
dipulangkan dari rumah sakit, yang mana terlebih dahulu, kecuali ibu
20
HBsAg positif atau tidak diketahui status HBsAg, dalam kasus ini vaksin
merugikan sistemik sementara seperti kelelahan dan sakit kepala dan 1%-
penyakit difteri, pertusis, dan tetanus perlu dilakukan sejak dini melalui
kematian bayi dan balita. Efek samping yang diberikan pada imunisasi
DPT dapat berefek ringan maupun berat. Efek sampingnya berupa terjadi
efek samping berat terjadi kesakitan kurang lebih emapt jam, menangis
selama 3 jam atau lebih, menangis nada tinggi yang tidak biasanya, kejang
21
Pemberian diiberikan tiga kali saat usia 2,4,6 bulan (DTP tidak
bulan, DTP-2 pada umur 4 bulan dan DTP-3 pada umur 6 bulan. Ulangan
booster DTP selanjutnya diberikan satu tahun setelah DTP-3 yaitu pada
umur 18-24 bulan dan DTP-5 pada saat masuk sekolah umur 5 tahun.
DTwP atau DTaP atau DT adalah 0,5 ml, intramuscular, baik untuk
Diulang satu kali, antara usia 1,5-2 tahun. Diulang sekali lagi,
terkait pertusis dan komplikasi serius terjadi pada bayi. Seperlima kasus
yang dilaporkan terjadi pada bayi yang berusia CC kurang dari 6 bulan,
terlalu muda untuk divaksinasi penuh. Sebagian besar kasus pertusis yang
dilaporkan pada bayi yang kurang dari 12 bulan, yang menderita angka
terjadi pada kira-kira 1% kasus, bersifat fatal pada sekitar sepertiga dari
22
melalui kontak dengan benda yang baru tercemar. Dewasa dan remaja
d. Polio
kelumpuhan pada anak (Hidayat, 2008). Efek samping dari vaksinasi ini
sebagian kecil resipien dapat mengalami gejala pusing, diare ringan, dan
nyeri otot (IDAI, 2008). Vaksin polio pemberian diberikan empat kali, saat
umur 2,4, dan 6 bulan, interval antara dua imunisasi tidak kurang dari 4
minggu. Diulang sekali, antara usia 1,5-2 tahun. Diulang sekali lagi saat
usia 5 tahun. OPV diberikan 2 tetes per-oral. IPV dalam kemasan 0,5 ml,
e. Campak
23
(second opportunity pada crash program campak) pada umur 6-59 bulan
dan SD kelas 1-6. Crash program campak ini telah dilakukan secara
Efek samping dari vaksin ini berupa nyeri, iritasi, dan kemerahan
pada tempat suntikan sering terjadi tetapi ringan. Reaksi terhadap vaksin
campak adalah demam (biasanya < 38,8% ˚C ) di antara hari ke-7 dan 12,
ruam sementara di antara hari ke-5 dan 20, atau trombositopenia sementara
(1 dalam 25.000-2 juta dosis) (Jeannette, 2015). Efek samping yang lebih
berat, seperti ensefalitis, sangat jarang terjadi, kurang dari 1 setiap 1-3 juta
dalam arti kamus besar bahasa Indonesia merupakan segala yang sudah
pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin BCG, Hepatitis, Polio, DPT,
dan campak ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah
24
pemberian imunisasi BCG 1x, Hepatits B 3x, DPT 3X, Polio 4x, campak 1x
25
sebagai berikat:
B = Behavior
F = Fungsi
Pf = Predisposisi factor
Ef = Enabling factors
Rf:= Reinforcing
C. Penelitian Terkait
lintang. Sample dalam penelitian ini adalah orangtua dari anak usia 1-5 tahun
Fatmawati, RS. Tarakan, dan RS. Mary Cileungsi Hijau Bogor. Sample
orangtua tidak tahu jadwal imunisasi (34,8%) dan anak sakit (28,43%).
26
2. Penelitian terkait yang dilakukan oleh Endah Prasetya Ningrum dan Sulastri
Populasi dari penelitian ini adalah ibu yang memiliki anak berusia 1 tahun
Boyolali 2005 dihitung 491 bayi. Teknik sampel yang diambil adalah Teknik
dasar.
