Anda di halaman 1dari 5

Tugas Fisika Komputasi Wardah Amalia (17/418546/PPA/05330)

Buatlah algoritma untuk menyelesaikan fungsi cosh(x) menggunakan deret seperti pada persamaan
berikut ini.

X 1
cosh(x) = x2n untuk − ∞ < x < ∞ (1)
n=0
(2n)!

A. Pendahuluan
Deret Taylor merupakan suatu alat yang dapat digunakan dalam metode numerik untuk menen-
tukan hampiran suatu fungsi dengan menggunakan polinomial. Untuk setiap fungsi f (x) yang dapat
didiferensialkan di titik c, maka fungsi tersebut dapat diekspansikan sebagai berikut:

f 0 (c) f 00 (c) f (3) (c)


f (x) = f (c) + (x − c) + (x − c)2 + (x − c)3 + . . . (2)
1! 2! 3!
Terdapat suatu bentuk khusus dari deret Taylor untuk fungsi f (x) yang diekspansi di c = 0, sehingga
bentuknya menjadi:
f 0 (0) f 00 (0) 2 f (3) (0) 3
f (x) = f (0) + x+ x + x + ... (3)
1! 2! 3!

Persamaan (3) merupakan formulasi dari deret Maclaurin. Salah satu contoh dari deret Maclaurin adalah
penyelesaian fungsi cosh(x) menggunakan hampiran polinomial seperti pada persamaan (1).
Persamaan cosh(x) dapat diuraikan ke dalam suatu bentuk persamaan yang merupakan kombinasi da-
ri ex dan e−x . Mengingat deret ex termasuk ke dalam deret pangkat istimewa yang dengan menggunakan
persamaan(3) dapat langsung diekspansikan sebagai:

X xn
ex = (4)
n=0
n!

begitu pula dengan e−x yang langsung dapat diekspansikan sebagai:



X (−x)n
e−x = (5)
n=0
n!

maka deret Maclaurin dari cosh(x) dapat diturunkan sebagai berikut:


1 x
cosh(x) = (e + e−x ) (6)
2
∞ ∞ ∞
1 X xn X (−x)n 1 X xn (−x)n
cosh(x) = ( + )= ( + ) (7)
2 n=0 n! n=0 n! 2 n=0 n! n!

dimana untuk setiap nilai n yang ganjil persamaan (7) akan bernilai nol. Sehingga persamaan (7) dapat
ditulis kembali sebagai:
∞ ∞
1 X 2x2n X 1
cosh(x) = ( = x2n (8)
2 n=0 (2n)! n=0 (2n)!

Page 1 of 5
Tugas Fisika Komputasi Wardah Amalia (17/418546/PPA/05330)

B. Algoritma dengan menggunakan Python


from math import *

def ward cosh(x, k):

sum0 = 0.0

for n in xrange(0,k):
sum1 =((x*pi/180)**(2.0*n))/factorial(2.0*n)
sum0 += sum1

return sum0

#HASIL ward cosh


if name == " main ":

maclaurin cosh90 = ward cosh(90,50)


maclaurin cosh60 = ward cosh(60,50)
maclaurin cosh45 = ward cosh(45,50)
maclaurin cosh30 = ward cosh(30,50)
#dll

#EKSAK
cosh90=cosh(pi/2.0)
cosh60=cosh(pi/3.0)
cosh45=cosh(pi/4.0)
cosh30=cosh(pi/6.0)
#dll

C. Hasil dan Pembahasan


Setelah pembuatan algoritma penyelesaian persamaan (1), langkah selanjutnya yang dilakukan adalah
memvalidasi algoritma tersebut untuk setiap nilai masukkan x. Awalnya nilai x yang penulis cobakan
dalam hal ini merupakan sudut-sudut istimewa (0◦ , 30◦ , 45◦ , 60◦ , 90◦ ). Untuk validasi, hasil dari algorit-
ma yang dibuat akan dibandingkan dengan hasil dari fungsi standar cosh(x) yang sudah disediakan di
program python.

