KetuaKelompok :
Luthfiyansyah (43115010294)
Anggota :
Kenapa perusahaan teknologi Google menjadi perusahaan idaman para pencari kerja, Menurut
Laszlo Bock (Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Google) ada beberapa point yang
menyebabkan Google menjadi perusahaan yang di idamkan oleh para pencari kerja, yaitu :
Sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar tak mengherankan jika Google
memberikan taraf gaji yang tinggi bagi para pegawainya. Pun diulas oleh lembaga riset
Payscale menyatakan bahwa kini Google masih menjadi perusahaan di bidang riset dan
teknologi dengan gaji pegawai tertinggi. Pada tahun 2011 saja, rata-rata pegawai Google
mendapatkan penghasilan tak kurang dari USD 141.000 atau sama setara dengan Rp 1,3
mendapatkan gaji tertinggi di dunia jika dibandingkan gaji posisi tersebut di perusahaan
lain. Gaji insinyur software Google rata-rata mencapai USD 128.336 atau sekitar Rp 1,2
2. Tunjangan Profesi
Tidak hanya gaji yang tinggi, para Googler masih mendapatkan keuntungan lain berupa
tunjangan kesehatan dan keluarga. Google mempuyai perhatian besar terhadap kesehatan
para pegawainya. Hal tersebut diwujudkan dalam beberapa kebijakan perusahaan, seperti
mempunyai penyakit serius untuk bekerja sebelum benar-benar dinyatakan kembali fit
untuk bekerja.
Khusus untuk tunjangan keluarga, jika terdapat seorang pegawai yang meninggal Google
akan memberikan santuanan uang kepada keluarga yang ditinggalkan. Besarannya yakni
50% dari total gaji pegawai tersebut dan diberikan selama 10 bulan berturut-turut plus
USD 1000 untuk setiap anak pegawai tersebut. Selain itu bagi pegawai yang baru
mempunyai anak boleh mengajukan cuti selama 4,5 bulan untuk pegawai wanita dan 1,5
Untuk mewujudkan perasaan yang nyaman saat bekerja,Google memberikan fokus lebih
terhadap tempat kerja pada pegawainya. Desain interior menarik dan tak monoton bisa
menjadi pemacu semangat dan menghilangkan rasa penat bekerja. Hasilnya pun rasa
tegang yang biasa dirasakan pekerja pada umumnya tidak akan menjangkiti para pegawai
perusahaan search engine terbesar tersebut. Jika memang sedang penat bekerja, kita bisa
memilih alternatif pelepas ketenganan antara lain bermain game, olahraga ringan hingga
Ibarat kata, mungkin banyak pegawai Google yang rela lebih lama berada di kawasan
perusahaan ketimbang pulang. Bagaimana tidak hampir semua kebutuhan hidup terdapat
Untuk transportasi Google menyediakan bis jemputan gratis bagi para pegawainya.
Selain itu untuk mengisi waktu senggang, para Googler juga dimanjakan dengan fasilitas
mewah seperti spa serta pelatihan yoga. Menariknya Google hingga menyediakan
Pimpinan unit-unit di Google sangat konsisten dan bisa mengambil keputusan dengan
tepat. Setiap karyawan, kata Bock, punya parameter penilaian kerja yang jelas. Meski
begitu, mereka tetap bebas dan dapat melakukan apapun yang mereka inginkan.
Karyawan juga lebih bebas mengutarakan ide, dan hasilnya mereka bisa menunjukkan
Misi Google adalah membuat hidup menjadi lebih mudah dengan menghubungkan dunia
pada informasi. Jadi, tak ada satupun misi perusahaan untuk mengejar laba. Misi ini, kata
Bock, kemudian berkembang menjadi misi pribadi setiap karyawan. "Perubahan terbesar
sepanjang sejarah adalah tentang moral. Entah terkait kebebasan maupun kesamaan hak,"
kata Bock.
7. Transparan
Transparansi informasi adalah hal dasar kedua di Google. Bock menyebut, insinyur
perangkat lunak baru pun bisa mengakses semua informasi karyawan di hari pertama ia
masuk. Mereka bisa mengakses informasi soal rencana dan langkah perusahaan, status
harian dan mingguan, tujuan jangka pendek, dan menengah hingga apa yang sedang
Mereka membagi semua informasi tersebut karena percaya bahwa rekannya akan
menganggap informasi tersebut sebagai informasi rahasia pula. "Bila kamu berada dalam
sebuah organisasi, karyawan adalah aset terbesar. Kamu harus terbuka dengan mereka.
Pada 2009, karyawan Google pernah protes soal pekerjaan yang kian susah dan membuat
mereka susah berkembang. Manajemen melihat hal itu benar. Direktur Keuangan Google,
mengidentifikasi apa yang membuat karyawan stres dan frustasi dan membantu mereka.
Kepada New York Times, Bock menyebut, IPK maupun hasil psikotest dan IQ di Google
bukan hal utama. Setelah dua atau tiga tahun bekerja di Google, kata Bock, pengalaman
katanya, sangat berbeda dengan kemampuan yang ada di sekolah. Karena itu, nilai IQ,
sekali yang bisa membuat para pelamar kerja makin tergiur untuk bisa diterima bekerja di