Anda di halaman 1dari 1

1.

Masyarakat Maluku mempercayai mengkonsumsi tanaman “Goro-goro Cina” atau Tanaman


Baru Cina dapat melancarkan menstruasi, dan menjaga kesuburan wanita. Masyarakat Maluku
mempercayai wanita muda yang belum menikah harus meminum air rebusan goro-goro cina agar
tidak mengalami kemandulan dan mudah memperoleh keturunan.

2. Berkumpul sudah menjadi kebiasaan masyarakat Kepulauan Kei Besar, Maluku


Tenggara. Hampir di setiap sudut tempat, tanpa mengenal waktu, masyarakat Kei sering
berkumpul dan bersosialisasi.
Di sela-selanya, minuman bernama “Sopi” sudah jadi teman. Sopi merupakan minuman keras asal
Maluku. Ia sebenarnya sudah dilarang edar. Tidak peduli laki-laki atau wanita, masyarakat maluku
sangat menyukai sopi. Tapi kepopulerannya telah mendarah daging. Masyarakat tak peduli dengan
larangan tersebut. Masyarakat Maluku tidak mempercayai meminum sopi (sejenis minuman keras)
tidak mengganggu kesuburan, justru mempercayai, bahwa meminum sopi adalah syarat wajib
dalam setiap upacara adat sekaligus merupakan warisan leluhur yang harus dilestarikan. Padahal
menurut kesehatan, Alkohol dalam tubuh akan dimetabolisme menjadi asetaldehid dengan bantuan
Enzim Alkohol Dehidrogenase (ADH). Selain itu hasil metabolisme alkohol (asetaldehid) berperan
dalam pembentukan spesies oksigen reaktif (ROS). Meningkatnya senyawa ROS oleh radikel
bebas pada jaringan yang memproduksi spermatozoa dapat menyebabkan kerusakan membran
spermatozoa, serta mengubah kestabilan dan fungsi membran.Apabila ROS dalam jumlah yang
banyak dapat mengakibatkan toksik terhadap kualitas dan fungsi spermatozoa sehingga
mengakibatkan seseorang menjadi infertile.

3. Masyarakat Maluku memiliki suatu tradisi mengkhitan (sunat ) bayi baru lahir. Tak hanya bayi
laki-laki, bayi perempuan pun juga di khitan. Mereka mempercayai bahwa bayi lahir dalam
keadaan kotor (tidak suci) sehingga untuk membersihkan diri agar layak untuk beribadah bayi
harus di sunat. Namun organisasi kesehatan dunia WHO mengatakan yang memprihatinkan adalah
dampak kesehatan sunat perempuan dalam jangka panjang. Salah satu risiko yang disebut WHO
termasuk infeksi saluran kencing, kista, kemandulan dan komplikasi dalam melahirkan. Sunat tidak
berguna bagi kesehatan perempuan Praktek ini dapat menyebabkan pendarahan, gangguan
buang air kecil, kista dan bahkan mandul. Sunat perempuan melanggar hak wanita

4. Di pulau Mare, Maluku Utara adalah pulau yang memproduksi kerajinan gerabah. Unik nya
masyarakat setempat percaya bahwa pembuatan gerabah harus dilakukan oleh wanita. Mitos nya jika
laki-laki terlibat dalam proses pembuatan gerabah dapat menyebabkan laki-laki tersebut mandul dan
tidak memiliki keturunan.

Anda mungkin juga menyukai