Anda di halaman 1dari 16

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pembahasan tentang ekonomi dan permasalahannya, seperti tidak akan lekang

dimakan zaman. Entah itu, dalam tingkat yang paling sederhana ekonomi rumah-tangga,

ataupun dalam tataran yang lebih luas, dalam konteks ekonomi negara misalnya. Sifat dasar

manusia yang ingin selalu memenuhi kebutuhannya, semakin menambah ruang lingkup

pembahasan itu semakin luas. Pembahasan masalah ekonomi berkembang menjadi

pembahasan permasalahan manusia itu sendiri. Dengan kebutuhan yang tidak pernah habis

manusia dibuat menjadi sibuk. Kenyataan inilah yang membuat manusia diliputi masa-lah-

masalah ekonomi.

Perekonomian dunia yang sangat mempengaruhi kehidupan manusia, memiliki cerita sejarah

yang panjang. Deretan tulisan yang menerangkannya pun tak akan habis dibaca, selalu ada

bagian tertentu yang masih tersisa untuk dibuka dan dipahami.

Sistem perkonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara dalam memecahkan

berbagai permasalahan ekonomi yang dialami oleh negara tersebut, misalnya pengalokasian

sumber daya yang dimilikinya, pelaksanaan produksi, distribusi dan konsumsi baik kepada

individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan yang mendasar antara sebuah

sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur

faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor

produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah.

Salah satu sistem perekonomian yang ada didunia adalah sistem ekonomi kapitalis, yaitu

sistem ekonomi dimana kekayaan produktif terutama dimiliki secara pribadi dan pruduksi

terutama untuk penjualan. Tujuan dari pemilikan pribadi tersebut adalah untuk mendapatkan

suatu keuntungan yang lumayan dari penggunaan kekayaan pruduktif.

1
1.2. Rumusan Masalah

1. Penjelasan mengenai kapitalisme

2. Kemajuan kapitalisme

3. Investasi swasta asing dan MNC

4. Ekspor dan impor perusahaan

1.3 TUJUAN

Tujuan pembuatan makalah ini untuk memperluas wawasan dan mengerti materi tentang

teori-teori ekonomi kapitalisme.

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1.Kapitalisme

Kapitalisme adalah istilah yang dipakai untuk menamai sistem ekonomi yang

mendominasi dunia Barat. Sistem ini muncul setelah hancurnya sistem feodalisme sekitar

abad 16. Pada zaman kuno sistem ini sebenarnya sudah ada namun belum berada dalam

sistem seperti sekarang.

Sistem ini mulai muncul kepermukaan ketika meningkatnya perniagaan jarak jauh di

antara pusat-pusat kota abad pertengahan di Eropa. Lintasan dagang jarak jauh ini

berkembanglah semangat kapitalisme disertai peningkatan sistem dan metodenya.

Ketika perniagaan laut mulai berkembang pesat untuk melayani perdagangan jarak jauh

maka terbentuk lintasan dagang yang mulai berkembang di akhir abad pertengahan di Eropa.

Dinamika ini secara tidak langsung menumbuhkan kota-kota pantai dan kota-kota industri

menyebabkan semakin terdesaknya sistem pertanian. Kegiatan ekonomi pelan-pelan bergerak

di bawah dominasi perdagangan dan industri. Peralihan ini berada di bawah arus sistem

kapitalisme.

Di bawah sistem ini keputusan yang menyangkut produksi dibuat oleh kelompok bisnis

swasta dan diarahkan demi keuntungan pribadi. Para pekerja yang tidak memilki alat

produksi oleh keniscayaan ekonomi dipaksa untuk menawarkan jasa kepada majikan. Hasil

tawar-menawar ini yang menyangkut upah akan menentukan proporsi di mana produksi total

masyarakat akan dibagi antara kelas pekerja dengan kelas wiraswasta kapitalis.

Sistem kappitalis lebih menekankan soal peranan modal,pemilik modal dan cara produksi

dalam proses industrilisasi. Wamer Sombart adalah orang pertama ynag menggunakan istilah

kapitalisme. (30) Istilah ini sebagai konsep fundamental dari suatu sistem pemikiran

ekonomi.

