Alfica Agus Jayanti-Fkik PDF
Alfica Agus Jayanti-Fkik PDF
SKRIPSI
Oleh :
NIM: 1111101000065
PEMINATAN EPIDEMIOLOGI
2015
ii
iii
ABSTRAK
ABSTRACT
Stroke is also the second cause of the death worldwide. The highest stroke
prevalence was on South Sulawesi based on diagnose of health practitioner in
2007 was 7,4‰. Stroke caused by several risk factors such as hypertension,
diabetes mellitus, coronary heart disease, hypercholesterolemia, family history of
the disease, age, sex and smoking behaviour. This study aims to investigate the
association of hypertension and stroke in South Sulawesi at 2013. This is a cross
sectional study by analysing data of Riskesdas 2013 to show association and risk
differences of stroke which caused by hypertension based on individual
characteristics (sex, age, smoking status). There’s association between
hypertension and stroke. Hypertension has 17,92 (14,05 to 22,86) times higher
risk to stroke. Individual with hypertension tends to have higher risk to stroke.
A. Identitas Pribadi
Telp/Hp : 085710527443
Agama : Islam
Email : alfica_ia_2@yahoo.com
b. Riwayat Pendidikan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih dan Penyayang, atas
salam senantiasa tercurahkan kepada Rasul tercinta yang telah menjadi suri
Riskesdas 2013)”. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
skripsi sebagai tugas akhir mahasiswa. Masalah stroke dipilih sebagai topik
Selatan.
1. Ayahku Titi Jaya dan Ibuku Fatcha Alfini atas do’a yang selalu diberikan
bagi penulis serta kasih sayang yang telah diberikan, dan senantiasa
2. Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, bapak Dr. H. Arif Sumantri,
SKM, M.Kes
4. Ibu Hoirun Nisa, Ph.D dan ibu Catur Rosidati, SKM, MKM selaku Dosen
6. Adik penulis, Alfandi Wasis Jaya Setyawan yang selalu menanyakan kapan
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari berbagai pihak agar penulis dapat menyusun skripsi yang lebih baik
DAFTAR ISI
ABSTRAK .........................................................................................................iii
E. Kerangka teori......................................................................................... 25
A. Simpulan ................................................................................................. 62
B. Saran ....................................................................................................... 62
LAMPIRAN ...................................................................................................... 71
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
insiden stroke pada laki-laki lebih tinggi (16 per 1.000 penduduk)
Prevalensi stroke tahun 2010 di Amerika sebesar 2,6% (CDC, 2012). Hasil
stroke di Indonesia sebesar 8,3‰ dan stroke tahun 2f013 sebesar 12,1‰
pada tahun 2007 sebesar 7,4‰, sedangkan pada tahun 2013 terjadi
1
2
kesehatan pada tahun 2007 (5,0‰) dan meningkat pada tahun 2013
(7,1‰).
Riskesdas tahun 2013 (9,4%) lebih tinggi dibanding tahun 2007 (7,2%)
tahun 2007 sebesar 5,7% meningkat pada tahun 2013 sebesar 10,3%
kadar kolestrol dalam darah, riwayat keluarga stroke, usia, jenis kelamin,
kali terkena stroke (Sorganvi dkk, 2014). Merokok mempunyai risiko 2,2
kali lebih besar terkena stroke (Sorganvi dkk, 2014). Individu berusia di
lipat setiap dekade (Mahendra dkk, 2004). Hasil studi kasus, laki-laki
B. Rumusan Masalah
Sulawesi Selatan tahun 2007 sebesar 5,7% meningkat pada tahun 2013
C. Pertanyaan Penelitian
tahun 2013?
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
E. Manfaat Penelitian
Selatan.
