ABC Dan ABM Berkaitan Erat Dengan Manajemen Biaya Strategik
ABC Dan ABM Berkaitan Erat Dengan Manajemen Biaya Strategik
STRATEGIK
TUGAS MATA KULIAH
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Syamsu Alam, SE., M.Si., CA
Hj. Nurfadillah, SE., M.Ak
DISUSUN OLEH
HASTINA
02320140286
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala rahmat yang
diberikan-Nya sehingga tugas Makalah yang berjudul PENGANTAR MANAJEMEN
BIAYA STRATEGI ini dapat saya selesaikan. Makalah ini saya buat sebagai
kewajiban untuk memenuhi tugas.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
ABSTARCT ......................................................................................................................... iv
BAB IV PENUTUP............................................................................................................. 52
A. KESIMPULAN ....................................................................................................... 52
B. SARAN .................................................................................................................... 53
iii
ABSTARCT
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
Freddy Rangkuti, ANALISIS SWOT, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,2014),1.
2
Hery, Cara cepat dan Mudah Memahami Pengantar Manajemen,(Yogyakarta:2013),7.
1
Menurut chandler dalam Freddy Rangkuti (2014:3), Strategi
merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan
tujuan janka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber
daya.
Manajemen strategi merupakan serangkaian keputusan dan
tindakan manjerial yang dihasilkan dari proses formulasi dan implementasi
rencana dengan tujuan untuk mencapai keunggulan kompetitif. Dengan kata
lain manajemen strategi merupakan proses perencanaan, pengarahan,
pengorganisasian dan pengendalian berbagai keputusan dan tindakan strategis
perusahaan dengan tujuan untuk mencapai keunggulan kompetitif (Freddy
Rangkuti (2014:64)
Berdasarkan uraian permasalahan-permasalahan di atas, serta
mengingat pentingnya manajemen strategi dalam pengelolaaan suatu
perusahaan, maka penulis mengangkat judul “KONSEP MANAJEMEN
STRATEGIK”.
B. Permasalahan
a. Kenapa manajemen strategi perlu dilakukan didalam perusahaan?
b. Apa tujuan dilakukannya manajemen stratergi?
c. Bagaimana proses manajemen strategi dilakukan?
C. Tujuan dan Kegunaan
a. Tujuan
a) Untuk mengetahui alasan dilakukannya manajemen strategi dalam
perusahaan;
b) Untuk mengetahui tujuan dilakukannya manajemen strategi
c) Untuk mengetahui proses manajemen strategi
b. Kegunaan
a) Dapat mengetahui alasan dan pentingnya dilakukan manajemen strategi
b) Dapat menambah dan mengembangkan pengetahuan dan wawasan
mahasiswa, khususnya dalam hal manajemen strategi.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
The American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) menyatakan
bahwa akuntansi manajemen sebagai praktik meluas ke tiga bidang berikut:
4
BAB III
PEMBAHASAN
5
Ada dua persyaratan utama untuk mencapai tujuan biaya strategis
manajemen: pertama, pendekatan sistematis untuk menganalisis biaya dalam
kaitannya dengan tujuan organisasi, kebutuhan dan kemampuan dalam
konteks pelanggan persyaratan, dan kedua, biaya pendekatan manajemen
yang memfasilitasi holistik, integratif pemeriksaan biaya relatif terhadap
dasar organisasi tujuan dan sasaran. TOC menyediakan dasar untuk
mengembangkan manajemen biaya sistem yang bersifat global, integratif,
dan strategis di alam
Mengimplementasi Strategi
7
Mengevaluasi dan Pengawasan Strategi
8
Kompenen Proses Manajemen Strategis
9
Landasan Dasar untuk Manajemen Strategi
Fungsi Produksi
Fungsi Pemasaran
Fungsi Keuangan
Selain tiga diatas masih ada fungsi yang lainnya seperti SDM (sumber daya
manusia), pengembangan dan riset, serta hubungannya dengan masyarakat.
kesemua fungsi memiliki pengaruh langsung yang sangat besar
pengaruhnya terhadap Manajemen Strategi
a. Keunggulan Bersaing
Menciptakan nilai pelanggan yang lebih baik dengan biaya yang sama
atau lebih rendah dibandingkan pesaing atau menciptakan nilai yang
setara dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan pesaing.
b. Nilai Pelanggan
Perbedaan antara apa yang diterima pelanggan (realisasi anggaran)
dan apa yang pelanggan berikan (pengorbanan pelanggan). Apa yang
pelanggan terima dari pada sekedar tingkatan kinerja yang diberikan
produk. Apa yang diterima dinamakan total produk.
c. Total Produk
Rentang yang lengkap dari manfaat berwujud dan tidak berwujud
yang diterima pelanggan dari produk yang dibeli, karenanya realisasi
pelanggan mencakup karakteristik dasar dan spesial dari produk,
pelayanan, mutu, instruksi penggunaan, reputasi, merek, dan faktor-
faktor lain yang diangap penting bagi pelanggan.
