Anda di halaman 1dari 7

Gambaran Faktor Risiko Yang Dapat dan tepat untuk mencegah terjadinya

Dimodifikasi Pada Penderita komplikasi. Metode penelitian ini


Hipertensi Rawat Jalan Di Poli adalah deskriptif dengan rancangan
Penyakit Dalam. cross sectional. Hasil penelitian
didapatkan dari 77 penderita
Oleh hipertensi, didapatkan jenis kelamin
paling banyak terjadi pada perempuan
Marini*, Eryasni Husni**, Armaidi
59,5%, obesitas paling banyak terjdi
Darmawan***,
pada pasien pra obes 84,4%,
Abstrak Kebiasaan merokok paling banyak
terjadi pada pasien yang tidak perokok
Hipertensi merupakan 93,5%, kolesterol total terbanyak
peningkatan tekanan darah sistolik tinggi 66,2%, Trigliserida terbanyak
sedikitnya ≥140 mmHg atau tekanan tinggi 51,9%, HDL terbanyak normal
diastolic ≥ 90 mmHg. Berdasarkan 87,0%, LDL terbanyak tinggi 72,7%,
JNC VII, 58 juta penduduk Amerika GDP terbanyak tinggi 50,6%.
(29% populasi) menderita tekanan
darah tinggi. Hipertensi perlu Kata Kunci : Hipertensi yang dapat
mendapatkan pengobatan yang khusus dimodifikasi, Kejadian Hipertensi

PENDAHULUAN cross sectional. Penelitian ini


dilaksanakan di Poli Penyakit Dalam
Hipertensi merupakan salah RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi
satu penyakit degeneratif yang sampai Periode januari – Maret 2013.
saat ini masih menjadi masalah Populasi penelitian semua penderita
kesehatan karena sekitar 90% tidak hipertensi rawat jalan di Poli Penyakit
diketahui penyebabnya(1) Di Dalam RSUD Raden Mattaher
Indonesia hipertensi merupakan Provinsi Jambi. Cara pengambilan
penyakit nomor 3 setelah stroke dan sampel dengan metode Accidental
tuberculosis (2) Di Kota Jambi Sampling yaitu sebanyak 77
hipertensi termasuk 10 penyakit responden. Pengumpulan data
terbesar yang menduduki urutan diperoleh dengan diperoleh langsung
nomor 2. Masyarakat Jambi diduga melalui wawancara dan pemeriksaan
memiliki risiko yang tinggi akan tekanan darah pada pasien,
penyakit hipertensi. Berdasarkan data penimbangan berat badan dan
dari Dinas Kesehatan Provinsi Jambi pengukuran tinggi badan pada pasien
pada tahun 2010 didapatkan penderita yang datang ke Poli Penyakit Dalam
hipertensi sebanyak 19.302 jiwa, pada RSUD Raden Mattaher Provinsi
tahun 2011 terjadi peningkatan Jambi. Dan dilakukan pemeriksaan
menjadi 30.175 jiwa (3) Pada tahun profil lipid di instalasi laboratorium
2011 di Poli Penyakit Dalam Rumah RSUD Raden Mattaher Provinsi
Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Jambi, Sedangkan pemeriksaan gula
Provinsi Jambi didapatkan penderita darah puasa dilakukan setelah
hipertensi sebanyak 6.224 orang dari penderita puasa selama 8 jam.
124.428 kunjungan (4).

