Anda di halaman 1dari 5

PENGETAHUAN ORANGTUA TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL REMAJA DI

GAMPONG ULHE LHAT KECAMATAN MONTASIK KABUPATEN


ACEH BESAR TAHUN 2016

Fellysia Sari
Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Abulyatama
Email: fellysiasari91@gmail.com

ABSTRAK
Kegagalan remaja dalam menyesuaikan diri dengan perkembangan psikososial akan menimbulkan rasa rendah
diri, dikucilkan, berperilaku antisosial, bahkan bisa berakibat gangguan jiwa. Oleh karena itu, pengetahuan
orangtua tentang perkembangan tersebut sangat penting dan berpengaruh serta memberikan dampak bagi
kepribadian anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan orang tua tentang perkembangan
psikososial remaja di Gampong Ulhe Lhat Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar Tahun 2016
menggunakan desain deskriptif dan pendekatan cross sectional study. Pengumpulan data dengan total sampling
yaitu 92 responden berbentuk kuesioner dengan cara angket. Hasil analisa data diperoleh pengetahuan orangtua
tentang perkembangan psikososial remaja pada kategori baik sebanyak 54 responden (58,7%), pengertian
perkembangan psikososial remaja kategori baik sebanyak 53 responden (56,7%), jenis perkembangan
psikososial remaja pada kategori baik sebanyak 58 responden (63%), tahap perkembangan psikososial remaja
pada kategori baik sebanyak 68 responden (73,9%), dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
psikososial remaja pada kategori baik sebanyak 54 responden (5,7%). Peneliti menyarankan agar dapat
meningkatkan pengetahuan tentang perkembangan psikososial remaja dengan memperbanyak membaca,
maupun mendapatkan informasi dari media, sehingga lebih bisa memantau perkembangan sesuai tahapan usia
anak.

Kata kunci : Pengetahuan, pengertian perkembangan psikososial, jenis perkembangan, tahap


perkembangan, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan, remaja.

PENDAHULUAN rendah diri, dikucilkan dari pergaulan, cenderung


Masa remaja awal berada pada masa puber berperilaku asosial ataupun antisosial, bahkan lebih
yaitu suatu tahap dalam perkembangan di mana ekstrim bisa menyebabkan gangguan jiwa (Maramis,
terjadi kematangan alat-alat seksual dan tercapai 2005). Komunikasi orang tua dan anak adalah suatu
kemampuan reproduksi. Gejala pubertas ini dapat proses hubungan antara orang tua (ibu dan ayah) dan
ditandai dengan “menarche” atau haid pertama pada anak yang merupakan jalinan yang mampu memberi
anak perempuan. Variasi pada usia saat terjadinya rasa aman bagi anak melalui suatu hubungan yang
pubertas menimbulkan banyak masalah pribadi memungkinkan keduanya untuk saling
maupun sosial bagi anak. Hal ini sebagai akibat dari berkomunikasi sehingga adanya keterbukaan,
ketidakmatangan sosial dan kognitif (daya pikir) percaya diri dalam menghadapi dan memecahkan
mereka, dihubungkan dengan perkembangan fisik masalah (Gunarsa, 2004). Pola asuh orang tua juga
yang lebih awal (Hurlock, 2005). berpengaruh terhadap perkembangan kepribadian
Pengetahuan orangtua terhadap perkembangan anak. Kondisi keluarga yang harmonis, saling
remaja sangat penting. Masa praremaja berlangsung terbuka, akrab, memberikan dampak yang positif
dalam waktu yang relatif singkat, sehingga orangtua terhadap perkembangan remaja (Gunarsa, 2006).
selayaknya membuka kesempatan selebar-lebarnya
untuk remaja dalam menjalin hubungan sosial METODE
dengan orang-orang di sekitarnya, seperti teman Penelitian ini menggunakan desain deskriptif
sebaya, tetangga, bahkan masyarakat secara luas yaitu suatu metode yang mendeskripsikan
(Dirmania, 2014). (memaparkan) tentang peristiwa yang terjadi pada
Hubungan orang tua-anak yang salah sering masa kini yang dilakukan secara sistematis
merupakan sumber gangguan penyesuaian diri. (Notoatmodjo, 2012).
Kegagalan remaja dalam menyesuaikan diri terhadap Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
perubahan yang terjadi, akan menimbulkan rasa orang tua yang memiliki anak remaja usia 15 – 20
tahun diUlhe Lhat Kecamatan Montasik Kabupaten Tabel 5. Distribusi Frekuensi Pengetahuan
Aceh Besar Tahun 2016 yang berjumlah 112 KK ( Orangtua Tentang Faktor-Faktor yang
Data bulan Maret 2016). Mempengaruhi Perkembangan Psikososial
Penelitian ini menggunakan total sampling. Remaja
Sampel dalam penelitian ini adalah semua orangtua No Pengetahuan frekuensi persentase
yang memiliki anak remaja usia 15 – 20 tahun di 1 Baik 54 58,7
Gampong Ulhe Lhat Kecamatan Montasik Kabupaten 2 Kurang 38 41,3
Aceh Besar yang berjumlah 92 orangtua. Alat Total 92 100
pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner
dengan cara wawancara terpimpin. DISKUSI

