NIM : 1607015007
Program Studi : Statistika
TUGAS MASUK
ANALISIS MULTIVARIAT
Keterangan
1 = Sehat
2 = Bangkrut
Penyelesaian
Sintaks Software R
mnorm.test<-function(x) {
rata2<-apply(x,2,mean)
mcov<-var(x)
ds<-sort(mahalanobis(x,center=rata2,cov=mcov))
n<-length(ds)
p<-(1:n-0.5)/n
chi<-qchisq(p,df=ncol(x))
win.graph()
plot(ds,chi,type="p")
return(ks.test(ds,chi,df=ncol(x)))
}
data=read.table("D://Book2.txt",header=T)
ebitas=data$EBITAS
rotc=data$ROTC
library(mvnormtest)
X<-matrix(c(ebitas,rotc),ncol=2)
mnorm.test(X)
X
p1=matrix(c(data$EBITAS),24,1)
p1
p2=matrix(c(data$ROTC),24,1)
p2
grp=matrix(c(data$CODE),24,1)
grp
Y=data.frame(cbind(p1,p2))
Y
names(Y)=c("ebitas","rotc")
Y
library(biotools)
factor(grp)
boxM(Y,grp)
1. Uji Normalitas Multivariat
Berdasarkan plot di atas dapat dilihat bahwa sebaran untuk data rasio keuangan
untuk perusahaan sehat dan bangkrut memiliki tingkat penyebaran titik yang tidak
terlalu jauh dari garis linier (garis lurus). Hal ini menandakan bahwa secara visual data
sudah berdistribusi normal multivariat. Berikut adalah pengujian hipotesis untuk
membuktikan hal tersebut.
Hipotesis
H0 : Data rasio keuangan perusahaan sehat dan bangkrut berdistribusi normal
multivariat
H1 : Data rasio keuangan perusahaan sehat dan bangkrut tidak berdistribusi
normal multivariat
Taraf Siginifikansi
: 0,05
Daerah Kritis
Tolak H 0 jika p-value < 0,05
Keputusan
Karena p-value = 0,449 > = 0,05 maka diputuskan gagal tolak H 0
Kesimpulan
Data rasio keuangan perusahaan sehat dan bangkrut berdistribusi normal
multivariat
2. Uji Homogenitas Varian Kovarian
Hipotesis
H0 : Matriks varian kovarian dari data rasio keuangan perusahaan sehat dan
bangkrut adalah homogen
H1 : Matriks varian kovarian dari data rasio keuangan perusahaan sehat dan
bangkrut adalah tidak homogen
Taraf Siginifikansi
: 0,05
Daerah Kritis
Tolak H 0 jika p-value < 0,05
Keputusan
Karena p-value = 0,828 > = 0,05 maka diputuskan gagal tolak H 0
Kesimpulan
Matriks varian kovarian dari data rasio keuangan perusahaan sehat dan bangkrut
adalah homogen
4. Ketepatan Prediksi
11+10
Proporsi Klasifikasi Tepat =
24
= 0,875
11+10
Proporsi Klasifikasi Kurang Tepat =
24
= 0,125
Dari hasil analisis tersebut dapat diketahui bahwa terdapat 3 perusahaan salah
klasifikasi dalam pengklasifikasian jenis perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa
terdapat 21 perusahaan yang tepat terklasifikasi berdasarkan rasio keuangan EBITAS
dan ROTC.