Anda di halaman 1dari 14

PERBANDINGAN OBAT DAN ALAT KESEHATAN

Nama : SUCI KHAIRUN NISA


NIM :18344036
PROFESI APOTEKER

ASPEK SUMBER OBAT SUMBER ALKES


Definisi dan UU 36/2009 Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat UU 36/2009 Alat kesehatan adalah bahan, instrumen,
Ruang Lingkup PP 72/1998 tradisional, dan kosmetika (UU 36/2009; PP PP 72/1998 aparatus, mesin dan/atau implan yang
Produk 72/1998) tidak mengandung obat yang digunakan
untuk mencegah, mendiagnosis,
menyembuhkan dan meringankan
penyakit, merawat orang sakit,
memulihkan kesehatan pada manusia,
dan/atau membentuk struktur dan
memperbaiki fungsi tubuh.
UU 36/2009 Obat adalah bahan atau paduan bahan, PMK Alat kesehatan dapat juga mengandung
termasuk produk biologi yang digunakan untuk 1189/2010 obat yang tidak mencapai kerja utama
mempengaruhi atau menyelidiki sistem pada atau dalam tubuh manusia melalui
fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka proses farmakologi, imunologi, atau
penetapan diagnosis, pencegahan, metabolisme tetapi dapat membantu
penyembuhan, pemulihan, peningkatan fungsi yang diinginkan dari alat kesehatan
kesehatan dan kontrasepsi, untuk manusia. dengan cara tersebut.
Pka BPOM Obat adalah obat jadi termasuk Produk Biologi,
12/2015 yang merupakan bahan atau paduan bahan
digunakan untuk mempengaruhi/menyelidiki
sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam
rangka penetapan diagnosis, pencegahan,
penyembuhan, pemulihan dan peningkatan
kesehatan dan kontrasepsi untuk manusia.
Pka BPOM Produk Biologi adalah vaksin, imunosera,
12/2015 antigen, hormon, enzim, produk darah dan
produk hasil fermentasi lainnya (termasuk
antibodi monoklonal dan produk yang berasal
PERBANDINGAN OBAT DAN ALAT KESEHATAN
Nama : SUCI KHAIRUN NISA
NIM :18344036
PROFESI APOTEKER
dari teknologi rekombinan DNA) yang
digunakan
untuk mempengaruhi/menyelidiki sistem
fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka
pencegahan, penyembuhan, pemulihan dan
peningkatan kesehatan
SDM UU 36/2009 Pasal 98 ayat (2) “Pengamanan dan PMK Pasal 21
Penggunaan Sediaan Farmasi dan Alat 1189/2010 (1) Karyawan yang berhubungan langsung
Kesehatan” dengan produksi alat kesehatan dan/atau
Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan PKRT harus dalam keadaan sehat dan
kewenangan dilarang mengadakan, bersih.
menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan (2) Karyawan yang menderita penyakit
mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat menular atau penyakit tertentu dilarang
obat. bekerja pada produksi alat kesehatan
dan/atau PKRT.
Pasal 103 ayat (1)
Setiap orang yang memproduksi, menyimpan, Pasal 22
mengedarkan, dan menggunakan narkotika Untuk menjaga keselamatan dan
dan psikotropika wajib memenuhi standar kesehatan kerja serta mencegah
dan/atau persyaratan tertentu. terjadinya pencemaran silang, karyawan
diwajibkan menggunakan alat pelindung
diri sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
PP 72/1998 Pasal 59
Pembinaan dalam bidang sumber daya manusia dilakukan dengan:
a.Meningkatkan keterampilan teknis tenaga kesehatan dalam rangka pemberian pelayanan kesehatan.
b.Membentuk dan mengembangkan lembaga pendidikan dan/atau lembaga pelatihan dibidang sediaan
farmasi dan alat kesehatan.
PERBANDINGAN OBAT DAN ALAT KESEHATAN
Nama : SUCI KHAIRUN NISA
NIM :18344036
PROFESI APOTEKER
c.Menyediakan tenaga penyuluh atau ahli di bidang sediaan farmasi dan alat kesehatan.

