PROFIL

BINA KELUARGA BALITA (BKB) TANJUNG

PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA

CABANG LX YONKAV 12 PD XII/ TANJUNGPURA

KECAMATAN SUNGAI RAYA

KABUPATEN MEMPAWAH

TAHUN 2017
 KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan YME kareana berkat dan hidayah-Nya

Profil Bina Keluarga Balita ( BKB) “TANJUNG” Persit Kertika Chandra Kirana
Cabang LX Yonkav 12 PD XII/ Tanjungpura dapat tersusun. Profil BKB
TANJUNG ini di buat guna mengevaluasi kegiatan pola asuh dalam membina
tumbuh kembang balita, khususnya yang berada di wilayah Persit Kartika Chandra
Kirana Cabang LX Yonkav 12 PD XII/ Tanjungpura. Dengan hadirnya BKB
TANJUNG ini diharapkan keluarga khususnya yang memiliki balitadapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengasuh dan membina
tumbuh kembang balita secara menyeluruh, baik dalam aspek fisik, kecerdasan
emosional maupun social serta spiritual melalui interaksi orang tua dan anak.Guna
memenuhi harapan orang tua maupun keluarga untuk mampu mangasuh dan
mangembangkan anak secara optimal, maka kami para kader akan berusaha secara
semaksimal mungkin sesuai dengan petunjuk dan pedoman yang ada.Kami
menyadari bahwa dalam penyusunan profil ini masih banyak terdapat kekurangan,
untuk itu kami mohon kritik maupun saran yang membangun guna perbaikan
kedepan.Dan kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
mendukung dalam penyusunan profil ini.
 IDENTITAS KADER

1. NAMA : Miraodah
2. Tempat Tanggal Lahir : Pontianak, 25 Mei 1978
3. Agama : Islam
4. Pendidikan Terakhir : S-1
5. Pekerjaan : PNS
6. Status : Menikah
7. Nama Kelompok BKB : BKB Tanjung
8. Jumlah Keluarga sasaran : 194
9. Jumlah Keluarga yang ikut BKB :
10.Alamat Kelompok BKB : Jl. Peniti Luar KM 29
Kecamatan Siantan
Kabupaten Mempawah
11.Pelatihan yang pernah di ikuti :
 IDENTITAS KADER

