Anda di halaman 1dari 2

Paper Clip

Benda kecil yang biasanya digunakan sebagai pembatas kertas atau pembatas buku,
hari ini kami menemukan hal unik kalau di fikir tidak masuk akal. Menjadikan sebuah paper
clip dengan uang Rp. 100.000,00

Hal demikian ternyata sudah di praktekkan terlebih dahulu oleh Kyla Mcdonald, pada
tanggal 14 juli 2005 s/d 5 juli 2006, dalam jangka waktu yang cukup lama tersebut beliau
melakukan experimen berupa barter paper clip hingga akhirnya beliau memiliki perusahaan
yang saat ini kita sebut Mcdonald. Bahkan, di bagian depan rumah Kyla Mcdonald terdapat
simbol paper clip berukuran besar berwarna merah sebagai kenangan bahwa beliau memulai
bisnis dari sebuah paper clip.

Cerita kami mungkin tidak sama seperti goals pada Kyla Mcdonald, kali ini
kami(coachee iBC) mendapat sebuah game yang unik yakni menukarkan paper clip hingga
menjadi uang sebesar Rp.100.000,00 dalam waktu -/+ 1 minggu. Game ini bukan kali
pertama kami lakukan, tapi game ini sudah kali kedua bagi kami. Konsekuensi game jika
tidak mencapai target yakni olahraga (jalan kaki) dari kampus polije menuju rembangan dan
rembangan menuju polije. Butuh waktu kurang lebih 8 jam jika kami berjalan kaki ke tempat
tersebut. Oleh karena itu, kami para coachee yang di gabung dalam 1 tim beranggotakan 4
orang berusaha dengan maksimal agar kami tidak mendapat hukuman tersebut.

Tertulis pada tanggal 23 November 2018 ,hari itu merupakan hari libur bagi
mahasiswa/i polije di karenakan kampus sedang mengadakan acara yakni pemaparan visi &
misi bagi calon Direktur tahun 2019 – 2023 . meurut sebaran pemberitahuan, wakil direktur 1
memutuskan untuk meliburkan seluruh mahasiswa agar seluruh para akademika dapat
mengahadiri kegiatan tersebut. pada kesempatan inilah kami menjalankan visi yaknimenukar
sebuah paperclip dengan akad barter hingga mencapai target yang telah di tentukan. Saya dan
teman-teman saya bersepakat untuk melakukan barter di alun-alun pada tanggal tersebut. pagi
hari kami sudah merencanakan untuk melakukan barter. Hari itu, saya melakukan barter pada
seorang perempuan seumuran yang sedang berjalan sendirian. Saya mulai dengan
memperkenalkan diri serta mengutarakan maksud dan tujuan kami. Lalu, dengan kebaikan
hatinya dia memberikan sebuah pin lucu bertuliskan “i fall in love” bergambarkan perempuan
berkerudung syar’i. Bergantilah paperclip tersebut menjadi sebuah pin yang lucu. Dengan pin
ini kembali saya tawari barang yang saya miliki, ada beberapa orang yang melakukan
penolakan bahkan ada yang mengatakan untuk apa kami kuliah jika kami di suru minta-
minta. Padahal, kami telah mengakadkan barang dengan akad barter. Rasa kesal itu pasti.
Tapi, hukuman di depan kami nampaknya lebih memberikan support agar kami tidak
berhenti karena perkataan orang lain. Beberapa orang telah kami hampiri, ada seorang bapak-
bapak yang jalan sendirian menggunakan kemeja putih , celana hitam dan bersepatu.
Nampaknya beliau tidak sedang olahraga di alun-alun, saya beranikan diri untuk menawari
barang yang saya punya ke beliau, namun beliau menolak dengan menjulurkan uang
Rp.20.000,00 beliau memberinya secara percuma. Dari uang itulah saya dan tim saya
berinisiatif untuk menjual barang hingga kami mendapat target yang di berikan oleh coach.
Kebetulan, pada game yang pertama kami menyisakan 2 buah teh pucuk dan 3 buah air
mineral sebagai tambahan kami untuk mengumpulkan uang.

Pada tanggal 24 November 2018 kami berhasil mengumpulkan uang dengan usaha
kami.

Anda mungkin juga menyukai