Anda di halaman 1dari 17

TUGAS PRATIKUM TRANSFORMATOR

HUBUNGAN JAJAR TRANSFORMATOR KERJA PARAREL STEP DOWN


DAN STEP UP

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 06

1. Ahmad Rizki Gunawan TTL 2017/17050514044


2. Muhammad Rizky Maarif TTL 2017/17050514049
3. Mochammad Hendra S TTL 2017/17050514064
4. Maulana Muhammad Iqbal TTL 2017/17050514060
5. Ilhaq Choirul Fahmi TTL 2017/17050514057

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PRODI S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

2018
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis
dapat menyelesaikan LAPORAN HUBUNGAN JAJAR TRANSFORMATOR KERJA
PARAREL STEP DOWN DAN STEP UP dengan lancar.

Dalam penulisan lapran ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak,
maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada kepada dosen, teman-teman dan bapak pembimbing yang ada di
workshop yang telah memberikan kesempatan, ilmu dan fasilitas sehingga laporan
ini dapat selesai dengan lancar serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu yang membantu pembuatan laporan ini.
Akhir kata semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada
umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan
laporan ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis menerima saran dan
kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah yang lebih baik. Terima
Kasih.

Surabaya, 10 November 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................... i

DAFTAR ISI ........................................................................................ ii

JUDUL ................................................................................................. 1

TUJUAN .............................................................................................. 1

DASAR TEORI.................................................................................... 1

ALAT DAN BAHAN .......................................................................... 5

RANGKAIN PERCOBAAN ............................................................... 5

LANGKAH PERCOBAAN ................................................................. 5

DATA HASIL PERCOBAAN ............................................................. 6

ANALISIS DATA ................................................................................ 6

KESIMPULAN .................................................................................... 8

REFERENSI......................................................................................... 8

LAMPIRAN ......................................................................................... 9

iii
A. JUDUL
Hubungan Jajar Transformator Kerja Pararel Step Down Dan Step Up
B. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengetahui tegangan dan arus pada transformator step
down
2. Mahasiswa dapat mengetahui tegangan dan arus pada transformator step
up
3. Mahasiswa dapat membedakan tegangan dan arus pada transformator step
down
4. Mahasiswa dapat membedakan tegangan dan arus pada transformator step
up
C. DASAR TEORI
Transformator merupakan suatu alat listrik yang mengubah tegangan arus
bolak-balik dari satu tingkat ke tingkat yang lain melalui suatu gandengan
magnet dan berdasarkan prinsip-prinsip induksielektromagnet. Transformator
terdiri atas sebuah inti, yang terbuat dari besi berlapis dan dua buah kumparan,
yaitu kumparan primer dan kumparan sekunder. (Julius Sentosa Setiadji1,
Tabrani Machmudsyah2, Yanuar Isnanto; Maret 2006).

Trafo Tidak Berbeban


Bila kumparan primer suatu transformator dihubungkan dengan sumber
tegangan V1 yang sinusoidal, akan mengalirkan arus primer I0 yang juga
sinusoidal dan dengan menganggap belitan N1 reaktif murni. I0 akan tertinggal
900 dari V1. Arus primer I0 menimbulkan fluks (φ) yang sefasa dan juga
berbentuk sinusoidal.

(a) (b)

1
Gambar 1.1. (a). Transformator Dalam Keadaan Tanpa Beban, (b). Vektor
Transformator Dalam Keadaan Tanpa Beban. (Sumber : Mancon Sitanggang,
2009)

Gambar 1.2. Rangkaian Ekivalen

Transformator Dalam Keadaan Tanpa Beban. (Sumber : Mancon


Sitanggang, 2009) Fluks yang sinusoidal ini akan menghasilkan tegangan
induksi.

Trafo Dengan Beban


Jika sakelar beban dalam rangkaian sekunder dari transformator dalam
gambar 2.1.a ditutup, akan mengalir arus yang besarnya sama dengan V dibagi
dengan impedansi beban. Hukum Lenz menyatakan, bahwa setiap aliran arus
yang disebabkan oleh ggl induksi akan mengalir sedemikian rupa sehingga
arahnya berlawanan yang menyebabkan terjadinya ggl induksi pada
transformator, hal ini berarti bahwa Ip akan selalu mengalir dalam arah
sedemikian sehingga aksi pemagnetannya akan melawan aksi pemagnetan
lilitan primer. Jadi arus Is akan mengurangi fluksi dalam inti transformator.
Tetapi jika fluksi berkurang, ggl lawan E berkurang, sehingga menambah
aliran arus primer Ip, yang akan mengembalikan besarnya fluksi keharga
semula.

Jika arus beban mengalir pada lilitan sekunder suatu transformator, terjadi
jatuh tegangan yang kecil dalam transformator akibat impedansinya. Maka
tegangan terminal lebih rendah sedikit dari ggl induksi.

Ada dua perbedaan bentuk inti transformator yang biasa digunakan yang
dinamakan tipe – inti (core type) dan tipeselubung (shell type) seperti
ditunjukkan dalam gambar dibawah ini. Inti dari kedua tipe ini dibuat dari baja

2
khusus yang kerugiannya cukup rendah dan dilaminasi untuk mengurangi
kerugian inti.