METODE PENELITIAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Jenis penelitian ini merupakan Penelitian ini bertujuan untuk
penelitian deskriptif dengan rancangan mengetahui gambaran faktor risiko
yang dapat dimodifikasi pada dan berat badan normal sebanyak 8
penderita hipertensi di Poli Penyakit responden (10.4%). Hasil penelitian
Dalam RSUD Raden Mattaher ini sesuai dengan penelitian Wiwi
Provinsi Jambi Periode Januari – Uluwiyah Farida (2012) di Kecamatan
Maret 2013. Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya,
bahwa penderita hipertensi terbanyak
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Jenis pada penderita dengan indeks Massa
Kelamin Penderita Hipertensi Tubuh (IMT) lebih yaitu sebesar 68
Jenis Frekuensi responden (72,3%). Sedangkan sampel
Persentase(%) yang mempunyai Inseks Massa Tubuh
Perempuan 46 59.7 (IMT) normal sebanyak 26 responden
Laki-laki 31 40.3 (27,7%).(6) dan hasil penelitian
Total 77 100 Syukraini Irza (2009) pada
Masyarakat Nagari Bungo Tanjung di
Berdasarkan tabel 4.1 diatas Sumatra Barat, juga didapatkan
didapatkan bahwa penderita hipertensi bahwa kejadian hipertensi pada sebjek
lebih banyak terjadi pada perempuan yang mengalami obesitas lebih tinggi
yaitu sebanyak 46 responden (59.7%) yaitu sebanyak (67,95%) dibandingkan
dan selebihnya pada laki-laki pada subjek yang tidak mengalalami
sebanyak 31 responden (40.3%). Hasil obesitas.(7) Hal ini terjadi mungkin
Penelitian ini sesuai dengan penelitian disebabkan oleh adanya perubahan
Sigarlaki (2006) di RSUFK-UKI gaya hidup, latihan jasmani, diet yang
bahwa penderita perempuan lebih menyebabkan terjadinya obesitas.
tinggi dari pada laki-laki yaitu sebesar
55.88%.(5) dan Hasil Penelitian
Syukraini Irza (2009) pada
Masyarakat Nagari Bungo Tanjung,
Sumatra Barat, juga didapatkan
perempuan lebih banyak terjadi
hipertensi dibandingkan laki-laki,
dengan persentase sebanyak 66,67%
pada wanita dan 33,33% laki.

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi


Obesitas penderita Hipertensi
Obesitas Frekuensi
Persentase (%)
Pra-Obes 65 84.4
Obes I 3 39
Obes II 1 1.3
Normal 8 10.4
Total 77 100