Persyaratan UU 36/2009 Sediaan farmasi dan alat kesehatan harus UU 36/2009 Sama dengan obat
Produk aman, berkhasiat, bermanfaat dan bermutu
dan terjangkau.
Obat dan bahan baku obat harus memenuhi Alat kesehatan harus memenuhi standar
persyaratan farmakope. dan persyaratan yang ditentukan.

PP 72/1998 Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang PP 72/1998 Sama dengan obat
diproduksi dan/atau diedarkan harus
memenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan
kemanfaatan.

Sediaan farmasi yang berupa bahan obat dan Alat kesehatan sesuai dengan persyaratan
obat sesuai dengan persyaratan dalam buku yang ditetapkan oleh Menteri.
Farmakope atau buku standar lainnya yang
ditetapkan oleh Menteri.

PMK Khasiat yang meyakinkan dan keamanan yang PMK Alat kesehatan harus memenuhi kriteria
1010/2008 memadai dibuktikan melalui percobaan hewan 1190/2010 sebagai berikut :
dan uji klinis atau bukti-bukti lain sesuai Keamanan dan kemanfaatan alat
dengan status perkembangan ilmu kesehatan, yang dibuktikan dengan
pengetahuan yang bersangkutan dan memiliki melakuan uji klinis dan/atau bukti-bukti
mutu yang memenuhi syarat yang dinilai dari lain yang diperlukan; mutu yang dinilai
proses produksi sesuai cara CPOB. dari cara pembuatan yang baik dan
menggunakan bahan dengan spesifikasi
yang sesuai dan memenuhi persyaratan
PERBANDINGAN OBAT DAN ALAT KESEHATAN
Nama : SUCI KHAIRUN NISA
NIM :18344036
PROFESI APOTEKER
yang ditentukan yang cara pembuatan
yang baik ditunjukkan dengan sertifikat
produksi.

ASPEK SUMBER PRODUKSI OBAT SUMBER PRODUKSI ALKES


Pedoman PP 72/1998 Cara produksi sediaan farmasi yang baik PP 72/1998 Cara produksi alkes yang baik ditetapkan
ditetapkan oleh menteri oleh menteri
Produsen PP 72/1998 Badan usaha yang telah memiliki izin usaha PP 72 tahun Badan usaha yang telah memiliki izin
industri, kecuali obat tradisional yang 1998 usaha industri, dan dilakukan dengan cara
diproduksi perorangan produksi yang baik
Instalasi farmasi RS dapat melakukan proses
pembuatan obat untuk keperluan pelaksanaan
pelayanan kesehatan di rumah sakit
bersangkutan yang harus terlebih dahulu
memenuhi persyaratan CPOB
Industri farmasi yang melakukan kegiatan
proses pembuatan obat dan/atau bahan obat
harus berdasarkan hasil penelitian dan
pengembangan yang menyangkut produk hasil
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
PMK Proses pembuatan obat dan/atau bahan obat PMK Produksi alkes dan/atau PKRT hanya dapat
1799/2010 hanya dapat dilakukan oleh Industri Farmasi No.1189 dilakukan oleh perusahaan yang memiliki
Tahun 2010 sertifikat produksi.
Persyaratan PMK Industri dan Instalasi Farmasi Rumah Sakit (PMK Produksi alat kesehatan dan/atau PKRT
produsen 1799/2010 harus terlebih dahulu memenuhi persyaratan 1189/’10) dilaksanakan sesuai dengan Cara
CPOB yang dibuktikan dengan sertifikat CPOB Pembuatan Alat Kesehatan atau PKRT
yang Baik.
Sarana PMK Mengatur tentang lokasi dan bangunan
PERBANDINGAN OBAT DAN ALAT KESEHATAN
Nama : SUCI KHAIRUN NISA
NIM :18344036
PROFESI APOTEKER
1189/2010 untuk fasilitas produksi alkes
Mengatur peralatan yang digunakan untuk
produksi alkes dimana harus memenuhi
persyaratan
Berisi tentang tata cara pembuatan alkes
yang baik
ASPEK SUMBER IZIN EDAR OBAT SUMBER IZIN EDAR ALKES
Pelaku/Pemohon PMK ● Obat produksi Dalam Negeri dilakukan oleh PMK ● Perusahaan yang memproduksi dan/atau
1010/2008 industri farmasi yang memiliki izin industri 1190/2010 melakukan perakitan dan/atau
Registrasi farmasi yg dikeluarkan menteri. Izin Edar rekondisi/remanufaktur dan/atau
Obat Memenuhi persyaratan CPOB  sertifikat Alkes dan
makloon alat kesehatan yang telah
CPOB. PKRT
● Obat narkotik hanya dapat dilakukan oleh mendapat sertifikat produksi.
industry farmasi yg memiliki izin khusus utk ● PAK yang telah memiliki izin penyalur
produksi narkotik dari menteri. dan ditunjuk sebagai agen tunggal dari
Memenuhi persyaratan CPOB  sertifikat perusahaan yang memproduksi alat
CPOB. kesehatan dalam negeri.
● Obat kontrak Hanya dapat dilakukan oleh
pemberi kontrak (industri farmasi), dengan
melampirkan dokumen kontrak.
Memenuhi persyaratan CPOB  sertifikat
CPOB.
● Pemberi kontrak bertanggung jawab atas
mutu obat jadi yg diproduksi berdasarkan
kontrak.
Pemberi Izin PMK Badan POM PMK Direktur Jendral Binfar & Alkes
1010/2008 1190/2010
Kriteria Produk PMK Memenuhi kriteria khasiat, keamanan, mutu. PMK Memenuhi kriteria kemanfaatan,
1010/2008 1190/2010 keamanan, mutu.
PERBANDINGAN OBAT DAN ALAT KESEHATAN
Nama : SUCI KHAIRUN NISA
NIM :18344036
PROFESI APOTEKER

