Anda di halaman 1dari 8

PENGAMBILAN KEPUTUSAN TAKTIS

1. Pengambilan Keputusan Taktis


Pengambilan keputusan taktis terdiri atas pemilihan di antara berbagai alternatif
dengan hasil yang langsung atau terbatas yang dapat dilihat.Pembuatan keputusan taktis
adalah pembuatan keputusan dengan memilih dari beberapa alternatif dalam waktu yang
singkat. Misalnya : menerima pesanan khusus dengan harga yang lebih rendah dari harga
normal untuk memanfaatkan kapasitas yang masih menganggur. Meskipun keputusan
taktis tampaknya ditujukan untuk kepentingan jangka pendek, namun harus diingat
bahwa keputusan jangka pendek seringkali memiliki konsekuensi jangka panjang.
Keputusan taktis harus mendukung sasaran strategis perusahaan secara keseluruhan
meskipun tujuan langsungnya berjangka pendek atau berskala kecil. Keputusan taktis
yang tepat berarti bahwa keputusan yang dibuat mencapai tidak hanya tujuan terbatas
tetapi juga berguna untuk jangka panjang. Tidak ada keputusan taktis yang harus dibuat
jika keputusan tersebut tidak mendukung sasaran strategis perusahaan secara
keseluruhan.
a. Model Pembuatan Keputusan Taktis
Langkah-langkah yang menjelaskan proses pengambilan keputusan taktis
adalah sebagai berikut :
1) Mengenali dan menemukan masalah
2) Identifikasi setiap alternatif yang mungkin menjadi solusi yang layak
dari permasalahan serta menghilangkan alternatif yang tidak layak.
3) Mengidentifikasikan biaya dan manfaat yang berhubungan dengan setiap
alternatif yang layak. Selanjutnya mengidentifikasikan biaya dan manfaat
mana yang relevan/tidak relevan, serta menghapus biaya yang tidak relevan
dari pertimbangan.
4) Menghitung total biaya dan manfaat yang relevan dari masing-masing
alternatif.
5) Memberikan pertimbangan dan penilaian terhadap aspek kualitatif dari
masing-masing faktor, misalnya kualitas bahan baku, keandalan sumber
pasokan, perkiraan kestabilan harga, dll..

1
6) Membuat keputusan dengan memilih alternatif yang memberikan manfaat
terbesar secara keseluruhan.
b. Definisi Biaya Relevan
Biaya relevan adalah biaya masa depan yang berbeda pada setiap
alternatif. Semua keputusan berhubungan dengan masa depan, sehingga hanya
biaya masa depan yang dapat menjadi relevan dengan keputusan. Namun untuk
menjadi relevan, suatu biaya tidak hanya merupakan biaya masa depan, tetapi juaga
harus berbeda dari satu alternatif dengan alternating lainnya. Apabila biaya masa
depan terdapat pada lebih dari satu alternatif, maka biaya tersebut tidak memiliki
pengaruh terhadap keputusan. Biaya demikian tersebut biaya tidak relevan.
Kemampuan untuk mengidentifikasi biaya relevan dan tak relevan merupakan suatu
keterampilan keputusan yang penting
c. Etika dalam Pengambilan Keputusan Taktis
Dalam pengambilan keputusan taktis, masalah etika selalu berkaitan
dengan cara keputusan diimplementasikan dan kemungkinan pengorbanan sasaran
jangka panjang untuk memenuhi sasaran jangka pendek. Pencapaian sasaran adalah
penting, tetapi bagaimana cara mencapainya adalah hal yang lebih penting. Namun
sayang, sebagian manajer mengabaikan aspek etika dalam pengambilan keputusan
taktis dengan alasan adanya tekanan yang berat untuk menghasilkan kinerja yang
tinggi. Misalnya: PHK karyawan serta pengurangan kualitas bahan dan desain
untuk menaikkan laba jangka pendek. Pada dasarnya, dilema etika ini dapat diatasi
dengan menggunakan rasio dan tidak memfokuskan semata-mata pada sasaran
jangka pendek atau beban jangka panjang. Tanggung jawab moral terhadap
berbagai stakeholders (karyawan, pelanggan, pemerintah, masyarakat) hendaknya
menjadi pertimbangan utama.