Berdasarkan tabel 4.2 diatas


diperoleh dari 77 responden penderita
hipertensi didaparkan penderita pra
obes sebanyak 65 responden (89.6%),
obes I sebanyak 3 Responden ( 3.9%),
obes II sebanyak 1 responden (1.3%),
Kolesterol Frekuensi Persentase
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi (%)
Kebiasaan Merokok penderita Total
HipertensiKebiasaan
Kebiasaan Frekuensi Persentase Tinggi 51 66.2
(%) Normal 26 33.8
Merokok Total 77 100
Berdasarkan tabel 4..4 diatas
Perokok berat 3 3.9 diperoleh dari 77 responden penderita
Perokok sedang 1 1.3 hipertensi didapatkan kolesterol total
Perokok ringan 1 1.3 tinggi sebanyak 51 responden (66.2%),
Tidak perokok 72 94.5 kolesterol total Penelitian ini berbeda
Total 77 100 pada penelitian Rifky Mubarok (2009)
pada kelompok olah raga usia produkti,
Berdasarkan tabel 4.3 diatas yang menyatakan bahwa variabel
diperoleh dari 77 responden penderita kolesterol total berimbang, sebanyak 19
hipertensi didapatkan perokok berat responden (50%) memiliki kadar
sebanyak 3 responden (3.9%), perokok kolesterol total tinggi dan 19 responden
sedang sebanyak 1 Responden (1.3%), (50%) memiliki kadar kolesterol total
perokok ringan sebanyak 1 responden normal. Hal ini terjadi mungkin
(1.3%), dan pasien yang tidak merokok disebabkan car peneliti dalam memilih
sebanyak 72 responden (94.5%). Hal ini sampel sebagai responden.(9) normal
sesuai dengan penelitian Syukraini Irza ( sebanyak 26 responden (33.8%).
2009) pada masyarakat Nagari Bungo
Tanjung di Sumatra Barat, didapatkan
bahwa penderita hipertensi umumnya Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi
adalah bukan perokok yaitu sebanyak Trigliserida penderita Hipertensi
(65,02%).(7) dan Hasil Penelitian Aris Trigliserida Frekuensi Persentase
Sugiharto (2008) pada Masyarakt (%)
Kabupaten Karanganyar, juga Tinggi 40 51.9
didapatkan bahwa kebiasaan merokok Normal 37 48.1
tidak terbukti sebagai faktor risiko Total 77 100
hipertensi.(8)
Pada penelitian Anggi Berdasarkan tabel 4.5 diatas
Kartikawati (2008) di Wilayah Jakarta diperoleh dari 77 responden penderita
utara juga didaptkan prevalensi terbesar hipertensi didapatkan trigliserida tinggi
terdapat pada pasien yang tidak sebanyak 40 responden (51.9%),
merokok dibandingkan pasien yang trigliserida normal sebanyak 37
merokok, dengan persentase perokok responden (48.1%). Pada penelitian J.O
sebesar (8,3%) dan tidak merokok Idemudia (2009) yang menyatakan
sebesar (13,2%) bahwa trigliserida menunjukan adanya
hubungan yang bermakna dengan
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi kejadian hipertensi dengan nilai
Kolesterol Total Penderita Hipertensi (p=0,010).(35)
Tabel 4.6 Distribusi frekuensi HDL Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi GDP
penderita Hipertensi penderita Hipertensi
HDL Frekuensi Persentase GDP Frekuensi Persentase
(%) (%)
Rendah 10 13.0
Tinggi 67 87.0 Tinggi 39 50,6
Total 77 100 Normal 38 49.4
Total 77 100
Berdasarkan tabel 4.6 diatas
diperoleh HDL dari 77 responden Berdasarkan tabel 4.8 diatas
penderita hipertensi didapatkan HDL diperoleh dari 77 responden penderita
tinggi sebanyak 10 responden (13.0%), hipertensi didapatkan GDP tinggi
HDL normal sebanyak 67 responden sebanyak 39 responden (50.6%), GDP
(87.0%). Pada penelitian J.O idemudia normal sebanyak 38 responden (49.0%).
(2009) yang menyatakan bahwa HDL Hal ini sesuai dengan penelitian N
tidak menunjukan adanya hubungan Lakshamana Kumar dkk (2010) yang
yang bermakna dengan kejadian menyebutkan bahwa peningkatan GDP
hipertensi dengan nilai p=0.174.(10) pada penderita hipertensi terbanyak
yaitu sebanyak (33,78%), sedangkan
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi LDL GDP normal pada penderita hipertensi
penderita Hipertensi yaitu sebanyak (10.8%)(12)

