.
tahun, sebanyak 86 % menunjukkan fungsi mengubah pula system interaksi antar anggota
psikologis yang baik. Tahun 1980 Terapi Keluarga keluarga menjadi lebih efektif.
Struktural ditetapkan sebagai model terapi Prinsip kedua adalah keseimbangan yang
keluarga. Satu tahun kemudian, yaitu tahun 1981; mengatakan bahwa suatu system secara perlahan
Minuchin dan Fishman menerbitkan buku Teknik – – lahan akan mengalami perubahan dan berubah
teknik Terapi Keluarga yang berisi mengenai menjadi lebih rumit, kemudian akan kembali
teknik – teknik terapi khusus dalam TKS. menjadi stabil secara perlahan – lahan pula.
Prinsip keseimbangan adalah salah satu sasaran
Prinsip – prinsip Dasar Terapi Keluarga Struktural TKS. Keadaan system keluarga yang tetap kacau
Ada tiga prinsip utama dalam teori dan rumit menunjukkan bahwa keluarga dalam
system, yaitu penyebab sirkular, ekuipotensialitas kondisi tidak berfungsi dan masih memerlukan
dan komplementer. Penyebab sirkular terapi.
mengatakan bahwa satu pemicu masalah akan Prinsip ketiga adalah pentingnya konteks
menimbulkan masalah pertama dan masalah masa kini. Sosial konteks keluarga dapat meliputi
pertama akan menimbulkan masalah kedua, dan keluarga inti, keluarga yang diperluas (extended
seterusnya. Ekuipotensialitas mengatakan bahwa family), teman – teman, lingkungan sekolah,
setiap bagian dari suatu system akan maupun lingkungan fisik yang berinteraksi dengan
mempengaruhi bagian yang lainnya. klien dan keluarganya. Konteks masa kini
Komplementer adalah setiap tingkah laku akan menunjuk pada diri (self) klien, yaitu menunjuk
melengkapi tingkah laku yang lain. Kehidupan pada ekspresi karakteristik diri klien sekarang;
dunia psikologis individu terdiri dari dua bagian, bukan perilaku dan emosi yang diekspresikan
yaitu dunia intrapribadi dan ekstrapribadi yang pada masa lalu dan dipengaruhi oleh factor –
saling mempengaruhi. Tujuan terapi keluarga factor genetic biologis.
adalah untuk mengubah system interaksi dalam Prinsip keempat adalah setiap keluarga
keluarga, sebab yang menjadi sumber masalah memiliki struktur. Menurut Minuchin, struktur
adalah intraksi antar anggota keluarga. Ketika keluarga adalah tuntutan dan fungsi yang
system interaksi antar anggota dalam keluarga dijalankan oleh setiap anggota keluarga dalam
berubah, maka posisi atau kedudukan anggota berinteraksi. Struktur ini nampak samar – samar,
keluarga akan ikut menyesuaikan diri dan bahkan tidak terlihat ketika keluarga dalam
mengalami perubahan juga. Perubahan ini dialami keadaan seimbang. Struktur menjadi nyata bila
oleh setiap individu dalam keluarga dan akan timbul gejolak dan masalah dalam keluarga.
memberikan pengaruh terhadap perubahan Secara operasional, struktur berarti jarak antar
perilaku dan proses dinamika intrapribadi setiap anggota keluarga, dapat bersifat dekat atau jauh.
anggota keluarga sehingga pada gilirannya akan Fungsional atau ketidakberfungsian dalam
Terapi Keluarga Struktural 11
kedekatan atau kejauhan antar anggota keluarga menggantikan posisi ayah yang sudah meninggal
dipengaruhi oleh tahap perkembangan psikologis atau bercerai sehingga ada koalisi antara anak
anggota keluarga. Misal jarak orangtua dengan sulung dengan ibunya dalam berinteraksi dengan
anak saat berusia 3 – 7 tahun relative lebih dekat anggota keluarga atau anak – anak yang lain.
alih – alih jarak orangtua dengan remaja berusia Selain boundaries, dalam disfungsi
13 – 18 tahun. keluarga dapat terjadi enmeshed, disengaged dan
Di dalam struktur ada konsep boundaries, trianggulasi. Istilah enmeshed menunjukkan relasi
yaitu relasi dan transaksi antar anggota keluarga antar subsistem yang sangat dekat sehingga
yang memisahkan satu anggota dengan anggota campur aduk; sedangkan disengaged menunjuk
lain. Antara klien dengan anggota keluarganya ada pada relasi antar anggota keluarga yang sangat
batas yang semu, artinya batas ini dibuat seolah – jauh satu dengan yang lain. Trianggulasi menunjuk
olah ada; namun sesungguhnya tidak pernah ada. pada pengertian seseorang anggota keluarga yang
Dalam proses TKS, batas ini terus dipertahankan terpecah antara dua anggota keluarga yang lain.
