Anda di halaman 1dari 3

ASOSIASI MOLUSKA BENTHIK DENGAN PADANG LAMUN DI

PERAIRAN SERANGAN BALI

ESAI ARGUMENTASI
RENCANA PENELITIAN

Oleh:
I KETUT ADITYA KRISNA LAHARJANA
1881211016

PROGRAM PASCASARJANA
JURUSAN ILMU LINGKUNGAN
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2018
Lamun merupakan tumbuhan berbuga (Angiospermae) yang tumbuh di
perairan laut dangkal. Padang lamun adalah hamparan vegetasi lamun yang
menutupi suatu area dan terdiri dari satu sampai beberapa jenis lamun. Ekosistem
padang lamun merupakan salah satu penyusun ekosistem bahari yang mempunyai
peranan sangat penting dalam kehidupan biota perairan asin, karena merupakan
salah satu ekosistem perairan dangkal dengan produktivitas primer tinggi. Seperti
pada ekosistem lainnya, pada ekosistem padang lamun terjadi siklus makan dan
dimakan, sehingga menjadikan padang lamun sebagai sumber plasma nuftah yang
potensial. Sebagai ekosistem di wilayah pesisir, padang lamun mendukung
kehidupan beranekaragam organisme akuatik, yaitu dengan memberikan tempat
menempel, naungan dan mencari makan, salah satunya yaitu moluska benthik.
Moluska merupakan salah satu organisme benthos bertubuh lunak yang
dilapisi mantel, dan biasanya dilindungi cangkang yang mengandung zat kapur.
Moluska hidup bebas, bergerak lambat dan melekat di substrat. Organisme
Moluska di laut banyak hidup berdampingan dengan ekosistem laut seperti terumbu
karang, lamun dan mangrove. Moluska yang hidup di ekosistem padang lamun
ditemukan menempel baik di bagian tubuh lamun ataupun di substrat. Sebagai
organisme dengan pergerakan lambat, moluska terutama kelas Gastropoda dan
Bivalvia memiliki peranan penting sebagai bioindikator untuk mendeteksi masalah
penurunan kualitas lingkungan dan pencemaran dalam perairan.
Pulau Serangan merupakan pulau yang berada di Provinsi Bali, tepatnya di
kawasan Teluk Benoa. Padang lamun merupakan salah satu ekosistem penyusun
wilayah pesisir di Pulau Serangan. Padang lamun di Pulau Serangan tersebar di
bagian timur, bagian utara, dan bagian selatan. Ketiga tempat ini memiliki
karakteristik yang berbeda yaitu di sebelah timur Pulau Serangan merupakan lokasi
yang langsung berhadapan dengan laut lepas dan dekat dengan ekosistem terumbu
karang sedangkan di utara Pulau Serangan merupakan lokasi yang dekat dengan
pemukiman penduduk yang berada di Kelurahan Serangan, sedangkan selatan
Pulau Serangan merupakan lokasi yang berada di mulut Teluk Benoa sebagai jalur
lintas kapal dan dekat dengan pemukiman penduduk yang berada di Kelurahan
Tanjung Benoa.
Melihat perbedaan karakteristik pada masing-masing bagian ditemukannya
padang lamun di perairan Pulau Serangan Bali, maka penting dilakukan
pengukuran kualitas lingkungan di daerah padang lamun Pulau Serangan Bali.
Pengukuran kualitas lingkungan di Pulau Serangan, dapat menggunakan
pendekatan pengukuran pola sebaran dan kepadatan lamun dan moluska bentik
yang berasosiasi disana. Hasil penelitian ini selain digunakan untuk melihat kualitas
lingkungan, diharapkan juga dapat memberikan solusi untuk pengelolaan Pulau
Serangan Bali pada umumnya dan Padang Lamun di Pulau Serangan pada
khususnya.

Anda mungkin juga menyukai