27
Faktor-faktor yang
D. Kerangka Teori mempengaruhi
pengetahuan:
1. Pendidikan
Predisposing Factors : 2. Pekerjaan
3. Usia
- Pengetahuan 4. Penghasilan
- Sikap 5. Sosial Budaya
6. Fasilitas
- Keyakinan /nilai-nilai 7. Pengalaman
Enabling Factors:
Perilaku Sehat
- Fasilitas Kesehatan
Reinforcing Factors:
- Petugas Kesehatan
- Hepatits B
- BCG
- DPT
- Polio
- Campak
BAB III
A. Kerangka Konsep
dari perilaku (Notoadmodjo, 2007). Hal ini perlu diketahui dan diteliti dengan
baik sehingga ibu dapat melakukan imunisasi dasar secara lengkap. Faktor
fasilitas kesehatan dan faktor petugas kesehatan merupakan faktor yang dapat
disamakan karena responden berada di wilayah kerja Puskesmas yang sama yaitu
kelengkapan imunisasi dasar yaitu sikap dan keyakinan atau nilai- nilai. Di bawah
ini dijelaskan mengenai kerangka konsep yang akan dilakukan peneliti di Wilayah
ibu tentang imunisasi dasar terhadap kelengkapan imunisasi dasar di wilayah kerja
Puskesmas Pisangan
28
29
B. Definisi Operasional
No. Variabel Definisi Operasional Cara ukur Alat ukur Hasil ukur Skala ukur
1. Usia Ibu Umur individu yang Ceklist Kuisioner a. Masa akhir remaja (17-25 tahun) Nominal
terhitung mulai saat b. Masa dewasa awal (26-35 tahun)
dilahirkan c. Masa dewasa akhir (36-45 tahun)
(Depkes RI,2009)
2. Jumlah Anak Banyaknya hitungan anak Kuisioner Kuisioner a. 0 = > 2 anak Nominal
yang dimiliki b. 1 = ≤ 2 anak
30
5. Pengetahuan Pengetahuan ibu tentang Kuisioner Kuisioner ini a. Baik= jika presentase jawaban benar 76%- Ordinal
ibu tentang imunisasi dasar adalah terdiri dari 20 100%
imunisasi dasar kemampuan ibu dalam item
memahami imunisasi pernyataan b. Cukup = jika prosentase jawaban benar
dasar meliputi pengertian 51%-75%
imunisasi, manfaat Pemberian
imunisasi, jenis-jenis skor c. Kurang = Jika presentase jawaban benar ≤
imunisasi, waktu menggunakan 50%
pemberian, cara skala
pemberian, efek samping Guttman : (Nursalam,2008)
Jawaban
benar=1
Jawaban
salah=0
(Siregar ,
2013)
6. Kelengkapan Kelengkapan imunisasi Kuesioner, Kuesioner a. Lengkap : jika imunisasi bayi telah Ordinal
imunisasi dasar dasar adalah pemberian wawancara dan buku lengkap saat usia 10 bulan (imunisasi
imunisasi BCG 1x, (observasi) KIA (Kartu campak terakhir)
Hepatits B 3x, DPT 3X, Ibu dan b. Tidak lengkap : jika salah satu imunisasi
Polio 4x, campak 1x Anak) tidak diberikan setelah usia 10 bulan.
sebelum bayi berusia 1
tahun.
31
C. Hipotesis
Berdasarkan kerangka konsep yang telah dibuat, maka hipotesis penelitian yang
muncul adalah:
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
pendekatan cross sectional, jenis penelitian ini tujuannya untuk menemukan ada
dependen dinilai secara simultan pada suatu saat, jadi tidak ada tindak lanjut.
Tidak semua subjek penelitian harus diobservasi pada hari atau pada waktu yang
sama, akan tetapi baik variabel independen maupun variabel dependen dinilai
hanya satu kali saja. Dengan studi ini, akan diperoleh prevalensi atau efek suatu
(Nursalam, 2008).
ibu tentang kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja Puskesmas
Pisangan Tangerang Selatan. Penelitian ini dilakukan hanya pada satu periode
tertentu dan pengambilan sampel dilakukan dalam sekali waktu saja, tidak ada
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret- April 2016 di wilayah kerja
32
33
penelitian, karena letaknya terjangkau, kemudahan dalam hal birokrasi, dan belum
1. Populasi
ditetapkan. Populasi dibagi menjadi dua yaitu populasi target dan populasi
ini adalah ibu yang mempunyai anak atau bayi usia ≥ 10 bulan- 15 bulan.