HASIL a. Pengetahuan Orangtua Tentang


Perkembangan Psikososial Remaja
Tabel 1. Data Demografi Responden Hasil pengolahan data penelitian secara umum
No Kategori Frekuensi Persentase pengetahuan orangtua tentang perkembangan
1 Umur: psikososial remaja di Gampong Ulhe Lhat
Dewasa muda 42 45,7 Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar tahun
Dewasa pertengahan 50 54,3 2016 berada pada kategori baik yaitu sebanyak 54
2 Pendidikan: responden (58,7%).
Dasar 41 44,6 Peneliti berasumsi tingginya pengetahuan
Menengah 36 39,1 orang tua tentang perkembangan psikososial remaja
Tinggi 15 16,3 di Gampong Ulhe Lhat Kecamatan Montasik
3 Pekerjaan: Kabupaten Aceh Besar tahun 2016 karena di
Bekerja 49 53,3 pengaruhi oleh pengalaman orangtua dalam
Tidak bekerja 43 46,7 mendidik anak sebelumnya. Responden yang
mayoritas merupakan orangtua dengan kategori usia
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Pengetahuan dewasa pertengahan (54%) atau sebanyak 54
Orangtua Tentang Perkembangan Psikososial responden menunjukkan bahwa usia tersebut telah
Remaja cukup matang dalam mendidik anak remaja. Selain
No Pengetahuan frekuensi persentase itu, media informasi seperti televisi, radio, dan surat
1 Baik 54 58,7 kabar merupakan media yang semakin mudah untuk
2 Kurang 38 41,3 diakses sekarang merupakan faktor penunjang
Total 92 100 pengetahuan orangtua terhadap perkembangan
psikososial remaja.
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Hal ini sesuai dengan pernyataan Notoatmodjo
Orangtua Tentang Pengertian Perkembangan (2010) bahwa beberapa faktor yang dapat
Psikososial Remaja mempengaruhi pengetahuan seseorang antara lain
No Pengetahuan frekuensi persentase adalah usia, semakin bertambahnya usia maka akan
1 Baik 53 57,6 semakin berkembang pula daya tangkap dan pola
2 Kurang 39 42,4 pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya
Total 92 100 membaik. Ia juga menambahkan bahwa semakin tua
umur maka pengalaman akan semakin banyak, dan
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Pengetahuan semakin banyak pengalaman maka pengetahuan juga
Orangtua Tentang Tahapan Perkembangan akan semakin baik.
Psikososial Remaja Penelitian terkait yang dilakukan oleh Fitriani
No Pengetahuan frekuensi persentase (2011), di desa Lebak Wangi Kecamatan Sepatan
1 Baik 68 73,9 Kabupaten Tangerang pada 90 responden tentang
2 Kurang 24 26,1 pengetahuan orang tua tentang perkembangan
psikososial remaja juga menunjukkan rata-rata
Total 92 100
pengetahuan orang tua tentang perkembangan
psikososial remaja berada pada kategori tinggi yaitu Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
sebanyak 86 responden dengan persentase sebesar yang dilakukan oleh Masngudin (2001), di
95%. Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Sumatera
Hasil yang berbeda ditunjukkan oleh Utara pada 85 responden yang menunjukkan rata-
penelitian yang dilakukan oleh Kurniasih (2008), di rata pengetahuan orang tua tentang pengertian
Kelurahan Utan Kayu Selatan kec. Matraman perkembangan psikososial remaja berada pada
Kotamadya Jakarta Timur Provinsi DKI Jakarta kategori baik sebanyak 45 orang dengan persentase
pada 60 responden. Penelitian ini menunjukkan rata- 53%.
rata pengetahuan orang tua tentang perkembangan
psikososial remaja berada pada kategori rendah c. Pengetahuan Orangtua Tentang Jenis-Jenis
sebanyak 39 orang dengan persentase 65%. Perkembangan Psikososial Remaja
Hasil pengolahan data penelitian pengetahuan
orangtua tentang jenis-jenis perkembangan
b. Pengetahuan Orangtua Tentang Pengertian psikososial remaja di Gampong Ulhe Lhat
Perkembangan Psikososial Remaja Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar tahun
