Isi Laporan
Isi Laporan
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perbanyakan tanaman dengan mudah dapat kita lakukan dengan banyak cara.
Perbanyakan tanaman dengan mudah dapat kita lakukan dengan banyak cara. Ada
Cara stek banyak dipilih oleh banyak orang apalagi bagi pengebun buah-
buahan dan tanaman hias. Alasannya karena bahan untuk membuat ini sedikit.
Tanaman yang dihasilkan dari stek biasanya mempunyai persamaan dalam umur ,
ukuran tinggi , ketahanan terhadap penyakit dan sifat lainnya. Stek juga memiliki
banyak jenis yaitu stek batang, stek daun, dan stek akar (Wudianto, 2009) .
Sifat perakaran tanaman lebih dikendalikan oleh sifat genetis dari tanaman
yang bersangkutan, tetapi pula ditentukan oleh sistem perakaran tanaman tersebut
dapat dipengaruhi oleh kondisi tanah atau media tumbuh tanaman. Faktor yang
mempengaruhi pola penyebaran akar antara lain adalah penghalang mekanis, suhu
menjadi tanaman baru . Sebagai alternatif perbanyakan vegetatif buatan, stek lebih
perbanyakan tanaman secara stek yaitu antara lain sangat mudah dilakukan, dapat
menurut genotipe dan kondisi dan 14 sampai lebih dari 40 hari pada beberapa
kultivar afrika barat. Waktunya sangat dikendalikan oleh fotoperiode dan suhu.
Semakin pendek fotoperiode, semakin cepat inisiasinya. Iniasi juga akan tertunda
oleh suhu yang hangat dan suhu yang dingin (Goldsworthy dan Fisher, 2004).
Tujuan Percobaan
(Bougainvillea spectabilis) dengan atau tanpa daun pada konsentrasi zat pengatur
Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan jurnal ini adalah sebagai salah satu syarat
Sumatera Utara, Medan dan sebagai bahan informasi bagi pihak yang
membutuhkan.
3
TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman
Pada umumnya bunga ini memiliki warna yang sangat beragam mulai dari putih,
bulat, bercabang dan berantik banyak , sehingga tanaman ini diabaikan tumbuh
tunggal, bentuknya mirip jantung hati yang dasarnya agak bulat (bundar) dengan
warna hijau tua namun ada pula yang belang0belang (variegata) antara hijau
Bunga tanaman ini dibedakan atas dua macam yaitu bunga asli dan bunga
palsu (Bractea) . Bunga asli tentunya seperti tabung , berukuran kecil dan
panjangnya sekitar 2cm, serta berwarna putih. Sedangkan bunga palsu tampak
cantik , tersusun , dalam tangkai yang lebat dan menjuntai, berwarna putih , merah
, jingga, merah hati, ungu ataupun kombinasi dari warna-warni tersebut . Bunga
4
palsu ini sebenarnya adalah daun penumpu yang berfungsi sebagai perhiasan
Daun menyirip berdaun satu, helaian daun lebar bulat sampai memanjang, bertepi
rata , tulang menyirip atau bertulang tiga sampai lima. Daun tanaman ini juga
Syarat Tumbuh
Iklim
Tanaman ini biasa ditanam secara massal ataupun individu sering juga
dalam pot maupun planter box di patio serta tanaman atap , tanaman ini juga
menyukai cahaya penuh dengan kelembapan yang sedang , tetapi sangat toleran
ketinggian 1400 meter di atas permukaan laut. Tanaman hias ini membutuhkan
tergolong subur dengan curah hujan cukup tinggi, media tanah yang digunakan
air tanah yang memadai. Namun setelah memasuki fase reproduktif berbunga
cocok ditanam di tempat terbuka atau tanaman luar ruangan (Rukmana, 2005).