2. Relevansi, Perilaku Biaya dan Model Penggunaan Sumber Daya


Biasanya biaya variabel dianggap sebagai biaya yang relevan, sedangkan
biaya tetap dianggap tidak relevan. Namun kunci utama dalam memahami biaya
relevan/tidak relevan ini adalah bahwa perubahan terhadap permintaan dan penawaran
atas sumber daya aktivitas harus dipertimbangkan dalam penilaian relevansi. Jika
perubahan dalam penawaran dan permintaan sumber daya terhadap beberapa

2
alternatif menyebabkan perubahan dalam pengeluaran sumber daya, maka perubahan
dalam pengeluaran sumber daya merupakan biaya relevan yang harus digunakan
dalam menilai keunggulan relatif dari dua alternatif.
a. Sumber Daya Fleksibel
Untuk kategori sumber daya ini jika permintaan akan suatu aktivitas
berubah di antara alternatif maka belanja sumber daya akan berubah dan biaya
aktivitas tersebut adalah relevan untuk keputusan yang dimaksud. Jenis
pengeluaran atau belanja sumber daya ini biasanya disebut biaya variabel.
Kuncinya adalah bahwa sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan sama
dengan jumlah sumber daya yang ditawarkan.
b. Sumber Daya Terikat
Sumber daya terikat dibeli sebelum digunakan. Oleh karena itu, mungkin
ada kapasitas yang tidak digunakan yang akan memengaruhi pembuatan keputusan
taktis.
1) Sumber daya terikat untuk jangka pendek
Sumber daya yang diperoleh sebelum penggunan melalui kontrak
implisit biasanya diperoleh dalam jumlah kasar. Kategori ini sering kali
menggambarkan pengeluaran atau belanja sumber daya yang berkaitan
dengan penggajian organisasi dan tenaga kerja yang dibayar per jam.
Perubahan pengeluaran atau belanja sumber daya dapat terjadi dalam dua
cara, yaitu : (1) permintaan sumber daya melebihi penawaran, dan (2)
permintaan sumberdaya turun secara permanen dan penawaran melebihi
permintaan sehingga kapasitas aktivitas berkurang.
2) Sumber daya terikat untuk beberapa periode
Pengeluaran sumber daya periodik, seperti menyewa, pada
dasarnya tidak tergantung pada penggunaan sumber daya. Untuk kategori
sumber daya untuk beberapa periode, perubahan permintaan aktivitas di antara
alternatif agaknya jarang memengaruhi pengeluaran atau belanja sumber daya,
dan karena itu tidak relevan bagi pengambilan keputusan taktis.