Hasil pengolahan data penelitian pengetahuan 2016 berada pada kategori baik yaitu sebanyak 58
orangtua tentang pengertian perkembangan responden (63%) dan kategori kurang sebanyak 34
psikososial remaja di Gampong Ulhe Lhat responden (37%).
Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar tahun Menurut Havighurst (dalam Agoes, 2004)
2016 berada pada kategori baik yaitu sebanyak 53 jenis-jenis perkembangan psikososial remaja adalah
responden (57,6%) dan kategori kurang sebanyak 39 menyesuaikan diri dengan perubahan fisiologis-
responden (42,4%). psikologis, belajar bersosialisasi sebagai seorang
Pengetahuan orangtua yang baik tentang laki-laki maupun perempuan, memperoleh
pengertian perkembangan psikososial remaja di kebebasan secara emosional dari orang tua dan orang
Gampong Ulhe Lhat Kecamatan Montasik dewasa lain, menjadi warga negara yang
Kabupaten Aceh Besar tahun 2016, selain bertanggung jawab, serta memperoleh kemandirian
dipengaruhi oleh usia, pengalaman, dan media dan kepastian secara ekonomis.
informasi, hal tersebut juga dipengaruhi oleh sosial Pengetahuan orangtua yang baik tentang jenis
budaya. Gampong Ulhe Lhat merupakan salah satu perkembangan psikososial pada remaja dibuktikan
tempat yang berlokasi di pedesaan, dimana dengan banyaknya orangtua yang menjawab benar
masyarakat pedesaan masih sangat menghargai atas pernyataan tentang jenis perkembangan yang
budaya dan agama. Budaya aceh khususnya diajukan, yaitu remaja mulai menyukai lawan jenis,
masyarakat di pedesaan mengajarkan masyarakatnya mulai balajar bertanggung jawab atas apa yang
untuk hidup bersosialisasidengan sesama, hal dilakukannya, mulai banyak menghabiskan waktu
tersebut sudah ditanamkan oleh para orangtua sejak bersama temannya daripada di rumah, serta orang tua
anak masih kecil hingga usia remaja. Sehingga mengetahui dengan baik bahwa remaja mulai
orangtua memiliki pengetahuan yang baik bahwa menyadari akan perubahan pada bentuk tubuhnya.
remaja harus mulai dikenalkan dengan aturan yang Hal ini diharapkan dapat membuka sudut pandang
berlaku di masyarakat serta harus mulai orangtua bahwa jenis perkembangan psikososial
menyesuaikan diri dengan aturan yang berlaku di tersebut harus dijalankan oleh remaja dengan baik
lingkungan sekitarnya. sebagai tugas perkembangan sesuai tahapan usianya,
Hal ini sesuai dengan konsep yang sehingga keluarga dapat memberikan dukungan serta
dikemukakan oleh Notoatmodjo (2010), bahwa salah mengawasi anak remajanya.
satu faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah
kultur (budaya dan agama). Budaya dapat d. Pengetahuan Orangtua Tentang Tahapan
mempengaruhi pengetahuan seseorang karena Perkembangan Psikososial Remaja
informasi yang didapatkan akan disaring kira-kira Hasil pengolahan data penelitian pengetahuan
sesuai atau tidak dengan budaya dan agama yang orangtua tentang tahapan perkembangan psikososial
dianut. remaja di Gampong Ulhe Lhat Kecamatan Montasik
Kabupaten Aceh Besar tahun 2016 berada pada
kategori baik yaitu sebanyak 68 responden (73,9%) KESIMPULAN
dan kategori kurang sebanyak 24 responden (26,1%).
1. Pengetahuan orangtua tentang perkembangan
Erikson (dalam Alwisol, 2007) membagi psikososial remaja di Gampong Ulhe Lhat
tahapan perkembangan psikososial sesuai tahapan Kecamatan Montasik Kabupaten Aceh Besar
usia, remaja berada pada tahap perkembangan yang tahun 2016 berada pada kategori baik yaitu
disebut Identity vs Identity Confusion (Identitas vs sebanyak 54 responden (58,7%) dan kategori
Kekacauan Identitas). Remaja berusaha untuk kurang sebanyak 38 responden (41,3%).
membentuk dan memperlihatkan identitas diri, ciri- 2. Pengetahuan orangtua tentang pengertian
ciri yang khas dari dirinya. Dorongan membentuk perkembangan psikososial remaja berada pada
