GAWAT DARURAT
Transportasi ke IGD
Ambulance Kendaraan Sendiri Kendaraan Umum Lainnya : Bersama
dengan keluarga
Tindakan Prahospital (Bila Ada) :
CPR Suction
Oksigen Beban Berat
Infus Bidai
NGT Penjahitan
ETT Obat-obatan
OPT/NPT Kateter
Keluhan Utama : nyeri perut
Riwayat KU : Dialami sejak kemari 07-11-2018 . suami pasien mengatakan bahwa istrinya sudah buang-
buang air sebanayak 8x/sehari, pasien juga tidak bernafsu makan, dan mengatakan sakit di
bagia perutnya
Pengkajian Primer
Masaalah / DX
Pengkajian Keperawatan Intervensi keperawatan
keperawatan
Airway :
Bebas Akltual Memasang Semi – Rigid
Tidak Bebas Resiko Cervikal, Collar, Head
Palatum Mole jatuh Strap/support
Sputum (Lendir) Bersihan Jalan tidak Membersihkan Jalan napas
Darah efektif Memberikan PosisiNyaman /
Spasme Semi Fowler
Benda asing Mengajarkan teknik batuk
efektif
Melakukan pengisapan lender
Memasang Oro/naso faringeal
Breathing :
Pola nafas Aktual Mengogobservasi, irama dan
Apneu Resiko kedalaman suara nafas
Bradipneu Pola nafas tidak efektif Mengobservasi penggunaan
Orthopneu Actual otot bantu pernafasan
Dyspneu resiko Menggunakan posisi semi
Takipneu Gangguan pertukaran gas fowler jika tidak ada kontra
indikasi
Frekuensi nafas :20x/mnt Kriteria objektif : Memperhatikan pengembangan
Bunyi nafas : 1. Tidak ada dyspneu dinding dada
Vasekuler 2. Mampu bernafas Melakukan fisioterfi dada jika
Wheezing dengan mudah tidak ada kontra indikasi
Stridor 3. Frekuensi napas Memberikan bantuan
Ronchi dalam batas normal pernafasan dengan bag Valve
Gargling 4. TTV dalam batas mask
Irama Nafras : normal Kolaborasi : intubasi
Teratur Tidak Teratur 5. AGD dalam batas Kolaborasi : Pemberian O2 dan
Penggunaan otot bantu nafas ya normal Pemeriksaan AGD
Retrasksi dada
Cuping hidung
Jenis pernafasan
Pernapasan dada
Pernafasan perut
Circulation : ( ) Aktual
Akral : Hangat Dingin Resiko Mengawasi adanya perubahan
Pucat :Ya Tidak Gangguan perfusi jaringan warna kulit
Cianosis : tidak perifer Mengawasi adanya perubahan
Pengisian Kapiler : <2 detik kesadaran mengukur tanda –
Nadi : Teraba Aktual tanda vital
Frekuensi : 80 x/ menit Resiko Memonitor perubahan turgor,
Irama : Reguler mukosa dan capillary refiil
Kekuatan : Lemah Penurunan CO time
Tekanan Darah: 120/90 mmHg Aktual Mengobservasi adanya tanda-
Adanya riwayat kehilangan cairan Resiko tanda edema paru : dispneu dan
dalam jumlah besar : diare sudah ronkhi.
sebanyak 10x Defisit volume cairan tubuh Mengkaji kekuatan nadi prifer
( ) Diare ( ) Luka bakar Mengkaji tanda-tandadehidrasi
() Muntah ( ) pendarahan ( ) Aktual Memonitor intake-output
Pendarahan : tidak Resiko cairan setiap jam : pasang
Kelembaban kulit : kering kateter dll.
Turgor : normal Mengoservasi balance cairan
Edema : Tidak ada Kelebihan volume cairan Mengawasi adanya edema
Output urine :- tubuh perifer
Luas luka bakar : % Kriteria Objektif : Mengobservasi adanya urine
Grade : 1. Ku lemah output < 30 ml/jam dan
Lain-lain : peningkatan BJ urine
Meninggikan daerah yang
cedera jika tidak ada kontra
indikasi
Memberikan cairan peroral jika
masih memungkinkan hingga
2000-2500 cc/hr.
