Perubahan sosial budaya merupakan gejala umum yang terjadi sepanjang masa dalam setiap
masyarakat. Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu ingin mengadakan
perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia sebenarnya merupakan penyebab dari
perubahan. adapula faktor penyebab berubahnya dalam masyarakat itu sendiri, seperti perubahan penduduk,
aturan nilai yang diubah, penemuan-penemuan baru. berlanjut perubahan luar masyarakat itu sendiri berasal dari
pengaruh lingkungan alam, pengabdi kebudayaan lain, adanya gaya hidup asing yang masuk. Dari segala
proses perubahan sosial budaya dan faktor penyebabnya yang telah dijelaskan, maka dari sini kita harus bisa
memilih dan mencermati dari semua keaadaan yang ada, mencoba menyesuaiakan mana yang baik dan mana
yang buruk. Banyak sekali negara, maupun dari daerah yang sudah mulai hilang keseimbangan dan
identitasnya, yang sebenarnya sudah dikenal sebelum bahkan leluhur. percampuran yang tidak sesuai, cara
berkomunikasi, etika, sepertinya mulai pudar. Kesimpulan cara mengatasinya adalah: menjadi Jati diri berbasis
kepada budaya dan kepribadian bangsa, pembudayaan jati diri melalui sosialisasi dan internalisasi yang
berkelanjutan, memiliki konmitmen tinggi untuk pelestarian unsur dan nilai sosial. Semoga dari sini kita semakin
mempertebal keyakinan dan membawa diri kita dan bangsa kita menjadi bangsa yang mampu menghadirkan
ataupun bersaing dalam kancah Budaya yang santun, baik ,dan patut ditiru.
secara umum berarti proses persebaran unsur baru khususnya adalah di bidang informasi
mencakup seluruh dunia baik itu lewat media cetak maupun elektronik Saluran yang memungkinkan
terjadinya globalisasi antara lain adalah :
Lembaga keagamaan
Lembaga pendidikan dan ilmu pengetahuan
Lembaga perdagangan
Wisata mancanegara
Saluran komunikasi serta telekomunikasi internasional
Internet, dan lain sebagainya.
Ciri-ciri globalisasi :
Perubahan konsep ruang dan waktu. Dengan adanya globalisasi, ruang dan waktu semakin sempit,
televisi, telepon, internet, semuanya membuat kita lebih mudah terhubung dengan orang di luar
daerah atau bahkan di seluruh dunia. Komunikasi dapat dilakukan dengan cepat dan dalam waktu
yang singkat.
Pasar serta produk ekonomi di negara satu dengan lain jadi saling tergantung yang merupakan akibat
dari pertumbuhan perkembangan internasional.
Meningkatkan masalah di bidang krisis, lingkungan hidup, dan sebagainya
Memiliki pengalaman baru tentang budaya yang beraneka ragam seperti makanan dan pakaian.
Sedangkan modernisasi sendiri adalah adanya suatu perubahan dari yang semula
merupakan masyarakat tradisional menjadi masyarakat yang modern. Salah satunya dilihat dari cara
berpakaian. Adanya globalisasi dan modernisasi begitu berpengaruh terhadap kehidupan
masyarakat. Akan tetapi kita harus dapat menyaring mana yang baik dan cocok diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari dan mana yang tidak cocok. Seperti pemakaian alat komunikasi dan internet.
Tentu keduanya sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari akan tetapi, pemakaian juga tidak
boleh berlebihan karena dampak negatif yang akan ditimbulkan olehnya. Terjadinya modernisasi dan
globalisasi menimbulkan beberapa bahaya atau sebut saja dampak negatif dan tentu juga ada
dampak positifnya sehingga bisa juga menciptakan penyebab terciptanya masyarakat majemuk dan
multikultural.
1. Orientasi kehidupannya bukan lagi pada lingkungan, persahabatan, nilai kemanusiaan, akan tetapi
pada nilai ekonomi.
2. Budaya asli dari suatu daerah yang hilang karena tidak adanya hak paten atau tak dipatenkan. (baca
: cara melestarikan budaya indonesia)
3. Pemilik modal jadi lebih bebas dan leluasa untuk menanaman modal di seluruh penjuru dunia.
4. Adanya kemajuan teknologi itu dapat dimanfaatkan untuk kejahatan dan melakukan perusakan baik
itu di suatu daerah bahkan dunia dan hal tersebut memunculkan ketakutan tersendiri pada semua
pihak yang terkait.
nilai politik yang dasarnya adalah kekeluargaan musyawarah mufakat kian terkikis, sikap gotong
royong memudar, hanya sedikit saja anak muda yang ikut melestarikan tarian dan musik tradisional
atau budaya tradisional lainnya, remaja masa kini yang berpakaian lebih terbuka dan bisa dibilang
jauh dari macam macam norma seperti norma kesopanan.
Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi dampak negatif dan bahaya globalisasi
dan modernisasi antara lain :
1. Pihak sekolah melakukan pengawasan yang lebih ketat dalam hal kegiatan yang dilakukan para
siswanya baik di dalam atau pun luar sekolah yang ditugaskan pada struktur komite sekolah.
Pendidikan agama sangat perlu diberikan baik itu di lingkungan sekolah atau keluarga.
2. Peran orang tua yang harus proaktif. Jangan pasif dan membiarkan anak berjalan dengan sendirinya.
Mereka perlu pengawasan, jadi tidak melakukan perilaku atau tindakan yang menyimpang.
3. Pilih acara televisi yang mendidik. Orang tua pun harus memperhatikan segala jenis acara TV yang
ditonton oleh buah hatinya. Hindari acara dengan muatan kekerasan atau yang menampilkan adegan
dewasa.
4. Hindarkan anak dari muatan berbau pornografi. Sekarang ini internet seolah menjadi kebutuhan
pokok yang tak bisa ditinggalkan lagi. Nah, perlu pengawasan dari pihak-pihak yang terkait dalam
penggunaan internet dengan sehat. Tak hanya peran orang tua, pengelola warnet dan pemiliknya
juga harus ikut andil dalam melakukan pengawasan dan pengendalian tingkah laku anak agar tidak
bertindak negatif. Salah satunya adalah pemakaian sistem blokir pada semua situs yang memuat
pornografi.