dan memperlihatkan identitas diri ini, pada para kategori baik yaitu sebanyak 53 responden
remaja sering sekali sangat ekstrim dan berlebihan, (57,6%) dan kategori kurang sebanyak 39
sehingga tidak jarang dipandang oleh lingkungannya responden (42,4%).
sebagai penyimpangan atau kenakalan. Menurut 3. Pengetahuan orangtua tentang jenis-jenis
Erikson masa ini merupakan masa yang mempunyai perkembangan psikososial remaja berada pada
peranan penting, karena melalui tahap ini orang kategori baik yaitu sebanyak 58 responden (63%)
harus mencapai tingkat identitas ego, dalam dan kategori kurang sebanyak 34 responden
pengertiannya identitas pribadi berarti mengetahui (37%).
siapa dirinya dan bagaimana cara seseorang terjun ke 4. Pengetahuan orangtua tentang tahapan
tengah masyarakat. perkembangan psikososial remaja berada pada
kategori baik yaitu sebanyak 68 responden
Durado, A.A., Tololiu, T.A., dan Pangemanan,
(73,9%) dan kategori kurang sebanyak 24
D.H.C (2014) dalam penelitian yang berjudul
responden (26,1%).
hubungan orangtua dengan konsep diri pada remaja
5. Pengetahuan orangtua tentang faktor-faktor yang
di SMA Negeri I Manado dengan jumlah sampel 118
mempengaruhi perkembangan psikososial remaja
responden menunjukkan hasil bahwa terdapat
yang tertinggi berada pada kategori baik yaitu
hubungan yang signifikan antara dukungan orangtua
sebanyak 54 responden (58,7%) dan kategori
dengan konsep diri pada remaja di SMA Negeri I
kurang sebanyak 38 responden (41,3%).
Manado.
Peran orangtua sangat penting terhadap KEPUSTAKAAN
perkembangan anak, baik fisik, emosional maupun
hubungan social. Orangtua harus memiliki Asrori Muhammad, dkk, (2011). Psikologi
pengetahuan yang baik tentang perkembangan anak. remaja. Jakarta: PT Bumi Aksara
Cara orangtua mengasuh anak mereka akan
Bandung: PT RemajaRosdakarya.
berpengaruh terhadap perkembangan psikologis
maupun perkembangan social mereka. Pengetahuan Fitriani, E. (2011). Pengetahuan Orang Tua
orangtua yang baik bisa disebabkan oleh Tentang Perkembangan Psikososial
pengalaman-pengalaman dari anak sebelumnya, Remaja Di Desa Lebak Wangi
maupun kebiasaan orang yang berada di pedesaan Kecamatan Sepatan Kabupaten
untuk mengharuskan remaja agar bergabung dengan Tangerang. Diunduh dari:
masyarakat di lingkungan tempat tinggal. Kondisi http://repository.aci.d pada tanggal 12
pedesaan yang masih menjunjung tinggi kehidupan Juni 2016
social merupakan lingkungan yang baik untuk
menumbuhkan kematangan perkembangan Gunarsa, Dr Singgih D. (2002). Psikologi
psikososial remaja. Perkembangan. Jakarta : PT BPK
Gunung Mulia.
Gunarsa.(2003). Bunga rampai psikologi
perkembangan. Jakarta: Gunung Mulia.
Hurlock, E. (2006). Psikologi Perkembangan
Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan Edisi Kelima. Jakarta:
Erlangga
Kurniasih. (2008). Pengetahuan Orang Tua
Tentang Perkembangan Psikososial
Remaja di Kelurahan Utan Kayu
Selatan Kec. Matraman Kotamadya
Jakarta Timur Provinsi DKI Jakarta.
Diunduh dari: http://unj.ac.id. Pada
tanggal 12 Juli 2016
Lahey, B. B. (2007). Psychology: An
Introduction, Ninth Edition. New York:
The Mc Graw-Hill Companies
Masngudin. (2001). Pengetahuan Ibu tentang
Perkembangan Psikologis Remaja di
Kelurahan Sari Rejo Kecamatan
Medan Sumatera Utara.
http://repository.usu.acid pada tanggal
14 Juli 2016
Notoatmodjo, S. (2010). Metodelogi penelitian
kesehatan. Edisi Revisi. Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Papalia, Olds & Feldman. (2001). Human
Development (9 th Ed). New York: Mc
Graw Hill
Ratna, Wahyu. (2010). Sosiologi dan
Antropologi Kesehatan. Yogyakarta:
Pustaka Rihama
Sri Rumini, dkk, (2004). Perkembangan anak
& remaja. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai