INFORMATION SYSTEM
Diusulkan Oleh :
Sistem Informasi adalah sebuah perangkat lunak yang memiliki fungsi sebagai sarana
mengatur dan mengolah data. Sistem Informasi bertujuan untuk mengolah data agar bisa
menghasilkan informasi matang yang berguna bagi para pemakainya.
Human Resources adalah orang-orang yang bertugas untuk mengelola tenaga kerja yang ada
pada suatu perusahaan, mulai dari proses perekrutan calon tenaga kerja hingga pengelolaan
para tenaga kerja yang sudah ada di perusahaan.
Human Resources Information System (HRIS) adalah suatu perangkat lunak yang berfungsi
untuk menjalankan tugas sehari-hari dari bagian Human Resources mulai dari pengelolaan
data karyawan, absensi, dan sebagainya.
Di zaman seperti sekarang setiap perusahaan pada umumnya menggunakan HRIS untuk
memudahkan kerja staff HRD dalam melakukan pengelolaan data karyawan, seperti data
pribadi karyawan, data absensi karyawan, data izin/cuti karyawan dan juga data-data seperti
gaji untuk karyawan sesuai golongan-golongan posisi mereka dalam perusahaan. Selain itu
dengan menggunakan HRIS, karyawan lain juga dapat merasakan manfaatnya seperti bisa
mengajukan cuti dengan mudah, dimana saja, dan kapan saja. HRIS juga memberikan
manfaat bagi perusahaan yaitu, dengan adanya HRIS maka data-data karyawan akan terkelola
dan tersimpan secara komputerisasi sehingga memudahkan perusahaan bila suatu saat
membutuhkan data karyawan untuk keperluan kenaikan jabatan, kenaikan gaji, dan
sebagainya.
1.2. Identifikasi Masalah
1. System HRIS yang digunakan banyak perusahaan sebatas pencatatan data karyawan
2. Tidak terintegrasinya system HRIS dengan proses recruitment pada banyak perusahaan
3. Karyawan perusahaan meminta slip gaji ke HRD secara manual
Landasan Teori
Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-komponen yang saling
berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.Sebagian besar sistem
terdiridari subsistem yang lebih kecil yang mendukung sistem yang lebih besar. (Romney dan
Steinbart, 2015:3)
tujuan sistem menurut (Azhar Susanto, 2013:23) : Target atau sasaran akhir yang ingin
dicapai oleh sistem. Agar supaya target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran
tersebut harus diketahui terlebih dahulu ciri-ciri atau kriterianya. Upaya mencapai sasaran
tanpa mengetahui ciri-ciri atau kriteria dari sasaran tersebut kemungkinan besar sasaran
tersebut tidak akan pernah tercapai. Ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak
ukur dalam menilai suatu keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu
pengendalian.
informasi adalah “data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti
bagi yang menerimanya, sedangkan data merupakan sumber informasi yang menggambarkan
suatu kejadian yang nyata”. (Agus Mulyanto, 2009:12)
menurut Krismaji (2015:15) : Sistem informasi adalah cara-cara yang diorganisasi untuk
mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan data, dan cara-cara yang
diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan, dan melaporkan informasi
sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
2.3.1 Ciri-Ciri Sistem Informasi
menurut Azhar Susanto (2013: 23) Tujuan Sistem Informasi sebagai berikut: “Tujuan
sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Agar supaya
target tersebut bisa tercapai, maka target atau sasaran tersebut harus diketahui terlebih dahulu
ciri-ciri atau kriterianya. Upaya mencapai suatu sasaran tanpa mengetahui ciri-ciri atau
kriteria dari sasaran tersebut kemungkinan besar sasaran tersebut tidak akan pernah tercapai.
Ciri-ciri atau kriteria dapat juga digunakan sebagai tolak ukur dalam menilai suatu
keberhasilan suatu sistem dan menjadi dasar dilakukannya suatu pengendalian “.
Manajemen sumber daya manusia didefinisikan sebagai suatu strategi dalam menerapkan
fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing, leading and controlling, dalam setiap
aktifitas atau fungsi operasional sumber daya manusia mulai dari proses penarikan, seleksi,
pelatihan dan pengembangan, penempatan yang meliputi promosi, demosi dan transfer,
penilaian kinerja, pemberian kompensasi, hubungan industrial, hingga pemutusan hubungan
kerja, yang ditujukan bagi peningkatan kontribusi produktif dari sumberdaya manusia
organisasi terhadap pencapaian tujuan organisasi secara lebih efektif dan efisien (Sofyandi,
2009:6)
2.5 HRIS
Menurut T. Hani Handoko (2008:69), proses perekrutan secara ringkas dapat dijelaskan
dengan gambar berikut:
2.7 RAD
PHP adalah singkatan dari PHP : Hypertext Preprocessor. Di mana huruf ‘P’ pada kata PHP
merupakan singkatan dari kata PHP itu sendiri atau yang sering disebut rekursif.