selama proses terapi berlangsung dengan tujuan Misal dalam satu keluarga sedang terjadi
agar terapis atau konselor dapat melihat dengan perdebatan dilematis dan orangtua menanyakan
lensa zoom atau diperluas pandangannya untuk kepada anak; siapa yang benar, apakah ayah yang
mendapat pemahaman intrapsikis klien dalam benar atau ibu yang benar.
konteks sosial keluarganya. Terapis atau konselor
harus dapat menemukan boundaries yang jelas Langkah – langkah Terapi Keluarga Struktural
dalam relasi dan transaksi antar subsistem dalam Langkah awal TKS adalah terapis perlu
keluarga. Ada tiga subsistem dalam keluarga, yaitu melakukan asesmen, yaitu meneliti dan
subsistem pasangan atau suami dengan istri, menemukan bagaimana fungsi interaksi antar
subsistem parental atau antara orangtua dengan subsistem dalam sebuah keluarga. Pertanyaan
anak – anak dan subsistem saudara, antara kakak utama yang perlu dijawab adalah apakah keluarga
dengan adik. Keluarga sehat atau berfungsi positif berfungsi positif dan optimal ? Artinya keluarga
nampak ketika boundaries orangtua dengan anak dapat beradaptasi terhadap stress, mampu
jelas. Artinya orangtua berinteraksi dengan anak mempertahankan boundaries antar subsistem
dalam otoritas yang jelas, cara dan tujuan secara tetap jelas dan efektif. Hasil asesmen
komunikasi juga jelas. Demikian juga anak disajikan dalam bentuk pemetaan keluarga (family
menanggapi otoritas orangtua dengan jelas mapping) sehingga nampak jelas interaksi antar
sehingga membuat mereka berdua dapat anggota keluarga, terutama jika keluarga
berrelasi dengan efektif. Keluarga disfungsional menunjukkan disfungsi.
nampak adanya koalisi antar subsistem. Misal Dalam keluarga disfungsi akan tergambar
anak sulung memasuki subsistem parental untuk jelas bahwa boundaries nampak kaku atau kabur,
12 Stefanus Soejanto Sandjaja
.
terjadi koalisi, terjadi enmeshed, atau disengaged, – gejala patologis interaksi antar anggota keluarga
atau trianggulasi. Berdasar hasil asesmen ini, menjadi hilang dan berubah menjadi interaksi
terapis dapat merumuskan diagnosis, yaitu dengan batas yang jelas dan efektif. Selain
rumusan masalah mengenai sistematika interaksi menjadi efektif, terapis juga perlu
interrelasi antar anggota keluarga, relasi yang mengevaluasi apakah struktur baru berjalan
perlu diubah atau dimodifikasi agar menjadi lebih dengan sistematis dan stabil.
baik. Berdasar hasil diagnosis, terapis dapat
merumuskan intervensi yang tepat. Aplikasi dan Efektivitas Terapi Keluarga
Salah satu teknik utama dalam intervensi Struktural
TKS adalah joining, yaitu terapis bergabung Terapi Keluarga Struktural berkembang
menjadi satu dengan keluarga klien untuk pesat di Amerika Serikat. Beberapa terapis
melakukan proses terapi. Terapis bekerja sama menggunakan konsep TKS untuk menangani
dengan anggota keluarga klien dan perilaku kasus – kasus kenakalan remaja,
terapis menjadi bagian dari konteks interaksi mengaplikasikannya untuk terapi gangguan
keluarga klien. Terapis dan keluarga klien makan seperti anorexia, bulimia dan kompulsif.
membentuk system interaksi baru yang bersifat Terapan mutakhir adalah aplikasi TKS untuk
terapeutik. Interaksi baru dan bersifat terapeutik mengatasi komunitas dan keluarga miskin.
ini berpengaruh terhadap cara berpikir, Terapi Keluarga Struktural pada awalnya
pengelolaan emosi dan tindakan anggota keluarga diterapkan untuk menolong mengatasi kenakalan
klien sehingga terjadi perubahan dalam remaja di Wiltwyck School pada tahun 1960.