10
Mengembangkan Strategi yang Kompetitif untuk Memperoleh Posisi
Stratejik
Tujuan dari strategi biaya rendah adalah untuk memberikan nilai yang
sama atau lebih bik kepada pelanggan dengan biaya yang lebih rendah
dibandingkan pesaing. Pada dasarnya. Jika nilai pelanggan didefinisikan
sebagai perbedaan antara realisasi dan pengorbanan, strategi biaya
rendah meningkatkan nilai pelanggan dengan meminimalisasi
pengorbanan pelanggan.
11
Strategi diferensiasi, di sisi lain, berusaha keras untuk meningkatkan
nilai pelanggan dengan meningkatkan apa yang diterima pelanggan
(realisasi pelanggan). Keunggulan bersaing diciptakan dengan
memberikan sesuatu kepada pelanggan yang tidak diberikan oleh para
pesaing. Karenanya karakteristik produk harus diciptakan yang membuat
produk tersebut berbeda dari para pesaingnya. Perbedaan ini dapat
terjadi dengan menyesuaikan produk sehingga berbeda dari norma atau
dengan mempromosikan beberapa atribut berwujud atau tidak berwujud
dari produk
b. Strategi Deferensiasi
Strategi deferensiasi diimplementasikan dengan cara menciptakan
persepsi pelanggan bahwa produk atau jasa yang dihasilkan
perusahaan bersifat unik, dalam hal tertentu yang penting, biasanya
kualitas yang lebih tinggi. Banyak perusahaan yang melakukan
deferensiasi dihampir semua industri, termasuk industri mobil,
elektronik, dan peralatan industri.
Kelemahan utamanya adalah terletak pada kecenderungan
perusahaan untuk menurunkan biaya produk atau mengabaikan
rencana pemasaran yang agresif dan kontinyu, kecenderungan
tersebut dapat menjatuhkan kekuatannya.
12
c. Strategi Fokus
Strategi ini diimplementasikan dengan cara memberi target kepada
perusahaan, perhatian yang serius pada segmen pasar tertentu,
misalnya melalui jenis pelanggan, lini produk dan geografi. Strategi
ini digunakan untuk memilih peluang pasar dimana persaingannya
tidak ketat atau perusahaan memiliki keunggulan kompetitif karena
teknologi atau bentuk lain dari deferensiasi.
Kelemahannya adalah peluang bisa saja tiba-tiba hilang karena
adanya perubahan teknologi dalam industri atau adanya perubahan
pada selera pelanggan.
Tabel 2.2
Pendorong Biaya Prosedural
Kegiatan Prosedural Pendorong biaya prosedural
Menggunakan karyawan Tingkat keterlibatan
Memberikan mutu Pendekatan manajemen mutu
Menyediakan tata letak pabrik Efisiensi tata letak pabrik
Merancang dan memproduksi produk Konfigurasi produk
Menyediakan kapasitas Utilitas kapasitas
Sumber: Blocher (2002)
Analisis Rantai-Nilai
Analisis yang dilakukan untuk mendapat pemahaman lebih baik
atas detil strategi kompetitif organisasi JADI, CSFs harus ada dan
diimplementasikan untuk tiap tahap operasi
Dua tahapan analisis rantai nilai:
1. Identifikasi aktivitas rantai nilai di tingkat yang serendah mungkin
2. Kembangkan keunggulan kompetitif dengan cara mengurangi biaya atau
menambah nilai
14
Manfaat analisis rantai nilai: Membantu organisasi memahami
secara lebih baik kelebihan kompetitifnya dengan menganalisis proses apa
yang menambah nilai meliputi aktivitas upstream (sebelum manufacturing
atau operasi) dan downstream
Perolehan Bahan
Pemanufakturan: Perakitan,
Pengujian, dan Pengepakan
Penjual Eceran
Pelayanan Pelanggan
cz d
ddsd
Sumber: Hartanto dan Zulkifli (2002); Gambar 2.1 Rantai -Nilai pada Industri
Pemanufakturan
15
Pemanfaatan Hubungan Internal
Kegiatan desain juga terkait dengan kegiatan jasa dalam rantai nilai
perusahaan, dengan memproduksi produk dengan suku cadang yang lebih
sedikit terdapat lebih sedikit kemungkinan kesalahan pada produk, dan
karenanya lebih sedikit biaya yang berhubungan dengan kesepakatan
garansi. Biaya reparasi produk juga menurun karena dengan suku cadang
yang lebih sedikit berarti prosedur perbaikan menjadi lebih sederhana.
16
Berdasarkan masukan ini insinyur desain menghasilkan
konfigurasi baru untuk produk tersebut yang hanya membutuhkan
delapan suku cadang. Manajemen ingin mengetahui pengurangan biaya
yang dihasilkan oleh desain baru. Mereka berencana mengurangi harga
per unit dengan penghematan per unit. Saat ini 10.000 unit diproduksi.
Pengaruh desain baru pada permintaan akan empat kegiatan dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 2.3
Pengaruh desain baru pada permintaan akan empat kegiatan
Permintaan
Pendorong Permintaan
Kegiatan Kapasitas yang
kegiatan Sekarang
Diharapkan
Penggunaan Jumlah
bahan baku bagian 200.000 200.000 80.000
Jam kerja
Penggunaan
tenaga
tenaga kerja
langsung 10.000 10.000 5.000
Jumlah
Pembelian
pemesanan 15.000 12.500 6.500
Perbaikan Jumlah
dengan produk yang
garansi rusak 1.000 1.000 500
Sumber: Hansen & Mowen (2000)
Data biaya:
Penggunaan bahan = $3 per suku cadang yang digunakan, tidak ada biaya
tetap kegiatan.
Penggunaan tenaga kerja = $12 per jam tenaga kerja langsung, tidak ada
biaya tetap kegiatan.
Garansi: dua agen reparasi, masing-masing digaji $28.000 per tahun; tiap
agen reparasi mampu memperbaiki 500 unit per tahun, biaya variabel
kegiatan $20 per produk yang diperbaiki.
17
Berdasarkan informasi pada tabel dan data biaya, potensi
penghematan yang dihasilkan oleh desain baru sebagai berikut:
Penurunan Biaya dari Pemanfaatan Hubungan Internal
Penggunaan bahan baku = (200.000-80.000) $3 = $360.000
Penggunaan tenaga kerja = (10.000-5000) $12 = $ 60.000
Pembelian = ($30.000 + $0,50 (12500-6500) = $ 33.000
Perbaikan dgn garansi= ($28.000 + $20 (800-500) = $ 34.000
Jumlah penghematan $487.000
Jumlah Unit 10.000
Penghematan/unit $ 48,70
Contoh numerik:
Misalkan perusahaan Thompson memproduksi suku cadang presisi
untuk 11 pembeli utama. Sistem biaya berdasar kegiatan digunakan untuk
membebankan biaya produksi pada produk.
18
Tabel 2. 4
Data Kegiatan pelanggan Thompson
Uraian Pelanggan Sepuluh Pelanggan
Besar Terkecil
Unit yang dibeli 500000 500.000
Pesanan yang Diterima 2 200
Biaya Produksi $3.000.000 $300.000
Alokasi biaya pemenuhan pesanan $303.000 $303.000
Biaya pesanan per unit $0.606 $0.606
Sumber: Hansen & Mowen (2000)
20
Isu Stratejik Lainnya
Tabel. 2.5
Strategi Kompetitif
Aspek Cost Leadership Deferensiasi
Target Stratejik Lintas Sektoral Pasar Lintas Sektoral Pasar
Dasar Biaya Terendah dalam Produk atau Jasa yang Unik
Keunggulan Industri
Kompetitif
Lini Produk Pemilihan yang Terbatas
Bervariasai, Model yang
terdeferensiasi
Tekanan Biaya Serendah Mungkin Inovasi dalam Hal
Produksi dengan Kualitas yang Deferensiasi Produk
Tinggi dan Tampilan
Produk
Tekanan Harga Jual Rendah Harga Tinggi dan Inovatif,
Pemasaran tampilan produk yang
terdeferensiasi
Sumber: Harnanto dan Zulkifli (2003)
21
pertumbuhannya dan harus mengadaptasikan secara tepat ke dalam
strategi perusahaan. (Hernanto & Zulkifli, 2003)
22
pemufakatan (konsensus) diantara para eksekutif dan para manajer
terkait.
