Anda di halaman 1dari 3

Nama : Risa Nurdina Sari

Kelas : 6 Keuangan 4

NPM : 15130210487

KALIMAT EFEKTIF

1. Pengertian Kalimat Efektif

Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat komunikatif,
gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup
menimbulkan daya khayal pada diri pembaca. (Rahayu: 2007).
Syarat-syarat kalimat sebagai berikut efektif:
1) Secara tepat mewakili pikiran pembicara atau penulisnya.
2) Mengemukakan pemahaman yang sama tepatnya antara pikiran pendengar atau pembaca
dengan yang dipikirkan pembaca atau penulisnya.

2. Unsur-Unsur Kalimat Efektif

Unsur kalimat adalah jabatan kata dan kini disebut peran kata dalam kalimat, yaitu subjek
(S), predikat (P), objek (O), pelengkap (Pel), dan keterangan (Ket).

1) Subjek (S)

Subjek (S) adalah bagian kalimat menunjukkan pelaku, tokoh, sosok (benda), sesuatu hal,
suatu masalah yang menjadi pangkal/pokok pembicaraan. Seperti contoh:
a. Ayahku sedang melukis.
b. Meja direktur besar.

2) Predikat (P)

Predikat (P) adalah bagian kalimat yang memberitahu melakukan (tindakan) apa atau
dalam keadaan bagaimana subjek (pelaku di dalam suatu kalimat). Seperti contoh:
a. Kuda meringkik.
b. Ibu sedang tidur siang.
3) Objek (O)

Objek (O) adalah bagian kalimat yang melengkapi P. Seperti contoh berikut :
a. Arsitek merancang
b. Juru masak menggoreng

4) Pelengkap (pel)

Pelengkap (P) atau komplemen adalah bagian kalimat yang melengkapi P. Seperti contoh
berikut :
a. Mayang mendongengkan Rayhan Cerita si Kancil.
b. Sutardji membacakan pengagumnya puisi kontemporer.

5) Keterangan (ket)

Keterangan (Ket) adalah bagian kalimat yang menerangkan berbagai hal mengenai
bagian kalimat yang lainnya. Unsur Ket dapat berfungsi menerangkan S, P, O, dan Pel.
a. Tempat (Di kamar, Ke Surabaya, Dari Manado)
b. Waktu (Pada puul 5 hari ini, Dalam 2 hari ini, Sebelum mandi)

3. Ciri-Ciri Kalimat Efektif

1) Kesepadanan

Kesepadanan ialah keseimbangan antara pikiran (gagasan) dan struktur bahasa yang
dipakai. Kesepadanan kalimat itu memiliki beberapa ciri, seperti:
a) Kalimat itu mempunyai subjek dan predikat dengan jelas.
Kejelasan subjek dan predikat suatu kalimat dapat dilakukan dengan menghindarkan
pemakaian kata depan di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang, mengenai, menurut,
para, dan sebagainya di depan subjek. Contohnya :
 Siswa dan mahasiswa berprestasi ini berasal dari keluarga miskin dan pemegang
kartu menuju sejahtera (KMS) 2013.
b) Tidak terdapat subjek yang ganda. Contohnya :
 Dalam menyusun laporan itu, saya dibantu oleh para dosen.
2) Kesejajaran

Memiliki kesamaan bentukan/imbuhan. Jika bagian kalimat itu menggunakan 2 kata


kerja berimbuhan di-, bagian kata kerja yang lainnya pun harus menggunakan di- pula.
Contoh :
 Edi mengatakan, melalui beasiswa tersebut Pemkot Yogyakarta
memberikan kesempatan luas pada masyarakat untuk bersekolah dengan membiayai
yang tidak mampu dan kemudian memotivasi agar berprestasi.

3) Ketegasan

ketegasan ialah suatu perlakuan penonjolan pada ide pokok kalimat. Kalimat itu
memberi penekanan atau penegasan pada penonjolan itu. Contoh :
 Siswa berprestasi hendaknya bisa menjaga prestasinya ke jenjang yang lebih tinggi.

4) Kehematan

Kalimat efektif tidak boleh menggunakan kata-kata yang tidak perlu. Kata-kata yang
berlebih. Penggunaan kata yang berlebih hanya akan mengaburkan maksud kalimat. Contoh:
 Dia sudah menunggu dari pagi untuk beasiswa tersebut.

5) Kelogisan

Kalimat efektif harus mudah dipahami. Dalam hal ini hubungan unsur-unsur dalam
kalimat harus memiliki hubungan yang logis/masuk akal. Contoh :
 Sebagai bentuk sasaran sosialisasi di kelurahan adalah warga setempat sekaligus
siswa kota yang bersekolah di luar kota.

REFERENSI
https://www.academia.edu/20107957/Kalimat Efektif
https://www.academia.edu/9257946/Makalah_Kalimat_Efektif

Anda mungkin juga menyukai