Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

Katarak merupakan abnormalitas pada lensa mata berupa kekeruhan lensa


yang menyebabkan tajam penglihatan penderita berkurang. Katarak lebih sering
dijumpai pada orang tua, dan merupakan penyebab kebutaan nomor 1 di seluruh
dunia. Data badan kesehatan PBB (WHO) menyebutkan penderita kebutaan di
dunia mencapai 38 juta orang, 48% di antaranya disebabkan katarak. Katarak
terjadi secara perlahan-lahan sehingga penglihatan penderita terganggu secara
berangsur. Penuaan merupakan penyebab katarak yang terbanyak, tetapi banyak
juga factor lain yang mungkin terlibat, antara lain : trauma, toksin, penyakit
sistemik (mis; diabetes), merokok, dan herediter. Kata katarak berasal dari Yunani
“katarraktes” yang berarti air terjun. Dalam bahasa Indonesia disebut bular
dimana seperti tertutup air terjun akibat lensa yang keruh. Katarak sendiri
sebenarnya merupakan kekeruhan pada lensa akibat hidrasi, denaturasi protein,
dan proses penuaan.sehingga memberikan gambaran area berawan atau putih.1,2
Kekeruhan ini menyebabkan sulitnya cahaya untuk mencapai retina,
sehingga penderita katarak mengalami gangguan penglihatan dimana objek
terlihat kabur. Mereka mengidap kelainan ini mungkin tidak menyadari telah
mengalami gangguan katarak apabila kekeruhan tidak terletak dibagian tengah
lensanya.1,2
Katarak senil adalah semua kekeruhan lensa yang terdapat pada usia
lanjut, yaitu usia diatas 50 tahun. Katarak hipermatur merupakan salah satu dari
stadium katarak senil. Pada stadium ini protein-protein di bagian korteks lensa
sudah mencair. Cairan keluar dari kapsul dan menyebabkan lensa menjadi
mengerut.1 Diagnosis katarak senilis dapat dibuat dari hasil anamnesis dan
pemeriksaan fisik. Pemeriksaan laboratorium preoperasi dilakukan untuk
mendeteksi adanya penyakit-penyakit yang menyertai, seperti DM, hipertensi, dan
kelainan jantung.2,3

Anda mungkin juga menyukai