3
Sebagai sistem pemikiran dalam bidang ekonomi,kapitalisme ditandai oleh tiga semangat

yaitu pemilikan,persaingan dan rasionalistas. Meski demikian konsep ini tetap tidak jelas.

Istilah kapitalisme mengandung banyak versi yang bersumber pada berbagai teori. Karena itu

konsep ini lebih dinilai sebagai pemikiran yang berpretensi netral karena sistem ini dilihat

sebagai hal empiris. Ia berkembang dalam perjalanan sejarah. Dan dalam perkembangan

sistem ini baik ciri maupun bentuknya senantiasa berubah.

Warner Sombart dalam karyanya Der moderne capitalismusm mengukuhkan sistem

kapitalisme itu sebagai konsep dasar dari suatu sistem pemikiran ekonomi. Di sini ia

mengungkapkan kapitalisme sebagai suatu sistem, dalam arti tidak dikaitka dengan konotasi

politis, ideologi dan konotasi etis yang negative. Sebagai sistem pemikiran, sistem ini

ditandai semangat pemilikan, persaingan dan rasionalitas. (31)

Dalam perkembangan selanjutnya, istilah ini selalu menimbulkan kontradiksi di antara

para ahli. Bahkan ada para ahli ekonomi sebelum Warner, tidak menerima istilah ini sebagai

konsep pemikiran ekonomi.

Perkembangan kapitalisme pada zaman modern ini sudah sangat berbeda dengan

kapitalisme pada awal revolusi Inggris. Krisis demi krisis yang dialami kapitalisme, baik

bergerak sebagai sistem ekonomi negara maupun sebagai sistem pemikiran sudah merupakan

pola perkembangan yang selalu berkembang sesuai pemikiran zaman.

Keadaan sekarang lebih baik daripada keadaan yang disaksikan Marx pada awal

pertumbuhan kapitalisme. Bahkan kenyataan yang ada, negara-ngara kapitalisme sekarang

jauh lebih sosialis daripada negara sosialisme sendiri. Gambaran kehidupan ekonomi

masyarakat Eropa Barat, Amerika Serikat ,Jepang dan Australia jauh lebih baik dibandingkan

dengan negara Eropa Timur dan China yang berhaluan komunisme.

Kritik Marx terhadap kapitalisme klasik disebabkan ciri-ciri sistem ini menguntungkan

pihak tertentu saja. Roda perekonomian dipegang oleh perusahaan-perusahaan tertentu. Dan

4
dalam kapitalisme klasik ini negara tidak campur tangan kegiatan ekonomi. Negara berperan

sebagai pendukung sistem ini. Keadaan inilah yang dikutuk oleh Marx dan ingin

menghancurkan sistem kapitalisme diganti dengan sosialisme.

Persaingan bebas disertai sikap anarki lebih menggambarkan suramnya sistem

kapitalisme itu sendiri. Tetapi dalam perjalanan sejarah kebobrokan pelan-pelan diatasi.

Ketika pemerintah mulai campur tangan dalam kegiatan ekonomi maka sistem ini dapat

membawa dampak buruk. Keterlibatan dominan negara dalam kegiatan ekonomi akan

membawa bencana dalam sistem kapitalisme yaitu munculnya sistem kapitalisme negara

monopoli.

Dalam sistem kapitalisme rotasi perekonomian tergantung pada mekanisme

pasar.pengaturan distribusi pendapatan juga diatur oleh pasar. Ketergantungan ini tidak hanya

untuk mengadakan alokasi sumber-sumber untuk berbagai penggunaan tetapi juga untuk

menentukan tingkat pendapatan diantara berbagai kelas masyarakat.

Seperti yang diungkapkan Sweezy seorang ahli sosialis, mengatakan bahwa yang

membuat perbedaan utama antara sosialisme dan kapitalisme adalah persoalan pemilikan

alat-alat perindustrian.(33)

Dan yang menjadi perbedaan yang lain adalah sistem sosialisme cenderung

menggantungkan diri pada perencanaan dan bukan pada pasar. Termasuk soal alokasi

sumber-sumber dan pembagian pendapat. Tetapi bagaimanapun di bawah pola kapitalisme

yang menekankan kegiatan ekonomi pada pasar dan konsentrasi industry itu telah meningkat

pesatnya pertumbuhan industri dan laju kegiatan ekonomi. Persaingan bebas yang sempurna

juga membawa pengaruh penting dalam pertumbuuhan ekonomi.