3
3. Contoh Aplikasi Biaya Relevan
Perhitungan biaya relevan merupakan nilai dalam memecah berbagai jenis masalah,
secara tradisional.
a. Keputusan Membuat Atau Membeli
Sesungguhnya, manajemen secara berkala harus mengevaluasi keputusan
masa lalu yang berkaitan dengan produksi. Kondisi-kondisi yang menjadi dasar
pembuatan keputusan sebelumnya mungkin tidak berubah dan, akibatnya,
pendekatan yang berbeda mungkin diperlukan. Tentu saja, evaluasi periodik
bukanlah satu-satunya sumber dari keputusan membuat atau membeli ini.
b. Keputusan Meneruskan Atau Menghentikan
Laporan segmen yang disusun atas dasar perhitungan biaya variabel
menyediakan informasi yang berharga bagi keputusan meneruskan atau
menghentikan ini. Margin kontribusi segmen dan margin segmennya sendiri
bermanfaat dalam mengevaluasi kinerja segmen. Namun, sementara laporan
segmen menyediakan informasi berharga untuk keputusan meneruskan atau
menghentika, perhitungan biaya relevan menggambarkan bagaimana informasi
tersebut harus digunakan agar sampai pada suatu keputusan.
c. Keputusan Pesanan Khusus
Harga penawaran dapat berbeda untuk pelanggan dari pasar yang sama,
dan perusahaan sering kali mendapat kesempatan untuk mempertimbangkan
pesanan khusus dari calon pelanggan dalam pasar yang dilayani dengan cara yang
tidak seperti biasanya. Keputusan pesanan khusus berfokus pada pertanyaan :
apakah pesanan harga khusus harus diterima atau ditolak. Pesanan-pesanan seperti
ini sering menarik, khususnya ketika perusahaan sedang beroperasi di bawah
kapasitas produktif maksimumnya.
d. Keputusan Menjual Atau Memproses Lebih Lanjut
Produk gabungan memiliki proses yang umum dan biaya produksi sampai
pada titik pemisahan. Pada titik tersebut, kedua produk dapat dibedakan. Sering kali
produk gabungan dijual pada titik pemisahan. Kadangkala lebih menguntungkan
memproses lebih lanjut suatu produk gabungan, setelah titik pemisahan, sebelum
menjualnya. Penentuan apakah akan menjual atau memproses lebih lanjut
merupakan suatu keputusan penting yang harus dibuat oleh para manajer.

4
4. Keputusan Bauran Produk
Setiap bauran produk mencerminkan suatu alternatif yang mengandung tingkat
laba terkait. Seorang manajer harus memilih alternative yang akan memaksimalkan
total laba. Karena biaya tetap akan sama pada semua bauran yang mungkin, dank arena
itu, tidak relevan bagi keputusan. Jadi, seorang manajer perlu memilih alternative yang
memaksimalkan total margin kontribusi.
Sayangnya, setiap perusahaan selalu menghadapi sumber daya dan permintaan
yang terbatas. Keterbatasan ini disebut kendala. Seorang manajer harus memilih
bauran optimal dengan berbagai kendala yang terdapat pada perusahaan.
a. Sumber Daya Dengan Satu Kendala
Margin kontribusi per unit dari setiap produk bukan merupakan masalah
penting. Margin kontribusi per unit dari sumber daya yang langka adalah faktor
yang menentukan. Produk yang menghasilkan margin kontribusi tertinggi per jam
mesin harus dipilih.

5. Sumber Daya Dengan Banyak Kendala


Semua organisasi akan menghadapi banyak kendala : keterbatasan bahan baku,
keterbatasan input tenaga kerja keterbatasan permintaan akan setiap produk, dan
seterusnya. Solusi dari maslah bauran produk dengan banyak kendala jauh lebih rumit
dan mensyaratkan penggunaan teknik matematika khusus yang dikenal sebagai
pemograman linier.

6. Penetapan Harga
a. Penetapan Harga Berdasarkan Biaya
Permintaan adalah salah satu sisi dari persamaan penetapan harga,
sementara penawaran adalah sisi lainnya. Karena pendapatan harus menutup biaya
perusahaan untuk menghasilkan laba, maka banyak perusahaan terlebih dulu
menetapkan biaya dalam menetukan harga. Mereka menghitung biaya produk dan
menambah laba yang diinginkan. Pendekatan ini tidak berbelit-belit. Biasanya
sebagian merupakan biaya dasar dan markup. Markup adalah presentase yang
dibebankan kepad biaya dasar; termasuk di antaranya adalah laba yang diinginkan