5
Tanah
mdpl. Pada tanah-tanah yang kering dan miskin, bougenville lebih sering
merah kuning (PMK) latosol dan andosol. Tanaman melati membutuhkan tanah
yang tekstur pasir campur liat, aerase dan drainase yang baik, subur, gembur, dan
Media tanam atau lahan yang akar ditanami harus diusahakan yang subur,
gembur, dan drainase diatur dengan baik. Penyiraman dan pemupukan harus
sedangkan pada saat tanaman akan mulai berbunga, perlu dipupuk dengan pupuk
Inisiasi Akar
Inisiasi merupakan salah satu aspek dari tumbuh pada tanaman dengan
salah satu dari ciri pertumbuhan atau inisiasi tersebut. Rambut akar dapat tumbuh
dan akar utama (akar lateral) maupun berasal dari jaringan batang tumbuhan (akar
adventif) yang dapat dipacu dengan pemberian golongan hormon auksin dalam
Proses pertumbuhan akar adventif terdiri atas tiga bagian differensiasi sel
yang diikuti dengan terbentuknya sel-sel meristem (inisiasi akar), differensiasi sel-
sel meristem tadi sampai terbentuuk priomordia akar dan munculnya akar-akar
15cm beberapa daun disisakan untuk merangsang pertumbuhan akar dan batang-
batang setelah disemaikan dalam pot atau kantung plastik lalu diselubungi plastik
bening, atau dapat juga pot-pot itu dimasukkan kedalam kotak kayu yang bertutup
(Widarto, 2006).
harus mendapat perhatian adalah ketersediaan air, suhu udara, suhu media,
cahaya, dan ketersediaan unsur hara esensial bagi tanaman ( Lakitan, 2005 ).
Namun, di samping dapat memacu zat itu pun dapat menghambat pertumbuhan
untuk mencegah terjadinya gugur bunga dan buah memperbaiki mutu buah dan
zat pengatur tumbuh antara lain jenis yang akan digunakan , konsentrasi , urutan
Dari semua jenis zat pengatur tumbuh yang sangat efektif untuk
(Ashari, 2005).
Inisiasi akar pada umumnya diatur oleh adanya auksin. Daerah tergenerasi
akar terletak pada abisat batang yang dipotong mengikuti perpindahan polar
auksin menuju proses akhir fisiologi , yang letaknya lebih dekat pada ujung
Stek
unsur , dalama ukuran tinggi , ketahanan terhadap penyakit dan sifat-sifat lainnya.
Dan kita juga memperoleh tanaman yang sempurna serta tekniknya yang sangat
Bahan stek batang yang diambil dari potongan batang, cabang, atau
ranting yang digunakan untuk bahan stek sebaiknya tidak terlalu tua dan tidak
8
terlalu muda. Batang, cabang, atau ranting yang tua umumnya berwarna
kecoklatan, keras, dan bagian luarnya tertutup jaringan kulit yang sudah mati
mudah sekali untuk berakar, cukup dengan media air saja, akan tetapi banyak juga
yang sukar untuk berakar walaupun dengan perlakuan khusus. Pada pinus
Utara Pada hari kamis, 9 maret 2018 pukul 10.00 WIB sampai dengan selesai.
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu pisau yang
beaker yang digunakan untuk merendam batang dengan ZPT, ember yang
tanah dan pasir, cangkul yang digunakan untuk mencapur media, gembor yang
digunakan untuk menyiram tanaman, alat tulis yang digunakan untuk menulis
Adapun bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu batang tanaman
topsoil dan pasir yang digunakan sebagai media tanam, IAA yang digunakan
sebagai zat pengatur tumbuh, polybag yang digunakan untuk tempat media,
plastic transparan yang digunakan untuk menyungkup batang, tali plastik yang
polybeg, air yang digunakan untuk menyiram tanaman, air destilata yang
Prosedur Percobaan
a. air destilata
c. larutan 1 mg IAA/l
Hasil
Pembahasan
Dalam percobaan inisiasi akar ini, ZPT yang digunakan adalah IAA.
Penggunaan ZPT ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan akar pada setekan
bunga bougenville. Jika dilihat dari tingkat keberhasilan dan kegagalan dalam
12
pertumbuhan akar yaitu melihat jumlah tunas yang tumbuh, maka ZPT haruslah
sesuai dengan dosis yang dibutuhkan. Konsentrasi yang tinggi juga dapat merusak
jaringan akar dan memperlambat pertumbuhan dan konsentrasi ZPT yang rendah
Setiadi (2006) yang menyatakan bahwa zat pengatur tumbuh digunakan untuk
Pada pengamatan jumlah tunas pada inisiasi akar dengan perlakuan air
destilata didapati rataan dengan daun adalah 3,7 dan tanpa daun adalah 5,5. Pada
efektif. Hal ini sesuai literatur Gunawan (2005) yang menyatakan bahwa zat
perkembangan kultur.
daun adalah 12 dan tanpa daun adalah 4,2. Hal ini menunjukkan pemberian pada
fungsi IAA bekerja yaitu untuk merangsang pertumbuhan tanaman. Hal ini sesuai
literatur Setiadi (2006) yang menyatakan bahwa zat pengatur tumbuh digunakan
Pada pengamatan pemberian IAA 0,1 mg/l didapati rataan dengan daun
adalah 0 dan tanpa daun adalah 3,7. Hal ini menunjukkan pemberian IAA dalam
jumlah rendah akan memeningkatkan pertumbuhan tunas. Hal ini sesuai literatur
Ashari (2005) yang menyatakan bahwa dari semua jenis zat pengatur tumbuh
yang sangat efektif untuk pertumbuhan akar adalah golongan auksin-asam indol-3
asetat (IAA).