Sistem kapitalisme merupakan sistem yang lebih menekankan mekanisme pasar dan

kegiatan ekonomi dan kurang melibatkan negara, maka irama pertumbuhan ekonomi dan

politik lebih subur. Namun tidak semua negara kapitalis memperlihatkan ciri ini. Contoh

5
klasik seperti Jerman di bawah Hitler dan Italia di bawah Musoline dan Rusia di bawah Tsar

adalah contoh-contoh pemmpin negara yang tidak memberikan kebebasan politik bagi

warganya.

Persoala-persoalan kegiatan ekonomi dalam sistem kapitalisme modern berbeda dengan

kapitalisme klasik. Dalam kapitalisme modern persoalan yang menonjol adalah pertumbuhan

pesat konsentrasi industry, internasioanal produksi, organisasi negara kapitalis dunia ,

pertumbuhan pembangunan industri-miiter ,militerisasi ekonomi perlombaan

senjata,perlawanana monopoli-monopoli terhadap détente,kapitalisme negara-monopoli dan

naiknya gerakan demokrasi.

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat itu dampak yang buruk juga muncul.

Muncullah bentuk-bentuk kontradiksi baru dalam negara-negara kapitalis. Terjadi sistem

pengaturan perekonomian di bawah monopoli-negara dan kebijakan-kebijakan yang

menyebabkan krisis ekonomi. Kemudian terjadi jurang antara negara maju dan negara

berkembang. Negara maju dianggap sebagai negara imperalis dalam bidang ekonomi dan

politik bagi negara berkembang. Kemudian sistem eksploitasi semakin luas dengan cara yang

halus sebagai akibat bentuk-bentuk baru organisasi kapitalis dan rasionalisasi produksi.

Polarisasi sosial dan kelas dari masyarakat kapitalis terus berkembang,sementara jurang

pendapatan menganga antara kaum pekerja dengan majikan.kemudian terdapat

proletarianisasi yang meningjat terhadap kelas-kelas menengah dan kaum intelektual.

Antagonism-antagonisme sosial yang baru muncul dan lain-lain.

2.2 Kemajuan kapitalisme

Ketika perang dunia ke dua berakhir , negeri-negeri yang hancur karena perang bangkit

kembali dan membangun perekonomian yang baru.pembangunan kembali ini member

kemakmuran yang berarti. Kekuatan kapitalisme dunia mencolok di permukaan dengan

6
sistem dekoloniasi,internasionalisasi modal dan munculnya industrialisasi di dunia ke III.

Pada periode setelah perang dunia ke II negara kapitalis mencapai kemajuan yang luar biasa.

Amerika Serikat bangkit memimpin kekuatan ekonomi dunia. Amerika Serikat

merupakan kekuatan industri ,moneter, dan militer yang besar. Produksi industri pada tahun

1945 lebih dari dua negara itu menghasilkan separuh batu bara dunia ,dua pertiga minyak

dunia dan lebih dari separuh tenaga listrik. Gambaran ini juga terjadi di negara Jepang dan

Jerman. Kemajuan industrinya meningkat tajam.(35)

Pembangunan kembali negara-negara kapitalis secara keseluruhan mengalami masa

pertumbuhan yang hebat. Tidak pernah dunia mengalami kemajuan serenntak dalam produksi

industri dan perdagangan dunia sperti sekarang ini. Pertumbuhan paska perang adalah

pertumbuhan yang terbesar yang pernah di alami oleh negara-negara kappitalis secara

keseluruhan. Negara-negara yang berada dalam jejeran ini adalah Jepang, Jerman, Inggris dan

Amerika Serikat.