1. NAMA :
2. Tempat Tanggal Lahir :
3. Agama :
4. Pendidikan Terakhir :
5. Pekerjaan :
6. Status :
7. Nama Kelompok BKB : BKB Tanjung
8. Jumlah Keluarga sasaran : 194
9. Jumlah Keluarga yang ikut BKB :
10.Alamat Kelompok BKB : Jl. Peniti Luar KM 29
Kecamatan Siantan
Kabupaten Mempawah
11.Pelatihan yang pernah di ikuti :
1. NAMA :
2. Tempat Tanggal Lahir :
3. Agama :
4. Pendidikan Terakhir :
5. Pekerjaan :
6. Status :
7. Nama Kelompok BKB : BKB Tanjung
8. Jumlah Keluarga sasaran : 194
9. Jumlah Keluarga yang ikut BKB :
10.Alamat Kelompok BKB : Jl. Peniti Luar KM 29
Kecamatan Siantan
Kabupaten Mempawah
11.Pelatihan yang pernah di ikuti :
1. NAMA :
2. Tempat Tanggal Lahir :
3. Agama :
4. Pendidikan Terakhir :
5. Pekerjaan :
6. Status : Menikah
7. Nama Kelompok BKB : BKB Tanjung
8. Jumlah Keluarga sasaran : 194
9. Jumlah Keluarga yang ikut BKB :
10.Alamat Kelompok BKB : Jl. Peniti Luar KM 29
Kecamatan Siantan
Kabupaten Mempawah
11.Pelatihan yang pernah di ikuti :
1. NAMA :
2. Tempat Tanggal Lahir :
3. Agama :
4. Pendidikan Terakhir :
5. Pekerjaan :
6. Status : Menikah
7. Nama Kelompok BKB : BKB Tanjung
8. Jumlah Keluarga sasaran : 194
9. Jumlah Keluarga yang ikut BKB :
10.Alamat Kelompok BKB : Jl. Peniti Luar KM 29
Kecamatan Siantan
Kabupaten Mempawah
11.Pelatihan yang pernah di ikuti :
1. NAMA :
2. Tempat Tanggal Lahir :
3. Agama :
4. Pendidikan Terakhir :
5. Pekerjaan :
6. Status : Menikah
7. Nama Kelompok BKB : BKB Tanjung
8. Jumlah Keluarga sasaran : 194
9. Jumlah Keluarga yang ikut BKB :
10.Alamat Kelompok BKB : Jl. Peniti Luar KM 29
Kecamatan Siantan
Kabupaten Mempawah
11.Pelatihan yang pernah di ikuti :
1. NAMA :
2. Tempat Tanggal Lahir :
3. Agama :
4. Pendidikan Terakhir :
5. Pekerjaan :
6. Status : Menikah
7. Nama Kelompok BKB : BKB Tanjung
8. Jumlah Keluarga sasaran : 194
9. Jumlah Keluarga yang ikut BKB :
10.Alamat Kelompok BKB : Jl. Peniti Luar KM 29
Kecamatan Siantan
Kabupaten Mempawah
11.Pelatihan yang pernah di ikuti :
1. NAMA :
2. Tempat Tanggal Lahir :
3. Agama :
4. Pendidikan Terakhir :
5. Pekerjaan :
6. Status : Menikah
7. Nama Kelompok BKB : BKB Tanjung
8. Jumlah Keluarga sasaran : 194
9. Jumlah Keluarga yang ikut BKB :
10.Alamat Kelompok BKB : Jl. Peniti Luar KM 29
Kecamatan Siantan
Kabupaten Mempawah
11.Pelatihan yang pernah di ikuti :
1. NAMA :
2. Tempat Tanggal Lahir :
3. Agama :
4. Pendidikan Terakhir :
5. Pekerjaan :
6. Status : Menikah
7. Nama Kelompok BKB : BKB Tanjung
8. Jumlah Keluarga sasaran : 194
9. Jumlah Keluarga yang ikut BKB :
10.Alamat Kelompok BKB : Jl. Peniti Luar KM 29
Kecamatan Siantan
Kabupaten Mempawah
11.Pelatihan yang pernah di ikuti :
1. NAMA :
2. Tempat Tanggal Lahir :
3. Agama :
4. Pendidikan Terakhir :
5. Pekerjaan :
6. Status : Menikah
7. Nama Kelompok BKB : BKB Tanjung
8. Jumlah Keluarga sasaran : 194
9. Jumlah Keluarga yang ikut BKB :
10.Alamat Kelompok BKB : Jl. Peniti Luar KM 29
Kecamatan Siantan
Kabupaten Mempawah
11.Pelatihan yang pernah di ikuti :
12.NAMA :
13.Tempat Tanggal Lahir :
14.Agama :
15.Pendidikan Terakhir :
16.Pekerjaan :
17.Status :
18.Nama Kelompok BKB : BKB Tanjung
19.Jumlah Keluarga sasaran : 194
20.Jumlah Keluarga yang ikut BKB :
21.Alamat Kelompok BKB : Jl. Peniti Luar KM 29
Kecamatan Siantan
Kabupaten Mempawah
22.Pelatihan yang pernah di ikuti :
 BINA KELUARGA BALITA “ TANJUNG “

∆ VISI DAN MISI

VISI
1. Anak tumbuh cerdas sesuai umur

2. Menjadikan generasi yang beriman dan bertaqa

MISI
1. Meningkatkan kualitas kader

2. Menciptakan suasana keluarga yang harmonis

∆ STRATEGI

1. Meningkatkan jumlah sasaran yang aktif

2. Mengikutsertakan kader dalam setiap kesempatan pelatihan BKB

dan memperbanyak mambaca modul yang berkaitan dengan pola
asuh dan tumbuh kembang balita

3. Senantiasa menjalin kerjasama yang baik antara kader dan

keluarga yang khususnya mempunyai balita

∆ MOTTO

Kami hadir dan bekerjasama dengan 5S

⁰ Senyum
⁰ Salam
⁰ Sapa
⁰ Sopan santun
⁰ Sabar
 PENDAHULUAN

Program Bina Keluarga Balita (BKB) sudah semakin memasyarakat.