(a) (b)

Gambar 1.3 Inti transformator fase-tunggal : (a) tipe inti (b) tipe
selubung

Pada kontruksi tipe-inti yang ditunjukkan dalam gambar 2.5(a) lilitan


mengelilingi inti besi yang berlaminasi, lilitan primer transformator
ditunjukkan pada satu kaki inti dan sekundernya pada satu kaki inti yang lain.
Transformator komersial tidak dibentuk secara demikian karena sebagian besar
fluksi yang dihasilkan lilitan primer tidak memotong lilitan sekunder atau
dikatakan bahwa transformator mempunyai kebocoran fluksi yang besar.

Transformator Distribusi 3 (tiga) Fasa


Transformator distribusi adalah suatu peralatan listrik utama yang berperan
penting untuk penyaluran daya listrik dalam suatu sistem distribusi yang
berfungsi untuk menurunkan tegangan distribusi primer yang merupakan
tegangan menengah menjadi tegangan rendah pada sisi sekunder. Trafo
Distribusi yang umum digunakan adalah trafo step down 20/0,4 kV, tegangan
fasa-fasa sistem jaringan tegangan rendah adalah 380 Volt, karena terjadi drop
tegangan maka tegangan rendah dibuat diatas 380 Volt agar tegangan pada
ujung beban menjadi 380 Volt.

Karena arus yang mengalir merupakan arus bolak-balik maka flux terbentuk
pada inti akan mempunyai arah dan jumlah yang berubah-ubah. Jika arus yang

3
mengalir berbentuk sinus maka flux yang terjadi akan berbentuk sinus pula.
Karena flux tersebut mengalir melalui inti yang mana pada inti tersebut terdapat
lilitan primer dan lilitan sekunder maka pada inti primer dan sekunder tersebut
akan timbul ggl (gaya gerak listrik) induksi, tetapi arah dari ggl induksi primer
berlawanan dengan arah ggl induksi sekunder sedangkan frekuensi
masingmasing tegangan tersebut sama dengan frekuensi sumbernya.

D. ALAT DAN BAHAN

Tabel 1.1 Tabel Alat dan Bahan Praktikum

No. Nama Alat / Bahan Jumlah Spesifikasi

1 Regulator Trafo 1 2KVA

2 Trafo 1 Fasa 2 ELTRA 500KVA

3 Ampere Meter 2 0 – 5A

4 Volt Meter 1 0 – 300V

5 Obeng 1 (+)(-)

6 Power Meter AC 1 GW Instek

7 Kabel Penghubunng 10 -

E. PROSEDUR EKSPERIMEN

Prosedur yang dilakukan untuk Step Up


1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Membuat rangkaian yang sesuai gambar.
3. Tegangan primer yang digunakan 110V dan tegangan sekunder
menggunakan 220V.
4. Memastikan kembali apakah rangkaian sudah sesuai, dengan
menanyakan pada dosen atau teknisi.
5. Kalibrasi avometer terlebih dahulu sebelum digunakan.

4
6. Sebelum mengukur hubungkan ke sumber tegangan terlebih
dahulu.
7. Apabila rangkaian sudah sesuai dan sudah terhubung ke sumber
tegangan, gunakan avometer untuk mengukur tegangan pada
output tegangan sekunder apa sudah sesuai atau sama besarnya
yaitu 220V.
8. Lihat amperemeter untuk melihat arus yang mengalir pada beban
0-5.
9. Catat hasil pengukuran di lembar kerja laporan sementara.

Prosedur yang dilakukan untuk Step Down


1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Membuat rangkaian yang sesuai gambar.
3. Tegangan primer yang digunakan 220/240V dan tegangan
sekunder menggunakan 110V.
4. Memastikan kembali apakah rangkaian sudah sesuai.
5. Kalibrasi avometer terlebih dahulu sebelum digunakan.
6. Sebelum mengukur hubungkan ke sumber tegangan terlebih
dahulu.
7. Apabila rangkaian sudah sesuai dan sudah terhubung ke sumber
tegangan, gunakan avometer untuk mengukur tegangan pada
output tegangan sekunder apa sudah sesuai atau sama besarnya
yaitu 110V.
8. Lihat amperemeter untuk melihat arus yang mengalir pada beban
0-5
9. Catat hasil pengukuran di lembar kerja laporan sementara.

