DASAR TEORI
Pengeboran eksplorasi
minyak dan gas bumi. Data – data pengeboran belum ada sehingga memerlukan
kedalaman lapisan batuan dan sifat – sifat batuan yang akan ditembus belum
diketahui, bahkan kedalaman akhir masih akan berubah mengikuti serbuk bor serta
data loging.
Pengeboran deliniasi
deliniasi untuk jarak – jarak tertentu dari sumur yang pertama, kedua, ketiga dan
12
peta isopach yang digunakan untuk menghitung volume batuan yang mengandung
minyak.
Pengeboran eksploitasi
memrlukan biaya yang jauh lebih murah karena data sumur sudah lengkap seperti
kedalaman dan ketebalan reservoir, jenis dan sifat batuan yang ditembus mata bor.
Sumur eksplorasi dapat diubah fungsinya menjadi sumur eksploitasi. Sumur yang
Pengeboran darat adalah pengeboran yang titik lokasinya berada di daratan. Istilah
Pengeboran lepas pantai adalah pengeboran yang titik lokasinya di lepas pantai.
Akan tetapi dapat dimasukkan juga untuk pengeboran lepas pantai jika lokasi
Dari titik permukaan, lubang dibuat lurus vertikal sampai mencapai titik target.
13
2. Lubang boleh membelok asal kemiringannya tidak kurang 3 derajat/100ft.
Pengeboran berarah
Pengeboran yang dilakukan dengan membelokkan pipa kearah titik target yang
tidak berada lurus dengan titik permukaan. Factor penyebab penyebab dilakukan
directional drilling :
Teknik ini adalah slah satu dari teknik pengeboran kearah paling umum dipakai
untuk mencapai lapisan yang tidak dapat dicapai dengan cara biasa, seperti
Sumur majemuk biasanya diperlukan bila akan membor dari suatu lokasi
permukaan yang terbatas luasnya. Untuk pengeboran lepas pantai dari suatu
platform tunggal.
3. Side tracking
Dalam operasi pengeboran yang biasa, mungkin sekali meluruskan lubang sumur
yang parah kareena kemiringannya atau untuk memintas lubang yang terdapat pipa
yang terkubur.
Kadang – kadang sebagai akibat blow out diperlukan pengeboran untuk mematikan
sumur yang sedang blow out. Dalam hal ini dipakai teknik pengeboran berarah
(directional drilling).
14
2.2. Alat – Alat Pengeboran
Water suffle, berfungsi untuk memasok air kedalam lubang bor sehingga mata
bor tidak kepanasan dan cutting (serpihan batuan yang tergerus) dapat
terangkat.
menggerakkan bor.
Pipa bor, berguna untuk mensupport mata bora tau bit baik untuk memutar,
Foot clamp, berfungsi menjepit pipa ketika akan disambung atau dilepaskan.
bor.
Tiang secured, tiang untuk pengaman tower agar tetap stabil dan tegak dari
permukaan tanah.
Cooler, alat yang berfungsi sebagai pendingin mesin, air langsung di pompa
15
Filter, yang berguna sebagaipenyaring dari kotoran yang ada pada oli dan solar.
Hosting plug, adalah alat yang berguna untuk mengikat sehingga dapat menarik
Mata bora tau core bit merupakan salah satu komponen terpenting dalam
suatu pengeboran. Mata bora tau bit adalah alat yang terpasang di ujung paling
bawah dari rangkaian pipa yang langsung berhadapan dengan formasi atau batuan
yang di bor. Adanya putaran dan beban yang diperoleh dari rangkaian pipa bor
diatasnya akan menyebabkan mata bor itu menghancurkan batuan yang terletak
dibawah sehingga akan menembus semakin dalam batuan tersebut. Lumpur yang
kebatuan yang sedan di hancurkan di dasar lubang bor. Semprotan ini akan ikut
sebagai berikut :
Wing bit
Gambar 2.1.
Contoh wing
Drill bit
besar. Pada umumnya mata bor ini memiliki diameter 36 inc. Wing bit mampu
16
Roller cone bit
Digunakan pada material yang memiliki tingkat kekrasan lunak sampai keras,
roller cone bit adalah mata bor yang terdiri dari satu, dua, atau tiga cones dengan
gerigi yang menempel pada cone tersebut. Roller cone bit dengan tiga cone adalah
Gambar 2.2.
Contoh roller
Cone drill bit
Diamond bit
Gambar 2.3.
Contoh
diamond
drill bit
Diamond bit terdiri dari jenis material yang memiliki kekerasan sama seperti intan.
