Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Segala puji dan
syukur bagi Allah SWT yang dengan ridho-Nya. Kami dapat menyelesaikan makalah ini
Dalam makalah ini, kami akan memaparkan tentang ”Capital Budgeting”. Makalah
ini diharapkan bisa menambah wawasan dan pengetahuan yang selama ini kita cari.
Berbagai teknik dan intrik kami kemas dalam makalah ini, dan juga kami berharap bisa
Tidak ada gading yang tak retak, demikian makalah ini, oleh karena itu saran dan
kritik yang membangun tetap kami nantikan dan kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
1
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ..................................................................................................... 1
DAFTAR ISI………………………………………………………….…………………. 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………… 3
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………….…………………….. 4
1.3 Tujuan……………………………………………………………………………….. 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Capital Budgeting ( Penganggaran Modal ).…………………………. 5
2
BAB I
PENDAHULUAN
seluruh aktivitas perencanaan penggunaan dana dengan tujuan untuk memperoleh manfaat
(benefit) pada waktu yang akan datang. Penganggaran modal berkaitan dengan penilaian
aktivitas investasi yang diusulkan. Aktivitas suatu investasi ditujukan untuk mencapai
tujuan yang diharapkan selama periode tertentu di waktu yang akan datang, yang
mempunyai titik awal (kapan investasi dilaksanakan) dan titik akhir (kapan investasi akan
berakhir).
Tapi seringkali istilah penganggaran modal disalah tafsirkan sebagai alat untuk
hanya sekedar itu saja. Maka dari itu kita harus memahami betul pengertian dari
penganggaran modal (capital budgeting) agar penafsiran tidak hanya terbatas pada mencari
keuntungan saja tetapi melakukan keputusan investasi yang akan berdampak bagus pada
jangka panjang maupun jangka pendek bagi perusahaan. Di suatu perusahaan, seorang
manajer keuangan harus paham betul dengan capital budgeting ini sebab seorang
manajerlah yang akan memutuskan investasi atau penanam modal ini dapat diinvestasikan
mengenai Apa itu Capital Budgeting dan apa pentingnya bagi sebuah perusahaan.
3
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab penganggaran modal melibatkan suatu
yang dikehendaki di masa mendatang. Investasi membutuhkan dana yang relatif besar dan
keterikatan dana tersebut dalam jangka waktu yang relatif panjang, serta mengandung
resiko.
invesment sconsistents with the firm’s goal of owner wealth maximization”. Investasi
adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba dimasa
yang akan datang. Dalam penggantian atau pembahasan kapasitas pabrik misalnya : dana
yang sudah ditanamkan akan terikat dalam jangka waktu yang panjang, sehingga
perputaran dana tersebut kembali menjadi uang tunai tidak dapat terjadi dalam waktu satu
menganalisa dan menyeleksi beberapa alternatif investasi yang ada. Keputusan mengenai
investasi tersebut sulit dilakukan karena memerlukan penilaian mengenai situasi dimasa
yang akan datang, sehingga dibutuhkan asumsi-asumsi yang mendasari estimasi terhadap
situasi yang paling mendekati yang mungkin terjadi, baik situasi internal maupun eksternal
perusahaan. Investasi tersebut harus dihitung sesuai dengan cash flow perusahaan dan
5
harus merupakan keputusan yang paling tepat untuk menghindari resiko kerugian atas
investasi tersebut. “As time passes, fixed assets may become obselete or may require an
overhaul; at these points, too, financial decisions may be required”. Perusahaan biasanya
membuat berbagai alternative atau variasi untuk berinvestasi dalam jangka panjang, yakni
berupa penambahan aset tetap seperti tanah, mesin dan peralatan. Aset tersebut merupakan
aset yang berpotensi, yang merupakan sumber pendapatan yang potensial dan
diperlakukan secara terpisah. Bila investasi yang diajukan telah ditentukan untuk diterima,
jumlah biaya yang besar sedangkan manfaatnya baru dapat dinikmati dalam jangka
panjang. Keputusan di bidang capital budgeting ini akan memiliki pengaruh yang besar
1 Dana yang dikeluarkan akan terikat untuk jangka waktu yang panjang, sehingga ini
2 Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan terhadap hasil penjualan diwaktu
3 Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanya meliputi jumlah yang besar.
6
2.3. Tahapan Capital Budgeting
mengestimasikan arus kas proyek selanjutnya menentukan apakah proyek tersebut layak
untuk dilakukan. Setelah itu barulah perusahaan mengimplementasikan proyek yang layak.