Sulawesi Selatan
berupa analisis univariat dan bivariat akan dilaksanakan pada bulan April-
Juni 2015.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi stroke
Stroke adalah sindrom yang terdiri dari tanda dan atau gejala
hilangnya fungsi sistim saraf pusat fokal (atau global) yang berkembang
cepat (dalam detik atau menit) (Ginsberg, 2007). Stroke adalah sindrom
yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak dengan awitan akut,
akibat tumor, trauma ataupun infeksi susunan saraf pusat (George dkk,
atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh yang disertai kesemutan atau baal
satu sisi tubuh atau mulut menjadi mencong tanpa kelumpuhan otot mata
atau bicara pelo atau sulit bicara/komunikasi dan atau tidak mengerti
7
8
B. Jenis Stroke
1. Stroke Iskemik
TIA adalah hilangnya fungsi sistem saraf pusat fokal secara cepat
Jenis stroke yang paling sering terjadi adalah stroke iskemik (80%
arteri koroner saat serangan jantung atau angina sehingga otak menjadi
iskemik biasanya terjadi pada golongan usia 50 tahun atau lebih dan
2. Stroke Hemoragik
9
fokal yang akut dan disebabkan oleh perdarahan primer substansi otak
atau dekat otak pecah. Hal ini menyebabkan darah meresap ke ruang
menjadi 3 yaitu :
b. Pusing bingung
d. Kehilangan keseimbangan
e. Sukar menelan
mudah marah
lidah
pendengaran
Faktor risiko yang tidak dapat diubah yatu faktor risiko yang tidak
a. Usia
(Genis, 2009).
12
2009).
pada usia >55 tahun lebih besar dibandingkan dengan usia 40-55
tahun.
b. Jenis Kelamin
perempuan (48%).
Faktor risiko yang dapat diubah yaitu faktor penyebab yang dapat
a. Hipertensi
2009).
15
lemah menjadi pecah. Bila hal ini terjadi pada pembuluh darah di
1) Definisi hipertensi
berbaring.
2) Jenis Hipertensi
Tabel 2. 1
Klasifikasi Tekanan Darah
3) Penyebah Hipertensi
a. Faktor Keturunan
18
b. Ciri Perseorangan
c. Kebiasaan Hidup
(Gunawan, 2007).
lanjut.
tekanan darah.
meningkat.
4.Pengaruh Lain
obat-obatan .
b. Status Merokok
Wibowo, 2005)
c. Diabetes Mellitus
(Deherba, 2012).
kolestrol dari sel ke hati. Kadar kolestrol HDL yang rendah secara
plak pada dinding arteri koroner, baik disertai gejala klinis atau
dari kolesterol, lemak, kalsium, dan zat lain yang ditemukan dalam
(Kemenkes, 2013).
status PJK yang terkena stroke sebesar 0,65. Penelitian kohort yang
dilakukan Bener dkk (2005) pada tahun 1999 sampai 2003 di Qatar
(Genis, 2009).
25
E. Kerangka teori
STROKE
A. Kerangka Konsep
besar risiko yang didapat pada individu hipertensi jika dipengaruhi oleh
faktor risiko stroke lainnya. Pada penelitian ini faktor risiko lainnya akan
(2010)
HIPERTENSI STROKE
26
27
B. Definisi Operasional
1. Stroke Apabila pernah didiagnosis menderita Kuesioner Pernah didiagnosis stroke : Ordinal
penyakit stroke oleh tenaga kesehatan
(dokter/perawat/bidan) (Kemenkes, 2013). 0. Ya
1. Tidak
(Kemenkes, 2013)
3. Usia Usia individu mulai sejak lahir hingga sampai Kuesioner Usia dalam satuan tahun: Ordinal
usia ulang tahun terakhir saat Rumah Tangga
individu tersebut menjadi sampel Riset 0. ≥40 tahun
Kesehatan Dasar 2013 (Kemenkes, 2013). 1. <40 tahun
(Usrin, 2013)
4. Jenis Jenis kelamin individu berdasarkan kartu Kuesioner Jenis Kelamin: Ordinal
Kelamin keluarga
0. Laki-laki
1. Perempuan
28
(Kemenkes, 2013)
5. Status Status konsumsi rokok individu selama satu Kuesioner Status merokok selama 1 bulan Ordinal
Merokok bulan terakhir. Dikatakan merokok apabila terakhir:
merokok setiap hari atau kadang-kadang.