2. Sampel
34
Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sesuai dengan
ketentuan rumus besar sampel yang sesuai dengan rancangan penelitian yaitu
Keterangan :
N = jumlah sampel
sebesar 5%)
(Yusnindar, 2012))
35
drop out dan sebagai cadangan maka peneliti menambahkan 10% dari jumlah
kriteria inklusi diberi kode berupa angka (kecuali yang sudah menjadi
pengundian terhadap calon responden yang akan diteliti. Adapun angka yang
berikut:
a. Kriteria inklusi adalah kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap
36
b. Kriteria ekslusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil
sebagai sampel. Kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah ibu yang
D. Instrumen Penelitian
dengan jawaban Salah yang dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan literatur yang
No. Pertanyaan
Bagian 1 Karakteristik responden/data demografi,
meliputi
1. Nama ibu/inisial ibu,
2. Umur ibu
3. Jumlah anak,
4. Pendidikan,
5. Pekerjaan,
Bagian 2 Pertanyaan pengetahuan
Nomor 1 Pengertian imunisasi dasar
Nomor 2 Jenis imunisasi dasar lengkap
Nomor 3 Waktu pemberian imunisasi dasar
Nomor 4 Waktu pemberian imunisasi dasar
Nomor 5 Manfaat imunisasi dasar
Nomor 6,7,8,9,10,11 Imunisasi Hepatitis B
Nomor 12,13,14,15,16,17 Imunisasi BCG
Nomor 18,19,20,21,22,23 Imunisasi DTP
Nomor 24,25,26,27,28,29 Imunisasi polio
Nomor 30,31,32,33,34,35 Imunisasi campak
37
0-12 bulan menggunakan Skala Guttman, skala yang bersifat tegas dan konsisten
dengan memberikan jawaban yang tegas. Skala Guttman dapat dibuat dalam
bentuk pilihan ganda atau dalam bentuk check list. Pada pertanyaan kuisioner
disini dibuat dalam bentuk pilihan ganda. Skor penilaiannya jika jawaban
pertanyaan benar maka nilainya 1, sedangkan jika jawaban salah maka nilainya
jumlah skor jawaban dengan skor yang diharapkan (tertinggi) kemudian dikalikan
1. Uji Validitas
benar-benar mengukur apa yang diukur. Suatu kuisioner dikatakan valid jika
pertanyaan pada kuisioner tersebut. Dalam hal ini digunakan beberapa item
skor item pertanyaan dari setiap variabel dengan total skor variabel tersebut.
38
instrument dikatakan valid atau sahih apabila korelasi tiap butiran memiliki
Keterangan :
r = koefisien korelasi
n = jumlah responden
Y = skor total
sedangkan apabila r < r tabel, maka pertanyaan tidak valid. Uji validitas ini
faktor, yaitu dengan mengkorelasikan skor item instrumen dalam suatu faktor,
dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total. Bila korelasi tiap faktor
tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan
Pada penelitian ini, uji coba instrument dilakukan pada tanggal 17-
20 Februari 2016. Uji coba dilakukan terhadap 30 orang ibu yang berada di
penelitian, sehingga responden yang telah diteliti dalam uji coba instrument
tidak termasuk responden dalam penelitian. Saat pertama kali diuji, hasil
39
0,109 sampai 0,778. Nilai ini kemudian dibandingkan dengan r tabel pada
signifikan 5% dengan uji 2 sisi dan n = 30, yaitu sebesar 0,361. Dari uji ini,
item 15, 17, dan 24 dinyatakan tidak valid karena nilai korelasi kurang dari
0,361 sehingga item-item ini tidak bisa digunakan. Jadi, kesimpulannya item
2. Uji Reliabilitas
apakah alat ukur dapat digunakan atau tidak. Reliabilitas merupakan indeks
yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau
dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran
itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap
gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama. Pengukuran
pertama kali diuji menghasilkan nilai α = 0,911 (jika sama score 0,734).
tanpa menggunakan item 15, 17, dan 24 menghasilkan nilai α = 0,918 (jika
pakai score 0,726). Karena nilai Alpha Cronbach > 0,60, maka instrumen ini
40
Pisangan.
3. Setelah surat permohonan izin penelitian disetujui oleh Kepala UPT Puskesmas
4. Setelah izin penelitian disetujui oleh Ibu kader atau Kepala Lingkungan,
peneliti terlebih dahulu melakukan uji validitas dan reliabilitas instrument pada
41
jelas.
11. Kuisioner yang telah diisi selanjutnya diolah dan dianalisa oleh peneliti.
G. Etika Penelitian
langsung dengan manusia, maka segi etika peneliti harus diperhatikan karena
manusia mempunyai hak asasi dalam kegiatan penelitian (Hidayat, 2008). Dalam
Lembar persetujuan ini diberikan dan dijelasakan kepada responden yang akan
diteliti yang memenuhi kriteria sampel dan disertai judul penelitian serta
tujuan penelitian.
42
3. Kerahasiaan (confidentially)
H. Pengolahan Data
Oleh kareana itu, harus dilakukan dengan baik dan benar. Proses pengolah data
terisiri dari:
1. Editing
Editing adalah memerikasa data yang telah dikumpulkan baik berupa daftar
pertanyaan, kartu, atau buku register. Yang dilakukan pada kegiatan ini adalah
atau belum
2. Coding
data ke dalam kode-kode yang biasanya dalam bentuk angka. Pemberian kode
(sandi pada variabel dan data yang telah terkumpul melalui lembar instrument.
Setelah data lengkap, peneliti memberikan kode pada jawaban, untuk jawaban
43
3. Entry
Entry adalah proses pengisian kolom-kolom atau kotak-kotak lembar kode atau
program yang paling sering digunakan untuk “entri data’ penelitian adalah
paket program SPSS for Windows. Peneliti memasukkan data yang telah
4. Cleaning data
Cleaning yaitu proses pengecekkan kembali data – data yang telah dimasukkan
dilakukan. Apabila terjadi kesalahan, maka data tersebut akan segera diperbaiki
Pada proses ini peneliti melakukan pengecekan kembali data yang sudah entry
1. Analisis Univariat
(tingkat pengetahuan ibu ) yang disajikan dalam bentuk tabel dan dilengkapi
penelitian yang meliputi: 1) Karakteristik perawat yang terdiri dari usia ibu,
44
2. Analisis Bivariat
dengan nilai alpha 0,05. Jika nilai p ≤ α (0,05) maka disimpulkan ada
10 bulan. Jika p > α (0,05) maka tidak ada hubungan antara pengetahuan
(Hastono, 2008)
BAB V
HASIL PENELITIAN
(basic six) dan beberapa upaya kesehatan pilihan yang disesuaikan dengan
upaya penunjang yang diperlukan. Ketersediaan sumber daya baik dari segi
Pada saat ini di Kota Tangerang Selatan pada 2013 telah didirikan
Tangerang Selatan pada tahun 2013 Ibu Walikota Hj. Airin Rachmi Diany,
45
46
lintas sektoral, serta harus ditunjang oleh informasi kesehatan yang makin
H. Dadang, M. Epid.
Pada saat ini kebutuhan data dan informasi kesehatan dari hari ke
menyangkut hajat hidup masyarakat luas dan semua orang butuh untuk
nilai positif bagi pembangunan kesehatan ini sendiri. Untuk itu pihak
wilayah: 1.685 Ha, dengan sebagian besar tanah darat dan sisanya rawa.
47
Ciputat), sebelah timur terdapat DKI Jakarta, sebelah utara terdapat wilayah
Cireundeu.
a. Visi
b. Misi
terjangkau.
c. Motto
berarti S adalah senyum, sapa, salam, sopan, dan santun yang menjadi
masyarakat.