Dan yang terakhir ialah memonitor proyek-proyek yeng telah diimplementasikan. Berikut
Hal ini terjadi ketika divisi-divisi atau departemen menawarkan masukan berupa
penting dari proses penganggaran modal. Pendapatan yang diterima dari proyek
menunjukan arus kas yang masuk, sedangkan pembayaran untuk menutupi beban proyek
menunjukan arus kas keluar. Itulah mengapa setiap proyek potensial mampu
Langkah selanjutnya ialah penilaian. Salah satu metode yang terkenal adalah teknik
nilai sekarang bersih. Tentu yang diperlukan salah satu nya yaitu saling eksklusif atau
mutually exclusive. Yaitu situasi dimana hanya satu diantara dua proyek yang dibuat
dengan tujuan yang sama yang dapat diterima. Ada juga istilah lain, yaitu proyek
independen yang maksud nya ialah proyek yang kelayakan nya dapat dinilai tanpa
7
4. Mengimplementasikan Proyek-Proyek yang Layak untuk Dijalankan
Dalam proses atau tahapan ini perusahaan perlu fokus pada pengimplementasian
proyek-proyek yang akan djalankan. Sebagai bagian dari proses implementasi, perusahaan
apakah arus kasnya telah diestimasi dengan baik. Pemonitoran juga dapat mendeteksi
ketidakefisienan dalam proyek dan dapat membantu menentukan kapan suatu proyek
sebaiknya ditinggalkan.
Proses Capital Budgeting terdiri dari 5 langkah yang saling berkaitan, yakni:
1. Pembuatan Proposal
organisasi bisnis. Untuk menstimulasi aliran berbagai ide, banyak perusahaan menawarkan
Proposal penganggaran barang modal secara formal direview dalam rangka (a)
mencapai tujuan dan rencana utama perusahaan dan yang paling penting (b) untuk
teknik capital budgeting dapat diaplikasikan untuk cash flow tersebut untuk menghitung
tingkat keuntungan dari investasi. Berbagai macam aspek resiko diasosiasikan dengan
8
proposal yang akan dievaluasi. Setelah analisis ekonomi telah dibuat lengkap, diiringi
dengan data tambahan dan rekomendasi yang ditujukan untuk para pengambil keputusan.
3. Pengambilan Keputusan
modal sesuai dengan jumlah uang yang dikeluarkan. Secara umum jajaran direksi
memberikan keputusan akhir untuk sejumlah tertentu penganggaran barang modal yang
dikeluarkan.
4. Implementasi
Ketika sebuah proposal telah disetujui dan dananya telah siap, tahap implementasi
segera dimulai. Untuk pengeluaran yang kecil, penganggaran dibuat dan pembayaran
operasi berjalan dari proyek tersebut. Perbandingan dari biaya yang ada dan keuntungan
yang diekspektasikan dari berbagai proyek sebelumnya adalah sangat vital. Ketika biaya
yang dikeluarkan melebihi anggaran biaya yang ditetapkan, harus segera dilakukan
9
Setiap langkah dalam proses tersebut penting dilakukan terutama pada langkah
kajian dan analisa, maupun pengambilan keputusan (langkah 2 dan 3) yang membutuhkan
waktu dan tenaga yang paling besar. Langkah terakhir yakni follow up juga penting namun
sering diabaikan. Langkah tersebut dilakukan untuk menjaga perusahaan untuk dapat
Dimulai dari investasi awal hingga proyek itu berjalan. Pada tahap awal kas perusahaan
masih negatif karena perusahaan hanya mengeluarkan dana untuk pelaksanaan proyek
tersebut, setelah proyek tersebut selesai dan arus kas akan menjadi positif akibatnya
Perusahaan mengharapkan akan menghasilkan arus kas yang lebih besar daripada
sebelum melakukan suatu investasi. Di dalam capital budgeting ini disebut sebagai arus
kas tambahan (incremental cash flow). Incremental cash flow ini yang digunakan untuk
menghitung atau menganalisa kelayakan suatu proyek dengan metode net present value.
Arus kas dalam suatu proyek terdiri atas beberapa komponen yaitu:
2 Free Cash Flow Arus kas bersih yang dapat dihasilkan selama proyek tersebut
berlangsung. Yang diperhitungkan disini adalah selisih arus kas masuk dan keluar
(pendapatan dan biaya) setelah dikurangi pajak dan tidak memperhitungkan bunga
dan depresiasi.