berinteraksi. Satu komponen keluarga berubah, Tahun 1989 Jose Szapocznik menggunakan tiga
maka akan merubah pula pola interaksi antar macam model terapi, yaitu TKS, model
anggota keluarga sesuai dengan prinsip penyebab psikodinamika dan model aktivitas rekreasi untuk
sirkular, ekuipotensialitas dan komplementer. melakukan terapi bagi 69 anak laki – laki berusia
Langkah terakhir adalah evaluasi. Terapis antara 6 s/d 12 tahun di Miami yang mengalami
melakukan penilaian apakah tujuan TKS telah gangguan emosi dan tingkah laku. Hasil penelitian
tercapai atau belum. Ada sasaran khusus dalam menunjukkan bahwa TKS dan model
tiap session TKS. Sasaran khusus biasanya psikodinamika lebih efektif untuk mengatasi
berkaitan dengan disfungsi interaksi keluarga, gangguan emosi dan tingkah laku pada anak dan
misal memodifikasi boundaries yang kaku dan keluarganya alih – alih model aktivitas rekreasi.
enmeshed, mendekatkan interaksi yang jauh, Selain itu ada perbedaan tindak lanjut yang
membubarkan koalisi antar subsistem, dll. menonjol antara TKS dengan model
Kumpulan sasaran khusus akan mendukung psikodinamika. Keluarga yang dikenai model TKS
kearah tercapainya tujuan TKS, yaitu semua gejala tetap melanjutkan untuk memperbaiki terus
Terapi Keluarga Struktural 13
menerus dan mempertahankan interaksi antar terapis. Peranan ko‐terapis ini cukup signifikan.
anggota keluarga mereka yang sudah efektif Subyek penelitian yang dikenai model TKS dengan
selama satu tahun pasca eksperimen. Sebaliknya dibantu ko‐terapis hasilnya menunjukkan 66 %
keluarga – keluarga yang dikenai model mengalami perubahan struktur keluarga lebih
psikodinamika menunjukkan penurunan interaksi efektif, sedangkan subyek penelitian yang hanya
efektif antar anggota keluarga selama proses dikenai TKS saja tanpa dukungan ko‐terapis hanya
intervensi dan makin menurun efektivitas 28 % yang mengalami perubahan struktur
interaksinya setelah satu tahun penelitian interaksi antar anggota keluarga. Ko‐terapis
berakhir. menolong remaja sebagai mentor dan menolong
Keluarga – keluarga psikosomatis memiliki orangtua mereka untuk mendapatkan lapangan
ciri – ciri pola interaksi kacau dan tumpang tindih, pekerjaan. Ko‐terapis sebagai bagian integral dari
kaku, terlalu banyak campur tangan antar anggota komunitas menolong memperkuat struktur
keluarga dan menjauhi konflik. Orangtua menjadi internal dalam keluarga dan relasi eksternal
bersikap permisif terhadap pola makan anak – dengan masyarakat.
anak sehingga anak – anak menjadi tidak mau Selain pentingnya melibatkan anggota
makan dan mengalami gangguan anorexia. komunitas untuk menjadi asisten terapi, TKS
Minuchin menggunakan TKS untuk mengatasi adalah model psikoterapi yang tidak hanya
anak – anak yang mengalami anorexia dan bertumpu pada penggunaan pembicaraan untuk
keluarga mereka. Hasil intervensi menunjukkan proses terapi, tetapi lebih kepada bagaimana
bahwa orangtua berhasil bekerja sama untuk melibatkan antar anggota keluarga untuk
mengajak anak – anak makan makanan bergizi mengalami pola pikir dan emosi orang lain secara
dan struktur interaksi dalam keluarga juga ikut berbeda.
