Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah
yang mengangkat topik “Identitas dan Integrasi” dengan judul “Pentingnya
Kemajemukan di Indonesia”. Kami berterima kasih pada Ibu Yuni Kusniati,
SH.,M.Hum selaku Dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah
memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan mengenai keragaman yang ada di Indonesia termasuk
di dalamnya budaya, agama, suku , ras dan lain sebagainya yang semua
keragaman itu melekat sebagai identitas bangsa Indonesia. Selain itu mengenai
konsep Negara Kebangsaan Indonesia, Integrasi Nasional, hingga pengembangan
Integrasi yang ada di Indonesia lewat keragaman-keragaman yang ada. Kami juga
menyadari bahwa tugas makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, kami
berharap adanya kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa yang
akan datang.

Semoga makalah ini dapat dipahami dan berguna bagi siapapun yang
membacanya, dan bermanfaat bagi kami yang telah menyusun makalah ini yang
pada dasarnya menambah wawasan dan dapat mengkoreksi kesalahan kami.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
di masa yang akan datang.

Semarang, 24 Maret 2016

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.………………................................................................ 1
DAFTAR ISI……………………………........................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang………………………................................................. 3
B. Rumusan Masalah…………………………........................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................... 5
BAB III PEMBAHASAN.......................................................................... 7
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………….…........................... 11
B. Saran…………………………………………….............................. 12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 13

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang tersebar dari Sabang sampai


Merauke, terdiri dari kurang lebih 13.667 pulau besar dan kecil yang satu
sama lain terpisah oleh lautan. Terdapat lebih dari 300 kelompok etnik atau
suku bangsa di Indonesia menurut sensus BPS ( Badan Pusat Statistik ) tahun
2010. Tidak hanya suku dan pulau di Indonesia yang banyak, ada agama , ras,
budaya. Untuk agama di Indonesia terdapat Islam, Kristen, Katholik, Hindu ,
Budha, Konghucu dan masih banyak lagi kepercayaan yang dianut oleh
masyarakat. Karena kemajemukan yang ada di Indonesia sangat beragam,
sehingga Indonesia dikenal sebagai masyarakat Majemuk atau multikultur.

Dikenalnya masyarakat yang majemuk ini berhubungan erat dengan


identitas nasional dari Indonesia. Identitas nasional tercipta secara akspiratif ,
dimana kemajemukan itu lahir atas identitas kesukubangsaan yang memang
telah dimiliki warga bangsa itu secara akspiratif. Jauh sebelum mereka
memiliki identitas nasional itu, warga bangsa telah memiliki identitas primer
yaitu identitas kesukubangsaan.

Potensi kemajemukan ini memberi nilai plus bagi Indonesia sendiri,


karena dengan kondisi masyarakat yang seperti ini jika berjalan serasi dan
harmonis akan menciptakan Integrasi sosial. Maka dari itu antara
kemajemukan yang selama ini ada, Identitas Nasional dan Integrasi sangatlah
penting untuk dimengerti , sehingga kita bisa memahami jika dari perbedaan-
perbedaan ( segala aspek di Indonesia ) itu memunculkan ciri tersendiri dan

3
penyatuan suatu bangsa. Selain itu perlu diketahui seberapa penting
kemajemukan yang ada untuk Indonesia

B. Rumusan Masalah
1. Mengapa kemajemukan bisa menjadi Identitas Nasional ?
2. Apa pentingnya kemajemukan bagi Indonesia ?
3. Bagaimana cara pengembangan integrasi di Indonesia saat ini ?

4
BAB II
LANDASAN TEORI

Berdasar kan topik yang di berikan yaitu Identitas dan Integrasi maka
kami mengambil judul tentang Pentingnya Kemajemukan Indonesia ,berikut
adalah beberapa informasi yang kami ambil dari beberapa sumber :

Pengertian Identitas Nasional

Identitas berarti ciri-ciri, sifat-sifat khas yang melekat pada suatu hal sehingga
menunjukkan suatu keunikkannya serta membedakannya dengan hal-hal lain.

Nasional berasal dari kata nasion yang memiliki arti bangsa, menunjukkan
kesatuan komunitas sosio-kultural tertentu yang memiliki semangat, cita-cita,
tujuan serta ideologi bersama.

Jadi, Identitas Nasional Indonesia adalah ciri-ciri atau sifat-sifat khas bangsa
Indonesia yang membedakannya dengan bangsa-bangsa lain di dunia.Indonesia
terdiri dari berbagai macam suku, bangsa, agama dan pulau-pulau yang
dipisahkan oleh lautan.

Integrasi Nasional

Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan


yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan
secara nasional.
Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik
dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak
positif bagi bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia
secara bijak atau mengelola budaya budaya yang melimpah untuk kesejahteraan
rakyat, namun selain menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya
menimbulkan masalah yang baru. Kita ketahui dengan wilayah dan budaya yang
melimpah itu akan menghasilkan karakter atau manusia manusia yang berbeda
pula sehingga dapat mengancam keutuhan bangsa Indonesia.

5
Kemajemukan Masyarakat

Istilah Masyarakat Indonesia Majemuk pertama kali diperkenalkan oleh Furnivall


dalam bukunya Netherlands India : A Study of Plural Economy (1967), yang
isinya menggambarkan kenyataan masyarakat Indonesia yang terdiri dari
keanekaragaman ras dan etnis sehingga sulit bersatu dalam satu kesatuan sosial
politik. Kemajemukan masyarakat Indonesia ditunjukkan oleh struktur
masyarakatnya yang unik, karena beranekaragam dalam berbagai hal. Selain itu ia
juga mengatakan bahwa ciri utama masyarakatnya adalah berkehidupan secara
berkelompok yang berdampingan secara fisik, tetapi terpisah oleh kehidupan
sosial dan tergabung dalam suatu satuan politik. Konsep ini merujuk pada
masyarakat Indonesia masa kolonial. Masyarakat Hindia-Belanda waktu itu dalam
pengelompokan komunitasnya didasarkan atas ras, etnik, ekonomi, dan agama.
Konsep masyarakat majemuk Furnivall diatas, dipertanyakan validitasnya
sekarang ini sebab telah terjadi perubahan fundamental akibat pembangunan serta
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

6
BAB III

PEMBAHASAN

Indonesia dikenal sebagai masyarakat multikultur atau masyarakat


majemuk. Dimana terdapat berbagai suku bangsa, ras, etnis ,bahasa , agama
dan budaya yang beragam. Kemajemukan itu sudah bukan menjadi hal yang
rahasia , smua orang bahkan dunia telah mengetahui bahwa Indonesia terkenal
dengan smua itu. Adapun perbedaan-perbedaan itu akhirnya membawa
Indonesia memiliki semboyan “Bhineka Tunggal Ika”, yang pada dasarnya
adalah kesediaan warga bangsa untuk bersatu dalam perbedaan. Meskipun
berbeda-beda tetap satu jua, masyarakat Indonesia sepakat untuk hidup
bersama di bawah satu pemerintahan yang sah, dan di bawah satu bangsa
meskipun berbeda latar belakang. Jika kita mau mencari tahu, salah satu unsur
pembentuk identitas nasional adalah kemajemukan yang dapat dilihat dari segi
Sejarah, kebudayaan, suku bangsa, dan agama. Dalam segi sejarah , sebelum
terjadi sebuah entitas negara yang modern, bangsa indonesia pernah
mengalami kejayaan yang gemilang. Dua kerajaan nusantara, Majapahit dan
Sriwijaya misalnya dikenal sebagai pusat-pusat kerajaan nusantara yang
pengaruhnya menembus batas-batas teritorial dimana dua kerajaan ini berdiri.
Kedua, segi kebudayaan terbagi dalam 3 unsur :akal budi, peradaban ,
pengetahuan. Akal budi bangsa Indonesia sangat terasa dari sikap nya yang
ramah dan santun, Untuk peradabannya tercermin dari keberadaan dasar
Negara pancasila sebagai kompromi nilai-nilai bersama ( Shared Values)
bangsa Indonesia yang Majemuk.Sebagai bangsa Maritim , kehandalan
Indonesia nampak dalam pembuatan kapal Pinisi dimasa lalu. Itu adalah
identitas pengetahuan Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain. Selain itu
Identitas yang nampak dari kemajemukan Indonesia adalah dari keberadaan
lebih dari 300 kelompok suku, bahasa dan budaya yang ada di Nusantara.
Dalam hal agama , keragaman itu dijamin oleh konstitusi negara, kebebasan

7
agama maupun keyakinan diijinkan namun tetap sesuai dengan batasan yang
ada. Yang terakhir ada Bahasa, sekalipun Indonesia memiliki ribuan bahasa
daerah , kedudukan bahasa Indonesia ( bahasa Melayu) sebagai bahasa
penghubung ( lingua Franca) berbagai kelompok suku etnis yang mendiami
Nusantara, menciptakan nilai tersendiri bagi bangsa Indonesia. Disambung
dengan peristiwa sumpah pemuda tahun1928, yang menyatakan bahasa
indonesia sebagai bahasa persatuan. Hal ini lah yang menjadikan
kemajemukan di Indonesia sebagai Identitas Nasional.

Kemajemukan mempunyai peranan penting bagi Indonesia, lewat


keberagaman itu , Indonesia dikenal oleh dunia yang menjadikan nya
memiliki jati diri, dan ciri khas yang tidak dimiliki oleh bangsa lain. Yang
sebelumnya telah dibahas, bahwa dari kemajemukan merupakan bagian dari
Identitas Nasional. Selain untuk menunjukan identitas Bangsa Indonesia,
kemajemukan dibutuhkan keberagaman itu perlu disatupadukan untuk
menciptakan suatu keselarasan, dan proses untuk menciptakan keselarasan itu
merupakan bentuk dari integrasi nasional. Dan hasil dari proses integrasi
nasional itulah yang menciptakan identitas nasional kita yaitu “Bhineka
Tunggal Ika”, berbeda-beda tetapi tetap satu.Masalah integrasi nasional di
Indonesia sangat kompleks dan multi dimensional. Untuk mewujudkannya
diperlukan keadilan dan kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dengan
tidak membedakan ras, suku, agama, bahasa dan sebagainya. Dengan
demikian upaya integrasi nasional dengan strategi yang mantap perlu terus
dilakukan agar terwujud integrasi bangsa Indonesia yang diinginkan. Upaya
pembangunan dan pembinaan integrasi nasional ini perlu karena pada
hakekatnya integrasi nasional tidak lain menunjukkan tingkat kuatnya
persatuan dan kesatuan bangsa yang diinginkan. Pada akhirnya persatuan dan
kesatuan bangsa inilah yang dapat lebih menjamin terwujudnya negara yang
makmur, aman dan tentram. Jika melihat konflik yang terjadi di Aceh,
Ambon, Kalimantan Barat dan Papua merupakan cermin dan belum
terwujudnya integrasi nasional yang diharapkan. Sedangkan kaitannya

8
dengan identitas nasional adalah bahwa adanya integrasi nasional dapat
menguatkan akar dari identitas nasional yang sedang dibangun.

Di era saat ini, Integrasi terus bertumbuh, banyak upaya yang


dilakukan agar terciptanya persatuan yang selaras. Terkadang dalam
pelaksanaan nya tidak selalu harus secara formal dan direncanakan, namun
bisa secara spontanitas atau tidak disengaja. Menurut Howard Wriggins ada 5
cara dalam mengembangkan integrasi seperti : Adanya ancaman dari luar,
gaya politik kepemimpinan, kekuatan lembaga-lembaga politik, ideologi
nasional, kesempatan pembangunan ekonomi. Dari berbagai cara itu ternyata
telah dilakukan atau sudah terjadi di lingkungan kita akhir-akhir ini. Yang
pertama, sempat tersebar isu ISIS , masyarakat Indonesia dan pemerintah
bersatu untuk melawan ISIS terlihat persatuan dalam masyarakat ini, tidak
hanya di situ , presiden Jokowi juga menyatakan untuk memerangi ISIS “Kita
diminta untuk ikut bersama-sama dengan negara lain memerangi ISIS dan
kita sampaikan bahwa Indonesia sudah memulai itu,dengan pendekatan
agama dan budaya” Jika kita menganalisis dari masalah itu, terlihat ada nya
ancaman dari luar ( ancaman ISIS ), kekuatan lembaga politik ( Presiden )
dan cara yang digunakan sesuai dengan ideologi nasional ( pancasila –
beradab ). Tidak hanya itu saja,dari peristiwa ini terus berangsur sampai
terjadinya peledakan di Jakarta dan hingga ramai-ramai netizen atau
masyarakat memberi embel-embel hastag #kamitidaktakut, #prayforjakarta .
Jadi, sangat terlihat meskipun peristiwa ISIS itu tidak disengaja, namun bisa
memberikan efek nyata dalam mempersatukan bangsa atau meningkatkan
integritas bangsa.

Peristiwa lain, yang tidak disengaja namun memberikan efek


pertumbuhan integritas bangsa Indonesia saat-saat sekarang, Dalam
pemilihan Calon gubernur DKI Jakarta, bursa pencalonan telah dibuka
dimana akan muncul kandidat-kandidat terpilih. Sosok Basuki Tjahja
Purnama akan maju dalam Bursa Pencalonan Gubernur DKI Jakarta ,namun

9
yang membedakan dari pemilihan yang biasnya adalah beliau maju lewat
jalur independen dalam Pilkada 2017. Dimana dengan jalur itudiperlukan
syarat-syarat tersendiri seperti setidaknya mengumpulkan 525 ribu ktp,hal itu
dilakukan oleh tim relawan –teman ahok. Terlihat, untuk mendukung seorang
ahok yang notabene profilnya tidak sama dengan kandidat lainnya, ada jerih
payah orang-orang dari teman ahok yang terdiri dari berbagai macam latar
belakang, suku, ras, agama yang berbeda-beda. Jadi dari peristiwa kedua ini
juga menunjukan efek yang meningktakan integritas bangsa.

10
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Identitas Nasional adalah suatu ciri khas yang dimiliki oleh suatu
bangsa dan sebagai pembeda antara Negara satu dengan Negara lain. Identitas
nasional yang menunjukkan jati diri Indonesia. Indonesia selama ini dikenal
karena kemajemukannya dari segi agama, ras, suku , budaya yang beragam.
Kemajemukan ini lah merupakan salah satu unsur identitas Indonesia yang
dikenal oleh dunia. Dari segi agama, bahasa, budaya,sejarah, dan suku bangsa.
Selain sebagai salah satu identitas Nasional , kemajemukan juga merupakan
poin penting untuk membangun sebuah penyatuan negara Indonesia sehingga
menjadi kesatuan yang utuh dan bulat. Karena dengan Integrasi muncul upaya
penyatuan seluruh unsur kebudayaan yang berbeda , kelompok-kelompok
budaya dan sosial yang berbeda ke dalam kesatuan wilayah nasional yang
membentuk identitas nasional dan mencapai keserasian fungsi dalam
kehidupan bermasyarakat. Dalam perkembangan jaman Integrasi memerlukan
pengembangan, namun semuanya tidak selalu harus terencana,bisa secara
spontanitas.Yang terpenting mampu memberikan efek membangun persatuan
yang selars. Jadi sekarang kita tahu bahwa Kemajemukan yang ada di
Indonesia itu penting karena memberikan kontribusi dalam kehidupan
Indonesia , baik sebagai Identitas bangsa maupun sebagai upaya persatuan
bangsa yang kita kenal sebagai integrasi.

B. Saran
Menghargai dan membiasakan melakukan kegiatan yang berunsur
Identitas Nasional Negara sendiri itu jauh lebih baik di banding mempulajari

11
sebiasaan atau budaya yang di anut oleh Negara lain.“ Seharusnya bukan
orang lain yang membangunkan kita serta menyadarkan kita, tetapi kitalah
sendiri yang harus bangun demi kemajuan bangsa tercinta.”
Diharapkan bagi kita masyarakat Indonesia lebih peka terhadap kehidupan
sekitar kita dan memegang teguh semboyang “ Bhineka Tunggal Ika “ .Dan
bagi para pemerintah dapat semakin bertindak tegas, kreatif, dan tetap
bersahabat dengan segala konflik yang terjadi di Indonesia dengan tujuan
untuk semakin membentuk dan menjadikan sebuah negara agar semakin
makmur, aman dan tentram

12
DAFTAR PUSTAKA

Dr.Winarno.2013. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan.Jakarta: Bumi


Aksara

M.S, H. Kaelan, 2010, Pendidikan Kewarganegaraan untuk perguruan tinggi.


Yogyakarta :Paradigma

Putro,Yuwono .2013. Unsur Pembentuk Identitas Nasional.


www.yuwonoputra.com/2013/08/unsur-unsur-pembentuk-identitas-
nasional.html?m=1

Ulfahrilova.2015.Kemajemukan ras , agama, etnik dan berbagai region di


Indonesia. http://ulfahrilova.blogspot.co.id/2015/04/kemajemukan-agama-ras-
dan-etnik.html

Vanadiraha.2014.IntegritasNasional.www.vanadiraha.wordpress.com/2014/06/12/
integritas-nasional/

13

Anda mungkin juga menyukai