Anda di halaman 1dari 7

BAB 5 NEGARA HUKUM & KONTITUSI

1. Cara terbentuknya suatu negara:


a. Pertumbuhan primer → secara evolusi dari suatu kerajaan besar kemudian menjadi
negara berdaulat
b. Pertumbuhan sekunder → pertumbuhan atau munculnya negara bangsa yang baru.

Terbentuknya negara Indonesia:

Wilayah negara indonesia merupakan negara bekas jajahan hindia Belanda yang merdeka
setelah mengalami revolusi berdarah menjelang & sesudah kemerdekaannya.

2. Negara Indonesia
Negara indonesia ialah negara kesatuan yang berbentuk Republik (UUD’45 Pasal 1(1))

Asal-usul nama Indonesia


Awalnya James Richardson Logan menyatakan perlu nama khas bagi kepulauan nusantara
sebab “Indian Archipelago” terlalu panjang, lalu ia menyebutnya dengan Indunesia yang
diganti huruf “u” digantinya dengan huruf “o” agar ucapannya baik.

3. Negara hukum
Negara yang pemerintahan, masyarakat, dan rakyatnya dalam bertindak selalu
mengendepankan dan menegakkan hukum dengan legalitas dalam arti hukum dalam segala
bentuknya.

→ Indonesia adalah negara hukum menurut pasal 1 ayat 3 UUD 1945

4. Tipe Negara Hukum


 NH Liberal
Negara hukum yang warga negaranya harus tunduk pada peraturan-peraturan
negara.
 NH Formal
Negara hukum yang mendapatkan pengesahan dari rakyat, segala tindakan
penguasa memerlukan bentuk hukum tertentu harus berdasarkan undang-undang.
 NH Material
Negara hukum yang mengutamakan kemakmuran rakyatnya. Oleh karena itu untuk
kemakmuran rakyat penguasa dapat bertindak walaupun tidak berdasrkan undang-
undang.
 NH Demokratis
Negara hukum yang memenuhi keempat unsur negara hukum formal yaitu
pengakuan terhadap hak-hak asasi manusia, pemisahan kekuasaan, pemerintahan
berdasarkan undang-undang dan pengadilan administrasi.

→ Indonesia adalah negara hukum demokratis


5. Konstitusi
Konstitusi → pembentukan suatu negara atau menyusun dan menyatakan suatu negara.
Dalam sehari-hari dipahami sebagai naskah tertulis atau diartikan sebagai undang-undang
dasar tertulis.

Tujuan → untuk membatasi kesewenangan tindakan pemerintah, untuk menjamin hak-hak


yang diperintah dan merumuskan pelaksanaan kekuasaan yang berdaulat

Klasifikasi:
1) Konstitusi tertulis dan tidak tetulis
2) Konstitusi fleksibel dan kontitusi rigid
3) Kontitusi derajat tinggi dan konstitusi tidak derajat tinggi
4) Konstitusi serikat dan konstitusi
5) Konstitusi sistem pemerintahan presidensial dan konstitusional sistem
pemerintahan parlementer

→ Konstitusi di Indonesia konstitusi rigid

6. Proses perubahan konstitusi:

1) Perubahan Konstitusi yang dilakukan oleh pemegang kekuasaan legislatif


2) Perubahan Konstitusi yang dilakukan oleh rakyat melalui suatu referendum
3) Perubahan Konstitusi berlaku dalam negara serikat- yang dilakukan oleh sejumlah
negara bagian → dianggap sebagai perjanjian antara negara-negara bagian.
4) Perubahan Konstitusi yang dilakukan dalam suatu konvensi atau dilakukan oleh
suatu lembaga negara khusus yang dibentuk hanya untuk keperluan perubahan.

7. Latar belakang perubahan konstitusi


1) Bahwa praktek ketatanegaraan selama ini penuh dengan rekayasa dan usaha usaha
lain serta belum mampu menciptakan pemerintahan yang stabil dan demokratis.
2) Bahwa sesuai UUD’45, MPR merupakan pelaksana sepenuhnya kedaulatan rakyat
dengan kekuasan tidak terbatas. Akibatnya rakyat sendiri kehilangan kedaulatannya.
3) Bahwa pancasila merupakan norma dasar yang tidak langsung bersifat operasional.
Karena itu harus dijabarjab dalam pasal-pasal sesuai dengan perkembangan jaman
4) Bahwa UUD masih bersifat sementara
5) Bahwa UUD 1945 dipandang terlalu sumir

→ agar mampu mewujudkan suatu kehidupan bangsa dan negara sesuai amanah
pembukaan UUD 1945

8. Pembukaan UUD 1945


Pembukaan UUD 1945 tidak boleh diamendemen karena memuat dasar-dasar filosofis dan
dasar normatif yang mendasari seluruh pasal dalam UUD 1945.
9. Pemisahan kekuasaan
1) Kekuasaan Legislatif : dilaksanakan oleh suatu perwakilan rakyat (parlemen)
2) Kekuasaan Eksekutif : dilaksanakan oleh pemerintahan
3) Kekuasaan Yudikatif : dilaksanakan oleh badan peradilan (Mahkamah Agung dan
pengadilan di bawahnya)

→ Check and balance menjamin adanya kebebasan dari masing-masing cabang


kekuasaan yang satu terhadap kekuasaan lainnya .

10. Sistem Pemerintahan Presidensial


Sistem pemerintahan negara republik dimana kekuasaan eksekutif dipilih melalui pemilu dan
terpisah dengan kekuasaan legislatif

Sistem parlementer
Sistem pemerintahan dimana parlemen memiliki peran penting dalam pemerintahan.
BAB 6 WAWASAN NUSANTARA DAN KETAHANAN NASIONAL

1. GEOPOLITIK
Sistem politik atau peraturan-peraturan dalam wujud kebijaksanaan dan strategi nasional
oleh aspirasi nasional grafik

GEOSTRATEGI
Suatu cara atau pendekatan dalam memanfaatkan kondisi lingkungan untuk mewujudkan
cita-cita proklamasi dalam tujuan nasional.

2. Wawasan Nusantara
 Etimologis : wawasan berasal dari kata wawa (jawa) yang berati pandangan sertas
mawas yang artinya meninjau atau memandang sehingga wawasan berati cara
pandang. Nusantara berasal dari kata nusa yang artinya pulau atau kesatuan pulay
dan antara artinya letak antara dua unsur sehingga nusantara artinya satu kesatuan
pulau.
 Terminilogis : wawasan nusantara adalah cara pandang bahasa indonesia terhadap
dirinya dan lingkungannya.

3. Faktor-faktor wawasan nasional


1) Segi historis atau sejarah → pernah mengalami kehidupan sebagai bangsa
terjajahdan memiliki wilayah yang terpisah (pulau-pulau)
2) Segi geografis dan sosial budaya → indonesia berada dalam wilayah yang unik serta
bangsa yang heterogen
3) Segi geopolitis dan kepentingan nasional → wilayah indonesia adalah satu keatuan
wilayah dari sabang sampai merauke
4. Deklarasi juanda
1) Bahwa Indonesia adalah menyatakan sebagai negara kepulauan yang mempunya
corak sendiri
2) Bahwa sejak dulu kala kepulauan nusantara ini sudah satu kesatuan
3) Ketentuaan koordinasi 1993 tentang ordonasi dapat memecah belah keutuhan
wilayah indonesia

→ disebut deklarasi djuanda karena yang mencetuskan adalah perdana menteri yang bernama
djuanda kartawidjaja

5. Tujuh teori geopolitik:


1) Teori geopolitik frederich ratzel
Bahwa negara itu seperti organisme yang hidup
2) Teori geopolitik rudolf kjellen
Negara adalah suatu organisme bukan hanya mirip
3) Teori geopolitik karl haushofer
Jika jumlah penduduk suatu wilayah semakin banyak negara tersebut harus
berupaya untuk memperluas
4) Teori geopolitik halford mackinder
Penguasaan daerah jantung dunia
5) Teori geopolitik alferd thayer mahan
Memperhatikan perlunya memanfaatkan serta mempertahankan sumber daya laut
termasuk akses ke laut

6. Perwujudan wawasan nusantara


1) Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan politik
2) Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan ekonomi
3) Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan sosial budaya
4) Perwujudan kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan

7. Unsur dasar wawasan Nusantara


a. Wadah (contour)
Wadah kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara meliputi seluruh wilayah
indonesia
b. Isi (content)
Isi adalah aspirasi bangsa yang berkembang dimasyarakat dan cita cita serta tujuan
nasional
c. Tata laku (conduct)
Merupakan hasil interaksi antara wadah dan isi yang terdiri dari tata laku batiniah dan
lahirliah. Batin = jiwa, semangat, lahiriah = tindakan, perbuatan dan perilaku

8. Ketahanan nasional
Ketahanan nasional adalah konsepsi politik kenegaraan Republik Indonesia dan merupakan
landasan konsepsional bagi pembangunan nasional di Indonesia.
→bermula pada awal tahun 1960-an pada kalangan militer Angkatan Darat yang pada saat
itu meluasnya paham komunisme. Pengembangan tersebut semakin kuat setelah
berakhirnya gerakan G30 S PKI. Ketahanan bangsa yang dimanifestasikan dalam bentuk
ketahanan yang terdiri atas unsur ideologi, ekonomi, sosial dan militer.

Anda mungkin juga menyukai