48
terdiri dari usia ibu, jumlah anak, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, jarak
Tangerang Selatan
berikut:
a. Usia Ibu
Tabel 5.1
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Usia Ibu di Wilayah Kerja
Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan Maret 2016
(n=73)
49
(64,4%) dan yang terkecil yaitu pada ibu usia remaja akhir
b. Jumlah Anak
Tebel 5.2
c. Pendidikan
Tebel 5.3
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pendidikan Di Wilayah
Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan Maret 2016
(n=73)
50
d. Pekerjaan
Tebel 5.4
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pekerjaan Di Wilayah
Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan Maret 2016
(n=73)
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pengetahuan di Wilayah
Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang Selatan Maret 2016
(n=73)
Pengetahuan Frekuensi Persentase
Baik 21 28,8%
Cukup 38 52,1% ini, 14 di antaranya berpen
Dari seluruh ibu yang menjadi responden dalam penelitian
Kurang 14 19,2%
Total 73 100,0%
51
(28,8%). Hal ini bisa dilihat pada tabel 5.6 berikut ini:
Tabel 5.6
Distribusi Frekuensi Responden Menurut Kelengkapan Imunisasi
Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kota Tangerang
Selatan Maret 2016
(n=73)
52
variabel yang berbeda. Analisis bivariat pada penelitian ini bertujuan untuk
Tabel 5.7
Korelasi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Terhadap Kelengkapan
Imunusasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Pisangan Kota
Tangerang Selatan Maret 2016
(n=73)
Total 54 19 73 100,0%
Dari tabel 5.7 di atsa, hasil uji statistik didapatkan nilai p value
= 0,042. Hal tersebut menunjukan ada hubungan antara variabel
pengetahuan dengan variabel kelengkapan imunisasi dasar (p < 0,05).
BAB VI
PEMBAHASAN
dasar, serta hubungan antara pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar terhadap
A. Analisis Univariat
a. Usia ibu
53
54
usia dewasa awal dan tengah (Potter & Perry, 2005). Notoadmodjo
b. Jumlah anak
seorang ibu mempunyai anak lebih dari satu biasanya ibu semakin
anak > 2 anak sebanyak 19 responden (26,1%). Rata- rata ibu yang
yang lebih dari pada ibu yang baru memiliki anak satu (primipara).
55
kelengkapan imunisasi.
c. Pendidikan
56
d. Pekerjaan
dari ibu. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian ini yang
Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
didasari pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak
57
bayinya.
kejadian yang pernah dialami oleh individu baik dari dalam dirinya
58
dari berbagai sumber melalui media promosi kesehatan atau internet juga
Tahun 2016
anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat
dari imunisasi ini adalah untuk zat kekebalan tubuh balita terbentuk
desa yang kini mencapai 82,9% perlu ditingkatkan hingga mencapai 92%
adalah pemberian kuman atau racun kuman yang sudah dilemahkan atau
59
Tetanus Serum) pada orang yang mengalami luka kecelakaan. Contoh lain
adalah yang terdapat pada bayi yang baru lahir di mana bayi tersebut
vaksin BCG, Hepatitis, Polio, DPT, dan campak ke dalam tubuh agar
BCG 1x, Hepatits B 3x, DPT 3X, Polio 4x, campak 1x sebelum bayi
kelengkapan imunisasi dasar anak melalui buku KIA (Kartu Ibu dan Anak)
60
imunisasi anaknya secara lengkap dengan cukup baik. Hal ini dapat
KIA oleh petugas kesehatan untuk menandakan bahwa anak tersebut sudah
kesehatan.
61
pencapaian 93%.
B. Analisis Bivariat
kelengkapan imunisasi dasar pada bayi usia 10 bulan -15 bulan dapat
sebanyak 7 orang ibu (50%) dan sebanyak 7 orang ibu (50%) juga yang
62
peneliti adalah penelitian dari Paridawati (2012) dengan judul faktor yang
terbentuknya suatu perilaku baru, dimulai pada domain kognitif, dalam arti
subjek tahu terlebih dahulu terhadap stimulus yang berupa materi atau
63
kader posyandu).
Puskesmas Pisangan.