berubah, yaitu gejala – gejala enmeshed menjadi Di Indonesia TKS mulai diperkenalkan
hilang, boundaries menjadi lebih tegas dan kepada konselor pastoral, konselor psikologi,
interaksi antar keluarga menjadi lebih harmonis konselor pendidikan, dokter dan psikolog. Tahun
dan efektif. 2011 diadakan lokakarya untuk memperkenalkan
Minuchin juga menggunakan model TKS konsep dasar TKS dalam Konferensi Konseling
untuk menolong kenakalan remaja dan masalah Kristen IV di Jakarta. Hal ini merupakan langkah
keluarganya di kawasan miskin di New Jersey. awal untuk meningkatkan pendidikan psikoterapi
Keluarga miskin biasanya mengalami kesulitan dan konseling keluarga yang lebih berkualitas di
dalam berbahasa Inggris. Namun ternyata TKS Indonesia. Langkah awal ini perlu ditindaklanjuti
efektif juga untuk memperbaiki interaksi dalam dengan menyelenggarakan pendidikan psikoterapi
keluarga miskin sebab Minuchin melibatkan nara dan konseling keluarga yang berbasis penelitian,
sumber di komunitas miskin tersebut sebagai ko‐ pengajaran, pelatihan / pemagangan, dan
14 Stefanus Soejanto Sandjaja
.
supervisi klinis yang lebih jelas dan akurat agar eksperimen untuk mengalihkan terapan psikologi
dihasilkan terapis dan konselor dengan klinis dari aras mikro ke aras makro melalui
kompetensi tinggi. Pendidikan semacam ini perlu multilevel helping atau pendampingan berjenjang
diadakan mengingat sebagian besar Fakultas akan menuju pada hasil akhir penerapan
Psikologi dan Pendidikan Profesi Konseling psikoterapi dalam system masyarakat yang lebih
cenderung untuk menghasilkan psikolog dan luas dengan beaya yang relative lebih murah.
konselor umum yang masih perlu ditingkatkan Ada satu hal lagi yang perlu diperhatikan
keahliannya untuk menggunakan TKS. Hal ini juga dalam menerapkan TKS di Indonesia, yaitu
didukung dengan masih sedikitnya publikasi hasil berkaitan dengan latar belakang sosial budaya di
hasil penelitian mengenai efektifitas TKS terhadap Indonesia, misal sikap tertutup dalam masalah
masalah – masalah keluarga di Indonesia, keluarga. Ada keyakinan dalam sebagian besar
terutama masalah kemiskinan yang menjadi inti keluarga Indonesia bahwa masalah keluarga
persoalan keterbelakangan bangsa. adalah masalah rahasia. Hanya anggota keluarga
Selain itu masalah beaya terapi keluarga saja yang boleh tahu; orang lain tidak boleh tahu,
juga menjadi kendala yang perlu mendapat termasuk terapis, psikolog maupun konselor. Oleh
perhatian untuk menerapkan TKS di Indonesia. sebab itu perlu diteliti lebih lanjut apakah ada
Sebagian besar keluarga Indonesia nampaknya korelasi antara sikap tertutup keluarga dengan
keberatan harus mengeluarkan beaya ekstra resistensi orangtua terhadap TKS. Bila dua hal
untuk terapi keluarga. Apalagi TKS biasanya tidak tersebut berkorelasi tinggi dan signifikan, berarti
satu kali session terapi dapat selesai sampai ada tugas tambahan bagi terapis untuk
tuntas, namun membutuhkan paling sedikit dua mengaplikasikan TKS di bumi Indonesia.
sampai tiga kali pertemuan dalam satu minggu
selama dua sampai empat tahun untuk Daftar Pustaka
mengembalikan fungsi keluarga secara optimal.
Hal ini sejalan dengan pendapat Prawitasari Fishman, H.C. and Fishman, T. 2003. Structural
(2011) yang mengatakan bahwa terapan psikologi Family Therapy dalam Sholevar, G.P. &
klinis dalam aras mikro, yaitu memberikan Schwoeri, L.D. 2003. Texbook of Family
psikoterapi untuk perorangan, kelompok kecil dan and Couples Therapy : Clinical
keluarga; membutuhkan waktu panjang dan Applications. Washington, D.C. :
beaya besar sehingga hanya orang kaya yang American Psychiatric Publishing, Inc.
mampu membayar. Terobosan yang dilakukan
oleh Minuchin dengan melibatkan sebagian Prawitasari, J.E. 2011. Psikologi Klinis Pengantar
anggota komunitas untuk menjadi ko‐terapis dan Terapan Mikro dan Makro. Jakarta :
Prawitasari yang mengadakan berbagai Penerbit Erlangga.
Terapi Keluarga Struktural 15
Pujosuwarno, S. 1994. Bimbingan Dan Konseling
Keluarga. Yogyakarta : Menara Mas
Offset.
Saputro, D. 2011. Structural Family Therapy dalam
The Importance of Family Therapy
Toward A Healthy Christian Family.
Jakarta : Asosiasi Konselor Kristen
Indonesia.