Program ini mengupayakan peningkatan dan keterampilan keluarga yang
berkualitas. Program Bina Keluarga Balita bertujuan untuk meningkatkan
peran orang tua (ayah dan ibu)dan anggota keluarga yang lain, dalam
mengusahakan pembinaan tumbuh kembang balita sesuai dengan usia dan
tahap perkembangan yang harus dimiliki baik dalam aspek fisik dan
kecerdasan emosional dan social agar dapat tumbuh dan berkembang
menjadi anak yang mandiri dan berkualitas

Dengan adanya masyarakat yang mempunyai balita maka kami

mengadakan program BKB untuk lebih mengupayakan pada pembinaan
tumbuh kembang anak untuk proses jangka panjang dan harus dimulai sejaak
dini bahkan sejak anak dalam masa kandunagn ibunya. Sedidni mungkin anak
itu harus diperkenalkan dengan cara hidup sehat, bersih, makanan bergizi,
kehidupan beragama, saling mengasihi, saling tolong menolong dan sikap
menghargai sesamanya.

Melalui keluargalah anak akan belajar mengembangkan kemempuan

serta menyimak nilai nilai social yang berlaku dalam lingkungan keluarga.
Dalam hal ini Program Bina Keluarga Balita sangat membantu dalam proses
tumbuh kembang balita sesuai usianya
I. AKTIVITAS KADER

Rencana Kerja Kader ( Bulanan/ Triwulan )

Bina Keluarga Balita (BKB) TANJUNG sudah menyelenggarakan

pertemuan penyuluhan dn memberikan penyuluhan BKB, mellakukan
pengamatan kemampuan asuh seorang ibu dan tumbuh kembang balita.
Melaksanakan tugas tugas sebagai kader BKB dengan baik diantaranya
membuat laporan, memberikan penyuluhan dan melakukan pengamatan.

Melakukan pertemuan yang di lakukan sekali dalam sebulan yaitu

setiap selasa minggu pertema. Untuk kader diadakan pertemuan dalam satu
bulan sekali gunamembahas dan memecahkan masalah yang ditemui
didalam memberikan penyuluhan BKB.

Setelah beerjalannya kegiatan penyuluhan selama 3 bulan sekali kader

mengadakan evaluasi kepada ibu sasaran untuk mengetahui hasil yang sudah
dilaksanakan selama ini. Selain itu kader juga mengadakan kunjungan
rumahkepada ibu sasaran yang tidak hadir selama 3 bulan berturut turut.
Kader telah mengikuti pelatihan yang diselenggarakan oleh BKKBN
kabupaten Mempawah.

Kader juga memberikan pembinaan dan bimbingan kepada ibu

sasaaranapabila mengalami masalah atau hambatan dalam mengasuh dan
merawat anak sesuai dengan usianya.
penyam

II. DUKUNGAN SARANA DAN PRASARANA

Media penyuluhan yang diberikan kepada ibu sasaran antara lain

berupa penyampaian materi dengan menggunakan buku buku panduan yang
sudah ada menggunakan lembar balik sebagai tuntunan kader dalam
memberikan penyuluhan dan memperjelasan mn

Sedangkan penyuluhan yang diberikan oleh kader dapat berupa APE(

Alat Permaian Edukatif) alat permaianan local dapat digunakan dapat
digunakan sebagai contoh bagaiman menggunakan alat permainan dengan
baik untuk merangsang perkembangan anak. Selain itu juga dapat berupa
benda benda yang ada di sekitar kita atau gambar gambar.

Sebagai salah sat sebagai contoh bagaiman menggunakan alat

permainan dengan baik untuk merangsang perkembangan anak. Selain itu
juga dapat berupa benda benda yang ada di sekitar kita atau gambar gambar.

Sebagai salah satu contoh alat bantu yang digunakan dlam pembinaan
balita, untuk memperluas isi penyuluhan. Dan dapat juga menggunakan
buku cerita, dongeng atau majalah sebagai bahan- bahan untuk memperluas
pengetahuan ibu dan anak serta contoh untuk memilih media pejmbinaan
yang baik.

