Anda di halaman 1dari 3

Nama : Wahyu Ramadi

Nim : 5162131005

Mata Kuliah : Pendidikan Kewirausahaan

Materi : Biaya Produksi

LEMBAR JAWABAN

1. (a) AC = TC/Q = 100/Q + 20 – 4Q + Q2


= 100/5 + 20 – 4(5) + 52
= 20 + 20 – 20 + 25
= 45
(b) TC = 100 + 20Q – 4Q2 + Q3
TFC = 100
TVC = 20Q – 4Q2 + Q3
Q=5
AFC = TFC/Q = 100/5 = 20
(c) AVC = TVC/Q = 20 – 4Q + Q2
= 20 – 4(5) + 52
= 20 – 20 + 25
= 25
(d) MC = ∆TC/∆Q = 20 – 8Q + 3Q2
Q = 5
MC = 20 – 8(5) + 3(5)2
= 20 – 40 + 75
= 45

2.
a) Biaya marjinal sama dengan biaya variabel rata-rata terjadi pada saat
besarnya biaya variabel rata-rata minimum. Biaya variabel rata-rata (AVC)
minimum terjadi pada saat produksi rata-rata (AP) maksimum.
AP = Q/L = 1.620 + 18L – 0,2L2
AP maksimum jika ∆AP/∆L = 0
∆AP/∆L = 18 – 0,4L = 0
L = 45
Jumlah tenaga kerja yang digunakan agar biaya marjinal sama dengan
biaya variabel rata-rata adalah 45 orang. Dengan jumlah tenaga kerja yang
digunakan sebanyak 45 orang. Jumlah barang X yang dihasilkan adalah
Q = 1.620L + 18L2 – 0,2L3
= 1.620(45) + 18(45)2 – 0,2(45)3
= 91.125 unit
b) Produksi total maksimum terjadi pada saat produksi marjinal (MP) sama
dengan nol.
MPx = ∆Q/∆L = 1.625 + 36L – 0,6L2
MPx = 0
1.625 + 36L – 0,6L2 = 0
(L – 90)(L + 30) = 0
L = 90
Jumlah tenaga kerja yang digunakan agar produksi total maksimum adalah
90 orang. Dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan sebanyak 90 orang,
jumlah barang X yang dihasilkan adalah
Q = 1.620L + 18L2 – 0,2L3
= 1.620(99) + 18(90)2 – 0,2(90)3
= 145.800 unit.
c) Menentukan upah tenaga kerja maksimum.
Kondisi keuntungan maksimum perusahaan adalah
PL
PQ 
MP L
Formulasi ini dapat dimanipulasi menjadi PL = PQ X MPL. Harga barang X
(PQ) = 0,2. Jumlah tenaga kerja yang digunakan pada saat AVC minimum
adalah 45 orang. Besarnya produksi marjinal tenaga kerja (MP L) pada saat
AVC minimum, yaitu kondisi shut-down point adalah
MPL = 1.625 + 36L – 0,6L2
= 1.625 + 36(45) – 0,6(45)2
= 2.025
Dengan demikian upah tenaga kerja tertinggi agar perusahaan tidak
tutup adalah
PL = PQ X MPL
= 0,2 X 2.025
= 405
Jika upah tenaga kerja dalam satuan rupiah, maka upah tenaga kerja
tertinggi agar perusahaan tidak tutup adalah Rp. 405.

3.
(a) Persamaan;
TFC = harga input tetap dikalikan jumlah input tetap yang digunakan
= Rp. 5 X 10 unit = Rp. 50

TVC = harga input tetap dikalikan jumlah input tetap yang digunakan
= Rp. 10 X ‘X’ = 10X
Q = 5X X = 5/Q
= 10(5/Q)
= 2Q
TC = TFC + TVC = Rp. 50 + 2Q
AFC = TFC/Q = 50/Q
AVC = TVC/Q = 2Q/Q = Rp. 2
AC = AFC + AVC = 50/Q + 2
MC = ∆TC/∆Q = 2
(b) Melengkapi Tabel
Input Q TFC TVC TC AFC AVC AC MC
(X)
0 0 100 0 100 - - - -
1 5 100 4 104 20 0,8 20,8 4
2 10 100 8 108 10 0,8 10,8 4
3 15 100 12 112 6,67 0,8 7,47 4
4 20 100 16 116 5 0,8 5,8 4

4.

(a) Jumlah barang (Q) pada kondisi titik impas (break-even point).
TR – TC = 0
TR = TC
TR = P(Q) = 2.000Q
TC = 80.000 + 1.000Q
2.000Q = 80.000 + 1.000Q
2.000Q – 1.000Q = 80.000
1.000Q = 80.000
Q=8

(b) Tentukan besarnya laba atau rugi jika Q = 125


π = TR – TC
= (2.000)(125) – {(80.000) + 1.000(125)}
= 250.000 – (80.000 + 125.000)
= 250.000 – 205.000
= Rp. 45.000
Karena π > 0, perusahaan memperoleh laba, yaitu sebesar Rp. 450.000

(c) Tentukan besarnya laba atau rugi jika Q = 60


π = TR – TC
= (2.000)(60) – {(80.000) + 1.000(60)}
= 120.000 – (80.000 + 60.000)
= - Rp. 20.000
Karena π < 0, perusahaan mengalami rugi, yaitu sebesar Rp. 20.000

Anda mungkin juga menyukai