Mata bor ini digunakan apabila mata bor lain tidak dapat menembus lapisan
17
2.3. Metode Pengeboran
Open hole
Open hole adalah metode pengeboran dengan cara melubangi area tertentu sesuai
Dalam pengambilan sampelnya berdasarkan potongan dari setiap gerusan mata bor
per run atau per pipa bor. Dalam proses pengeboran open hole cutting akan
Coring
Coring adalah pengeboran yang dilakukan untuk mendapatkan sampel utuh dari
pengeboran coring sampel diambil tanpa menggunakan metode open hole. Dengan
menggunakan metode ini kita akan mendapatkan data yang lebih akurat dan
Touch core
Touch core adalah teknik pengeboran yang awalnya dilakukan dengan metode
open hole dan ketika mata bor menyentuh ore (indikasi dari lubang bor keluarnya
sampel cutting berupa ore), maka akan distop putaran bornya. Selanjutnya stang
bor diangkat dan mata bor akan diganti dengan jenis mata bor khusus untuk
pengambilan sampel core serta ditambah core barrel untuk tempat penampungan
sample core selama pengambilan (ukuran core barrel lebih kurang 1.60 meter). Jadi
18
bila batubara lebih tebal akan dilakukan pengambilan coring sampai beberapa kali.
Ada teknik khusus dalam melakukan coring ini biasanya juru bor atau driller lebih
menguasai teknik ini (seperti kecepatan putaran mata bor dan kecepatan pompa
lumpur bor). Metode ini adalah gabungan dari open hole dan touch core.
Lumpur pemboran dapat didefinisikan sebagai semua jenis fluida (cairan – caira
hanyalah mengangkat serpih dari dasar sumur ke permukaan. Tetapi saat ini fungsi
Lumpur yang disirkulasi membawa serpih bor menuju permukaan dengan adanya
pengaruh gravitasi serpih cenderung jatuh, tetapi dapat diatasi oleh daya sirkulasi
dihasilkan dari pengikisan formasi oleh pahat, harus dikeluarkan dari dalam lubang
bor. Hal ini berdasarkan atas keberhasilan atau tidaknya lumpur untuk mengangkat
serbuk bor. Apabila serbuk bor tidak dapat dikeluarkan maka akan terjadi
penumpukan serbuk bor didasar lubang, ika hal ini terjadi maka akan terjadi
19
Mendinginkan dan melumasi mata bor
Panas yang cukup besar terjadi karena gesekan mata bor dengan formasi maka
panas itu harus dikurangai dengan mengalirkan lumpur sebagai pangantar panas ke
permukaan. Semakin besar ukuran mata bor, semakin besar juga aliran yang
grapite, dan zat surfaktan khusus, bahkan bentonite juga berfungsi sebagai pelican
Ini adalah fungsi yang sangat penting dari lumpur bor, lumpur mengalir melalui
lubang kecil yang ada pada mata bor (bit nozzles) menimbulkan daya sembur yang
kuat sehingga dasar lubang dan ujung – ujung pahat menjadi bersih dari serpih atau
serbuk bor. Ini akan memperpanjang umur mata bor dan akan mempercepat laju
pengeboran.
Lumpur bor harus membentuk deposit pada dinding lubang sehingga formasi
Kemampuan ini akan meningkat jika fraksi koloid dari lumpur bertambah misalnya
20
Pada kondisi normal formasi memiliki tekanan sebesar 0.465/ft. Berat lumpur yang
terdiri dari fase air, partikel – partikel padat lainnya cukup memadai untuk
mempunyai berat jenis tinggi untuk menaikkan tekanan hidrostatis dari kolam
hidrostatik tergantung dari berat jenis fluida yang digunakan dan tinggi kolom yang
Hp = 0.052 x Mw x D = Psi
Dimana :
D = Kedalaman, ft.
Data – data dari sumur yang diselesaikan sangat penting untuk dasar evaluasi
sumur yang bersangkutan, juga penting untuk dasar pembuatan program dan
evaluasi sumur yang bersangkutan, juga penting untuk dasar pembuatan program
dan evaluasi sumur - umur yang akan di bor selanjutnya. Data – data tersebut diatas
dapat dari analisa cutting dan pengukuran langsung dengan wire logging. Untuk
Korosi dapat terjadi karena adanya gas – gas yang terlarut seperti oksigen CO2 dan
H2S. Juga karena pH lumpur yang terlalu rendah atau adanya garam – garam di
21
dalam. Untuk menghindari hal – hal tersebut diatas, ke dalam lumpur dapat
Gambar 2.4. Perhitungan nilai kualitas massa batuan (RQD) (Deere, 1964).
RQD dikembangkan oleh Deere (1964) yang mana datanya diperoleh dari
pengeboran inti (lihat Gambar 3.7). RQD dihitung dari persentase bor inti yang
22