Pernah merokok apabila tidak merokok tetapi 0. Merokok
pernah merokok sebelumnya. Tidak merokok 1. Pernah Merokok
apabila tidak pernah merokok 2. Tidak Merokok
(Kemenkes, 2013)
29
C. Hipotesis Penelitian
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
tahun 2013. Riskesdas adalah sebuah survei dengan desain cross sectional.
lanjut dilakukan pada bulan April-Juni 2015. Data sekunder diperoleh dari
1. Populasi penelitian
30
31
2. Sampel Penelitian
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Eksklusi
yang tersedia untuk dianalisis, maka dapat dihitung kekuatan uji pada
rumus besar sampel uji hipotesis pada 2 proporsi (two tail), sebagai
berikut:
( √ ̅ ̅ √ )
Keterangan:
P :
1. Variabel Stroke
2. Variabel Hipertensi
3. Variabel Demografi
4. Variabel Merokok
E. Manajemen Data
Tabel 4. 1
Variabel dan Kode Variabel
1. Usia B4K7THN
2. Jenis Kelamin JK
3. Hipertensi B18
4. Stroke B31
adanya data yang tidak konsisten dan missing data dengan analisis
dari sampel dan tidak akan dianalisis lanjut. Angka ekstrim pada
Tabel 4. 2
Kode Variabel Baru
1. Stroke 1. Ya 0. Ya
2. Tidak 1. Tidak
2. Hipertensi 1. Ya 0. Ya
2. Tidak 1. Tidak
F. Analisis Data
Analisis data yang akan dilakukan pada penelitian ini terdiri dari
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
odds ratio (OR) dan 95% confidence interval (CI). Uji yang digunakan
HASIL
Tabel 5. 1
Proporsi Stroke Menurut Hipertensi di Sulawesi Selatan Tahun 2013
stroke pada jenis kelamin perempuan maupun laki-laki tidak jauh berbeda.
Mayoritas individu yang mengalami stroke yaitu usia ≥40 tahun, status
tidak merokok.
37
38
Tabel 5. 2
Proporsi Stroke Menurut Karakteristik Individu di Sulawesi Selatan Tahun
2013
Stroke Tidak
Variabel Karakteristik Individu Stroke
n % n %
Jenis Kelamin
Laki-laki 147 48,5 15018 45,4
Perempuan 156 51,5 18050 54,6
Jumlah 303 100,0 33068 100,0
Kategori Usia Individu
≥40 tahun 290 95,7 16736 50,6
<40 tahun 13 4,3 16332 49,4
Jumlah 303 100,0 33068 100,0
Status Merokok
Merokok 72 23,8 9528 28,8
Pernah Merokok 37 12,2 1795 5,4
Tidak Merokok 194 64,0 21745 65,8
Jumlah 303 100,0 33068 100,0
Tabel 5. 3
Hubungan Hipertensi dengan Kejadian Stroke di Sulawesi Selatan Tahun
2013
Tabel 5. 4
Hubungan Hipertensi dengan Stroke Menurut Karakteristik Individu di
Sulawesi Selatan Tahun 2013
Hubungan Hipertensi Dengan Stroke Menurut Jenis Kelamin
Stroke Tidak Stroke OR (95%CI)
n % n %
Laki-laki Hipertensi 91 61,9 14030 93,4 23,07 (16,44-32,39)
Tidak Hipertensi 56 38,1 988 6,6 Ref (1,00)
Perempuan Hipertensi 114 73,1 2468 13,7 17,13 (12,00-24,47)
Tidak Hipertensi 42 26,9 15582 86,3 Ref (1,00)
Hubungan Hipertensi Dengan Stroke Menurut Usia
Stroke Tidak Stroke OR (95%CI)
n % n %
≥40 tahun Hipertensi 199 68,6 2894 17,3 10,46 (8,13-13,44)
Tidak Hipertensi 91 31,4 13842 82,7 Ref (1,00)
<40 tahun Hipertensi 6 46,2 562 3,4 24,05 (8,05-71,79)
Tidak Hipertensi 7 53,8 15770 96,6 Ref (1,00)
Tidak Hipertensi 89 32,2 29245 90,0
Hubungan Hipertensi Dengan Stroke Menurut Status Merokok
Stroke Tidak Stroke OR (95%CI)
n % n %
Merokok Hipertensi 45 62,5 527 5,5 28,46 (17,52-46,24)
Tidak Hipertensi 27 37,5 9001 94,5 Ref (1,00)
Pernah merokok Hipertensi 24 64,9 276 15,4 10,16 (5,11-20,19)
Tidak Hipertensi 13 35,1 1519 84,6 Ref (1,00)
Tidak merokok Hipertensi 136 70,1 2653 12,2 16,87 (12,37-23,00)
Tidak Hipertensi 58 29,9 19092 87,8 Ref (1,00)
dengan stroke. Individu hipertensi pada usia <40 tahun 24,05 kali lebih
tidak merokok.
BAB VI
PEMBAHASAN
A. Keterbatasan Penelitian
41
42
tersumbatnya pembuluh darah otak yang lebih kecil. Bila ini terjadi
maka, timbul stroke (Rizaldy, 2010). Oleh karena itu, hasil analisis
43
(Sofyan, 2015).
yang sudah lemah menjadi pecah. Bila hal ini terjadi pada pembuluh
(Vitahealth, 2004).
a) Jenis kelamin
b) Usia
pada usia >55 tahun lebih besar dibandingkan dengan usia 40-55
usia seseorang maka risiko terkena stroke juga semakin besar. Hal
47
meningkat dua kali lipat. Dua pertiga dari kasus stroke adalah usia
2009).
c) Status merokok
pula bahaya dari asap yang dihasilkan yang dihirup oleh perokok
merokok.
abnormal dan terus menerus yang disebabkan satu atau beberapa faktor
darah tidak kuat lagi menahan tekanan darah yang tinggi akan
jika hal ini terjadi dalam jangka waktu yang lama maka akan
bahwa tekanan darah sistolik ≥140 mmHg dan tekanan darah diastolik
tekanan darah sistolik ≥140 mmHg mempunyai risiko 5,12 kali lebih
diastolik ≥90 mmHg mempunyai risiko 3,10 kali lebih besar untuk
a) Jenis Kelamin
b) Usia
kali terkena stroke sedangkan, usia <40 tahun berisiko 24,05 kali
tekanan darah juga tinggi, risiko terjadinya stroke 4 kali lipat lebih
Burhanuddin, 2013).
tahun dapat terjadi karena beberapa hal yaitu pola hidup yang
selain itu, bisa juga terjadi stroke karena adanya infeksi atau tumor
muda.
bahwa usia <40 tahun juga mempunyai risiko yang besar terkena
c) Status Merokok
sama dengan mereka yang bukan perokok (Genis, 2009). Efek zat
kimia yang terdapat dalam rokok seperti tar, CO, nikotin, pestisida,
Teguh, 2011).
Wibowo, 2005)
PENUTUP
A. Simpulan
hipertensi.
hipertensi yang berusia <40 tahun, jenis kelamin laki-laki, dan status
B. Saran
karena saat ini stroke tidak hanya diderita oleh usia tua tetapi usia
62
63
hidup yang sehat dan pola makan yang sehat supaya masyarakat tidak
karena saat ini stroke tidak hanya diderita oleh usia tua tetapi usia
hidup yang sehat dan pola makan yang sehat supaya masyarakat tidak
DAFTAR PUSTAKA
Aliah, A., Kuswara, F.F., Limoo, R.A.,Wuysang, G., 2007. Kapita Selekta
Neurologi Edisi Kedua : Gambaran Umum. Yogyakarta. Gadjah Mada
University Press.
Anies. 2006. Waspada Ancaman Penyakit Tidak Menular Solusi Pencegahan dari
Aspek Perilaku dan Lingkungan. PT Elex Media Komputindo. Jakarta
Asplund, Kjell., dkk. 2009. Relative Risks for Stroke by Age, Sex, and Population
Based on Follow-Up of 18 European Populatins in teh MORGAM Project.
Stroke. 40: 2319-2326.
Burhanuddin, M. 2013. Faktor Risiko Kejadian Stroke Pada Dewasa Awal (18-40
Tahun) Di Kota Makasar Tahun 2010-2012. Epidemiologi. Fakultas
Kesehatan Masyarakat. UNHAS.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). 2012. Prevalence of Stroke-
United States, 2006-2010. Morbidity and Mortality Weekly Report.
Depkes RI. 2004. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) 2004. Jakarta
Feigin VL., Wiebers DO., Nikitin YP., O'Fallon WM., Whisnant JP. 1998. Risk
Factors for Ischemic Stroke in a Russian Community: A Population-Based
Case-Control Study. Stroke. 29:34-39.
George., Wita., Budi., Yuda. 2009. Praktis Diagnosis dan Tatalaksana Penyakit
Saraf. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Gijon, T., Pitillas, I., dkk. 2010. Stroke Prevalence and Risk Factor Control in
Hypertensive Patients. Journal of Hypertension. 28
Hayens, B.R. 2003. Buku Pintar Menaklukan Hipertensi. Jakarta: Ladang Pustaka
dan Intimedia.
Hu G., Sarti C., Jousilahti P. dkk. 2005. The Impact Of History Of Hypertension
And Type 2 Diabetes At Baseline On The Incidence Of Stroke And Stroke
Mortality. Stroke. 36:2538-43
Husaini, Aiman. 2007. Tobat Merokok Rahasia dan Cara Empatik Berhenti
Merokok. Pustaka Iiman.
Janet & Donald. 1992. Prevention and Tratment Stroke, Heart Desease Prevention
and Treatment Stroke. Heart Desease and Stroke. 51-52
Joseph. 1993. Heart Desease and Stroke American Heart Association. 355
Juan., Adolfo., Otman. 2010. Prevalence of Stroke and Associated Risk Factor in
Older Adults. 12
Khudin, Miftah A. 2014. Hubungan Kadar Gula Darah Sewaktu dengan Kejadian
Stroke Iskemik Ulang di RSUD Sukoharjo. Fakultas Kedokteran.
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kirtania, K., Sultana, N., Ahmed., Khatun. 2010. Association of Hypertension and
Smoking with Ischaemic Stroke. Bangladesh J Med Biochem. 1: 16-18
Kristiyawati, S.P., Irawaty, D., Hariyati, Rr.T.S. 2009. Faktor Risiko yang
Berhubungan dengan Kejadian Stroke di RS Panti Wilasa Citarum
Semarang. Jurnal Keperawatan dan Kebidanan (JIKK).Volume 1.
Semarang: STIKES Telogorejo.
Lueckenotte & Meiner. 2006. Gerontologic Nursing. Edisi ketiga. St. Louis
Missouri.
Marlina, Yuli. 2011. Gambaran Faktor Risiko Pada Penderita Stroke Iskemik di
RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2010. USU Medan.
Megherbi SE, Milan C., Minier D. dkk. 2003. Association between diabetes and
stroke subtype on survival and functional outcome 3 months after stroke:
data from the European BIOMED Stroke Project. Stroke. 34:688-94.
Palm F., Urbanek,C.,Wolf. dkk. 2012. Etiology, Risk Factors and Sex Differences
in Ischemic Stroke in the Ludwigshafen Stroke Study, a Population-Based
Stroke Registry. Ludwigshafen Jerman : Karger
Palmer., William. 2007. Simple Guide Tekanan Darah Tinggi. Erlangga. Jakarta.
Pandian, JD., Sudhan, P. 2013. Stroke Epidemiology and Stroke Care Services in
India. Journal of Stroke. 3: 128-134
Pangau, Stephanie. 2013. Gila Kerja Bisa Berakibat Stroke. Tabloid Reformatika
Edisi 162
Prasetya, Yuli. 2002. Faktor Risiko Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Stroke
Non-Hemoragik. UNDIP Semarang.
