Search
Pengetahuan
BERANDA
Health ∇
Teori Keperawatan
Makalah Pendidikan
Privacy Policy
Disclaimer
Kontak
Nyeri punggung bawah adalah perasaan nyeri di daerah lumbasakral dan sakroiliakal, nyeri
pinggang bawah ini sering disertai penjalaran ketungkai sampai kaki. (Harsono, 2000)
Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan
jaringan yang aktual maupun potensial. Peraturan utama dalam merawat pasien dengan nyeri adalah
bahwa semua nyeri adalah nyata, meskipun penyebabnya tidak diketahui. Oleh karena itu, keberadaan
nyeri adalah berdasarkan hanya pada laporan pasien.
Low Back Pain adalah suatu tipe nyeri yang membutuhkan pengobatan medis walaupun sering jika ada
trauma secara tiba-tiba dan dapat menjadi kronik pada masalah kehidupan seperti fisik,mental,social
dan ekonomi (Barbara).
Low Back Pain adalah nyeri kronik didalam lumbal,biasanya disebabkan oleh terdesaknya para vertebral
otot, herniasi dan regenerasi dari nucleus pulposus,osteoartritis dari lumbal sacral pada tulang belakang
(Brunner,1999).
Low back pain dapat terjadi pada siapasaja yang mempunyai masalah pada muskuloskeletal seperti
ketegangan lumbosacral akut,ketidakmampuan ligamen lumbosacral,kelemahan otot,osteoartritis,spinal
stenosis serta masalh pada sendi inter vertebra dan kaki yang tidak sama panjang.
Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan Low Back Pain adalah nyeri kronik atau acut
didalam lumbal yang biasanya disebabkan trauma atau terdesaknya otot para vertebra atau
tekanan,herniasi dan degenerasi dari nuleus pulposus,kelemahan otot,osteoartritis dilumbal sacral pada
tulang belakang.
o Trauma sekunder seperti : Adanya penyakit HNP, osteoporosis, spondilitis, stenosis spinal,
spondilitis,osteoartritis.
§ Kegemukan.
§ Keseleo.
§ Gaya berjalan.
§ Merokok.
§ Depresi /stress.
1. Umur ( 20 – 50 tahun ).
4. Kegemukan.
5. Scoliosis parah.
6. HNP.
7. Spondilitis.
9. Osteoporosis.
10. Merokok.
2. Depresi.
3. Stress.
· Guna kerangka.
Bentuk dari tiap-tiap ruas tulang belakang pada umumnya sama,hanya ada bedanya sedikit tergantung
pada kerja yang ditanganinya.
1. badan ruas merupakan bagian yang terbesar,bentuknya tebal dan kuat,terletak disebelah depan.
2. Lengkung luas.
Bagian yang melingkari dan melindungi lubang luas tulang belakang terletak di sebelah belang dan pada
bagian ini terdapat tonjolan yaitu :
Ruas-ruas tulang belakang ini tersusun dari atas kebawah dan diantara masing-masing ruas dihubungkan
oleh tulang rawan yang disebut cakram antara ruas sehingga tulang belakang bias tegak dan
membungkuk. Disamping itu disebelah depan dan belakangnya terdapat kumpulan serabut-serabut
kenyal yang memperkuat kedudukan ruas tulang belakang.
Ditengah-tengah bagian ruas-ruas tulang belakang terdapat pula suatu saluran yang disebut saluran
sum-sum belakang (kanalis medulla spinalis) yang didalamnya terdapat sum-sum tulang belakang.
1. Vertebra sedrvikalis (tulang leher) 7 ruas mempunyai badan ruas kecil dan lubang ruasnya besar.
Pada tagu sayapnya terdapat lubang tempat lalunya syarap yang disebut For Amentuam Versalis
(Foramentuan Versorium). Ruas pertama vertebra servikalis disebut Atlas yang memungkinkan kepala
berputar kekiri dan kekanan. Ruas kedua disebut prosesus ke 7 mempunyai taju yang disebut Prosesus
Prominan,taju ruiasnya agak panjang.