LDL Frekuensi Persentase KESIMPULAN


(%) Berdasarkan hasil penelitian
Tinggi 56 72.7 diketahui sebagian besar penderita
Normal 21 27.3 hipertensi terjadi pada perempuan
Total 77 100 sebanyak (59,7%), pada laki-laki
sebanyak (40,3%). Gambaran obesitas
pada penderita hipertensi Berdasarkan
Berdasarkan tabel 4.7 diatas
hasil yang didapat diketahui sebagian
diperoleh dari 77 responden penderita
besar penderita hipertensi terjadi pada
hipertensi LDL tinggi sebanyak 56
penderita pra-obes sebanyak (84.4%),
responden (72.7%),LDL normal
(3.9%) pada obes I, (1,3%) pada obes II,
sebanyak 21 responden (27.3%). Pada
(10,4%) pada responden yang tidak
penelitian Suci Rahayu Evasha (2012) di
obes, Gambaran kebiasan merokok pada
RSUD Raden Mattaher Provinsi jambi,
penderita hipertensi Berdasarkan hasil
didapatkan responden hipertensi
penelitian diketahui sebagian besar
essensial dengan kadar LDL normal
penderita hipertensi tidak perokok
sebanyak (23,1%), LDL sedang
(94.5%), (3.9%) perokok berat, (1,3%)
sebanyak (41%), sisanya sebanyak
perokok sedang, (1,3%) perokok ringan.
(35,9%) memiliki kadar LDL tinggi(11)
Berdasarkan hasil penelitian sebagian
besar penderita hipertensi memiliki
kolesterol total tinggi sebanyak (66,2%),
(33,8%) kolesterol normal. hasil
penelitian trigliserida sebagian besar
penderita hipertensi memiliki menyelesaikan tugas
trigliserida tinggi sebanyak (51,9%), akhir ini.
(48,1%) trigliserida normal, hasil HDL 3. dr. Hj. Eryasni Husni, Sp.PD.
pada penelitian sebagian besar Finasim sebagai dosen
penderita hipertensi memiliki kadar pembimbing substansi yang
HDL normal sebanyak (87,0), (13,0%) telah meluangkkan waktunya
HDL rendah, Berdasarkan hasil untuk bimbingan dan
penelitian sebagian besar penderita memberikan masukannya
hipertensi memiliki kadar LDL tinggi kepada penulis.
sebanyak (72,7%), (27,3%) LDL norma, 4. dr. H. Armaidi Darmawan,
dan hasil penelitian GDP pada M.Epid selaku
penderita hipertensi diketahui sebagian pembimbing metodologi atas
besar penderita hipertensi memiliki waktunya, bimbingan,
GDP tinggi sebanyak (50,6%), (49,4%) dan masukan- masukan yang
GDP normal. sangat membantu bagi
penulis.
SARAN 5. dr. Bambang Sutopo,DTM &
Bagi subjek penelitian perlu H,Sp.PD. KGEH,
pemeriksaan tekanan darah dan profil FINASIM selaku penguji
lipid serta GDP sehingga dapat atas saran dan bimbingannya
dilakukan penatalalaksanaan yang tepat agar penelitian ini
untuk mencegah terjadinya komplikasi menjadi lebih baik.
dan diharapkan pada semua penderita 6. dr. Nyimas Natasha AS, M.Med
hipertensi untuk mengkonsumsi obat anti Ed selaku anggota penguji
hipertensi secara rutin. Bagi RSUD atas saran dan bimbingannya
Raden Mattaher provinsi jambi perlu agar penelitian ini menjadi
peran serta dokter dalam menjelaskan lebih baik.
faktor yang dapat menyebabkan 7. dr. Azwar Djauhari selaku dosen
hipertensi, dan perlu peran ahli gizi pembimbing akademik
untuk menjelaskan makanan apa saja yang selalu membimbing pada
yang boleh dikonsumsi oleh penderita setiap blok yang telah
hipertensi. Bagi peneliti dapat dilalui oleh penulis.
menambah wawasan peneliti tentang 8. Ayahnda H. Nazaruddin dan
faktor risiko hipertensi. Ibunda Hj. Asmidar atas
semua perhatian, do’a,
UCAPAN TERIMA KASIH motivasi, serta dukungan moril
