Biaya Pertambangan Batubara Di Indonesia PDF
Biaya Pertambangan Batubara Di Indonesia PDF
ABSTRAK
160
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Teknik UNLAM
“Inovasi dan Aplikasi Teknologi Pertambangan untuk Negeri”
Banjarbaru, 30 Juli 2011
1. PENDAHULUAN
161
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Teknik UNLAM
“Inovasi dan Aplikasi Teknologi Pertambangan untuk Negeri”
Banjarbaru, 30 Juli 2011
Analisis keuangan dan keekonomian dapat dilakukan berdasaran konsep aliran kas
disconto (discounted cash flow analysis) sebagai dasar analisis,komponen-komponen
biaya capital, biaya produksi, tingkat produksi batubara dan perkiraan harga jual
batubara, dimana operasi penambangan dapat dilakukan sendiri dengan peralatan
sewa atau operasi penambangan diserahkan kepada kontraktor.
162
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Teknik UNLAM
“Inovasi dan Aplikasi Teknologi Pertambangan untuk Negeri”
Banjarbaru, 30 Juli 2011
Pasal 42 (4) IUP Eksplorasi untuk pertambangan batubara dapat diberikan dalam
jangka waktu paling lama 7 (tujuh) tahun.
Pasal 47 IUP Operasi Produksi untuk Pertambangan batubara dapat diberikan dalam
jangka waktu paling lama 20 (dua puluh) tahun dan dapat diperpanjang 2 (dua) kali
masingmasing 10 (sepuluh) tahun.
Pasal 60 WIUP batubara diberikan kepada badan usaha, koperasi, dan perseorangan
dengan cara lelang.
Pasal 61 (1) Pemegang IUP Eksplorasi Batubara diberi WIUP dengan luas paling
sedikit 5.000 (lima ribu) hektare dan paling banyak 50.000 (lima puluh ribu) hectare.
(2) Pada wilayah yang telah diberikan IUP Eksplorasi batubara dapat diberikan IUP
kepada pihak lain untuk mengusahakan mineral lain yang keterdapatannya berbeda.
(3) Pemberian IUP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan setelah
mempertimbangkan pendapat dari pemegang IUP pertama.
Pasal 62 Pemegang IUP Operasi Produksi batubara diberi WIUP dengan luas paling
banyak 15.000 (lima belas ribu) hektare.
163
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Teknik UNLAM
“Inovasi dan Aplikasi Teknologi Pertambangan untuk Negeri”
Banjarbaru, 30 Juli 2011
164
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Teknik UNLAM
“Inovasi dan Aplikasi Teknologi Pertambangan untuk Negeri”
Banjarbaru, 30 Juli 2011
Dari table diatas dapat diperkiran jumlah biaya yang dikeluarkan pada tahap
perizinan, namun karena rumitnya birokrasi dan lamanya pengurusan kadang-kadang
ada biaya-biaya yang tak terduga seperti biaya pelicin (pungutan liar) yang dapat
mencapai ± 20% dari biaya normal .
Adapun besarnya bagi hasil penerimaan pertambangan umum berdasarkan
Undang-Undang Nomor 25 tahun 1999 adalah sebagai berikut:
Iuran Tetap/Landrent : Pusat 20%, Provinsi 16% dan Kabupaten/Kota 64%.
Iuran Produksi/Royalty : Pusat 20%, Provinsi 16%, Kabupaten/Kota penghasil
32% dan Pemerataan Kabupaten/Kota 32%.
3. PENYELIDIKAN UMUM
4. EKSPLORASI
165
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Teknik UNLAM
“Inovasi dan Aplikasi Teknologi Pertambangan untuk Negeri”
Banjarbaru, 30 Juli 2011
5. KAJI KELAYAKAN
Pengkajian atau evaluasi ini untuk mengkaji secara teknis dan ekonomis atas
suatu endapan bahan galian, apakah layak/ tidak untuk ditambang. Kegiatan yang
dilakukan antara lain perencanaan teknik penambangan, pengolahan/ pemurnian dan
pengangkutan, perencanaan insfrastruktur, fasilitas sosial, studi pemasaran dan
analisis keuangan. Biaya yang dipersiapkan untuk studi kelayakan ± 500 jt (relative)
166
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Teknik UNLAM
“Inovasi dan Aplikasi Teknologi Pertambangan untuk Negeri”
Banjarbaru, 30 Juli 2011
Analisa Batubara
a) Preparasi Sampel Preparation Per sampel Rp 27.500,00
b) Proksimat/Proximate Analysis
(1) Air Lembab/ Air Dried Moisture (ASTM D. 3173/BS Per sampel Rp 50.000,00
(2) Abu/Ash (ASTM D. 3174/BS 1016 Part 3 73) Per sampel Rp 10.000,00
(3)Zat Terbang/Volatile Matter (ASTM D.3175/BS 1016
Part3/73) Per sampel Rp 15.000,00
(4)Carbon Padat / Fixed Carbon (Dengan Perhitungan/By
Difference) Per sampel Rp 25.000,00
c) Analisa Ultimat/Ultimate Analysis
(1) Carbon Total/Total Carbon (ASTM D.3178) Per sampel Rp 280.000,00
(2) Hydrogen Total/Total Hydrogen (ASTM D.3178) Per sampel Rp 70.000,00
(3) Nitrogen/Nitrogen (BS 1016 Part 677) Per sampel Rp 70.000,00
(4) Belerang Toatal/Sulfur Total (ASTM D.3177/BS 1015
Part 677) Per sampel Rp 70.000,00
(5) Oksigen/Oxygen (Dengan Perhitungan/By Difference) Per sampel Rp 70.000,00
d) Nilai Kalor / Calorivic Value (ASTM D.3286 atau D.2015) Per sampel Rp 50.000,00
e) Bentuk Belerang/Form of Sulfur
(1) Belerang Sulfat/Sulphate Sulphur Per sampel Rp 120.000,00
(2) Belerang Pirit/Pyritic Sulphur (ASTM D 2492/BS
1016 Part 11 77) Per sampel Rp 50.000,00
(3) Belerang Organik / Organic Sulphur (Dengan
Perhitungan/By Difference) Per sampel Rp 70.000,00
f) Khlor/Chiorine (BS 1016 Part 8 77) Per sampel Rp 75.000,00
g) Carbon Dioksida/Carbon Dioxide (BS 1016 Part 6 77) Per sampel Rp 70.000,00
h) Sifat Ketergerusan / Hardgrove Grindability Index (ASTM
D.409) Per sampel Rp 70.000,00
i)Nilai Muai Bebas / Free Sweelling Index (ASTM D.720) Per sampel Rp 20.000,00
j)Berat Jenis sesungguhnya / true Specific Gravity) Per sampel Rp 15.000,00
k)Relative Density Per sampel Rp 15.000,00
l) Bulk Density Per sampel Rp 20.000,00
m) pH Per sampel Rp 10.000,00
c) Petrografi Batubara
(1) Analisa Maseral Per sampel Rp 200.000,00
(2) Pengukuran Reflektan Per sampel Rp 100.000,00
(3)Analisa Titik Leleh Abu Batubara Per sampel Rp 200.000,00
*Sumber PP No.45 Tahun 2003
Kajian lingkungan ini bahagian kaji kelayakan (feasibility study) khusus untuk
mengkaji dan mengamati keadaan fisik-kimia, biologi dan sosial dan ekonomi
budaya suatu wilayah yang diperkirakan terkena dampak kegiatan usaha
pertambangan yang direncanakan. Termasuk dalam kajian AMDAL ini adalah
167
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Teknik UNLAM
“Inovasi dan Aplikasi Teknologi Pertambangan untuk Negeri”
Banjarbaru, 30 Juli 2011
7. KONSTRUKSI
8. EKSPLOITASI
168
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Teknik UNLAM
“Inovasi dan Aplikasi Teknologi Pertambangan untuk Negeri”
Banjarbaru, 30 Juli 2011
Tahapan ini merupakan usaha pemindahan dan penjualan bahan galian ini dari
hasil tempat pengolahan/ pemurnian atau dari daerah eksplorasi untuk dijual
kepasaran (konsumen).
11. REKLAMASI
169
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Teknik UNLAM
“Inovasi dan Aplikasi Teknologi Pertambangan untuk Negeri”
Banjarbaru, 30 Juli 2011
PT. X mempunyai IUP dengan luas area 91 ha, direncanakan akan ditambang
dengan tambang terbuka (open pit mining). Berdasarkan studi kelayakan SR
cadangan yang tertambang 8,5 : 1. Jumlah batubara yang akan ditambang 657.383
ton dengan nilai kalori rata-rata 6998kcak/kg, belerang < 1% dan kadar abu 15%.
Dari desai tambang yang telah dibuat dapat diketahui bahwa pit potensial terdiri dari
1 pit yaitu pit A dengan panjang tambang searah jurus adalah 1000 meter dan lebar
bukaan sekitar 100 meter. Dalam kegiatan penambangannya dibagi menjadi 2 blok
dengan panjang masing-masing blok 500 meter.
170
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Teknik UNLAM
“Inovasi dan Aplikasi Teknologi Pertambangan untuk Negeri”
Banjarbaru, 30 Juli 2011
171
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Teknik UNLAM
“Inovasi dan Aplikasi Teknologi Pertambangan untuk Negeri”
Banjarbaru, 30 Juli 2011
172
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Teknik UNLAM
“Inovasi dan Aplikasi Teknologi Pertambangan untuk Negeri”
Banjarbaru, 30 Juli 2011
BIAYA JUMLAH
NO DESKRIPSI SATUAN VOLUME
(US$) (US$)
1 Bengkel unit 1 3.500 3.500
2 Gudang unit 1 3.500 3.500
3 Instalasi Listrik unit 1 2.100 2.100
4 Penyimpanan Solar unit 1 2.000 2.000
5 Penyimpanan Bensin unit 1 2.000 2.000
6 Instalasi Air unit 1 850 850
7 Perlengkapan Kantor unit 1 8.000 8.000
8 Kantor Satpam unit 1 1.500 1.500
Total Fasilitas Tambang 23.450
173
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Teknik UNLAM
“Inovasi dan Aplikasi Teknologi Pertambangan untuk Negeri”
Banjarbaru, 30 Juli 2011
Biaya produksi dibedakan menjadi biaya produksi langsuug dan biaya produksi tidak
langsung. Biaya produksi langsung dibedakan menjadi biaya penanganan tanah
penutup, biaya penanganan batubara dan biaya land clearing. Biaya ini dihitung
berdasarkan biaya operasi alat-alat tambang yang terlibat langsung pada ketiga
kegiatan tersebut. Biaya produksi tidak langsung terdiri dari biaya-biaya operasi
174
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Teknik UNLAM
“Inovasi dan Aplikasi Teknologi Pertambangan untuk Negeri”
Banjarbaru, 30 Juli 2011
peralatan pendukung stockpile, kendaraan, dan tenaga kerja pendukung yang terlibat
didalam proyek.
1 335.000 12.766.850
2 322.382 12.654.557
13. KESIMPULAN
175
Prosiding Seminar Nasional Fakultas Teknik UNLAM
“Inovasi dan Aplikasi Teknologi Pertambangan untuk Negeri”
Banjarbaru, 30 Juli 2011
176