Disusun Oleh :
Kelompok 1
2. Teori Psikososial
a. Activity theory, ketuaan akan menyebabkan penurunan jumlah kegiatan secara
langsung.
b. Teori kontinuitas, adanya suatu kepribadian berlanjut yang menyebabkan adanya
suatu pola prilaku yang meningkatkan stress.
c. Disengagement Theory, putusnya hubungan dengan dunia luar seperti hubungan
dengan masyarakat, hubungan dengan individu lain.
d. Teori Stratifikasi usia, karena orang yang digolongkan dalam usia tua akan
mempercepat proses penuaan.
e. Teori kebutuhan manusia dari Maslow, orang yang bisa mencapai aktualisasi
menurut penelitian 5% dan tidak semua orang bisa mencapai kebutuhan yang
sempurna.
f. Teori Jung, terdapat tingkatan-tingkatan hidup yang mempunyai tugas dalam
perkembangan kehidupan.
g. Course of Human Life Theory, Seseorang dalam hubungan dengan lingkungan ada
tingkat maksimumnya.
h. Development Task Theory, Tiap tingkat kehidupan mempunyai tugas
perkembangan sesuai dengan usianya.
3. Teori Lingkungan
a. Teori Radiasi
Setiap hari manusia terpapar dengan adanya radiasi baik karena sinar UV maupun
dalam bentuk gelombang-gelombang mikro yang telah menumbuk tubuh tanpa
terasa yang dapat mengakibatkan perubahan susunan DNA dalam sel hidup atau
bahkan rusak dan mati.
b. Teori Stres
Stres fisik maupun psikologi dapat mengakibatkan pengeluaran neurotransmitter
tertentu yang dapat mangekibatkan perfusi jaringan menurun sehingga jaringan
mengalami kekurangan O2 dan mengalami gangguan metabolisme sel sehingga
terjadi penurunan jumlah cairan dalam sel dan penurunan eksisitas membran sel.
c. Teori Polusi
Tercemarnya lingkungan dapat mengakibatkan tubuh mengalami gangguan pada
sistem psikoneuroimunologi yang seterusnya mempercepat terjadinya proses
menua dengan perjalanan yang masih rumit untuk dipelajari.
d. Teori Pemaparan
Terpaparnya sinar matahari yang mempunyai kemampuan mirip dengan sinar ultra
yang lain mampu mempengaruhi susunan DNA sehingga proses penuaan atau
kematian sel bisa terjadi.
2. Perubahan Psikologi
a. Di bidang mental atau psikis pada lanjut usia, perubahan dapat berupa sikap yang
semakin egosentrik, mudah curiga, bertambah pelit atau tamak bila memiliki
sesuatu.
b. Yang perlu dimengerti adalah sikap umum yang ditemukan pada hampir setiap
lanjut usia, yakni keinginan berumur panjang, tenaganya sedapat mungkin dihemat.
c. Mengharapkan tetap diberi peranan dalam masyarakat.
d. Ingin mempertahankan hak dan hartanya, serta ingin tetap berwibawa.
e. Jika meninggal pun, mereka ingin meninggal secara terhormat dan maasuk surga.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan mental: perubahan fisik, khususnya
organ perasa, kesehatan umum, tingkat pendidikan, keturunan, lingkungan.
Perubahan kepribadian yang dratis, keadaan ini jarang terjadi. Lebih sering berupa
ungkapan yang tulus dari perasaan seseorang, kekauan mungkin karena faktor lain,
misalnya penyakit.
Kenagan (memori)
Kenangan jangka panjang, bebarapa jam sampai beberapa hari yang lalu dan
mencakup beberapa perubahan. Kenagan jangka pendek atau seketika (0-10 menit),
kenagan buruk (bisa ke arah demensia)
Intelegentia quation (IQ)
IQ tidak berubah dengan informasi matematika dan perkataan verbal. Penampilan,
persepsi, dan keterampilan psikomotor berkurang. Terjadi perubahan pada daya
membayangkan karena tekanan faktor waktu
3. Perubahan Sosial
a. Pensiun
Seseorang pension akan mengalami kehilangan-kehilangan antara lain: kehilangan
finansial (income berkurang), kehilangan status, kehilangan teman relasi,
kehilangan pekerjaan, merasakan atau sadar akan kematian.
b. Perubahan dalam cara hidup
c. Gangguan panca indera, timbul kebutaan dan ketulian
d. Hilangnya kekuatan dan ketegapan fisik (Wahyudi Nugroho, 2000)
4. Perubahan Spiritual
a. Agama/kepercayaan semakin terintegrasi dalam kehidupan (Maslow, 1970).
b. Lanjut usia semakin matut dalam kehidupan keagamaanya. Hal ini terlihat dalam
berpikir dan bertindak sehari-hari (Munay dan Zentner, 1970)
c. Perkembangan spiritual pada usia 70 tahun menurut Folwer (1978), universalizing,
perkembangan yang di capai pada tingkat ini adalah berpikir dan bertindak dengan
cara memberi contoh cara mencintai dan keadilan.
5. Perubahan Cultural
Ahli antropologi menjelaskan bahwa tempat kelahiran seseorang berpengaruh
pada budaya yang dianut oleh seseorang. Hal ini juga dipercaya bahwa kaum tua tidak
dapat mengabaikan sosial budaya mereka. Jika hal ini benar maka status tua dalam
perbedaan sosial dapat dijelaskan oleh sejarah kepercayaan dan tradisi.
Blakemore dan Boneham yang melakukan penelitian pada kelompok tua di Asia
dan Afro – Caribbean menjelaskan bahwa kaum tua merupakan komunitas yang
minoritas yang dapat menjamin keutuhan etnik, ras dan budaya. Sedangkan Salmon
menjelaskan tentang konsep “ Double Jeoparoly “ yang digunakan untuk karakteristik
pada penuaan.
Penelitian umum pada kelompok Afrika – Amerika dan Mexican American yaitu
jika budaya membantu umtuk menjelaskan karakteristik penuaan, maka hal ini
merupakan tuntutan untuk dapat digunakan dalam pemeriksaan lebih lanjut.
Budaya adalah attitude, perasaan, nilai , dan kepercayaan yang terdapat pada
suatu daerah atau yang dianut oleh sekelompok orang kaum tua , yang merupakan
kelompok minoritas yang memiliki kekuatan atau pengaruh pada nilai budaya.
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa budaya yang dimiliki seseorang sejak lahir
akan tetap dipertahankan sampai tua. Bahkan mempengaruhi orang – orang
disekitaryauntuk mengikuti budaya tersebut sehingga tercipta kelestarian budaya.
Azizah & Lilik Ma’rifatul, (2011). Keperawatan LanjutUsia. Edisi 1. Yogyakarta : Graha
Ilmu
Kemenkes RI (2014).Situasi dan Analisis Lanjut Usia. Pusat Data dan Informasi Kemenkes
RI. Jakarta
Reni Yuli Aspiani. (2014). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Aplikasi : NANDA, NIC, NOC,
Jilid 1, Jakarta
Sarif La Ode (2012). Asuhan Keperawatan Gerontik Berstandar Nanda, NIC, NOC,
Dilengkapi dengan Teori dan Contoh Kasus Askep. Jakarta: Nuha Medika
Tantut Susanto. (2013). Keperawatan Gerontik. Digital Repository. Universitas Jember.