Puspita, M dan Putro, G. 2008. Hubungan Gaya Hidup terhadap Kejadian Stroke
di Rumah Sakit Umum daerah Gambiran Kediri. Buletin Penelitian Sistem
Kesehatan. Volume 11. hal 263-269.
Raso, F., Cammen, T., Hoffman, A., Popele, N, dkk. 2006. Areterial Stiffness and
Risk of Coronary Heart Disease and Stroke The Rotterdam Study.
Circulation. 133: 657-665
Rathore, JA., Kango, ZA., Mehraj, A. 2011. Risk Factor for Stroke: A Prospective
Hospital Base Study. J Ayub Me Coll Abbottabad. 2: 144-146.
Reid, John M., DPhil., Dai, PhD., dkk. 2007. Gender Differences in Stroke
Examined in a 10-Year Cohort of Patients Admitted to a Canadian
Teaching Hospital. Stroke. 39:1090-1095
Setiawan., Basuri., dkk. 2008. Care Yourself Hipertensi. Penebar Plus. Jakarta.
Soeharto, Imam. 2004. Serangan jantung dan Stroke Hubungannya dengan lemak
dan Kolestrol. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama
Sofyan, AM., Sihombing, IY., Hamra, Yusuf. 2015. Hubungan Umur, Jenis
Kelamin, dan Hipertensi dengan Kejadian Stroke. UHO
Sorganvi, V., Kulkarni, MS., Kadeli, D., Athargas, S. 2014. Risk Factors For
Stroke : A Case Control Study. International Journal Of Current
Research And Review. 3: 46-52
Sukmawati, Leni., Jenie, Naharudin., Dewi, Hema. 2011. Analisis Faktor Risiko
Kejadian Stroke di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Fakultas Kedokteran
Muhammadiyah Semarang.
Usrin, Irwana. 2013. Pengaruh Hipertensi Terhadap Kejadian Stroke Iskemik dan
Stroke Hemoragik di Ruang Neurologi di Rumah Sakit Stroke Nasional
(RSSN) Bukittinggi Tahun 2011.USU. Medan.
WHO. 2011. The Underlying Pathology of Ischaemic Heart Attacks and Stroke.
Global Atlas on Cardiovascular Disease Prevention and Control.
Wibowo, AS. 2005. 27 Siasat Jitu Menembus Pasar. Jakarta. PT. Elex media
Komputindo
Zhao, Wenhui., Katzmarzyk, PT., Horswell, R., Wang Yujie., dkk. 2014. Sex
Differences in the Risk of Stroke and HbA1c among Diabetic Patients.
Diabetologia. 5: 918–926.
Zhang, dkk. 2008. Incidence and Risk Factors for Stroke in Americans Indians.
Circulation. 118: 1577-1584.
71
LAMPIRAN
72
A. Identitas Responden
1. ID Responden
2. Nama
4. Usia _____Tahun
5. Alamat Lengkap
B. Hipertensi
C. Status Merokok
D. Penyakit Stroke
ANALISIS UNIVARIAT
Stroke
ya tidak Total
Stroke
ya tidak Total
umur tahun 2 lebih dari sama dengan 40 Count 290 16736 17026
Jenis Kelamin
Jenis Kelamin * Stroke Crosstabulation
Stroke
ya tidak Total
Status Merokok
Stroke
ya tidak Total
ANALISIS BIVARIAT
Chi-Square Tests
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 33.24.
Risk Estimate
Stroke
ya tidak Total
Chi-Square Tests
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 52.68.
Risk Estimate
Stroke
ya tidak Total
Stroke
ya tidak Total
Chi-Square Tests
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .45.
Risk Estimate
Stroke
ya tidak Total
Chi-Square Tests
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 10.46.
Risk Estimate
Stroke
ya tidak Total
Chi-Square Tests
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 22.12.
Risk Estimate
Stroke
ya tidak Total
Chi-Square Tests
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.29.
Risk Estimate
Stroke
ya tidak Total
Chi-Square Tests
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.06.
Risk Estimate
Stroke
ya tidak Total
Chi-Square Tests
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 24.66.
Risk Estimate