Mobilisasi buruh yang meluas untuk produksi, sistematika,metode pengorganisasian kerja

dan kemajuan dalam produktivitas semakin efektif,menunjukkan betapa sistem kapitalisme

itu mampu membangun dunia yang sudah hancur karena perang.mengundang surplus tenaga

buruh. Upah yang diterima kaum burh meningkat dan kaum buruh menjadi kelompok

masyarakat konsumen. Para pekerja secara keseluruhan memperoleh sebagian manfaa dari

tambahan produksi yang mereka hasilkan. Para buruh di Jepang, Jerman Barat , Amerika

Serikat, Prancis dan negara kapitalis lainnya memperoleh upah yang meningkat. Jepang

misalnya antara tahun 1955 dan tahun 1975 , upah setiap jam perkapita persen setiap

tahun.(36) Pertumbuhan ini juga di sertai meningkatnya pembangunan rumah , arus

urbanisasi yang baru, pembangunan jalan raya, meningkatnya angka wisata dan peningkatan

biaya kesehatan. Kemudian banyak barang-barang luks yang dimiliki oleh kaum buruh.

Kendaraan pribadi semacam keharusan ,liburan dan asuransi kesehatan sudah kewajiban.

7
2.3 Ivestasi Swasta Asing dan MNC

Sebagian pembangunan telah memainkan peranan di dalam mempertumbuhkan

perdagangan dunia secara luar biasa dan dalam pengarusan modal selama dua decade yang

lalu, yang sama kristisnya dengan bangkitnya MNC. Perusahaan-perusahaan bisnis raksasa

ini berikut jaringan kegiatannya diberbagai pelosok negara-negara Dunia Ketiga dengan

pusat kendalinya ada di negara induk Amerika Utara ,Eropa dan Jepang , menampilkan suatu

masalah kritis di dalam negeri banyak negara LDC di mana perusahaan raksasa multi-

nasional itu melancarkan kegiatan bisnisnya.

Perkembangan penanaman modal swasta asing di negara-negara Dunia Ketiga

demikian cepatnya. Dari tahun ke tahun jumlahnya meningkat dari $2,4 milyard dalam tahun

1962 menjadi hampir $9 milyard pada pertengahan tahun 1970-an. Tetapi seperti yang telah

kita saksikan, investasi secara langsung jumlahnya lebih banyak dari transfer modal atau

pendirian suatu pabrik/insdustri modal asing di negara-negara Dunia Ketiga. Dalam transfer

modal tersebut MNC membawa serta teknologi produksi,selera dan cara atau style hidup,

jasa-jasa managerial,praktek bisnis yang berbeda serta pengaturan

kerjasama,pemasaran,pembatasan-pembatasan atau restriksi,advertising atau periklanan dan

fenomena penetapan harga transfer atau “transfer princing”. Semuanya ini akan dibicarakan

secara singkat .berbeda dengan tipe-tipe bantuan luar negeri tertentu,maksud aktivitas MNC

jauh dari darmawan . dalam banyak hal mereka hanya sedikit berbuat sesuatu yang sesuai

dengan aspirasi pembangunan negara di mana MNC beroprasi. Tetapi sebelum kita

membicarakan beberapa argumenyang mendukung atau yang menentang penanaman modal

asing pada umumnya, dan MNC pada khususnya, perlu kita buatkan garis besar atau outline

mengenai karakter perusahaan-perusahaan raksasa ini.

8
Dua macam karaktristik utama dari Multi National Corporation (MNC) adalah

luasnya ruang lingkup aktivitas dan daerah oprasinya yang menyebar ke seluruh dunia, yang

condong dikendalikan secara terpusat oleh perusahaan induknya. Banyak MNC memiliki

volume penjualapn tahunan yang melebihi seluruh GNP negara-negara sedang berkembang di

mana MNC tersebut beroprasi . pada hakekatnya volume penjualannya meliputi ratusan

dollar. Lima besar perusahaan raksasa MNC sekarang ini memili volume penjualan tahunan

$10 milyard atau lebih, sementara 200 perusahaan lainnya omzet penjualan tahunannya

melebihi $1 milyard.

Omzet perdagangan yang demikian besarnya itu memberikan kekuasaan ekonomi(dan

seringkali juga politik) kepada MNC vis-a-vis negara-negara di mana MNC beroprasi.