Masa izin edar PMK Izin edar berlaku 5 (lima) tahun PMK Izin edar berlaku selama 5 tahun
1010/2008 1190/2010

Kewajiban PMK Pendaftar yang telah mendapat izin edar wajib PMK Perusahaan wajib memperpanjang nomor
1010/2008 memproduksi atau mengimpor dan 1190/2010 izin edar selambatnya 3 bulan sebelum
mengedarkan selambat-lambatnya 1 (satu) habis masa berlaku
tahun setelah tanggal persetujuan dikeluarkan

Evaluasi PMK Terhadap obat yang telah diberikan izin edar PMK Pengawasan oleh pemerintah, pemerintah
1010/2008 dapat dilakukan evaluasi kembali. Evaluasi 1190/2010 daerah provinsi, dan pemerintah daerah
kembali dilakukan pada: kabupaten/kota dilakukan berupa:
a. Obat dengan risiko efek samping lebih besar a. audit terhadap informasi teknis dan
dari pada efektifitas yang terungkap klinik;
sesudah dipasarkan b. pemeriksaan terhadap sarana produksi
b. Obat dengan efektifitas tidak lebih baik dari dan distribusi;
plasebo c. sampling dan pengujian; dan
c. Obat tidak memenuhi syarat bioekivalensi d. pengawasan penandaan dan iklan
PMK Izin edar tidak berlaku jika:
1190/2010 a. Masa berlaku habis
b. Masa berlaku sertifikat produksi
habis/dibatalkan
c. Batas waktu keagenan habis,
dibatalkan, atau tidak diperpanjang
d. Persetujuan izin edar dicabut Dirjen
atau pejabat yang ditunjuk

Sanksi PMK Sanksi administratif berupa pembatalan izin PMK Sanksi administratif:
PERBANDINGAN OBAT DAN ALAT KESEHATAN
Nama : SUCI KHAIRUN NISA
NIM :18344036
PROFESI APOTEKER
1010/2008 edar, jika: 1190/2010 1. Peringatan lisan
a. Tdk memenuhi persyaratan produk 2. Peringatan tertulis, atau
b. Penandaan & promosi menyimpang dari 3. Pencabutan izin
persetujuan izin edar (pelanggaran yg mengakibatkan seseorang
c. Tdk menjalankan pasal 21 (pendaftar yg tlah mengalami gangguan kesehatan yang
mendapat izin edar wajib serius, cacat atau kematian dapat
memproduksi/mengimpor & mengedarkan dikenakan sanksi pidana berdasarkan
selambat-lambatnya 1 thn setelah tgl ketentuan peraturan perundang-
persetujuan dikeluarkan) undangan).
d. Izin industry farmasi yg mendaftarkan,
memproduksi atau mengedarkan dicabut
e. Pemelik izin edar melakukan pelanggaran di
bidang produksi &/peredaran obat

