Bising usus yang terdengar jarang tetapi meninggi seperti lentingan logam, disebut “metallic sound”, ini

merupakan temuan penting pada obstruksi usus. Bunyi ini disebabkan oleh gerakan gelembung udara
yang seperti menari-nari bergerak seperti riak dalam cairan usus yang terbendung. Intensitas suara ini
bertambah jelas bila obstruksinya sudah cukup lanjut. Temuan ini akan mengabur bila telah timbul
peritonitis atau terjadi kelelahan otot usus akibat obstruksi lama.
 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ileus merupakan hambatan pasase usus, terbagi menjadi dua yaitu ileus obstruksi (obstruksi
usus ) dan ileus paralitik (hilangnya peristaltic usus akibat gangguan neurogenik).
Obstruksi usus merupakan kegawatdaruratan bedah abdomen yang sering dijumpai.Obstruksi
usus dapat didefinisikan gangguan penyaluran isi lumen saluran cerna ke distal (anus). Penyebab
obstruksi usus yang paling sering meliputi adhesi,hernia inkarserata dan neoplasma,
sedangkanpenyebab yang jarang meliputi intususepsi, volvulus, abses intraabdominal, batu
empedu dan benda asing.
Gejala obstruksi usus antara lain nyeri perut, muntah, perut membesar, susah buang air besar
dan buang angin. Apabila tidak dilakukan penatalaksanaan dengan segera dan benar, obstruksi
usus dapat menimbulkan komplikasi antara lain iskemik usus dan perforasi.

B. Tujuan
Setelah melewati modul ini, mahasiswa diharapkan mampu mengetahui dan memahami
tentang ileus obstruksi dan torsio testis mulai dari penyebab, keluhan, pemeriksaan sampai
penatalaksanaan awal dan lanjutan yang dapat dilakukan
.
 BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ileus didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana terdapat gangguan pasase di usus. Ileus
merupakan salah satu gangguan gastrointestinal yang segera memerlukan pertolongan
mengingat komplikasi yang ditimbulkannya dapat mengancam nyawa. Sementara torsio
testis adalah terpeluntirnya funikulus spermatikus yang mengakibatkan gangguan aliran
darah pada testis.
Penanganan ileus obstruksi terdiri dari penanganan awal (pemasangan NGT untuk
mengurangi aspirasi, muntah, dan distensi abdomen, serta resusitasi cairan) kemudian
pembedahan, sedangkan torsio testis dapat dilakukan detorsi manual serta pembedahan.

B. Saran
Laporan ini tentu masih banyak terdapat kekurangan, sehingga diperlukan bimbingan dari
dosen-dosen pengajar untuk mengarahkan teori yang telah didapatkan mahasiswa agar bisa
diterapkan di lapangan secara optimal. Mahasiswa juga diharapkan terus belajar tentang
materi terkait untuk memperkaya ilmu pengetahuan.