1. Prof. DR. Aulia Tasman, Msc, maupun materil yang
Phd selaku Rektor Universitas telah diberikan kepada
Jambi. penulis selama ini. Semoga
2. Dr. dr. H. Yuwono, M.Biomed tulisan ini dapat member
Selaku Dekan Fakultas kebahagian sebagai bukti
Kedokteran dan Ilmu kkasih saying dan bakti
Kesehatan Universitas saya terhadap ayah dan
Jambi yang telah member ibu.
izin untuk kesempatan dalam 9. Kepada kakak-kakak saya
Asnawat.S.Pd,
Maria,S.Ag, Umi Kalsum, 3. Suiraoka IP. Hypertensi. Dalam
SE, Alkusam,Ama.Pd yang : Buku Penyakit
selalu member dukungan Degeneratif. Yogyakarta :
kepada saya, dan Pousat Penerbit Nuha
terimakasi kepada abang Medika; 2012. Hal 65-80.
tercinta alm. H. Indra 4. Divine. G, Jon. Hipertensi.
Eka Laksamana yang selalu Dalam : Buku Tekanan
menjadi motivasi dan Darah Tinggi. Klaten : Pusat
semangat saya dalam Penerbit PT. Intan Sejati.
menyelesaikan 2012. Hal 1-20.
perkuliahan ini. 5. Sigarlaki, H.J.O Faktor-faktor
10. Kepada seseorang yang selalu Risiko Penderita Hipertensi di
setia memberikan dukungan, RSUFK-UKI. Skripsi. Fakultas
motivasi, bantuan, dan Kedokteran Universitas Kristen
ocehan yang begitu luar Indonesia. Jakarta : Makalah
biasa, sehingga tugas akhir Kesehatan Vol 1 No ; 2006. Hal
skripsi ini dapat saya 78-88.
selesaikan. 6. Wiwi Uluwiyah Farida. Indeks
11. Buat teman-teman seperjuangan massa Tubuh (IMT) Sebagai
terimakasih selama ini, Faktor Risiko Hipertensi Pada
khususnya Mami, Arum, Usia Subur Didesa Sukamanah
Fina, Bundo, Uni, Titi Kecamatan Cigalontang
yang sudah menjadi teman, Kabupaten Tasikmalaya. Skripsi.
sahabat selama ini, dan Fakultas Ilmu Kesehatan
trimakasi buat Teddy, Universitas Siliwangi. Jakarta
Nana, Deni buat bantuannya ;2012.
dalam skripsi ini. 7. Irza, S. Analisis Faktor Risiko
Hipertensi pada masyarakat
DAFTAR PUSTAKA Nagari Bungo Tanjung Sumatera
1. Isselbacher K,Braunwald E, barat. 2009, Skripsi, Fakultas
Williams G. Penyakit Farmasi Universitas Sumatra
vaskuler Hipertensif. Utara.
Dalam : Buku Prinsip- 8. Sugiharto, A. faktor – faktor
prinsip Ilmu Penyakit Risiko Penderita Hipertensi
Dalam. Volume 3. Edisi Grade II pada Masyarakat. Studi
13. Jakarta : penerbit Buku kasus di Kabupaten
Kedokteran EGC; 2000. Hal Karanganyar. Jurnal
1256-1209. Epidemiologi Universitas
2. Yogiantoro,M.Hipertensi Diponogoro; 2008.
Esensial. Dalam : Buku 9. Rifky Mubarok. Hubungan
Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Antara Kadar Kolesterol Total
jilid I. Edisi IV. Jakarta : Dengan Hipertensi Pada
Pusat Penerbitan Kelompok Olah raga Usia
Departemen Ilmmu Penyakit Produktif. 2009. Skripsi.
Dalam FKUI; 2006. Hal Fakultas Kedokteran dan Ilmu
599- 603 Kesehatan Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah. Penyakit Dalam RSUD Raden
Jakarta. Mattaher Jambi Periode Juli –
10. Idemudia, J.O. Plasma Lipid September 2012. Skripsi, FK
Profiles in Hypertensive UNJA. Jambi; 2012.
Nigerians. Journal of 12. Kumar, L. N. dkk. Study of Lipid
Cardiovascular. 2009. Profile, Serum Magnesium and
11. Suci, R. E. Gambaran Kimia Blood Glucosa in Hypertension.
Darah terhadap Risiko 2012 Diunduh dari
Kardiovaskuler dan Komplikasi (www.biolmedonline.com).
Lainnya pada Penderitas (diakses tanggal 3 Maret 2013.
Hipertensi Essensial yang
berobat jalan di PoliKlinik

Anda mungkin juga menyukai