C. Keterbatasan Penelitian
berikut:
64
setiap pertanyaan dan pernyataan sehingga bisa saja terdapat bias karena
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
pada bab-bab sebelumnya, kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini
sebesar 13,7%, 11,0%, 57,5%, 17,8%, persentase pekerjaan ibu seperti IRT,
karyawan swasta, PNS, dan wiraswasta sebesar 86,3%, 11,0%, 1,4%, dan
1,4% dengan usia ibu berkisar 20-45 tahun yaitu remaja akhir, dewasa awal,
dan dewasa akhir dengan presentase 12,3%, 64,4%, 23,3%. Ibu yang
memiliki jumlah anak < 2 dengan presentase sebesar 73,9% dan > 2 dengan
presentase 26,1%.
perilaku sehat untuk kelengkapan imunisasi itu sendiri. Hal ini terjadi
65
66
secara lengkap. Hal ini dapat disebabkan adanya pengetahuan yang cukup
mempunyai nilai yang sangat penting, karena pengetahuan yang tinggi tidak
4. Hasil uji statistik merupakan ada hubungan antara variabel pengetahuan ibu
disertai dengan perilaku yang baik, pengetahuan yang cukup disertai dengan
perilaku cukup yaitu melengkapi. Pada perilaku imunisasi dasar anak akan
B. Saran
1. Bagi Perawat
67
2. Bagi Puskesmas
DAFTAR PUSTAKA
Betz, Cecily Lynn & Sowden, Linda A. (2009). Buku Saku Keperawatan
Pediatri Edisi 5. Jakarta: EGC.
Http://idai.or.id/wp-content/uploads/2014/04/Jadwal-Imunisasi-2014-
lanscape- Final.pdf [Accessed 5 Januari 2016 pukul 14:00 WIB].
Http://www.pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/inf
o datin-imunisasi.pdf.[ Accessed 24 Januari 2016 pukul 15:00 WIB] K
ementerian Kesehatan RI
Proyoga, A. (2009). Kelengkapan Imunisasi Dasar pada Anak Usia 1-5 tahun.
Sari Pediatri Vol.11, No.1 Juni 2009. http://saripediatri.idai.or.id/pdfile/11
1-3.pdf. diakses pada tanggal 17 Mei 2016, pukul 10:00 WIB
Riskesdas 2013
Prayogo, Ari, dkk. (2009). Kelengkapan Imunisasi Dasar Anak Usia 1-5
Tahun. Sari Pediatri Vol 11, No.1 Juni 2009. Depatemen Ilmu Kesehatan
Anak FKUI-RSCM.
Wahab, Samik ,& Julia, Madarina. (2002). Sistem imun, imunisasi, dan
Penyakit imun. Perpustakaan nasional: Katalog dalam terbitan (KDT).
WHO, UNICEF, World Bank. (2009). State of the world’s vaccines and
immunization. 3rd edition. Geneva: World Health Organization.
PEDOMAN SKORING
Berilah tanda silang (√) pada jawaban yang menurut anda benar.
HB 0 98,63% 1,37%
24 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 14
25 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 24
26 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 22
27 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14
28 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 21
29 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 20
30 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24
31 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 27
32 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 28
33 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 22
34 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27
35 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 25
36 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 22
37 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 26
38 1 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 23
39 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 22
40 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14
41 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 22
42 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 26
43 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 23
44 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 21
45 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 23
46 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 22
47 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 20
48 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 25
49 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 17
50 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 16
51 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 24
52 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 23
53 1 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 21
54 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 26
55 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25
56 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 25
57 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 20
58 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 19
59 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 20