ASPEK SUMBER DISTRIBUSI OBAT SUMBER DISTRIBUSI ALKES


Izin edar PP 72/1998 Hanya dapat diedarkan setelah memperoleh PP 72/1998 Hanya dapat diedarkan setelah
izin edar dari Menteri (kecuali OT produksi memperoleh izin edar dari Menteri.
perorangan)
PMK Obat yang diedarkan di wilayah Indonesia, PMK Alkes yang akan diimpor, digunakan
1010/2008 sebelumnya harus dilakukan registrasi untuk 1190/2010 dan/atau diedarkan di wilayah RI harus
memperoleh izin edar terlebih dahulu memiliki izin edar
Distributor PP 72/1998 badan usaha yang telah memiliki izin sebagai PP 72/1998 Badan usaha yang telah memiliki izin
penyalur dari Menteri sebagai penyalur dari Menteri
PMK Pedagang Besar Farmasi (PBF), PBF cabang PMK Penyalur Alat Kesehatan (PAK), Cabang
1148/2011 1191/2010 PAK, toko alat kesehatan, dan apotek
PERBANDINGAN OBAT DAN ALAT KESEHATAN
Nama : SUCI KHAIRUN NISA
NIM :18344036
PROFESI APOTEKER
KMK Apotek KMK Apotek
1332/2002 1332/2002
tentang tentang
Perubahan Perubahan
atas PMK atas PMK
922/1993 922/1993
Persayaratan PMK PBF yang akan menyalurkan bahan obat harus PMK Perusahaan yang memproduksi alat
distribusi 1148/2011 memenuhi persyaratan 1191/2010 kesehatan dan PBF yang menyalurkan
PMK 34/’14 PBF dan PBF Cabang hanya dapat alkes harus memiliki izin PAK
tentang menyalurkan obat dan/atau bahan obat yang
perubahan memenuhi persyaratan mutu
PMK
1148/’11
Wilayah PMK PBF Cabang hanya dapat menyalurkan obat - -
distribusi 1148/2011 dan/atau bahan obat di wilayah provinsi
sesuai surat pengakuannya
PMK 34/’14 PBF Cabang hanya dapat menyalurkan obat
tentang dan/atau bahan obat diwilayah provinsi sesuai
perubahan surat pengakuannya ditambah pengecualian
PMK
1148/’11
Penanggung PP 51/2009 Fasilitas penyaluran obat harus memiliki - -
jawab seorang apoteker penanggung jawab
PMK Setiap PBF dan PBF Cabang harus memiliki
1148/2011 apoteker penanggung jawab yang
bertanggung jawab terhadap distribusi
Pedoman PP 51 tahun Penyaluran obat harus memenuhi CDOB yang PMK Perusahaan yang memproduksi alat
distribusi 2009 ditetapkan oleh Menteri 1191/2010 kesehatan dan PBF yang akan
PERBANDINGAN OBAT DAN ALAT KESEHATAN
Nama : SUCI KHAIRUN NISA
NIM :18344036
PROFESI APOTEKER
PMK PBF dan PBF Cabang harus melaksanakan menyalurkan alkes harus sesuai CDAKB
1148/2011 distribusi sesuai CDOB
Dokumentasi PP 72/1998 Setiap pengangkutan dalam rangka peredaran PP 72/1998 Setiap pengangkutan dalam rangka
harus disertai dengan dokumen pengangkutan peredaran harus disertai dengan dokumen
PMK PBF dan PBF Cabang harus melaksanakan - -
1148/2011 dokumentasi distribusi sesuai CDOB
Pelaksanaan PMK PBF dalam melaksanakan - -
1148/2011 penyaluran/pendistribusian obat berdasarkan
surat pesanan yang ditandatangani
APA/Apoteker penanggung jawab
PMK PBF dalam melaksanakan - -
34/2014 penyaluran/pendistribusian obat berdasarkan
tentang surat pesanan yang ditandatangani
perubahan APA/Apoteker penanggung jawab atau TTK
PMK 1148 penanggung jawab untuk toko obat denga
menunjukkan SIPA, SIKA atau SIKTIK
ASPEK SUMBER PEMASUKAN DAN PENGELUARAN OBAT SUMBER PEMASUKAN DAN PENGELUARAN AKLES