10
3 Terminal Value Arus kas yang dihasilkan jika pada akhir periode, investasi tersebut
Arus kas untuk tujuan capital budgeting didefinisikan sebagai arus kas sesudah pajak
atas semua modal perusahaan. Secara aljabar, definisi tersebut sama dengan laba sebelum
bunga dan pajak, dikurangi pajak penghasilan jika perusahaan mempunyai hutang,
Dimana :
Rumusan tersebut berlaku untuk perusahaan yang tidak memiliki hutang. Apabila
Dimana:
NI = Net Income
Perkiraan cash flow merupakan hal yang sangat penting dalam proses capital
budgeting, yakni sebuah proses yang rumit dan kompleks yang membutuhkan pemikiran
dan perhitungan yang matang agar estimasi cash flow yang diproyeksikan mampu
11
mendekati perkiraan cash flow yang dilaksanakan perusahaan. Dengan demikian, penilaian
terhadap hasil analisis capital budgeting akan memberikan penilaian yang akurat pada
Dalam metode ini, penilaian investasi ditekankan pada pengukuran jangka waktu
yang dibutuhkan untuk menutup kembali nilai investasi awal (initial investment), dengan
menggunakan aliran kas bersih (net cash flow) yang dihasilkan investasi tersebut.
Jika kriteria Payback Period yang akan digunakan dalam penilaian investasi, maka
terlebih dahulu harus ditetapkan jangka waktu maksimum yang diinginkan dari
period investasi lebih pendek dari payback period maksimum, maka investasi diterima.
Metode ini cukup sederhana. Formula untuk mencari payback period adalah:
melakukan modifikasi dengan pendekatan discounted payback (DPP). Metode ini seperti
metode payback period biasa, namun dalam perhitungannya menggunakan aliran kas yang
12
2. Net Present Value Method (NPV)
Dalam metoda ini, penilaian investasi ditekankan pada pengukuran seberapa besar
selisih yang dapat dihasilkan antara nilai sekarang present value investasi dengan aliran
kas bersih (net cash flow) yang dihasilkan selama umur investasi, baik operasional maupun
aliran kas bersih pada akhir umur investasi (terminal cahs flow).
Penetapan nilai sekarang dari aliran kas bersih selama umur investasi harus didasarkan
pada tingkat bunga tertentu yang dianggap relevan. Umumnya tingkat bunga (yang
berfungsi sebagai discount factor) yang digunakan adalah biaya penggunaan dana (cost of
capital), yaitu bunga dari modal yang digunakan untuk membelanjai investasi atau dapat
Hakikatnya, pemilihan discount factor merupakan cerminan dari perkiraan para investor
mengenai opportunity cost yang sesuai bagi dana yang akan digunakan untuk membelanjai
kegiatan investasi.
Metode NPV ini merupakan metode untuk mencai selisish antara nilai sekarang
dari aliran kas neto (proceed) dengan nilai sekarang dari suatu investasi (outlays).
Keterangan:
r = discount rate
Pengambilan keputusan apakah suatu proyek investasi diterima atau ditolak jika
menggunakan metode Net Present Value (NPV) kita bandingkan nilai NPV tersebut
13
dengan nilai nol. Apabila NPV > 0 atau positif, maka rencana investasi layak diterima,
sebaliknya apabila NPV < 0 atau negatif, maka rencana investasi tidak layak diterima atau
ditolak.
Metode profitability index atau benefit cost ratio merupakan metode yang memiliki
hasil keputusan sama dengan metode NPV. Artinya, apabila suatu proyek investasi
diterima dengan menggunakan metode NPV maka akan diterima pula jika dihitung
Pengambilan keputusan apakan suatu proyek investasi akan diterima (layak) atau
ditolak (tidak layak) kita bandingkan dengan angka 1. Apabila PI>1, maka rencana
investasi layak diterima, sedangkan apabila PI <1 maka rencana investasi tidak layak
Metode Accounting Rate Return (ARR) mengukur besarnya tingkat keuntungan dari
diperhitungkan adalah keuntungan bersih setelah pajak (earning after tax, EAT).
Sedangkan investasi yang diperhitungkan adalah rata-rata investasi yang diperoleh dari
investasi awal (jika ada) ditambah investasi akhir dibagi dua. Hasil dari ARR ini
14
Penggunaan metode ARR ini sangat sederhana sehingga mudah untuk mengambil
keputusan. Apabila besarnya ARR lebih besar dari biaya investasi yang digunakan (biaya
modal) maka investasi tersebut layak untuk dilaksanakan, dan sebaliknya. Namun metode
menyesatkan
Metode Internal Rate of Return (IRR) merupakan metode penilaian investasi untuk
mencari tingkat bunga (discaount rate) yang menyematkan nilai sekarang dari aliran kas
Pada saat IRR tercapai, maka besarnya NPV sama dengan nol. Oleh karena itu,
untuk menghitung IRR diperlukan data NPV dari kutub (daerah) positif dan kutub negatif
kemudian dilakukan interpolasi (mencari nilai selisih) sehingga diperoleh NPV sama
dengan nol. Penggunaan metode IRR ini memiliki konsep yang identik atau sama dengan
penentuan besarnya bunga yang dihasilkan obligasi hingga jatuh temponya (yield to
maturity).
Penilaian investasi menggunakan metode IRR ini lebih sulit dibanding metode
NPV karena menggunakan cara coba-coba ketika menentukan besarnya discount rate
investasi. Kesulitan ini dapat diatasi jika dalam perhitungannya menggunakan kalkulator
atau komputer. Jika menggunakan IRR, maka investasi akan diterima bila besarnya IRR
15
lebih besar dibanding tingkat bunga yang dipergunakan sebagai biaya modal, dan
sebaliknya ditolak apabila IRR lebih kecil daripada biaya modal yang digunakan.
keterangan:
Dari kelima metode penilaian investasi yang telah dijelaskan diatas, ternyata ada 3
metode yang cukup baik digunakan dalam menilai investasi yaitu metode Net Present
Value (NPV), metode profitability index (PI) dan metode Internal Rate of Return
(IRR). Hal ini terutama karena ketiga metode tersebut memperhatikan nilai waktu dan uang
Dengan demikian, perhitugnan NPV, PI, dan IRR semuanya menggunakan basis konsep
yang sama, yaitu present value dari aliran kas yang terjadi, baik aliran kas keluar maupun
aliran kas masuk. Keputusan yang diambil dengan menggunakan ketiga metode tersebut
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dikatakan sebagai suatu konsep investasi, sebab penganggaran modal melibatkan suatu
yang dikehendaki di masa mendatang. Capital budgeting sangat penting bagi perusahaan
karena di dalamnya terdapat jumlah biaya yang besar sedangkan manfaatnya baru dapat
dinikmati dalam jangka panjang. Keputusan di bidang capital budgeting ini akan memiliki
pengaruh yang besar terhadap perkembangan perusahaan di masa yang akan datang. Di
dalam melakuan analisa capital budgeting diperlukan estimasi arus kas. Perusahaan
mengharapkan akan menghasilkan arus kas yang lebih besar daripada sebelum melakukan
suatu investasi. Di dalam capital budgeting ini disebut sebagai arus kas tambahan
(incremental cash flow). Incremental cash flow ini yang digunakan untuk menghitung atau
menganalisa kelayakan suatu proyek dengan metode net present value. Arus kas untuk
tujuan capital budgeting didefinisikan sebagai arus kas sesudah pajak atas semua modal
perusahaan.
biaya, memperkirakan aliran kas hingga mengestimasi resiko, menentukan biaya modal
yang tepat, dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas yang masuk digunakan
untuk memperkirakan nilai aktiva, dan terakhir nilai sekarang dari aliran kas yang
proposal anggaran dana, kajian dan analisa, pengambilan keputusan, implementasi, dan
follow up (tindak lanjut). Metode analisis capital budgeting terdiri dari Metode Period
17
Method, Net Present Value Method (NPV), Metode Profitability Index (PI), Metode Accounting
3.2 Saran
investasi aset tetap, yaitu menyusun rencana investasi dengan sebaik-baiknya, serta
melakukan estimasi terhadap arus kas atas proyek investasi yang hendak dilakukan.
18
DAFTAR RUJUKAN
https://rifqihuwaidi.blogspot.com/2014/01/tahap-tahap-pelaksanaan-penganggaran.html
https://julrahmatiyalfajri.wordpress.com/2014/12/22/anggaran-modal-capital-budgeting/
https://www.anugerahdino.com/2014/12/metode-penganggaran-modal.html
http://repository.maranatha.edu/7456/7/0951158_Conclusion.pdf
19