Pada Proses pengeboran di PT. Bumi Babahrot, PT. Bintang Perkasa Mandiri (BPM) menggunakan
masin bor jenis JACRO dengan nomor seri 200. Jacro 200 merupakan mesin bor yang memilki mesin
berjenis Kubota yang mampu menembus kedalaman 200 meter. Mesin ini mampu
melakukanpengeboran Batu bara, sample bijih logam, dan sumur bor.
3.Diamond bit
Diamond bit terdiri dari jenis material yang memiliki kekerasansama
seperti intan. Mata bor ini digunakan apabila mata bor lain tidak dapat
menembus lapisan formasi yang memiliki kekerasan sangat keras.
3. Standard SPT?
Cara kerja alat uji SPT ini: Membuat lubang bor hingga ke kedalaman uji SPT akan dilakukan. Suatu
alat yang dinamakan ”standard split-barrel spoon sampler” dimasukan ke dalam tanah pada dasar
lubang bor dengan memakai suatu beban penumbuk (drive weight) seberat 140 pound (63,5kg) yang
dijatuhkan pada ketinggian 30 in (762 cm). Setelah split spoon ini dimasukkan 6 in (15 cm) jumlah
pukulan ditentukan untuk memasukkannya 12 in (30 cm) berikutnya. Jumlah pukulan ini disebut nilai
N (N number or N value) dengan satuan pukulan per kaki (blows per foot). Pemboran menunjukan
“penolakan” dan pengujian diberhentikan apabila ; diperlukan 50 kali pukulan untuk setiap
pertambahan 150 mm, atau telah mencapai 100 kali pukulan, atau 10 pukulan berturut-turut tidak
menunjukan kemajuan.
Sebaiknya dilakukan spt dulu hingga menemui tanah yang tidak terganggu undisturbed.
Uji SPT (SPT = Standard penetration test) adalah uji yang dilakukan dengan cara pengeboran untuk
mengetahui baik perlawanan dinamik tanah maupun pengambilan contoh terganggu dengan teknik
penumbukan. Uji SPT terdiri atas uji pemukulan tabung belah dinding tebal ke dalam tanah dan
disertai pengukuran jumlah pukulan untuk memasukkan tabung belah sedalam 300 mm (1 ft)
vertikal.
Dalam sistem beban jatuh ini, digunakan palu dengan beban 140 lb (63,5 kg) yang dijatuhkan secara
berulang dengan ketinggian 30 in (0,76 m). Pelaksanaan pengujian dibagi dalam tiga tahap, yaitu
berturut-turut setebal 6 in (150 mm) untuk masing-masing tahap. Tahap pertama dicatat sebagai
dudukan, sementara jumlah pukulan untuk memasukkan tahap kedua dan ketiga dijumlahkan untuk
memperoleh nilai pukulan N atau perlawanan SPT (dinyatakan dalam pukulan /0,3 m atau pukulan
per foot(ft)). Uji SPT dilakukan pada setiap 2m pengeboran dan dihentikan pada saat uji SPT N diatas
60 N berturut turut sebanyak 3 kali.
Pemeriksaan ini dimaksudkan agar praktikan dapat mengetahui daya dukung tanah yang akan
ditempati pondasi. Yang menjadi permasalahan pada saat pengujian SPT N
Efektif nSPT akan dipakai sampai menemukan tanah atau batuan yang keras.
8. UDS saat pengambilan sampel bagaimana? ada gak yang di split untuk di tanah?
Cara mengambil tanah tidak terganggu ( undisturbed sample ) dengan tabung sample :
a. Buka mata bor ( Iwan Auger ) dari stang bor,kemudian sambungkan dengan Stick Apparatus (
Kepala Tabung ) dan tabung contoh.
b. Buka engkol pemutar dari stang bor,kemudian stang bor sambungkan dengan kepala stang bor.
c. Masukkan tabung contoh dari lubang kemudian dengan cara menekan atau memukul dengan palu
tabung contoh akan masuk kedalam tanah dan terisi tanah ( minimal 60 % tabung harus berisi
9. UDS kalau sampel nya sand loose cara pengeluaran sampelnya bagaimana?
Pada prinsipnya, apabila ditemukan sand loose sebaiknya tidak dilakukan pengambilan sampel UDS,
karena Sand loose apabila bergerak atau bergeser sudah bukan termasuk sampel yang tidak
terganggu lagi (Undisturb).
10. Apa perbedaan single, double, triple core barrel terhadap sampel?