23
2.Ukuran Kinerja Keuangan 1.Keputusan Pelanggan
(Apakah laba meningkat?) (Apakah persentase ketepatan
waktu pengiriman meningkat?)
Keberhasilan
Kompetitif
24
Rantai Nilai Industri
Rantai nilai industri adalah suatu rangkaian keterkaitan dari
kegiatan pencipta nilai dari bahan baku hingga pembuangan produk jadi
oleh pelanggan pengguna akhir. Mengikuti strategi diferensiasi dan
kepemimpinan biaya mengharuskan manajer untuk memahami kegiatan
yang memberikan kontribusi pada pencapaian mereka. Keberhasilan
mengikuti strategi ini mengharuskan suatu pemahaman mengenai rantai
nilai industri.
a. Tahap Pengenalan
Tahap ini ditandai dengan kegiatan pra-produksi dan mulai produksi,
dimana fokusnya adalah memperoleh kedudukan dalam pasar.
b. Tahap Pertumbuhan
Yaitu periode waktu dimana penjualan meningkat dengan laju yang
meningkat.
c. Tahap Mapan
Yaitu periode waktu di mana penjualan meningkat dengan laju menurun.
Pada akhirnya kemiringan (dari kurva penjualan) pada tahap mapan
menjadi netral dan kemudian menjadi negatif padaTahap Penurunan.
25
Þ Sudut Pandang Produksi
Sudut pandang produksi daur hidup produk mendefinisikan tahapan daur
hidup berdasarkan perubahan dalam jenis kegiatan yang dilakukan. Sudut
pandang produksi menekankan biaya daur hidup, dimana sudut pandang
pasar menekankan pada perilaku pendapatan penjualan. Biaya Daur
Hidup adalah semua biaya yang berhubungan dengan produk untuk
seluruh daur hidupnya. Biaya ini mencakup penelitian ( pembuatan
konsep ), pengembangan ( perencanaan, desain, dan pengujian ), produksi
( kegiatan konversi ), dan pendukung logistik ( iklan, distribusi, garansi,
pelayanan pelanggan, perbaikan produk, dan lain-lain ).
Perencanaan daur hidup yang baik merupakan hal penting dan harga
harus diatur secara tepat untuk menutupi semua biaya daur hidup dan
memberikan pengembalian yang baik. Perhitungan biaya berdasarkan
kegiatan digunakan untuk mendukung perencanaan daur hidup yang baik.
Dengan memilih pendorong biaya secara hati-hati, insinyur desain dapat
termotivasi untuk memilih desain yang meminimalkan biaya.
27
Akuntansi manajemen adalah suatu profesi yang melibatkan kemitraan dalam
pengambilan keputusan manajemen, menyusun perencanaan san sistem
manjemen kinerja, serta menyediakan keahlian dalam pelaporan keuangan dan
pengendalian untuk membantu manajemen dalam memformulasikan dan
mengimplementasikan suatu strategi organisasi.
Manajemen biaya dapat dijelaskan sebagai berikut :
Dalam hal ini strategi dipahami bukan hanya sebagai berbagai cara untuk
mencapai tujuan, melainkan mencakup penentuan berbagai tujuan itu sendiri.
Kasus Nokia merupakan salah satu kasus yang menarik, dimana perusahaan
mengubah bisnis utama perusahaan yang semula bergerak dalam industri kertas
menjadi perusahaan yang bergerak dalam bisnis komunikasi. Perubahan cakupan
usahan ini tentu saja akan diikuti dengan perubahan misi dan tujuan perusahaan,
28
yang mana perubahan misi dan tujuan perusahaan ini merupakan bagian integral
dari strategi yang dilakukan oleh Nokia untuk memperoleh keunggulan kompetitif
secara berkelanjutan yang tidak akan diperoleh bila perusahaan ini tetap bergerak
pada industri kertas.
Perubahan orientasi usaha Nokia tidak terlepas dari adanya peluang baru
akibatr adanya perkembangan teknologi digital dan teknologi komunikasi nirkabel
(wireless). Munculnya peluang tersebut telah mengubah strategi Nokia dan
memunculkan pilihan strategi baru untuk bergerak pada industry telekomunikasi.
29
Untuk menilai apakan kinerja keuangan suatu perusahaan baik atau tidak,
manajer puncak suatu perusahaan biasanya akan melirik pada lima ukuran utama
kinerja keuangan perusahaan, yaitu profitable ratio, liquidity ratio, leverage ratio,
activity ratio dan market ratio. Rasio-rasio tersebut dihitung dengan mengunakan
bahan-bahan perhitungan yang ada pada laporan keuangan perusahaan yakni
neraca dan laporan rugilaba.
