DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 06
FAKULTAS TEKNIK
2018
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis
dapat menyelesaikan LAPORAN HUBUNGAN JAJAR TRANSFORMATOR KERJA
PARAREL STEP DOWN DAN STEP UP dengan lancar.
Dalam penulisan lapran ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak,
maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada kepada dosen, teman-teman dan bapak pembimbing yang ada di
workshop yang telah memberikan kesempatan, ilmu dan fasilitas sehingga laporan
ini dapat selesai dengan lancar serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu yang membantu pembuatan laporan ini.
Akhir kata semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan
laporan ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis menerima saran dan
kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah yang lebih baik. Terima
Kasih.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................... i
JUDUL ................................................................................................. 1
TUJUAN .............................................................................................. 1
DASAR TEORI.................................................................................... 1
KESIMPULAN .................................................................................... 8
REFERENSI......................................................................................... 8
LAMPIRAN ......................................................................................... 9
iii
A. JUDUL
Hubungan Jajar Transformator Kerja Pararel Step Down Dan Step Up
B. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui tegangan dan arus pada transformator step
down
2. Mahasiswa dapat mengetahui tegangan dan arus pada transformator step
up
3. Mahasiswa dapat membedakan tegangan dan arus pada transformator step
down
4. Mahasiswa dapat membedakan tegangan dan arus pada transformator step
up
C. DASAR TEORI
Transformator merupakan suatu alat listrik yang mengubah tegangan arus
bolak-balik dari satu tingkat ke tingkat yang lain melalui suatu gandengan
magnet dan berdasarkan prinsip-prinsip induksielektromagnet. Transformator
terdiri atas sebuah inti, yang terbuat dari besi berlapis dan dua buah kumparan,
yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. (Julius Sentosa Setiadji1,
Tabrani Machmudsyah2, Yanuar Isnanto; Maret 2006).
(a) (b)
1
Gambar 1.1. (a). Transformator Dalam Keadaan Tanpa Beban, (b). Vektor
Transformator Dalam Keadaan Tanpa Beban. (Sumber : Mancon Sitanggang,
2009)
Jika arus beban mengalir pada lilitan sekunder suatu transformator, terjadi
jatuh tegangan yang kecil dalam transformator akibat impedansinya. Maka
tegangan terminal lebih rendah sedikit dari ggl induksi.
Ada dua perbedaan bentuk inti transformator yang biasa digunakan yang
dinamakan tipe – inti (core type) dan tipeselubung (shell type) seperti
ditunjukkan dalam gambar dibawah ini. Inti dari kedua tipe ini dibuat dari baja
2
khusus yang kerugiannya cukup rendah dan dilaminasi untuk mengurangi
kerugian inti.
(a) (b)
Gambar 1.3 Inti transformator fase-tunggal : (a) tipe inti (b) tipe
selubung
Karena arus yang mengalir merupakan arus bolak-balik maka flux terbentuk
pada inti akan mempunyai arah dan jumlah yang berubah-ubah. Jika arus yang
3
mengalir berbentuk sinus maka flux yang terjadi akan berbentuk sinus pula.
Karena flux tersebut mengalir melalui inti yang mana pada inti tersebut terdapat
lilitan primer dan lilitan sekunder maka pada inti primer dan sekunder tersebut
akan timbul ggl (gaya gerak listrik) induksi, tetapi arah dari ggl induksi primer
berlawanan dengan arah ggl induksi sekunder sedangkan frekuensi
masingmasing tegangan tersebut sama dengan frekuensi sumbernya.
3 Ampere Meter 2 0 – 5A
5 Obeng 1 (+)(-)
7 Kabel Penghubunng 10 -
E. PROSEDUR EKSPERIMEN
4
6. Sebelum mengukur hubungkan ke sumber tegangan terlebih
dahulu.
7. Apabila rangkaian sudah sesuai dan sudah terhubung ke sumber
tegangan, gunakan avometer untuk mengukur tegangan pada
output tegangan sekunder apa sudah sesuai atau sama besarnya
yaitu 220V.
8. Lihat amperemeter untuk melihat arus yang mengalir pada beban
0-5.