2. Vertebra Torakalis (tulang punggung) terdiri dari 12 ruas,badan ruasnya besar dan kuat. Taju
durinya panjang dan melengkung,pada daerah bagian dataran sendi sebelah atas,bawah,kiri dan kanan
ini membentuk persendian dengan tulang iga.
3. vertebra lumbalis (tulang pinggul) terdiri dari 5 ruas,badan ruasnya besar,tebal dan kuat. Taju
durinya agak picak bagi ruas dari ruas ke 5 agak menonjol disebut Promontorium.
4. vertebra sakralis (ruas tulang kelangkang) terdiri dari 5, yang membentuk sakrum atau tulang
kelangkang.
5. vertebra Koksigius (tulang ekor) terdiri dari 4 ruas. Ruas-ruasnya kecil dan menjadi sebuah tulang
yang disebut Os Koksigialis dapat bergerak sedikit karena membentuk persendian dengan sacrum.
Anatomi Lumbal
1 Nyeri Nosiseptif
2 Nyeri Neuropatik
Bangunan peka nyeri yang terdapat di punggung bawah adalah periosteum, 1/3 bangunan luar annulus
fibroseptor (bagian fibrosa dari diskus intervertebralis) ligamentum kapsula artikularis, fasia dan otot.
Semua banguan tersebut mengandung nosiseptor yang peka terhadap berbagai stimulus(mekanik,
termal, kimiawi). Bila reseptor dirangsang oleh sebagian stimulus lokal akan, dijawab dengan
pengeluaran sebagai mediator inflamasi dan substansia lainnya yang menyebabkan timbulnya
persepsinyeri., hiperalgesia maupun alodinia yang bertujuan mencegah pergerakan untuk
memungkinkan berlangsung proses penyembuhan. Salah satu mekanisme untuk mencegah kerusakan
yang lebih berat adalah spasme otot yang membatasi pergerakan. Spasme otot ini menyebabkan iskemia
dan sekaligus menyebabkan munculnya titik picu (trigger points) yang merupakan salah satu kondisi
nyeri. Pembungkus syaraf juga, kaya akan nosiseptor yang merupakan akhiran dari nervi nervorum yang
juga berperan sebagai sumber nyeri nosiseptif inflamasi, terutama nyeri yang dalam dan sulit dilokalisir.
Berbagai jenis rangsangan tadi akan mengantisipasi nosiseptor, langsung menyebabkan nyeri dan
sensitisasi menyebabkan hiperalgesia. Nyeri yang diakibatkan oleh aktivitas nosiseptor ini disebut nyeri
nosiseptif.
Nyeri neuropatik adalah nyeri yang didahului atau disebabkan oleh lesi atau disfungsi primer pada
system syaraf. Nyeri neuropatik yang sering ditemukan pada LBP berupa penekanan atau jeratan radiks
syaraf oleh karena Hernia Nukleus Pulposus (HNP, penyempitan kanalis spinalis, pembengkaan
artikulasio atau jaringan sekitarnya, fraktur mikro (misalnya penderita osteoporosis), penekanan oleh
tumor dan sebagainya.
a. Penekanan hanya terjadi pada selaput pembungkus syaraf yang kaya nosiseptor dari nervi
nervorum, yang menimbulkan inflamasi, nyeri dirasakan distribusi serabut syaraf tersebut. nyeri
bertambah jika terdapat peperangan serabut syarap, misalnya karena pergerakan.