Gambar 1: Hasil capture ketika x = 90◦ , k = 5

Dengan menuliskan perintah:


print"−−−−−−−−−−−−−−−untuk x=90−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−−"
print"hasil ward cosh=", maclaurin cosh90
print"hasil eksak=", cosh90

maka akan dihasilkan keluaran seperti pada gambar (1), dengan ”hasil ward cosh” merupakan hasil dari
algoritma yang dibuat untuk nilai x = 90◦ dengan 5 kali iterasi (k = 5) dan ”hasil eksak” merupakan
hasil dari menggunakan fungsi standar cosh(x) yang telah disediakan di program python. Berdasarkan
hasil tersebut dapat dilihat bahwa dengan melakukan 5 kali iterasi sudah menghasilkan hasil yang sama
dengan hasil dari fungsi cosh(x) yang telah disediakan sampai dengan 4 angka di belakang koma.

Page 2 of 5
Tugas Fisika Komputasi Wardah Amalia (17/418546/PPA/05330)

Gambar 2: Hasil capture ketika x = 90◦ , k = 10

Gambar (2) merupakan keluaran untuk nilai x = 90◦ dengan melakukan 10 kali iterasi. Dapat dilihat
bahwa hasil dari menggunakan algoritma yang dibuat dengan hasil eksaknya telah sama sampai dengan
11 angka di belakang koma (ketelitiannya = 10−11 ). Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak jumlah
iterasi maka hasil pendekatannya akan semakin akurat,namun membutuhkan beban komputasi yang lebih
besar pula. Hasil untuk nilai x = 0◦ , 30◦ , 45◦ , 60◦ , 90◦ dengan menggunakan k = 10 ditunjukkan pada
gambar (3).

Gambar 3: Hasil capture ketika x = 0◦ , 30◦ , 45◦ , 60◦ , 90◦


dan k = 10

Karena penyelesaian cosh(x) yang didekati dengan deret Maclaurin seperti pada persamaan (1) ber-
laku untuk −∞ < x < ∞, maka dicobakan untuk nilai x yang lebih besar, yaitu x = 180◦ ; 360◦ ; 540◦ ; dan
720◦ . Dengan jumlah iterasi = 10, dihasilkan keluaran seperti yang ditampilkan pada gambar (4). Nilai
keluaran yang dihasilkan seperti pada gambar (4) menunjukkan ketelitian yang berbeda-beda untuk tiap
nilai x yang dimasukkan, meskipun menggunakan jumlah iterasi yang sama, yaitu k = 10. Selanjutnya
untuk mendapatkan nilai yang lebih akurat, maka jumlah iterasi diperbesar menjadi k = 50, dan hasilnya
seperti pada gambar (5).
Dapat dilihat bahwa semakin besar nilai x yang dicobakan, maka akan membutuhkan penambahan
jumlah iterasi yang semakin banyak pula untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat. Tapi, dalam
algoritma yang dibuat penulis hanya menggunakan langsung fungsi factorial yang telah tersedia di modul
math, sehingga untuk nilai k yang lebih besar (misal k = 100) akan terjadi overflow error seperti pada
gambar (6).
Berdasarkan referensi yang ada, fungsi f (x) = cosh(x) akan menghasilkan suatu kurva berbentuk hi-

Page 3 of 5
Tugas Fisika Komputasi Wardah Amalia (17/418546/PPA/05330)

Gambar 4: Hasil capture ketika x = 180◦ , 360◦ , 540◦ , 720◦


dan k = 10

Gambar 5: Hasil capture ketika x = 180◦ , 360◦ , 540◦ , 720◦ dan k = 50

Gambar 6: error ketika menggunakan k = 100

Page 4 of 5
Tugas Fisika Komputasi Wardah Amalia (17/418546/PPA/05330)

perbola yang terbuka ke atas, simetri kiri-kanan, dengan nilai cosh(0) = 1. Untuk memvalidasi algoritma
yang telah dibuat, juga dicobakan nilai masukkan x = −30◦ , −45◦ , −60◦ , −90◦ dan hasilnya ditunjukkan
pada gambar (7).

Gambar 7: hasil capture ketika x = −30◦ , −45◦ , −60◦ , −90◦ dan k = 10

Dapat dilihat bahwa nilai keluaran untuk x = −30◦ , −45◦ , −60◦ , −90◦ yang ditampilkan pada gambar
(7) sama dengan nilai keluaran dari nilai x positif-nya yang ditampilkan pada gambar (3). Dengan
demikian, hal ini menunjukkan kesimetrian kanan-kiri untuk fungsi cosh(x) sebagaimana yang dijelaskan
di referensi yang digunakan.

Page 5 of 5

Anda mungkin juga menyukai