9. Catat hasil pengukuran di lembar kerja laporan sementara.
5
F. Gambar Rangkaian
110 V 110 V
V V
A A
REGULATOR
V
110 V 110 V
220 V 220
V V
TRAFO YANG DIGUNAKAN
ADALAH TRAFO STEP UP A A
6
G. HASIL PERCOBAAN
Pada percobaan hubung jajar trafo step down diperoleh hasil sebagai berikut :
Transformator 1
0 1 2 3 4 5
VS 70 65 65 55 150 50
Transformator 2
0 1 2 3 4 5
A 0 0 0 0 0 0
Pada percobaan hubung jajar trafo step down diperoleh hasil sebagai berikut :
Transformator 1
0 1 2 3 4 5
Transformator 2
0 1 2 3 4 5
7
H. ANALISIS DATA
Setelah dilakukan percobaan hubung jajar transformator step down diperoleh
data sebagai berikut
Transformator 1
0 1 2 3 4 5
VS 70 65 65 55 150 50
Transformator 2
0 1 2 3 4 5
A 0 0 0 0 0 0
Diperoleh tegangan sumber dan arus seperti table diatas, perhitungan dayanya
adalah sebagai berikut :
Transformator 1
1. Pada beban 0 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 70𝑥0 = 0 watt
2. Pada beban 1 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 65𝑥0,15 = 9,75 watt
3. Pada beban 2 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 65𝑥0,35 = 22,75 watt
4. Pada beban 3 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 55𝑥0,40 = 22 watt
5. Pada beban 4 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 150𝑥0,50 = 75 watt
6. Pada beban 5 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 50𝑥0,80 = 40 watt
Transformator 2
1. Pada beban 0 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 115𝑥0 = 0 watt
8
2. Pada beban 1 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 110𝑥0 = 0 watt
3. Pada beban 2 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 120𝑥0 = 0 watt
4. Pada beban 3 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 110𝑥0 = 0 watt
5. Pada beban 4 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 110𝑥0 = 0 watt
6. Pada beban 5 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 105𝑥0 = 0 watt
Setelah dilakukan percobaan hubung jajar transformator step up diperoleh data sebagai
berikut
Transformator 1
0 1 2 3 4 5
Transformator 2
0 1 2 3 4 5
Diperoleh tegangan sumber dan arus seperti table diatas, perhitungan dayanya
adalah sebagai berikut :
Transformator 1
1. Pada beban 0 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 220𝑥0,4 = 88 watt
2. Pada beban 1 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 220𝑥0 = 0 watt
3. Pada beban 2 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 210𝑥0,1 = 21 watt
4. Pada beban 3 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 205𝑥0,2 = 41 watt
5. Pada beban 4 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 195𝑥0,3 = 58,5 watt
6. Pada beban 5 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 200𝑥0,4 = 80 watt
9
Transformator 2
1. Pada beban 0 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 220𝑥0,4 = 88 watt
2. Pada beban 1 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 220𝑥0 = 0 watt
3. Pada beban 2 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 210𝑥0,1 = 21 watt
4. Pada beban 3 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 205𝑥0,2 = 41 watt
5. Pada beban 4 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 195𝑥0,3 = 58,5 watt
6. Pada beban 5 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 200𝑥0,4 = 80 watt
I. Kesimpulan
Transformator adalah suatu alat listrik yang memindahkan dan mengubah
energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang
lain berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.secara prinsip kerja trafo di
bedakan menjadi dua jenis yaitu trafo step up untuk menaikan tegangan dan
trafo step down untuk menurunkan maka GGL induksi sebanding dengan
jumlah lilitan sehingga kalau tegangan kumparan primer Vp dan tegangan
kumparan sekunder Vs
Pada percobaan pratikum step down arus yang mengalir dari tanpa beban ke
berbeban selalui mengalami kenaikan, sedangkan pada percobaan trafo step up
arus nya mengalami penurunan tetapi pada beban kelima sama besarnya dengan
tanpa beban
J. Saran
Untuk meningkatkan efisiensi pratikum trafo agar kiranya dilakukan
pembaruan atau pengadaan alat pratikum travo yang baru sehingga
memudahkan proses pratikum yang dilakukan. Dalam pelaksanaan pratikum
diharapkan semua mahasiswa dapat mengikuti dengan serius agar dalam
pelaksanaan tidak ada kejadiaan yang tidak di inginkan dan materi yang
diajarakan agar tersampaikan.
10
K. Daftar Pustaka
https://www.coursehero.com/file/p5hoe9c/Transformator-merupakan-suatu-
alat-listrik-yang-mengubah-tegangan-arus-bolak/.
http://www.academia.edu/19179993/Laporan_Lengkap_Trafo.
http://dunia-listrik.blogspot.com/2008/12/sistem-distribusi-tenaga-
listrik.html.
11
L. Lampiran
Trafo step dwon
12
13
Trafo step up
14