b. Penekanan sampai mengenai serabut syaraf, sehingga ada kemungkinan terjadi gangguan
keseimbangan neuron sensorik melalui pelabuhan molekuler. Perubahan molekuler menyebabkan
aktivitas SSA menjadi abnormal, timbul aktifitas ektopik (aktivitas di luar nosiseptor), akumulasi saluran
ion Natrium (SI-Na dan saluran ion baru di daerah lesi). Penumpukan SI-Na naupun saluran ion baru
didaerah lesi menyebabkan timbulnya mechsno-hot-sopt yang sangat peka terhadap rangsangan
mekanikal maupun termal(hiperagesia mekanikal dan termal). Ditemukan juga pembentukan reseptor
adrener menyebabkan stress psikologi yang mampu memperberat nyeri. Aktivitas ektopik menyebabkan
timbulnya nyeri neuropatik baik yang sepontan seperti parestesia, disestisia, nyeri seperti kesetrum dan
sebagainya, yang membedakan dengan nyeri inflamasi maupun yamg dibangkitkan seperti hiperal dan
alodinia. Terjadinya hiperalgesia dan alodinia pada nyeri ncuropatik juga disebabkan oleh adanya
fenomena wind-up, LTP dan perubahan fenotip AB. Pada nyeri nosiseptif, inhibisi meningkat sedang pada
nyeri neuropatik terutama disebabkan penurunan reseptor opioid di neuron kornu dorsalis dan
peningkatan cholesystokinin (CCK) yang menghambat kerja reseptor opioid.
LAPORAN PENDAHULUAN NYERI PUNGGUNG BAWAH (LOW BACK PAIN / LBP)
Pathway LAPORAN PENDAHULUAN NYERI PUNGGUNG BAWAH (LOW BACK PAIN / LBP)
3. Pincang.
· Persyarafan
1. Ketika dites dengan cahaya dan sentuhan dengan peniti,pasien merasakan sensasi pada kedua
anggota badan,tetapi mengalami sensasi yang lebih kuat pada daerah yang tidak dirangsang.
· Nyeri.
- Pada NPB akut : Imobilisasi (lamanya tergantung kasus), pengaturan berat badan, posisi tubuh
dan aktivitas, modalitas termal (terapi panas dan dingin) masase, traksi (untuk distraksi tulang belakang),
latihan : jalan, naik sepeda, berenang (tergantung kasus), alat Bantu (antara lain korset, tongkat)
- NPB kronik: psikologik, modulasi nyeri (TENS, akupuntur, modalitas termal), latihan kondisi otot,
rehabilitasi vokasional, pengaturan berat badan posisi tubuh dan aktivitas.
2. Medis
a. Formakoterapi.
- NPB akut: Asetamenopen, NSAID, muscle relaxant, opioid (nyeri berat), injeksi epidural (steroid,
lidokain, opioid) untuk nyeri radikuler
- Neurolitik (alcohol 100%, fenol 30 % (nyeri neuropatik punggung bawah yang intractable)
c. Bedah
- Skiatika dengan terapi konservatif selama lebih dari empat minggu: nyeri berat/intractable /
menetap / progresif.
- Sindroma kauda.
1 Neurofisiologik
- Electromyography (EMG)
- Need EMG dan H-reflex dianjurkan bila dugaan disfungsi radiks lebih dari 3-4 minggu
- Bila diagnosis radikulapati sudah pasti secara pemeriksaan klinis, pemeriksaan elektrofisiologik
tidak dianjurkan.
- Somatosensory Evoked Potensial (SSEP). Berguna untuk stenosis kanal dan mielopati spinal.
2 Radiologik
- Foto polos.