Mengontrol perdarahan
denagan balut tekan
Mengobservasi tanda-tanda
adanya sindrom konpartemen (
nyeri lokal daerah cederah,
pucat, penurunan tekanan nadi,
nyeri bertambah berat saat
digerakkan, pertubahan
sensori/baal dan kesemutan )
Menyiapkan alat-alat untuk
pemasangan CVP jika di
perlukan
Memonitor CVP jika di
perlukan
Memonitor CVP dan
perubahan nilai elektrolit tubuh
Kolaborasi
Melakukan infus dengan jarum
yang besar 2 line
Menyiapkan pemberian
transfusi darah jika
penyebabnya perdarahan,
koloid jika darah transpuse
susah didapat
Sebelum Sakit :
BeratBadan :40 Kg
JenisMakanan : Padat
Makanan yang disukai : semua makanan
Makanan yang tidak disukai : Tidak Ada
Makananpantangan : Tidak ada
Nafsu makan : Baik
Perubahan Setelah Sakit :
Nafsu makan : Berkurang ( porsi makan tidak dihabiskan, hanya setengah
dari porsi yang diberikan )
Porsimakan : hanya setengah dari porsi yang diberikan ( ± 7 sendok makan )
PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Riwayat penyakit
Tidak ada DM PJK
HPT Asma Lainnya………….
2. Riwayat Alergi
Tidak Ya……………………….
3. Obat yang dikomsumsi sebelum masuk RS ?
Tidak ada
4. Penyakit sebelum dan riwayat hospitalisasi ?
Tidak Ya
5. Intake makanan peroral terakhir ?
Jam : 06.00 Jenis : nasi, sayur, dan ikan
6. Hal-hal kejadian yang memicu terjadinya kecederaan/penyakit ?
Tidak ada
7. Pengkajian fisik :
a. Kepala dan wajah
Inspeksi
Wajah tampak simetris antara kanan dan kiri,penyebaran rambut merata, warna
rambut hitam, konjungtiva nampak pucat, mukosa bibir lembab.
Palpasi
Tidak teraba nyeri tekan
b. Leher dan cervical spine
Inspeksi
Simetris antara kiri dan kanan, mobilisasi leher tidak normal
Palpasi
Tidak teraba nyeri tekan.
c. Dada
Inspeksi
Bentuk dada: Bentuksimetris kiri dan kanan
Palpasi : Tidak teraba nyeri tekan
d. Abdomen
Inspeksi : tidak tampak adanya massa
Kesimetrisan dan warna sekitar : simetris
e. Pelvis dan perineum
Inspeksi : Tidak ada kemerahan
f. Extremitas
Inspeksi
Ekstremitas atas : Nampak terpasang infus pada ekstremitas sebelah kanan.
Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa pada persendian
g. Punggung dan tulang belakang
Inspeksi : Tidak ada massa
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
8. Psikososial
Kecemasan dan ketakutan keluarga
Ringan Sedang Berat Panik
Mekanisme Koping
Merusak diri
Menarik diri/isolasi sosial
Perilaku kekerasan
Lain : tidak ada
Konsep diri
Gangguan citra diri Harga diri rendah
Lainnya:
- Klien mengatakan apakah penyakitdia bisa disembuhkan
- Lab 08-11-2018 )
Jenis Pemeriksaan Hasil
GDS 98
Kreatinin 0,57
Jenis Nilai
Pemeriksaan
RBC 1,74
MCV 122
MCH 40
CRT 57
PLT 75
PT 19,2
APTT 43,9
INR 1.79
Terapi Medical :
Obat-obatan :
Terapi lain :
2 DS : Diare
- Pasien mengatakan BAB nya encer
dan 8x/sehari
- Pasien mengatakan nafsu makannya
menurun
- Pasien mengatakan sealalu ingin
buang air besar
- Pasien mengatakan badannya terasa
lemah
DO :
- Pasien Nampak lemah
- TTV :
TD : 120/90 mmHg
N: 105 x/menit
P : 24 x/menit
S : 36,7ºC
- bising usus hiperaktif
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d agen pencederaan biologis
2. Diare b/d malabsorbsi
RENCANA KEPERAWATAN
-
-
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN