LP Askep Maternitas Kelompok
LP Askep Maternitas Kelompok
LP Askep Maternitas Kelompok
Disusun Oleh :
JURUSAN D IV KEPERAWATAN
2017
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
Ana Ratnawati, APP., S.Kep., Ns., M.Kep Dwi Hasti Handayani, SST
NIP. 197205272002122001 NIP. 197306221999032003
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
Laporan Asuhan Keperawatan yang berjudul “ASUHAN KEPERAWATAN
MATERNITAS PADA NY. “S” DENGAN DIAGNOSA MEDIS PRE
EKLAMPSIA BERAT ” ini.
Makalah ini kami susun berdasarkan data-data yang telah kami dapatkan
melalui metode observasi, wawancara, pemeriksaan fisik dan studi
dokumen. Selesainya makalah ini tentunya tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak. Dalam penyusunan makalah ini penulis juga memberi kesempatan kepada
pembaca, kiranya berkenan memberi kritikan dan saran yang bersifat
membangun dengan maksud meningkatkan pengetahuan penulis agar lebih baik
dalam karya selanjutnya.
Penyusun
BAB I
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian
· Tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih yang diukur pada posisi
berbaring terlentang; atau kenaikan diastolik 15 mmHg atau lebih; atau
kenaikan sistolik 30 mmHg atau lebih. Cara pengukuran sekurang-
kurangnya pada 2 kali pemeriksaan dengan jarak periksa 1 jam,
sebaiknya 6 jam.
· Edema umum, kaki, jari tangan, dan muka; atau kenaikan berat 1 kg atau
lebih per minggu.
· Kegemukan.
· Gizi buruk
Akan tetapi, ada beberapa faktor resiko tertentu yang berkaitan dengan
perkembangan penyakit: primigravida, grand multigravida, janin besar,
kehamilan dengan janin lebih dari satu, morbid obesitas.
D. Patofisiologi
Tekanan Darah
Meningkat Normal
Hamil <20 mg
(TD>140/90
Volume dan
Proses 1 cardiac Kelebihan volume
tekanan darah
output menurun cairan
menurun
Keluar keringat
Merangsang Sistem syaraf berlebih
medulla oblongata simpatis
meningkat Kulit
Proses perpindahan
Konstipasi Akumulasi gas cairan karena
meningkat perbedaan tekanan
E. Manifestasi Klinis
Pada pre eklampsia ringan, gejala subyektif belum dijumpai. Pada pre
eklampsia berat gejalanya sudah dapat dijumpai seperti :
1. Nyeri kepala hebat pada bagian depan atau belakang kepala yang diikuti
dengan peningkatan tekanan darah yang abnormal. Sakit kepala tersebut
terus menerus dan tidak berkurang dengan pemberian aspirin atau obat sakit
kepala lain.
3. Ibu merasa gelisah dan tidak bisa bertoleransi dengan suara berisik atau
gangguan lainnya.
4. Nyeri perut pada bagian ulu hati (bagian epigastrium) yang kadang
disertai dengan mual muntah.
F. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan Medis
2) Klopromazin 50 mg intramuskulus.
3) Diazepam 20 mg intramuskulus
1) Anti hipertensi
a) Tekanan darah sistolis > 180 mmHg, diastolis > 110 mmHg.
Sasaran pengobatan adalah tekanan diastolis < 105 mmHg (bukan
kurang 90 mmHg) karena akan menurunkan perfusi plasenta.
2. Penatalaksanaan Keperawatan
a) Diet biasa
5) Pemberian antihipertensi
6) Pemberian glukokortikoid
G. Komplikasi
Tergantung pada derajat preeklampsi yang dialami. Namun yang termasuk
komplikasi antara lain:
Ø Pada Ibu
· Eklampsia
· Solusio plasenta
· Ablasio retina
Ø Pada Janin
H. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium
b. Urinalisis
2. Radiologi
a. Ultrasonografi
b. Kardiotopografi (CTG)
1. Pengkajian
1. Data subyektif :
- Umur biasanya sering terjadi pada primi gravida , < 20 tahun atau
> 35 tahun
2. Data Obyektif :
- Inspeksi : edema yang tidak hilang dalam kurun waktu 24 jam
- Pemeriksaan penunjang ;
2. Diagnosa Keperawatan
a. Diagnosa keperawatan I :
Tujuan :
Kriteria Hasil :
b. Tanda-tanda vital :
Intervensi :
R/. Tekanan diastole > 110 mmHg dan sistole 160 atau lebih merupkan indikasi
dari PIH
R/. Gejala tersebut merupakan manifestasi dari perubahan pada otak, ginjal,
jantung dan paru yang mendahului status kejang
4. Monitor adanya tanda-tanda dan gejala persalinan atau adanya kontraksi uterus
R/. Anti hipertensi untuk menurunkan tekanan darah dan SM untuk mencegah
terjadinya kejang
b. Diagnosa keperawatan II :
Setelah dilakukan tindakan perawatan tidak terjadi foetal distress pada janin
Kriteria Hasil :
- DJJ ( + ) : 12-12-12
- Hasil NST :
- Hasil USG ;
Intervensi :
R/. Peningkatan DJJ sebagai indikasi terjadinya hipoxia, prematur dan solusio
plasenta
R/. Ibu dapat mengetahui tanda dan gejala solutio plasenta dan tahu akibat
hipoxia bagi janin
R/. Reaksi terapi dapat menurunkan pernafasan janin dan fungsi jantung serta
aktifitas janin
Tujuan :
Setelah dilakukan tindakan perawatan ibu mengerti penyebab nyeri dan dapat
mengantisipasi rasa nyerinya
Kriteria Hasil :
R/. Ambang nyeri setiap orang berbeda ,dengan demikian akan dapat
menentukan tindakan perawatan yang sesuai dengan respon pasien terhadap
nyerinya
3. Ajarkan ibu mengantisipasi nyeri dengan nafas dalam bila HIS timbul
d. Diagnosa keperawatan IV :
Tujuan :
Kriteria Hasil :
Intervensi :
R/. Tingkat kecemasan ringan dan sedang bisa ditoleransi dengan pemberian
pengertian sedangkan yang berat diperlukan tindakan medikamentosa
R/. Kecemasan akan dapat teratasi jika mekanisme koping yang dimiliki ibu
efektif
3. Beri support system pada ibu
R/. ibu dapat mempunyai motivasi untuk menghadapi keadaan yang sekarang
secara lapang dada asehingga dapat membawa ketenangan hati
DAFTAR PUSTAKA
Hacker Moore. 1999. Esensial Obstetri dan Ginekologi Edisi 2. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC