Anda di halaman 1dari 2

PRAKTIKUM PETROLOGI

Acara : 06 Batuan Sedimen Non Klastik Nama : Revfly R. L.


Hari/Tanggal : Jum’at, 16 November 2018 NIM : F 121 17 009
DESKRIPSI BATUAN SEDIMEN NON KLASTIK
1. No Sampel : 01
2. Warna Segar : Hitam
3. Warna Lapuk : Coklat
4. Tekstur : Non - klastik( Amorf )
5. Struktur : Berlapis
6. Komposisi Kimia : CaCO3
7. Jenis Batuan : Non klastik
8. Nama Batuan : Batubara
9. Kegunaan : sebagai bahan tenaga pembangkit listrik, bahan untuk
produksi gas, bahan bakar cair, bahan industri
produksi baja, dan bahan produksi methanol.
10. Keterangan : Terbentuknya batubara terdiri dari dua tahapan.
Tahap pertama yaitu penggambutan (peatification)
adalah tahap dimana bagian - bagian tumbuhan yang
telah mengalami pelapukan dan tersimpan di dalam
daerah rawa, dengan sistem pengeringan yang selalu
tergenang air pada kedalaman 0,5 – 10 meter.
Material tumbuhan yang membusuk berubah menjadi
humus. Selanjutnya oleh bakteri anaerobic merubah
bentuk humus menjadi gambut. Tahap kedua
pembatubaraan (coalification) merupakan gabungan
proses biologi, kimia, dan fisika yang terjadi karena
pengaruh pembebanan dari sedimen yang
menutupinya, temperatur, tekanan, dan waktu
terhadap komponen organik dari gambut. Lingkungan
pengendapan batubara yaitu terbentuk di lingkungan
paralik yaitu rawa-rawa yang berdekatan dengan
pantai.
Referensi :
https://manfaat.co.id/manfaat-batu-bara-dalam-kehidupan-sehari-hari
https://www.geologinesia.com/2016/01/tempat-dan-proses-pembentukan-batubara.html
https://ilmubatubara.wordpress.com/2006/09/23/lingkungan-pengendapan-batubara/
ASISTEN PRAKTIKAN

Vita Yuliana Revfly R. Labania


NIM.F 121 16 092 NIM.F 121 17 00
PRAKTIKUM PETROLOGI
Acara : 06 Batuan Sedimen Non Klastik Nama : Revfly R. L.
Hari/Tanggal : Jum’at, 16 November 2018 NIM : F 121 17 009
DESKRIPSI BATUAN SEDIMEN NON KLASTIK
1. No Sampel : 02
2. Warna Segar : Putih
3. Warna Lapuk : Putih kekuningan
4. Tekstur : Non – Klastik (Amorf)
5. Struktur : Tidak berlapis
6. Komposisi Kimia : CaCO3
7. Jenis Batuan : Non klastik
8. Nama Batuan : Batu Gamping Terumbu
9. Kegunaan : Sebagai bahan dasar pembuatan semen, bahan pupuk,
bahan industri keramik, dan bahan untuk pembuatan
senyawa alkali.
10. Keterangan : Proses pembentukan batuan gamping terumbu terjadi
di alam secara organik, jenis ini berasal dari
pengendapan cangkang atau rumah kerang dan siput,
foraminifera atau ganggang berasal dari kerangka
binatang koral/kerang. Jadi gamping terumbu berasal
dari organisme. Batuan sedimen yang memiliki
komposisi mineral utama dari kalsit (CaCO3)
terbentuk karena aktivitas dari coral atau terumbu
pada perairan yang hangat dan dangkal dan terbentuk
sebagai hasil sedimentasi organik. Lingkungan
pengendapan batu gamping yaitu di laut dangkal,
tenang, dan pada perairan yang hangat. Lingkungan
ini merupakan lingkungan ideal di mana organisme
mampu membentuk cangkang kalsium karbonat dan
skeleton sebagai sumber bahan pembentuk
batugamping. Ketika organisme tersebut mati,
cangkang dan skeleton mereka akan menumpuk
membentuk sedimen yang selanjutnya akan
terlitifikasi menjadi batugamping.

Referensi :
https://www.scribd.com/doc/68321585/Batu-Gamping
https://www.geologinesia.com/2016/05/pengertian-jenis-dan-kegunaan-batu-gamping-batukapur.html

ASISTEN PRAKTIKAN

Vita Yuliana Revfly R. Labania


NIM.F 121 16 092 NIM.F 121 17 009

Anda mungkin juga menyukai