Persyaratan PP 72/1998 Memenuhi syarat mutu, keamanan dan kemanfaatan harus dilengkapi dengan dokumen yang menyatakan
Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan lulus uji dari instansi yang berwenang di Negara asal/menteri
Sediaan Harus memiliki izin edar dari Menteri
Farmasi dan
Alkes
Pelaku PP 72/1998 Badan usaha yang punya izin sebagai eksportir/importir
Pengamanan
Sediaan
Farmasi dan
Alkes
PP 72/1998 badan usaha juga harus memiliki izin Menteri PP 72/1998 Perusahaan yang telah memiliki izin PAK
PERBANDINGAN OBAT DAN ALAT KESEHATAN
Nama : SUCI KHAIRUN NISA
NIM :18344036
PROFESI APOTEKER
Pengamanan sesuai dengan ketentuan peraturan Pengamanan dan izin edar atas alat kesehatan yang
Sediaan perundang-undangan yang berlaku untuk Sediaan diimpor
Farmasi dan memasukkan dan mengeluarkan sediaan Farmasi dan
Alkes farmasi yang berupa bahan obat dan obat ke Alkes
dalam dan dari wilayah Indonesia
Lembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan dapat memasukkan sediaan farmasi dan alat kesehatan
ke dalam wilayah Indonesia untuk kepentingan ilmu pengetahuan memenuhi syarat mutu, keamanan dan
kemanfaatan. Dilarang untuk mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dimasukkan ke dalam
wilayah Indonesia.
Jalur Khusus PP 72/1998 Sediaan farmasi yang berupa obat yang sangat PP 72/1998 Dalam keadaan khusus untuk memenuhi
Pengamanan dibutuhkan dalam pelayanan kesehatan serta Pengamanan pelayanan pasien, peningkatan pelayanan
Sediaan belum diproduksi di Indonesia, dapat Sediaan tertentu, dan penelitian, Direktur Jenderal
Farmasi dan dilakukan pemasukan ke dalam wilayah Farmasi dan dapat mengeluarkan surat keterangan
Alkes Indonesia selain oleh importir, hanya dapat Alkes impor atau ekspor khusus.
dilakukan untuk:
a.keadaan darurat; Dengan mempertimbangkan kepentingan
b.atas pertimbangan dari tenaga kesehatan masyarakat luas, mutu, keamanan, dan
yang berwenang dalam pemberian kemanfaatan alat kesehatan dan PKRT
pelayanan kesehatan; yang diimpor atau diekspor.
c.jumlahnya terbatas sesuai dengan yang
dibutuhkan dalam pemberian pelayanan
kesehatan.
Sanksi Pka BPOM Pelanggaran terhadap ketentuan dalam
12/2015 peraturan ini, dapat dikenai sanksi
administratif berupa:
a. peringatan tertulis;
b. penghentian sementara kegiatan
pemasukan dan/atau peredaran;
c. pemusnahan atau re-ekspor;
PERBANDINGAN OBAT DAN ALAT KESEHATAN
Nama : SUCI KHAIRUN NISA
NIM :18344036
PROFESI APOTEKER
d. pembekuan izin edar; dan/atau
e. pencabutan izin edar;
Aspek Sumber Penandaan dan iklan obat Sumber Penandaan dan iklan alkes
Pelaku PP 72/1998 Badan usaha yang mengedarkan sediaan farmasi dan alat kesehatan harus mencantumkan penandaan dan
informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan.
Tujuan PP 72/1998 Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan PP 72/1998; Sama dengan obat
alat kesehatan dilaksanakan untuk melindungi PMK
masyarakat dari informasi sediaan farmasi dan 1190/2010
alat kesehatan yang tidak obyektif, tidak
lengkap serta menyesatkan
Bentuk PP 72/1998 Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan PP 72/1998; Sama dengan obat
alat kesehatan dapat berbentuk gambar, PMK
warna, tulisan atau kombinasi antara atau 1190/2010