PROFITABILITY RATIO
termasuk kedalam alat ukur profitabilitas perusahaan antara lain
adalah return on investment (ROI) yang dirumuskan sebagai berikut :
net profit
Return on investment = total asset
LIQUIDITY RATIO
Rasio likuiditas menunjukan sejau mana perusahaan memiliki
asset/aktiva lancer yang dapat digunakan untuk menutupi kewajiban
jangka pendek yang akan jatuh tempo. Termasuk dedalam rasio ini antara
lain current ratio dan quick ratio.
current assets
Current ratio = current liabilities
(current assets−inventory)
Quick ratio =
current liabilities
30
LEVERAGE RATIO
Rasio ini mengukur berapa besar utang yang digunakan oleh
perusahaan untuk mendanai total asset. SEmakin besar utang yang
digunakan maka semain besar pula resiko yang akan dihadapi perusahaan
dalam memenuhi kewajiban kotraktual dengan para kreditor. Tetapi disisi
lain, penggnaan utang juga dapat memperbesar tingkat penembalian yang
diperoleh perusahaan dibandingkan bila seluruh asset perusahaan didanai
degan modal sendiri. Dengan demikian dalam leverage ratio mengandug
resiko sekaligus kemungkinan peningkatan pengembalian yang akan
diperoleh perusahaan melalui penggunaan utang (gitman, 2006:62 dalam
Ismail Solihin 2012:68)
Beberapa rasio yang termasuk kedalam kelompok leverage ratio antara lain
debt ratio dan times interest earned ratio.
total liabilities
Debt ratio = total asset
Ratio ini mengukur proporsi total asset yang didanai oleh utang,
dimana semakin besasr rasionya maka semakin besar pula proporsi dana
pihak lain yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasikan laba.
ACTIVITY RATIO
Rasio ini mengukurberapa cepat berbagai akun yang ada dalam
neraca terutama yang berbentuk akun lamcar dapat berubah menjadi
perjualan atau kas. Berbagai akun lancar yang dimaksud mencakup
persediaan, piutang dan utang lancar (Gitman, 2006 dalam Ismail Solihin,
2012). Beberapa contoh rasio keuangan yang termasuk kedalam activity
ratio antara lain : Inventory turnover dan average collection period.
account recervable
Average collection period = average sales per day
31
Rasio ini mengukur berapa lama waktu yang diperlukan oleh
perusahaan untuk dapat menagih piutang dari para debitor yang memberli
secara kredit. Bila rasio average collection period masih berada dibawah
jangka waktu kredit yang diberkkan perusahaan, maka perusahaan dapt
dikatakan efektifdalam melakukan manajemen piutang. Tetapi bila rasio
average collection period lebih lama dibandingkan jangk waktu ktedit yang
diberikan, maka dapat dikatakan bahwa perusahaan tidak efektif dalam
mengelola manajemen pituangnya.
MARKET RATIO
Rasio ini dihitung dengan menghubungkan nailai pasar perusahaan
yang tercermin dari harga jual saham perusahaan dipasar sat ini dengan
nilai-nilai akuntansi tertentu. Rasio ini akan memberikan gambaran
mengenai seberapa baik investor di pasar modal menilai kinerja dan resiko
perusahaan saat ini. Berapa rasui yang sering digunakan untuk kategori
market ratio antara lain price earnig ratio (P/E ratio) dan Market/Book
ratio (M/B ratio)
32
Indikator lainnya yang digunakan untuk mengukur keuangan kompetitif
perusahaan diperoleh melalui analisi kinerja ekonomi yang didalamnya mencakup
biaya modal. Perusahaan memilikia dua sumber utama modal, yakni dari para
penanam modal dan para pemberi pinjaman. Modal yang berasal dari para
pemberi pinjaman akan menimbulkan biaya utang, sedangkan modal yang berasal
dari para penanam modal akan menimbulkan biaya ekutias. Secara bersama-sama,
komponen biaya modal tersebut akan membentuk apa yang disebut sebagai biaya
modal rata-rata tertimbang. Perusahaan dikatakan memiliki keunggulan
kompetitip bila perusahaan memperoleh tingkat pengembalian investasi yang
lebih besar dari biaya modalnya dibanding dengan perusahaan lain dalam satu
industri. Perusahaan yang memperoleh tingkat pengembalian lebih besar dari
biaya modalnya akan lebih mudah untuk memperoleh tambahan modal karena
baik para penanam modal maupun para pemberi pinjaman akan berebut untuk
menambah dana bagi perusahaan seperti itu.