- Diindikasikan untuk mencari penyebab nyeri antara lain tumor, HNP perlengketan
3 Laboratorium
- Laju endap darah, darah perifer lengkap, C-reactif protein (CRP), faktor rematoid, fosfatase
alkali / asam, kalsium (atas indikasi)
a. Riwayat kesehatan
1) Riwayat Penyakit
· Riwayat trauma
· Pemberatan nyeri di kala terbaraing (tumor instraspinal atau infeksi) atau pengurangan nyeri
(hernia nudeus pulposus / HNP)
· Nyeri yang paling berat di pagi hari (spondiloartropati seronegatif: ankylosing spondyli-tis, artristis
psoriatic, spondiloartropati reaktif, sindroma fibromialgia)
· Nyeri pada saat duduk (HNP, kelainan faset sendi, stenosis kanal, kelahinan otot paraspinal,
kelainan sendi sakroilikal, spondilosis / spondilolisis / spondilolistesis, NPB-spesifik)
· Gangguan miksi
· Saddle anesthesia
b. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan Umum
2) Pemeriksaan persistem
· Pemeriksaan motorik
· Straight leg Raising (SLR), test laseque (iritasi radisks L5 atau S 1) cross laseque(HNP median)
Reverse Laseque (iritasi radik lumbal atas)
· Tes Naffziger
· Tes valsava.
5) Sistem pernafasan
6) Sistem kardiovaskuler
7) Sistem Gastrointestinal
8) Sistem Integumen
9) Sistem Reproduksi
(Cara berjalan : pincang, diseret, kaku (merupakan indikasi untuk pemeriksaan neurologis))
(Pasien LBP sering mengalami gangguan pola tidur dikarenakan menahan nyeri yang hebat)
(Prilaku penderita apakah konsisten dengan keluhan nyerinya (kemungkinan kelainan psikiatrik))
((Nyeri yang timbul hampir pada semua pergerakan daerah lumbal sehingga penderita berjalan sangat
hati-hati untuk mengurangi rasa sakit tersebut (kemungkinan infeksi. Inflamasi, tumor atau fraktur))
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada klien dengan Low Back Pain adalah
a. Nyeri akut b.d agen injuri (fisik muskuloskeletal) dan system syaraf vascular)
b. Kerusakan mobilitas fisik b.d nyeri, kerusakan muskula skeletal, kekakuan sendi, kontraktur)
3. Rencana Keperawatan
No
Diagnosa Keperawatan
Tujuan
Intervensi
1.
Nyeri akut b/d agen injuri (fisik, kelainan muskulo skeletal dan system syaraf vaskuler
Batasan karakteristik :
· Verbal
Mengeluh nyeri
· Motorik
- Menyeringaikan wajah.
· Respon autonom
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama … x 24 jam nyeri berkurang / hilang dengan kriteria :
- Dapat istirahat
- Nyeri terkontrol
1. Lakukan pengkajian nyeri secara kom-prehensif (lokasi, karateristik, durasi, frekuensi, kualitas, dan
faktor presipitasi).
6. Evaluasi bersama klien dan tim kesehatan lain tentang ketidak efektifan kontrol nyeri masa lampau.
8. Kontrol lingkungan yang dapat mempe-ngaruhi nyeri (suhu ruangan, pencahayaan, dan kebisingan)
10. Pilih dan lakukan penanganan nyeri (farmokologi, non farmakologi dan inter-personal)
16. Kolaborasi dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil.
4. Pilih analgenik yang diperlukan atau kombinasi dari analgetik ketika pemberian lebih dari satu.
7. Pilih rute pemberian secara iv-im untuk pengobatan nyeri secara teratur
8. Monitor vital sign sebelum dan sesudah pemberian analgesik pertama kali
Kerusakan mobilitas fi-sik b.d nyeri, kerusakan muskuloskeletal, keka-kuan sendi atau kon-traktur
Batasan karakteristik :
- Jalan terseok-seok
- Gerak lambat
- Sakit berbalik
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama … X 24 jam klien mampu mencapai mobilitas fisik
dengan kri-teria :
- Klien dapat melakukan mobilitas secara bertahap dengan tanpa merasakan nyeri.
- Penampilan seimbang
8. Buat posisi seluruh persendian dalam letak anatomis dan nyaman dengan memberikan penyangga
pada lekukan lekukan sendi serta pastikan posisi punggung lurus.
3.