5
dan setiap biaya yang tidak termasuk dalam biaya dasar. Keunggulan utama dari
penetapan harga markup adalah bahwa markup standar mudah digunakan.
b. Perhitungan Biaya Target Dan Penetapan Harga
Perhitungan biaya target adalah suatu metode penentuan biaya produk atau
jasa berdasarkan harga yang bersedia dibayarkan oleh pelanggan. Ini juga sering
disebut sebagai perhitungan biaya berdasarkan harga. Perhitungan biaya target
merupakan metode pengerjaan terbalik dari harga untuk menentukan biaya.
Perhitungan biaya target melibatkan jauh lebih banyak kerja pendahuluan
daripada penetapan harga berdasarkan biaya. Perhitungan biaya target dapat
digunakan paling efektif pada tahap desain dan pengembangan siklus hidup produk.
Pada tahap tersebut, keunggulan produk serta biayanya masih cukup mudah
disesuaikan.
c. Aspek Hukum Dari Penetapan Harga
Pelanggan dan biaya merupakan penentu ekonomi yang penting pada
harga. Prinsip dasar di balik banyaknya peraturan tentang penetapan harga adalah
bahwa persaingan itu baik, dan harus didorong.
1) Penetapan harga predator
Praktik pengaturan harga yang lebih rendah dari biaya dengan
tujuan merugikan pesaing dan mengeliminasi persaingan disebut harga
predator. Kunci aspek hukumnya adalah bahwa harga di bawah biaya
ditunjukan untuk menyingkirkan pesaing. Harga predator dalam pasar
internasional disebut dumping, dan ini terjadi ketika perusahaan menjual
produknya di Negara lain dengan harga di bawah biaya.
2) Diskriminasi harga
Diskriminasi harga adalah pengenaan harga yang berbeda kepada
beberapa pelanggan atas produk-produk yang pada dasarnya sama. Kuncinya
adalah bahwa hanya produsen atau pemasoklah yang dijangkau oleh undang-
undang yang dinyatakan oleh Robinson-Patman Act. Hal yang terpenting,
Robinson-Patman Act memungkinkan diskriminasi harga pada kondisi
tertentu : (1) jika kondisi persaingan memang menuntut demikian, dan (2) jika
biaya memungkinkan harga yang lebih rendah.

6
d. Keadilan Dan Penetapan Harga
Eksploitasi harga dikatakan terjadi ketika perusahaan dengan kekuatan
pasar menghargai produknya “sangat tinggi”. Jika harga yang dikenakan hanya
untuk menutup biaya, maka eksploitasi harga tidak terjadi. Jadi perilaku yang tidak
etis dalam penetapan harga berkaitan dengan usaha mendapatkan keuntungan
secara tidak adil dari pelanggan.

7. Lampiran : Pemrograman Linier


Pemrograman linier adalah metode untuk mencari solusi optimal dari berbagai
solusi yang layak. Teori pemrograman linier memperbolehkan diabaikannya banyak
solusi. Kecuali sejumlah solusi yang terbatas, semua solusi dieliminasi oleh teori
tersebut.
Kendala secara bersama-sama disebut sebagai seperangkat kendala. Solusi yang
layak adalah solusi yang memenuhi kendala yang terdapat dalam model pemrograman
linier. Kumpulan dari semua solusi yang layak ini disebut seperangkat solusi yang
layak. Solusi layak yang terbaik-solusi yang memaksimalkan total margin kontribusi-
disebut solusi optimal.
Empat langkah untuk pemecahan masalah secara grafis adalah :
1) Buat grafik setiap kendala.
2) Identifikasi seperangkat solusi yang layak.
3) Identifikasi semua nilai titik sudut dalam seperangkat solusi yang layak.
4) Pilih titik sudut yang menghasilkan nilai terbesar untuk fungsi tujuan.
Seperangkat atau bidang solusi yang layak adalah titik potong dari bidang yang
layak dari setiap kendala. Alogaritma yang disebut metode simpleks dapat digunakan
untuk memecahkan masalah pemrograman linier yang lebih besar. Model
pemrograman linier merupakan alat yang penting dalam pengambilan keputusan
tentang bauran produk, meskipun model ini mensyaratkan pengambilan keputusan
manajerial independen yang sangat kecil. Keputusan bauran produk dibuat oleh model
pemrograman linier itu sendiri.

7
REFERENSI

Hansen dan Mowen. 2012. Akuntansi Manajerial Buku 2 Edisi 8. Jakarta: Salemba
Empat

Anda mungkin juga menyukai