5
F. Gambar Rangkaian

TRAFO YANG DIGUNAKAN


220 V ADALAH TRAFO STEP DWON
220 V

110 V 110 V

V V
A A

Gambar 1.4 Gambar Rangkaan Percobaan Step Up

REGULATOR

V
110 V 110 V

220 V 220

V V
TRAFO YANG DIGUNAKAN
ADALAH TRAFO STEP UP A A

Gambar 1.5 Gambar Rangkaan Percobaan Step Down

6
G. HASIL PERCOBAAN

Pada percobaan hubung jajar trafo step down diperoleh hasil sebagai berikut :
Transformator 1

0 1 2 3 4 5

VS 70 65 65 55 150 50

A 0 0,15 0,35 0,40 0,50 0,80

Transformator 2

0 1 2 3 4 5

VS 115 110 120 110 110 105

A 0 0 0 0 0 0

Pada percobaan hubung jajar trafo step down diperoleh hasil sebagai berikut :
Transformator 1

0 1 2 3 4 5

VS 220 220 210 205 195 200

A 0,4 0 0,1 0,2 0,3 0,4

Transformator 2

0 1 2 3 4 5

VS 220 220 210 205 195 200

A 0,4 0 0,1 0,2 0,1 0,4

7
H. ANALISIS DATA
Setelah dilakukan percobaan hubung jajar transformator step down diperoleh
data sebagai berikut

Transformator 1

0 1 2 3 4 5

VS 70 65 65 55 150 50

A 0 0,15 0,35 0,40 0,50 0,80

Transformator 2

0 1 2 3 4 5

VS 115 110 120 110 110 105

A 0 0 0 0 0 0

Diperoleh tegangan sumber dan arus seperti table diatas, perhitungan dayanya
adalah sebagai berikut :
Transformator 1
1. Pada beban 0 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 70𝑥0 = 0 watt
2. Pada beban 1 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 65𝑥0,15 = 9,75 watt
3. Pada beban 2 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 65𝑥0,35 = 22,75 watt
4. Pada beban 3 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 55𝑥0,40 = 22 watt
5. Pada beban 4 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 150𝑥0,50 = 75 watt
6. Pada beban 5 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 50𝑥0,80 = 40 watt
Transformator 2
1. Pada beban 0 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 115𝑥0 = 0 watt

8
2. Pada beban 1 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 110𝑥0 = 0 watt
3. Pada beban 2 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 120𝑥0 = 0 watt
4. Pada beban 3 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 110𝑥0 = 0 watt
5. Pada beban 4 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 110𝑥0 = 0 watt
6. Pada beban 5 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 105𝑥0 = 0 watt

Setelah dilakukan percobaan hubung jajar transformator step up diperoleh data sebagai
berikut

Transformator 1

0 1 2 3 4 5

VS 220 220 210 205 195 200

A 0,4 0 0,1 0,2 0,3 0,4

Transformator 2

0 1 2 3 4 5

VS 220 220 210 205 195 200

A 0,4 0 0,1 0,2 0,1 0,4

Diperoleh tegangan sumber dan arus seperti table diatas, perhitungan dayanya
adalah sebagai berikut :
Transformator 1
1. Pada beban 0 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 220𝑥0,4 = 88 watt
2. Pada beban 1 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 220𝑥0 = 0 watt
3. Pada beban 2 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 210𝑥0,1 = 21 watt
4. Pada beban 3 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 205𝑥0,2 = 41 watt
5. Pada beban 4 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 195𝑥0,3 = 58,5 watt
6. Pada beban 5 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 200𝑥0,4 = 80 watt

9
Transformator 2
1. Pada beban 0 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 220𝑥0,4 = 88 watt
2. Pada beban 1 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 220𝑥0 = 0 watt
3. Pada beban 2 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 210𝑥0,1 = 21 watt
4. Pada beban 3 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 205𝑥0,2 = 41 watt
5. Pada beban 4 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 195𝑥0,3 = 58,5 watt
6. Pada beban 5 𝑃 = 𝑉. 𝐼 = 200𝑥0,4 = 80 watt

I. Kesimpulan
Transformator adalah suatu alat listrik yang memindahkan dan mengubah
energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang
lain berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.secara prinsip kerja trafo di
bedakan menjadi dua jenis yaitu trafo step up untuk menaikan tegangan dan
trafo step down untuk menurunkan maka GGL induksi sebanding dengan
jumlah lilitan sehingga kalau tegangan kumparan primer Vp dan tegangan
kumparan sekunder Vs
Pada percobaan pratikum step down arus yang mengalir dari tanpa beban ke
berbeban selalui mengalami kenaikan, sedangkan pada percobaan trafo step up
arus nya mengalami penurunan tetapi pada beban kelima sama besarnya dengan
tanpa beban
J. Saran
Untuk meningkatkan efisiensi pratikum trafo agar kiranya dilakukan
pembaruan atau pengadaan alat pratikum travo yang baru sehingga
memudahkan proses pratikum yang dilakukan. Dalam pelaksanaan pratikum
diharapkan semua mahasiswa dapat mengikuti dengan serius agar dalam
pelaksanaan tidak ada kejadiaan yang tidak di inginkan dan materi yang
diajarakan agar tersampaikan.

10
K. Daftar Pustaka

https://www.coursehero.com/file/p5hoe9c/Transformator-merupakan-suatu-
alat-listrik-yang-mengubah-tegangan-arus-bolak/.

http://www.academia.edu/19179993/Laporan_Lengkap_Trafo.

http://dunia-listrik.blogspot.com/2008/12/sistem-distribusi-tenaga-
listrik.html.

11
L. Lampiran
Trafo step dwon

12
13
Trafo step up

14

Anda mungkin juga menyukai