Kekuasaan ini sebagian besar diperkuat oleh posisi pasar yang oligopolistic predominan,yaitu

mereka condong beroprasi di dalam pasar-pasar produk yang didominasi oleh sejumlah kecil

penjual dan pembeli. Jadi mereka dapat memanipulasi harga dan keuntungan, berbenturan

dengan perusahaan-perusahaan lain dalam menetapkan daerah-daerah pengawasan yang

sebagian besar mencoba menghalangi masuknya persaingan potensial melalui pengaruh

dominasi mereka atas teknologi-teknologi baru,kecakapan-kecakapan tertentu serta selera

pembeli yang untuk sebagian merupakan akibat dari diferensiasi produk dan pengaruh iklan.

MNC paling banyak memiliki cabang-cabang di luar negeri. Hampir 200 buah MNC

mempunyai cabang-cabang dan perusahaan-perusahaan yang berafiliasi di 20 lebih negara.

Delapan dari 10 besar perusahaan MNC berpusat di Amerika Serikat, sementara perusahaan –

perusahaan Amerika Serikat mengawasi sekitar 30% perusahaan yang berafiliasi di luar AS.

Inggris ,Jerman dan Prancis bersama-sama dengan AS mengendalikan lebih dari 75% semua

perusahaan yang berafiliasi dengan MNC. Dalam buku ini diperlihatkan perkiraan terakhir

nilai total foreign investment yang melampaui $175 milyard, di mana lebih dari 80% dari

jumlah tersebut dimiliki oleh MNC di empat negara tersebut. Dari jumlah di atas, kira-kira

9
sepertiganya terdapat di negara-negara Dunia Ketiga. Tetapi walaupun size-nya kecil bagi

negara-negara LDC cukup merasakan kehadiran MNC lebih akut jika dibandingkan dengan

negara-negara maju yang ketempatan MNC.

MNC pada awal mulanya, terutama yang beroprasi di negara-negara Dunia Ketiga,

memusatkan kepada industri bahan baku,khususnya produksi pertambangan dan bahan

mentah. Di dalam agribisnis, MNC bergerak di bidang perkebunan perekspor. Namun

belakangan ini minat terhadap manufaktur telah menduduki bagian terbesar kegiatan MNC.

Dewasa ini , 28% cadangan devisa yang berasal dari penanaman modal secara langsung di

negara-negara LDC dihasilkan oleh sektor manufaktur, sementara sektor minyak dan

pertembangan sebesar 40 dan 9%. Tetapi secara keseluruhan peranan MNC di dalam

perekonomian Dunia Ketiga, terutama di dalam manufkatur dan sector jasa kepentingannya

tumbuh dengan cepat. Dalam tahun 1960-an investasi secara langsung modal swasta MNC

meliputi sekitar 1/5 total flow sumber daya keungan yang mengalir ke negara-negara LCD.

Selanjutnya pengarusan ini meningkat rata-rata pertahunnya 9%. Jadi selama dekade yang

lalu cadangan investasi swasta asing (MNC) meningjat lebih cepat dari GNP sebagian besar

negara-negara miskin.

2.4 Ekspor impo perusahaan

Produk Domestik Bruto (PDB)

Gross Domestic Product

(GDP) atau biasa dikenal dengan Produk Domestik Bruto (PDB) menurut wikipedia

Bahasa Indonesia merupakan nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu

negara pada periode tertentu. PDB juga merupakan salah satu variabel yang digunakan

untuk menghitung pendapatan nasional. PDB dapat pula diartikan sebagai nilai keseluruhan

semua barang dan jasa yang diproduksi dalam wilayah tersebut dalam jangka waktu

tertentu (biasanya per tahun). PDB berbeda dengan Produk Nasional Bruto (PNB) karena

10
memasukkan pendapatan faktor produksi dari luar negeri yang bekerja di negara tersebut.

Sehingga PDB hanya menghitung total produksi dari suatu negara tanpa memperhitungkan

apakah produksi itu dilakukan dengan memakai faktor produksi dalam negeri atau tidak.

