Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nim : 5162131005
LEMBAR JAWABAN
2.
a) Biaya marjinal sama dengan biaya variabel rata-rata terjadi pada saat
besarnya biaya variabel rata-rata minimum. Biaya variabel rata-rata (AVC)
minimum terjadi pada saat produksi rata-rata (AP) maksimum.
AP = Q/L = 1.620 + 18L – 0,2L2
AP maksimum jika ∆AP/∆L = 0
∆AP/∆L = 18 – 0,4L = 0
L = 45
Jumlah tenaga kerja yang digunakan agar biaya marjinal sama dengan
biaya variabel rata-rata adalah 45 orang. Dengan jumlah tenaga kerja yang
digunakan sebanyak 45 orang. Jumlah barang X yang dihasilkan adalah
Q = 1.620L + 18L2 – 0,2L3
= 1.620(45) + 18(45)2 – 0,2(45)3
= 91.125 unit
b) Produksi total maksimum terjadi pada saat produksi marjinal (MP) sama
dengan nol.
MPx = ∆Q/∆L = 1.625 + 36L – 0,6L2
MPx = 0
1.625 + 36L – 0,6L2 = 0
(L – 90)(L + 30) = 0
L = 90
Jumlah tenaga kerja yang digunakan agar produksi total maksimum adalah
90 orang. Dengan jumlah tenaga kerja yang digunakan sebanyak 90 orang,
jumlah barang X yang dihasilkan adalah
Q = 1.620L + 18L2 – 0,2L3
= 1.620(99) + 18(90)2 – 0,2(90)3
= 145.800 unit.
c) Menentukan upah tenaga kerja maksimum.
Kondisi keuntungan maksimum perusahaan adalah
PL
PQ
MP L
Formulasi ini dapat dimanipulasi menjadi PL = PQ X MPL. Harga barang X
(PQ) = 0,2. Jumlah tenaga kerja yang digunakan pada saat AVC minimum
adalah 45 orang. Besarnya produksi marjinal tenaga kerja (MP L) pada saat
AVC minimum, yaitu kondisi shut-down point adalah
MPL = 1.625 + 36L – 0,6L2
= 1.625 + 36(45) – 0,6(45)2
= 2.025
Dengan demikian upah tenaga kerja tertinggi agar perusahaan tidak
tutup adalah
PL = PQ X MPL
= 0,2 X 2.025
= 405
Jika upah tenaga kerja dalam satuan rupiah, maka upah tenaga kerja
tertinggi agar perusahaan tidak tutup adalah Rp. 405.
3.
(a) Persamaan;
TFC = harga input tetap dikalikan jumlah input tetap yang digunakan
= Rp. 5 X 10 unit = Rp. 50
TVC = harga input tetap dikalikan jumlah input tetap yang digunakan
= Rp. 10 X ‘X’ = 10X
Q = 5X X = 5/Q
= 10(5/Q)
= 2Q
TC = TFC + TVC = Rp. 50 + 2Q
AFC = TFC/Q = 50/Q
AVC = TVC/Q = 2Q/Q = Rp. 2
AC = AFC + AVC = 50/Q + 2
MC = ∆TC/∆Q = 2
(b) Melengkapi Tabel
Input Q TFC TVC TC AFC AVC AC MC
(X)
0 0 100 0 100 - - - -
1 5 100 4 104 20 0,8 20,8 4
2 10 100 8 108 10 0,8 10,8 4
3 15 100 12 112 6,67 0,8 7,47 4
4 20 100 16 116 5 0,8 5,8 4
4.
(a) Jumlah barang (Q) pada kondisi titik impas (break-even point).
TR – TC = 0
TR = TC
TR = P(Q) = 2.000Q
TC = 80.000 + 1.000Q
2.000Q = 80.000 + 1.000Q
2.000Q – 1.000Q = 80.000
1.000Q = 80.000
Q=8