Budaya Maluku Infertil
Budaya Maluku Infertil
3. Masyarakat Maluku memiliki suatu tradisi mengkhitan (sunat ) bayi baru lahir. Tak hanya bayi
laki-laki, bayi perempuan pun juga di khitan. Mereka mempercayai bahwa bayi lahir dalam
keadaan kotor (tidak suci) sehingga untuk membersihkan diri agar layak untuk beribadah bayi
harus di sunat. Namun organisasi kesehatan dunia WHO mengatakan yang memprihatinkan adalah
dampak kesehatan sunat perempuan dalam jangka panjang. Salah satu risiko yang disebut WHO
termasuk infeksi saluran kencing, kista, kemandulan dan komplikasi dalam melahirkan. Sunat tidak
berguna bagi kesehatan perempuan Praktek ini dapat menyebabkan pendarahan, gangguan
buang air kecil, kista dan bahkan mandul. Sunat perempuan melanggar hak wanita
4. Di pulau Mare, Maluku Utara adalah pulau yang memproduksi kerajinan gerabah. Unik nya
masyarakat setempat percaya bahwa pembuatan gerabah harus dilakukan oleh wanita. Mitos nya jika
laki-laki terlibat dalam proses pembuatan gerabah dapat menyebabkan laki-laki tersebut mandul dan
tidak memiliki keturunan.