Sebaliknya, PNB memperhatikan asal-usul faktor produksi yang digunakan. Ada dua jenis

PDB yaitu, PDB nominal dan PDB real. PDB nominal merujuk kepada nilai PDB tanpa

memperhatikan pengaruh harga, sedangkan PDB riil (atau jika dalam publikasi data statistik

oleh BPS lebih dikenal dengan PDB Atas Dasar Harga Konstan) mengoreksi angka PDB

nominal dengan memasukkan pengaruh harga.

1. EKSPOR

Kegiatan ekspor adalah sistem perdagangan dengan cara mengeluarkan barang-barang

dari dalam negeri keluar negeri dengan memenuhi ketentuan yang berlaku. Ekspor

merupakan total barang dan jasa yang dijual oleh sebuah negara ke negara lain, termasuk

diantara barang-barang, asuransi, dan jasa-jasa pada suatu tahun tertentu. Perkembangan

nilai ekspor. Nilai total ekspor dapat dilihat semakin meningkat setiap tahunnya. Di tahun

2010 pencapaian ekspor mencapai nilai tertinggi di angka US $157 juta. Untuk data

terakhir di bulan Oktober 2011 nilai ekspor Indonesia mencapai US $16,80 miliar atau

turun sebesar 10,70 persen disbanding ekspor pada bulan September 2011. angka US

$157 juta. Untuk data terakhir di bulan Oktober 2011 nilai ekspor Indonesia mencapai US

$16,80 miliar atau turun sebesar 10,70 persen disbanding ekspor pada bulan September.

Ekspor merupakan salah satu tolak ukur penting untuk mengetahui seberapa besar

pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Dari kegiatan ekspor ini maka dapat terjamin

kegiatan bisnis di sektor riil semakin terjaga. Produksi barang tidak hanya berputar di

dalam negeri saja akan tetapi juga berputar di perdagangan internasional. Oleh sebab

itulah dalam jangka panjang kegiatan ekspor dapat menjadi pahlawan devisa bagi

11
pertumbuhan ekonomi negara. Dengan demikian, untuk mendukung perkembangan dan

meningkatkan pertumbuhan ekspor Indonesia, diperlukan kebijakan ekspor yang secara

garis besar mampu mengatasi berbagai hambatan yang dihadapi. Kebijakan tersebut

antara lain meliputi:

(1) penegakan hukum,

(2) penerapanone stop service,

(3) penyederhanaan peraturan di berbagai level,

(4) pengembangan industri penunjang yang kuat (komponen input, jasa, dll),

(5) pemecahan masalah perburuhan dan kendala infrastruktur,

(6) peningkatan produktivitas dan daya saing produk-produk ekspor, dan

(7) peningkatan keamanan serta stabilitas sosial politik secara kondusif.

2. IMPOR

Impor dalam bahasa sederhana merupakan kegiatan membeli barang dari luar negeri ke

dalam negeri. Merujuk pada undang-undang perpajakan maka impor adalah kegiatan atau

Aktivitas memasukkan barang dari luar wilayah Pabean Indonesia (luar negeri) ke dalam

wilayah Pabean Indonesia. Sedangkan pengertian dari wilayah pabean adalah wilayah

Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan, dan ruang udara diatasnya

serta tempat-tempat tertentu di zona ekonomi Eksklusif dan landas kontinen yang

didalamnya berlaku undang-undang No10 tahun 1995 tentang kepabeanan. Menurut

pengertian dari wikipedia bahasa Indonesia, impor adalah proses transportasi barang atau

komoditas dari suatu negara ke negara lain secara legal, yang umumnya melalui transaksi

perdagangan. Proses impor umumnya adalah tindakan memasukkan barang atau

komoditas dari negara lain ke dalam negeri. Impor barang secara besar umumnya

membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirik maupun penerima. Impor

adalah bagian penting dari perdagangan internasional termasuk didalamnya kegiatan

12
ekspor. Keputusan untuk melakukan kegiatan impor tidak terlepas dari adanya kebutuhan

dalam negeri sendiri untuk memenuhi kebutuhan yang tidak dapat di supply oleh

perusahaan lokal. Misalnya saja, akhir-akhir ini pemerintah memutuskan untuk meng-

impor buah-buahan dari luar negeri guna memenuhi kebutuhan konsumsi buah dalam

negeri yang tidak dapat diproduksi oleh petani lokal. Keputusan impor bisa jadi

disebabkan oleh musim panen di Indonesia yang tidak menentu sehingga harus ada

supply untuk memenuhi permintaan buah di dalam negeri. Demikian halnya dengan

keputusan pemerintah untuk mengimpor beras untuk mencukupi kebutuhan bulan

ramadhan yang semakin meningkat.