Selain memberikan materi materi penyuluhan tugas kader juga

melakukanpencatatan dan pelaporan seperti melakukan pendataan bagi para
ibu sasaran berupa :
˂ Mencatat kehadiran dan data diri kader maupun peserta
˂ Bahan / materi yang perlu disampaikan
˂ Keadaan APE dan alat bantu lainnya
˂ Kesertaan KB baik pada peserta maupun kader

III. SUMBER DAYA MANUSIA

BKB Tanjung telah mendapatkan pelatihan yang diberikan dari BKKBN

Kabupaten Mempawah yang di ikuti dari bulan Januari 2017 oleh 7 Kader .
Dan masing masing kader sudah mempunyai dan memahami Peran dan
tugasnya

Dalam melakukan penyuluhan BKKBN harus mempunyai

kemampuan dan menguasai materi BKB dengan baik sesuai dengan
petunjuk yang ada. Memberikan motivasi kepada peserta agar pesan pesan
BKB dilaksanakan dan menjadi pola asuh bagi kehidupan sehari-hari. Di
dalam memberikan penyampaian penyuluhan peran kader dalam
mengembangkan materi dan media harus betul betul menarik perhatian bagi
ibu sasaran . Karena hal ini sangat berpengaruh bagi mereka yang
mendengarkannya penyuluhannya dari kader dan tidk hanya terbatas pada
buku materi atau panduan saja
 Kader harus menjelaskan tentang semuanya dan dituntut perannya
sehingga dalam materi yang disampaikan menjadi menarik bagi para ibu
sasaran yang mengikuti penyuluhan dan sebisa mungkin memancing
perhatian mereka, sehingga para ibu sasaran menjadi peserta aktif dan
suasana menjadi hidup.

Selain member penyuluh kader harus mempunyai kemampuan

didalam mengembangkan materi yang tidak harus melihat buku panduan
tetapi harus lebih mempunyai wawasan yang luas dan berkembang

Sehingga dri kemampuan kaader dapat mengembangkan materi, maka

akan timbullah rasa simpati pada ibu sasaran terhadap kader. Selain
mempunyai kegiatan dengan memberikan materi yang sudah ada kader juga
bagi para sasaran perlu mengatasi masalah dan hambatan bagi para sasaran
yang menjadi anggota kelompok BKB.

Terutama dalam masalah pencapaian perkembangan kepribadian

anak, maka peran orangtua yang masih mempunyai balita maupun
menyediakan lingkungan yang aman dan menyenangkan bagi anak sehingga
dapat tumbuh dan berkembang secara optimal secara fisik, social maupun
emosional.

Di dalam melaksanakan penyuluhan BKB ada beberapa langkah yang

harus dilakukan oleh semua para kader. Adapun tahapan tahapan yang harus
dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan

Sebelum memberikan suatu materi kepada ibu sasaran hendaknya

para kader menyiapkan atau menyusun rencana penyuluhan sesuai
dengan urusan materi BKB :
2. Tahap Pelaksanaan
a. Memberikan penyuluhan dengan menggunakAN urutan sebagi
berikut :
∞ Pemanasan
∞ Pembukaan
∞ Bagian Inti
∞ Penutup
 b. Melakukan pencatatan yang diperlukan untuk mengisi laporan.

Pelaksanaan kegiatan BKB

Kegiatan kelompok BKB pada dasarnya dilakukan melalui

penyuluhandan diskusikegiatan lain yang dianggap perlu.
Adapun kegiatan yang dilakukan adalah :
1. Persiapan
- Penyusunan rencana pertemuan
- Menyiapkan materi penyuluhan
- Merencanakan mekanisme pertemuan berupa sarasehan, dialog
interakstif
2. Pelaksanaan Pertemuan
- Pembukaan
- Englas materi yang lalu
- Menyampaikan materi pokok
- Tanya jawab
- Penutup
3. Pembinaan pemantauan dan evaluasi
- Pembinaan
Pembinaan dilakukan melalui kunjungan rumah memanfaatkan forum
pertemuan atau menciptakan kegiatan kegiatan yang menarik minat
anggota kelompok
- Pemantauan
Kegiatan pemantauan dimaksudkan untuk mengamati jalannya
kegiatan kelompok, baik dalam kaitannya dengan pertemuan kelompok
maupun komunikasi antara orangtua dan anak balitanya
- Evaluasi
Evaluasi adalah penilaian terhadap penyerapan materi yang telah ada
disampaikan kader kepada keluarga balita. Evaluasi dilaksanakan
dalam bentuk mengulas materi dengan diskusi dan Tanya jawab, serta
membahas penyelesaian masalah.
Mekanisme Pelaksanaan Pertemuan Penyuluhan