ketiganya atau bentuk lainnya yang disertakan
pada kemasan atau dimasukkan dalam
kemasan, atau merupakan bagian dari wadah
dan/atau kemasannya.
PERBANDINGAN OBAT DAN ALAT KESEHATAN
Nama : SUCI KHAIRUN NISA
NIM :18344036
PROFESI APOTEKER
Isi PP 72/1998 Sekurang-kurangnya berisi: PP 72/1998; Sama dengan obat
a. Nama produk dan/atau merek dagang PMK
1190/2010
b. Nama badan usaha yang memproduksi
atau memasukkan sediaan farmasi dan
alat kesehatan ke dalam wilayah
Indonesia.
c. Komponen pokok sediaan farmasi dan
alat kesehatan
d. Tata cara penggunaan.
e. Tanda peringatan atau efek samping
f. Batas waktu kadaluwarsa untuk sediaan
farmasi tertentu.
Persyaratan UU 36/2009 Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi persyaratan
objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.
PP 72/1998 Berbentuk tulisan yang berisi keterangan PP 72/1998; Sama dengan obat
mengenai sediaan farmasi dan alat kesehatan PMK
secara obyektif, lengkap serta tidak 1190/2010
menyesatkan.
Batasan PP 72/1998 Ketentuan mengenai penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diatur dalam
Peraturan Pemerintah ini tidak berlaku bagi sediaan farmasi yang berupa obat tradisional yang diproduksi
oleh perorangan.
Ketentuan PP 72/1998 Sediaan farmasi yang berupa obat untuk - -
khusus pelayanan kesehatan yang penyerahannya
dilakukan berdasarkan resep dokter hanya
dapat diiklankan pada media cetak ilmiah
kedokteran atau media cetak ilmiah farmasi
PERBANDINGAN OBAT DAN ALAT KESEHATAN
Nama : SUCI KHAIRUN NISA
NIM :18344036
PROFESI APOTEKER
ASPEK SUMBER PEMELIHARAAN MUTU OBAT SUMBER PEMELIHARAAN MUTU ALKES
Tujuan PP 72/1998 Menjamin sediaan farmasi dan alat kesehatan
PP 72/1998; Sama dengan obat
yang memenuhi persyaratan mutu, keamanan,
PMK
dan kemanfaatan. 1189/2010
Penyelenggaraan PP 72/1998 Penyelenggaraan upaya pemeliharaan mutu
PP 72/1998; Sama dengan obat
PMK
sediaan farmasi dan alat kesehatan
1189/2010
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
dilakukan sejak kegiatan produksi sampai
dengan peredaran sediaan farmasi dan alat
kesehatan.
Peran menteri PP 72/1998 Penetapan persyaratan pemeliharaan mutu PP 72/1998; Sama dengan obat
dan pembinaan dan pengawasan. PMK
1189/2010;
PMK
1190/2010
Pelaporan - - PMK Minimal satu kali per tahun
1189/2010
ASPEK SUMBER PENGUJIAN OBAT SUMBER PENGUJIAN ALKES
Tujuan PP 72/1998 Untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alat
kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan

Pelaksana PP 72/1998 Menteri


Pelaksanaan PP 72/1998 Berkala atau karena adanya data informasi efek samping.
Sanksi PP 72/1998 Pencabutan izin edar
ASPEK SUMBER PENARIKAN KEMBALI OBAT SUMBER PENARIKAN KEMBALI ALKES
Alasan PP 72/1998 Izin edar dicabut PP 72/’98, Izin edar dicabut
PERBANDINGAN OBAT DAN ALAT KESEHATAN
Nama : SUCI KHAIRUN NISA
NIM :18344036
PROFESI APOTEKER
PMK
1190/’10,
PMK
1189/’10,
PMK
1191/’10
Pemberi perintah UU 36/’09 Pemerintah UU 36/’09 Pemerintah
Pelaksana PP 72/’98 Produsen PP 72/98, Produsen
PMK
1190/’10,
PMK
1189/’10,
PMK
1191/’10
Penyebar PP 72/’98 Menteri PP 72/’98 Menteri
informasi

Anda mungkin juga menyukai