13
BAB III. PENUTUP

3.1 Kesimpaulan

Dari pembahasan diaatas didapatkan kesimpulan yaitu:

 Kapitalisme adalah istilah yang dipakai untuk menamai sistem ekonomi yang

mendominasi dunia Barat. Sistem ini muncul setelah hancurnya sistem

feodalisme sekitar abad 16. Pada zaman kuno sistem ini sebenarnya sudah ada

namun belum berada dalam sistem seperti sekarang.

 Kemajuan kapitalism ketika perang dunia ke dua berakhir , negeri-negeri yang

hancur karena perang bangkit kembali dan membangun perekonomian yang

baru.pembangunan kembali ini member kemakmuran yang berarti. Kekuatan

kapitalisme dunia mencolok di permukaan dengan sistem

dekoloniasi,internasionalisasi modal dan munculnya industrialisasi di dunia ke

III Negara kapitalisme mengalami kemajuan yang pesat.

 Investasi negara asing sebagian pembangunan telah memainkan peranan di

dalam mempertumbuhkan perdagangan dunia secara luar biasa dan dalam

pengarusan modal selama dua decade yang lalu, yang sama kristisnya dengan

bangkitnya MNC. Perusahaan-perusahaan bisnis raksasa ini berikut jaringan

kegiatannya diberbagai pelosok negara-negara Dunia Ketiga dengan pusat

kendalinya ada di negara induk Amerika Utara ,Eropa dan Jepang ,

menampilkan suatu masalah kritis di dalam negeri banyak negara LDC di

mana perusahaan raksasa multi-nasional itu melancarkan kegiatan bisnisnya.

 Ekspor dan impor perusahaan

1. Ekspor

Kegiatan ekspor adalah sistem perdagangan dengan cara mengeluarkan

barang-barang dari dalam negeri keluar negeri dengan memenuhi

14
ketentuan yang berlaku. Ekspor merupakan total barang dan jasa yang

dijual oleh sebuah negara ke negara lain, termasuk diantara barang-barang,

asuransi, dan jasa-jasa pada suatu tahun tertentu.

2. Impor dalam bahasa sederhana merupakan kegiatan membeli barang dari

luar negeri ke dalam negeri. Merujuk pada undang-undang perpajakan

maka impor adalah kegiatan atau Aktivitas memasukkan barang dari luar

wilayah Pabean Indonesia (luar negeri) ke dalam wilayah Pabean

Indonesia. Sedangkan pengertian dari wilayah pabean adalah wilayah

Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan, dan ruang udara

diatasnya serta tempat-tempat tertentu di zona ekonomi Eksklusif dan

landas kontinen yang didalamnya berlaku undang-undang No10 tahun

1995 tentang kepabeanan.

3.2 SARAN

Saran dari kelompok kami adalah lebih kepada masyarakatnya untuk meningkatkan

kesejahteraan negara dan rakyat kita harus pintar-pintar membangun usaha sendiri dengan

sistem ekonomi kapitalisme.

15
DAFTAR PUSTAKA

ILMU EKONOMI BAGI NEGARA BAGI NEGARASEDANG BERKEMBANG. Radar

Jaya Offet. Jakarta.

M.Dagun 1992. SOSIO-EKONOMI ANALISIS KAPITALISME DAN SOSIALISME.

PT Rineka cipta.Jakarta.

Rivai, Muhammad, 2006, Pengaruh Ekspor, Impor dan Investasi terhadap

Pertumbuhan Ekonomi. PT Prenada Media. Jakarta.

16

Anda mungkin juga menyukai