1. Materi pertemuan
Pertemuan penyuluhan dilaksanakan dalam ( kali pertemuan dengan
uriutan seabagi berikut :
Pertemuan 1 : Pengasuhan dan Pengembangan anak usia dini
Pertemuan 2 : Peran orang tua dalam pembinaan balita
Pertemuan 3 : Pertumbuhan dan perkembangan
Pertemuan 4 : Media interaksi orangtua dan anak
Pertemuan 5 : Gerakan motorik kasar dan gerakan motorik halus
Pertemuan 6 : Komunikasi pasif dan komunikasi aktif
Pertemuan 7 : Kecerdasan dan menolong diri seniri
Pertemuan 8 : Tingkah laku social dan perkembangan nilai moral dan
agama
Pertemuan 9 : Diskusi masalah pertumbuhan dan perkembangan anak

2. Waktu.
Peremuan penyuluhan dilakukan sebulan sekali sampai dengan materi
selesai. Waktu penyuluhan diselenggarakan pada pagi hari sesuai
kesepakatan kader dan orangtua peserta. Penyuluhan dapat dilaksanakan
secara berganti. Apabila ada orangtua yang memiliki 2 balita, maka
orangtua tersebut dapat mengikuti umur anak yang besar.

3. Tempat
Kegiatan dilaksanakan di Posyandu Tanjung berikut dengan penyiapan
alat permainan edukatif (APE) maupun alat lainnya.

4. Materi
Materi penyuluhan dengan mengunakan buku modul yang sudah adabuku
pegangan kader dan buku buku lain yang sudah dikembangkan sesuai
kondisi wilayahnya.
 Tata Laksana Penyuluhan

Secara umum pertemuan penyuluhan diselenggarakan dengan mengikuti

urutan kegiatan sebagai berikut :

1. Pembukaan ( minimal 10 menit)

Kegiatan pembukaan dimulai dengan kegiatan pemanasan sebagai
pengisi waktu sambil menunggu peserta datang penyampaian materi
dapat dilakukan sebelum pertemuan di mulai oleh kader maupun oleh
salah satu peserta.
Setelah peserta berkumpul, kader membuka pertemuan dengan kata “
selamat datang” dan berdoa bersama kemudian mengajak orangtua
peserta agar peka terhadap peristiwa yang berkaitan dengan
pengasuhan dan pengembangan anak usia dini. Selanjutnya kader
mengingatkan kembali hal hal penting yang telah dilakukan pada
pertemuan sebelumnya.

2. Inti (minimal 30 menit)

Penjelasan bahan baru dan dokumentasi / peragaan cara pengasuhan

dan pengembangan anak usia dini. Pada bagian ini kader member
penjelasan mengenai materi yang akan disampaikan adalah
perkembangan moral dan nilai nilai ketaqwaan, lecerdasan maka
langkah langkah yang harus dilakukan oleh kader adalah sebagai
berikut :
a. Memberikan penjelasan apa yang dimaksud dengan pengembangan
moral dan nilai nilai ketaqwaan sesuai dengan kelompok umur yang
di asuhnya.
b. Kemampuan moral dan nilai nilai ketaqwaan apa saja ysng di miliki
anak pada umur tertentu dan bagaimana cara melatihnya.
c. Keterkaitan tersebut dengan kemampuan lainnya. Oleh karena itu
waktunya terbatas, tidak semua peserta harus mendapat giliran
bicara pada pertemuan ini, namun yang belum ikut bicara saat ini
diharapkan mendapatkan giliran pada pertemuan berikutnya.
Peserta yang masih malu mendapatkan giliran pada pertemuan
berikutnya . Selanjut kader memperagakan dengan bermain peran
 menjadi orang tua balita, jika perlu juga mencotoh kan untuk
bernyanyi , sambil melompat, atau melempar bola yang penting
contoh harus sesuaii dengan tahapan usia anak, kader prlu
memperagakan penggunaan berbagai alat permainan sendiri atau
benda benda yang mudah didapat di sekitar kitaserta dongeng lagu
maaupun gerakan gerakan untukmerangsang perkembangan anak.

3. Penutup
Kesimpulan hasil pertemuan dan pencatatan hasil pertemuan.