13
Pada pengamatan jumlah akar pada inisiasi akar dengan perlakuan air
destilata didapati rataan dengan daun adalah 0 dan tanpa daun adalah 3. Pada
efektif. Hal ini sesuai literatur Witham dan Devlin (2002) yang menyatakan
rataan dengan daun adalah 5 dan tanpa daun adalah 8. Hal ini menunjukkan
akar karena fungsi IAA bekerja yaitu untuk merangsang pertumbuhan tanaman.
Hal ini sesuai literatur Setiadi (2006) yang menyatakan bahwa zat pengatur
Pada pengamatan jumlah akar pemberian IAA 0,1 mg/l didapati rataan
dengan daun adalah 0 dan tanpa daun adalah 6. Hal ini menunjukkan pemberian
IAA dalam jumlah rendah akan memeningkatkan pertumbuhan akar. Hal ini
sesuai literatur Mukherji dan Gosh (2000) yang menyatakan bahwa kenaikan
jumlah akar merupakan salah satu dari ciri pertumbuhan atau inisiasi tersebut.
dan 0,1 mg/l. dan hasil praktikum terlihat jumlah tunas yang berhasil pada
perlakuan ini adalah IAA dengan konsentrasi 1 mg/l pada pertumbuhan tunas dan
akar dengan daun dan Destilata pada perlakuan tanpa daun. Hal ini dapat
disebabkan karena ZPT yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit, jika ZPT yang
digunakan berlebih dapat menghambat proses fisiologi tumbuhan. Hal ini sesuai
literatur Witham dan Devlin (2002) yang menyatakan bahwa pembentukan akar
Media tanam yang digunakan dalam praktikum ini adalah campuran top
soil dengan pasir dengan perbandingan 2:1 yang bertujuan dapat lebih mudah akar
stek bergerak karena pori-pori tanah menjadi besar dan membantu pertumbuhan
tanaman. Hal ini sesuai literatur Wudiarto (2009) yang menyatakan bahwa
Tanaman bougenville umumnya tumbuh subur pada jenis tanah padsolik merah
digunakan adalah media yang memiliki aerasi dan unsur hara yang baik dan
diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Hal ini sesuai literatur Widianto (2000)
yang menyatakan bahwa tanaman yang dihasilkan dari stek biasanya mempunyai
persamaan dalam unsur , dalam ukuran tinggi , ketahanan terhadap penyakit dan
sifat-sifat lainnya.
15
KESIMPULAN
1. Dalam percobaan inisiasi akar ini, ZPT yang digunakan adalah IAA.
didapati rataan dengan daun adalah 3,7 dan tanpa daun adalah 5,5.
5. Pemberian IAA 0,1 mg/l pada pertumbuhan tunas didapati rataan dengan
8. Pemberian IAA 0,1 mg/l pada pertumbuhan akar didapati rataan dengan
10. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan stek adalah 1). Sumber bahan
Saran
Diharapkan praktikan agar selalu mengambil data tiap minggu dan
memperhatikan pertumbuhan tanaman bougenville sesuai dengan perlakuannya.
16
DAFTAR PUSTAKA
Endah , H.J. 2002. Membuat Tanaman Hias Rajin Berbunga Agromedia Pustaka :
Jakarta.
Mukherji S and Ghush, 2002. Plant Physiology. New Delhi : Tata Mc. Grow Hill
Publishing Company Limite.
Sastrapradja, S. Rudy. E.N, dan Lili S. 2007. Tanaman Hias. Balai Pustaka:
Jakarta.
Thompson, HL and W.C. Kelly. 2007. Vegetable Crops. Mc. Graw Hill. Book
Company Inc : New York.
17
Witham, F.H and Delvin, R.M. 2002. Plant Physiology Fourth Edition. CBS
Publisher & Distributors : New Delhi.
LAMPIRAN