Anda di halaman 1dari 2

Sungkeman kepada Ibu

Ibu, tahun demi tahun Engkau terus mendidik penuh cinta. Hingga akhirnya hari ini pun
tiba. Hari dimana kami akan melangkah menjadi seseorang yang mandiri dalam wadah
pernikahan yang baru saja kami mulai.

Ibu, dari hati terdalam kami memohon maaf jika selama ini banyak hal yang membuat
ibu merasa sakit. Bukalah pintu maaf ibu agar kami bisa melangkah dengan penuh
kebahagiaan.

Ibu, lembaran baru akan segera kami ukir. Untaian rasa terima kasih tak mampu kami
sampaikan dengan banyaknya hal yang telah ibu berikan. Pernikahan ini pun terjadi
karena peran ibu yang sangat luar biasa.

Ibu, kehidupan baru akan segera kami tapaki. Doakan kami agar bisa menjadi
pasangan yang senantiasa penuh keberkahan. Doakan kami agar bisa menggapai
pernikahan bahagia seperti yang telah ibu bangun puluhan tahun lamanya.

Ibu, sungguh doa dan nasihat dirimu adalah harta yang akan selalu kami tunggu dikala
kami menjalankan bahtera rumah tangga.

Ibu, terima kasih untuk semuanya. Doakan kami agar bisa menjadi pasangan yang
sakinah, mawwadah, warrahmah.

Sungkeman kepada Bapak

Bapak, sejak kami lahir hingga dewasa, Engkaulah sosok yang paling terdepan dalam
mendidik. Engkau yang selalu menjadi teladan bagi keluarga.

Bapak, tibalah waktunya kami akan melangkah dalam kehidupan baru dan bersiap
untuk mengaplikasikan apa-apa yang telah Engkau ajarkan.

Bapak, maafkan kami karena belum bisa berbakti kepadamu dengan baik. Maafkan
kami karena begitu banyak hal yang seringkali membuatmu terluka karena tingkah dan
ucapan kami.

Bapak, terima kasih sudah berjuang untuk membesarkan dan mendidik dengan luar
biasa. Terima kasih pula sudah mengizinkan kami untuk melenggang dalam bahtera
rumah tangga.

Bapak, jangan letih untuk memberikan doa dan nasihat kepada kami. Doakan agar
kami bisa membangun rumah tangga seperti yang sudah bapak lakukan.

Terima kasih untuk segalanya bapak. Doakan kami agar bisa menjadi pasangan
sakinah, mawwadah, warrahmah.
Kepada Ibu Mertua

Ibu mertua, Ini adalah persimpuhan pertama kami di pangkuanmu, ketika kami
telah menjadi putra- putrimu, ketika kami telah masuk ke dalam kehidupanmu,
ketika kami telah menjadi bagian dari keluargamu. Harapan kami kepadamu,
jangan anggap kami orang lain bagimu, Jangan bedakan kami dengan anak-
anak kandungmu. Samakan perlakuanmu seperti kepada mereka. Dukung kami
saat kami melangkah dalam kebenaran, ingatkan kami jika melangkah menuju
jurang kesalahan. Ibu, dihari pertama kami menjadi putra-putrimu, kami
memohon bimbingan dan arahanmu, kami memohon do'a dan restumu. Karena
pada hari ini kami telah berikrar untuk mengarungi samudra rumah tangga,
menapak jejak rosul mulia. Ibu, Ajari kami tentang kasih sayang, kasih sayang
yang tak lekang dimakan usia, bimbing kami tuk bersabar, kesabaran yang
seluas samudra, arahkan kami tuk menguatkan ikatan, ikatan pernikahan dalam
bingkai ibadah. Ibu, beritahu kami dengan budaya keluargamu, ajari kami
dengan adat istiadatmu, agar kami bisa beradaptasi dalam keluarga besarmu.
Dan tak lupa kami mohon do'a restumu, do'akan kami agar bisa menggapai
sakinah, mawaddah warahmah.

Kepada Ayah Mertua

Begitu pula kami Ayah mertua, kini kami bersimpuh pula dipangkuanmu. Saat
telah sah menjadi putra- putrimu, saat telah berijin untuk masuk ke dalam
kehidupanmu, saat telah resmi menjadi bagian dari keluargamu. Jangan
bedakan kami dengan anak-anakmu yang lain. Samakan kami dengan mereka
dalam perlakuan maupun perkataan. Dukung kami kalau kami benar, ingatkan
kami kalau kami salah dan bila perlu marahilah kami. Ayah, ajari kami tentang
kerasnya kehidupan, pedihnya cobaan, dan kuatnya kesabaran. Bimbing kami
tuk menumbuhkan kasih sayang diantara kami. Ajari kami cara terbaik tuk
mendidik putra putri kami kelak, ajari kami tuk bermuamalah dengan keluarga
besarmu ... keluarga yang kini telah menjadi bagian kami juga. Kokohkan tekad
kami dalam memikul tanggung jawab. Dan selalulah do'akan kami agar dapat
menggapai sakinah mawaddah warahmah. Do'akan kami agar mendapatkan
keberkahan hidup dari pernikahan ini. Karena kebahagiaan kami adalah
kebahagiaanmu juga.

Anda mungkin juga menyukai