60 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 21
61 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 26
62 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 17
63 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 18
64 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 14
65 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 19
66 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 25
67 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 25
68 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 19
69 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 23
70 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 27
71 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 13
72 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 20
73 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 22
Item-Total Statistics
Scale Cronbach's
Scale Mean Variance if Corrected Squared Alpha if
if Item Item Item-Total Multiple Item
Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted
Q1X 50.37 160.930 .482 . .731
Q2X 51.00 157.241 .476 . .725
Q3X 50.47 157.982 .586 . .726
Q4X 50.37 160.930 .482 . .731
Q5X 50.50 157.776 .554 . .726
Q6X 50.37 160.930 .482 . .731
Q7X 51.20 158.993 .468 . .728
Q8X 50.83 153.316 .764 . .718
Q9X 50.67 154.920 .674 . .721
Q10X 50.40 160.386 .427 . .730
Q11X 50.43 159.220 .504 . .728
Q12X 50.37 160.930 .482 . .731
Q13X 50.80 158.510 .347 . .728
Q14X 50.37 160.930 .482 . .731
Q15X 50.40 162.524 .094 . .734
Q16X 51.00 157.241 .476 . .725
Q17X 50.77 159.702 .254 . .730
Q18X 50.83 153.316 .764 . .718
Q19X 50.37 160.930 .482 . .731
Q20X 50.40 160.386 .427 . .730
Q21X 50.67 154.920 .674 . .721
Q22X 50.37 160.930 .482 . .731
Q23X 50.43 159.220 .504 . .728
Q24X 50.73 160.064 .229 . .731
Q25X 51.00 157.241 .476 . .725
Q26X 50.83 153.316 .764 . .718
Q27X 51.20 158.993 .468 . .728
Q28X 50.37 160.930 .482 . .731
Q29X 50.37 160.930 .482 . .731
Q30X 50.37 160.930 .482 . .731
Q31X 50.67 154.920 .674 . .721
Q32X 50.50 157.776 .554 . .726
Q33X 50.43 159.220 .504 . .728
Q34X 51.20 158.993 .468 . .728
Q35X 50.40 160.386 .427 . .730
SCOR
25.23 39.495 .999 . .911
E
umurIbu
N Valid 73
Missing 0
umurIbu
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 17-25 9 12.3 12.3 12.3
26-35 47 64.4 64.4 76.7
36-45 17 23.3 23.3 100.0
Total 73 100.0 100.0
jumlahanak
Pendidikan
pekerjaan
Statistics
PENGETAHUAN_BARU
N Valid 73
Missin
0
g
PENGETAHUAN_BARU
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid KURANG 14 19.2 19.2 19.2
CUKUP 38 52.1 52.1 71.2
BAIK 21 28.8 28.8 100.0
Total 73 100.0 100.0
Statistics
KELENGKAPAN_IMUNISASI
N Valid 73
Missin
0
g
KELENGKAPAN_IMUNISASI
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
PENGETAHUAN_B
ARU *
73 100.0% 0 .0% 73 100.0%
KELENGKAPAN_IM
UNISASI
KELENGKAPAN_IM
UNISASI Total
TIDAK TIDAK
LENGKA LENGKA LENGKA
P P P
PENGETAHUAN_BA KURA Count 7 7 14
RU NG % within
PENGETAHUAN_BA 50.0% 50.0% 100.0%
RU
CUKUP Count 6 32 38
% within
PENGETAHUAN_BA 15.8% 84.2% 100.0%
RU
BAIK Count 6 15 21
% within
PENGETAHUAN_BA 28.6% 71.4% 100.0%
RU
Total Count 19 54 73
% within
PENGETAHUAN_BA 26.0% 74.0% 100.0%
RU
Chi-Square Tests
Asymp.
Sig. (2-
Value df sided)
Pearson Chi-
6.318(a) 2 .042
Square
Likelihood Ratio 6.024 2 .049
Linear-by-Linear
1.188 1 .276
Association
N of Valid Cases 73
a 1 cells (16.7%) have expected count less than 5. The minimum expected count
is 3.64.
Risk Estimate
Value
Odds Ratio for
PENGETAHUAN_B
(a)
ARU (BURUK /
CUKUP)
a Risk Estimate statistics cannot be computed. They are only computed for a 2*2
table without empty cells.
INFORMED CONSENT
Assalamu’alaikum wr.wb.
Salam sejahtera,
Nama: Nurhidayati
NIM : 111204000022
Tertanda
Responden
KUISIONER PENELITIAN
Petunjuk Pengisian :
1. Bacalah dengan cermat dan teliti pada setiap pertanyaan
2. Pertanyaan di bawah ini mohon diisi semuanya
3. Pilihlah salah satu jawaban yang menurut Ibu paling sesuai dengan
kondisi yang dialami dengan memberikan tanda list (√)
4. Isilah titik yang tersedia dengan jawaban yang benar
A. Karakteristik Responden
1. Inisial Ibu : ………….
1. Tamat SD
2. Tamat SMP
3. Tamat SMA
4. Perguruan Tinggi
2. Karyawan Swasta
3. PNS
4. Lain-lain :……..
B. PENGETAHUAN
Berilah tanda silang (√) pada jawaban yang menurut anda benar.
C. KELENGKAPAN IMUNISASI
Berilah tanda chek list (√) dan beri keterangan berupa tanggal imunisasi di kolom yang sudah disediakan, bila ibu sudah
melakukan imunisasi terhadap anaknya.