Batasan karakteristik :
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama … X 24 jam klien dapat terpenuhi kebutuhan tidurnya
dengan criteria :
Tidur (0004)
Rest (0003)
- Istirahat Cukup
- Tidur adekuat
- Berinteraksi sosial
3. Jelaskan tentang pentingnya tidur yang cukup selama sakit dan terapi.
4. Monitor pola tidur dan catat keadaan fisik, psykososial yang mengganggu tidur
5. Diskusikan pada klien dan keluarga tentang tehnik peningkatan pola tidur
1 Batasi pengunjung
7 Dorong orang tua mengungkapkan pera-saan, persepsi dan cemas secara verbal
11 Batasi pengunjung
4.
Seteleh dilakukan tindakan keperawatan pada pasien selama 3 x 24 jam diharapkan kebutuhan
perawatan diri pasien dapat terpenuhi, dengan kriteria hasil :
Sediakan bantuan sampai klien mampu secara utuh untuk memenuhi perawatan dirinya
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth, Alih Bahasa Monica Ester, SKP ; Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8,
Volume 1, EGC, Jakarta, 2002
Brunner & Suddarth, Alih Bahasa Monica Ester, SKP ; Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8,
Volume 3, EGC, Jakarta, 2002
Ruth F. Craven, EdD, RN, Fundamentals Of Nursing, Edisi II, Lippincot, Philadelphia, 2000
__________. Askep LBP (Low Back Pain). Diakses pada tanggal 12 Februaei 2012.
http://nursingbegin.com/askep-lbp/.
__________.Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Low Back Pain. Diakses pada tanggal 12 Februari
201. http://sedetik.multiply.com/journal
Terima kasih telah membaca artikel LP DAN ASKEP LBP (LOW BACK PAIN) LENGKAP Semoga bermanfaat
bagi Anda. Jika kamu suka dengan artikel LP DAN ASKEP LBP (LOW BACK PAIN) LENGKAP ini, like dan
bagikan ketemanmu :).
Dipakai Bersama
Artikel terkait:
Post a Comment
Terimkasih sudah berkunjung ke Blog Pengetahuan. Budayakan untuk berkomentar yang baik dan sesuai
dengan materi postingan, komentar yang terlalu singkat kami anggap Spam dan tidak kami tanggapi
LABELS
18+ (1) Alat Online (1) Android (6) Apk (31) aplikasi (1) ASKEP (28) axis (3) Berita Bisinis (1) Berita kompas
(4) Berita Online Merdeka (2) biografi (2) BIOLOGI (2) Bisini Online (1) Bitcoin (15) Boruto Episode 76
Subtitle Indonesia (1) Bot telegram (1) Breadcrumbs (1) CHANGER (3) coinut.com (5) Computer (3)
CONTOH ASKEP (5) CONTOH SOAL (4) CRACK (1) Debian (1) Desease (6) Dotmatrix (1) Downloaad (2)
Film (1) Freeltc (1) Game (9) Google Adsense (1) Hacker (1) Hardisk (1) Hardware (3) Harga Mobil (1)
Indihome (1) indosat (2) Info kesehatan (2) Internet (1) internet gratis (1) Investment (2) Key Gen
Password (2) Keyword Tools (1) Komputer (6) Laporan Pendahuluan (2) Life style (1) Linux (1) Lirik Lagu
(2) Listrik (1) Loker (1) Loop (3) MAKALAH (10) ML (5) mod (2) Networking (2) Paket Internet (1)
Patofisiologi (1) Pendidikan (2) Penghasil Uang (3) Printer (1) Promo (1) PUBG (1) SAP (7) SEO Tools (7)
simpati (1) Smartfren (1) SOFTWARE (21) Telkomsel (20) Teori (1) Teori Keperawatan (3) Tips Cara (2)
Tools (1) Tranding Crypto (1) Tri (1) Trik (7) Trik Blogger (7) Videomax (1) Vpn (2) Whatsapp (1) WOC (7) xl
(1)
RATE PAGEVIEWS
Sparkline 405
About more