Maksud dari rekursif adalah PHP memiliki kemampuan / fungsi untuk memanggil dirinya
sendiri. Pengertian PHP adalah bahasa pemrograman script server side yang sengaja
dirancang lebih cenderung untuk membuat dan mengembangkan web.
PHP merupakan bahasa pemrograman paling populer yang digunakan dalam membuat
sebuah website. Berdasarkan survei dari Wtechs pada tahun 2014, bahasa pemrograman PHP
merupakan bahasa pemrograman server-side yang paling populer dibandingkan ASP.NET
maupun dengan Java.
2.8.2. MYSQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa
Inggris: database management system) atau DBMS yang multialur, multipengguna, dengan
sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia
sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi
mereka juga menjual di bawah lisensi komersial untuk kasus-kasus di mana penggunaannya
tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, di mana perangkat lunak dikembangkan
oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-
masing.
2.8.3. Bootsrap
Bootstrap adalah sebuah framework css yang dapat digunakan untuk mempermudah
membangun tampilan web. Bootstrap pertama kali di kembangkan pada pertangahan 2010 di
Twitter oleh Mark Otto dan Jacob Thornton. Saat ini Bootstrap dikembangkan secara open
source dengan lisensi MIT.
BAB III
3.1. Metode Penelitian
1. Observasi
2. Studi Pustaka
3. Studi Literatur
1. Requirment Planning
2. Design Workshop
3. Implementasi dan Testing
Gambar 3.1 Sistematika Penelitian
1. Performance
Sistem Baru
Pada HRIS yang kami buat, karyawan dapat dengan mudah melihat data
sendiri dan karyawan lain, karyawan juga dapat melakukan penganjuan cuti atau izin secara
online dan dapat di monitoring secara mudah, selain itu karyawan juga bisa melihat slip gaji
dengan mudah tanpa perlu meminta terlebih dahulu ke bagian HRD.
Dengan HRIS ini Pihak Manajemen dapat dengan mudah melihat absensi
karyawan secara realtime dan mudah, mempermudah bagian HRD dalam melakukan
pendataan karyawan dan training apa saja yang pernah diikuti oleh karyawan.
2. Information
Sistem Baru
Dengan Sistem Baru informasi dari proses perekrutan, data karyawan, gaji
saling terhubung dan karyawan dan juga manajemen dapat akses sesuai dengan level nya
masing – masing.
Sistem Lama
Informasi dalam sistem lama khususnya penggajian tidak akurat karena tidak
adanya potongan pph 21 dan juga informasi mengenai perekrutan karyawan tidak ada pada
sistem
3. Economy
Sistem Baru
Sistem ini lebih efisiensi karena informasi saling terhubung, dengan sistem
pembangunan sistem lokal lebih mahal dalam jangka pendek, namun dalam jangka panjangan
biaya yang dikelurkan akan sedikit karena proses perekrutan, absensi, izin, cuti, penghitungan
gaji dan slip gaji melalui sistem.
Sistem Lama
Sistem lama hanya sebatas management data dan absensi sehingga kurang
efisien. Tidak ada fitur rekrutmen dan juga perhitungan gaji yang menimbulkan biaya
tambahan seperti kertas untuk print.
4. Control
Sistem Baru
Dengan Pembuatan sistem lokal data lebih bisa di kontrol dan aman, setiap
jabatan mempunya role / peran masing masing masing sehingga data lebih efisien dan juga
aman.
Sistem Lama
Sistem Lama di titik beratkan pada HRD dalam management data sehingga
control berada pada HRD dan juga admin.
5. Efficiency
Sistem Baru
Sistem Baru memiliki module atau proses yang saling terintergari / terhubung
sehingga kinerja operasional dalam Human resource lebih efisien khusunya dalam hal
perekrutan, manajemen data karyawan, absensi, izin, cuti, penghitungan gaji dan melihat slip
gaji.
Sistem Lama
Sistem lama tidak memiliki penghitungan gaji dan juga perekrutan sehingga
informasi tidak efisien yang berhubungan dengan hal tersebut
6. Service
Sistem Baru
Dengan Sistem berada di lokal memungkinkan perusahaan dapat akses
sistem lebih cepat dan selalu tersedia. Karyawan, HRD dan Manajemen memiliki peran / role
masing masing pada sistem sesuai dengan porsi masing masing.
Sistem Lama
Data yang dihasilkan sistem lama hanya sebatas manajemen data karywan
dan absensi sehingga banyak hal yang tidak memenuhi proses bisnis pada bagian sumber
daya manusia
3.1.4. Perancangan Use Case Diagram
Activity Diagram menggambarkan aktifitasaktifitas yang terjadi dalam sistem dan user.
Berikut ini adalah activity diagram yang terdapat pada HRIS :
[5] Basri ,Seta “Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian dengan SPSS”. Internet :
http://setabasri01.blogspot.com/2012/04/uji-validitas-dan-reliabilitas-item.html
[6] Risky “Teknik Analisis Data Kualitatif, Kuantitatif, Menurut Para Ahli [Lengkap]”.
Internet : https://pastiguna.com/teknik-analisis-data/ Desember. 07, 2016 [July. 23, 2018].