34
2. Perencanaan Berbasis Peramalan
Karena pembuatan anggaran tahunan dianggap kurang berguna
dalam menstimulasi perencanaan jangka panjang, maka para manajer
selanjutnya berupaya untuk mengajukan rencana lima tahun. Selain
menggunakan informasi internal untuk membuat perencanaan jangka
panjang, para manajerpun berupaya untuk mengumpulkan berbagai
informasi dari lingkungan perusahaan. Berdasarkan informasi-
informasi yang dimiliki, para manajer berusaha membuat ekstrapolasi
terhadap trend yang ada saat ini terhadap jangka waktu lima tahun
mendatang.
3. Perencanaan Strategis
Frustasi dengan situasi konflik politik didalam perusahaan,
sementara pada saat yang sama diperoleh suatu kenyataan bahwa
rencana lima tahunan yang dibuat tidak berjalan efektif, maka
manajemen puncak kemudian mengambil kendali terhadap proses
perencanan dengan mmulai kegiatan perencanan strategis. Melalui
kegiatan ini perusahaan berusaha untuk menigkatkan kemampuannya
dalam memberikan tanggapan terhadap perubahan pasar dan
persaingan dengan melakukan proses berpikir secara strategis. Kegiatan
perencanaan diambil alih dari manajer yang memiliki level rendah dan
mengkonsentrasikan pembuatan rencan strategis kepada para staf
perencana. Perusahaan sering juga menggunakan tenaga konsultan yang
memberikan berbagai teknik baru dan inovatif yang akan digunakan
oleh para staf perencan untuk mengumpulkan informasi dan
memperkirakan kecenderungan pada masa yang akan datang. Selain
konsultan, perusahaan juga banyak mamanfaatkan jasa mantan ahli
strategi militer untuk membetuk unit intelejen persaingan.
35
Sebagai sebuah model perencanaan, perenanaan strategis
mengalami masa pasang surut. Model ini pernah sangat popular pada
tahun 70-an dan mulai banyak ditinggalkan pada akhir tahun 80-an
setelah terbukti banyak perusahaan besar tidak dapat menigkatkan
kinerja secara signifikan dengan menggunakan model perencanaan ini.
Selain itu model perencanaan strategis untuk sementara waktu kalah
bersaing dengan model Porter maupun model Hamel dan Prahalad atau
model perencanaan lainnya yang mampu memberikan jawaban atas
perencanaan perusahaan jangka penjang untuk meraih keunggulan
kompetitif yang tercermin dari peningkatan posisi kompetitif
perusahaan di pasar.
4. Manajemen Strategi
Menyadari bahwa rencana strategis terbaikpun tidak akan
berguna tanpa adanya input dan komitmen dri manajer pada level yang
lebih rendah, maka manajer puncak pada tahap selanjutnya membentuk
kelompok perencana yang terdiri dari para manajer dan karyawan kunci
pada berbagai jenjang manajemen yang berasal dari berbagai
departemen dan kelompok kerja. Mereka mengembangkan dan
mengintegrasikan serangkaian rencana strategis dengan tujuan
mencapai tujuan utam perusahaan.
Objek biaya merupakan sesuatu atau aktivitas dimana biaya diakumulasikan. Lima
jenis objek biaya adalah :
37
Jumlah total biaya untuk suatu objek biaya dipengaruhi oleh cost driver. Cost
driver merupakanfaktor-faktor yang mempunyai efek terhadap perubahan level
biaya total untuk suatu objek biaya.
Ilmu organisasi merupakan ilmu yang penting dimiliki, karena dalam kehidupan
kita tidak lepas dari organisasi. Di mulai dari lingkungan yang sederhana dari
keluarga, hingga struktur yang rumit seperti organisasi pemerintahan.
Ada juga yang menyatakan bahwa organisasi sosial, memiliki beberapa ciri lain
yang behubungan dengan keberadaan organisasi itu. Diantaranya ádalah:
38
Tipe Organisasi dan Bentuk Organisasi
Kegiatan organisasi ada dua jenis : struktural dan prosedural. Kegiatan struktural
adalah kegiatan yang menentukan struktur ekonomi perusahaan yang mendasari.
Kegiatan prosedural adalah kegiatan yang mendefinisikan proses suatu organisasi dan
secara langsung berhubungan dengan kemampuan suatu organisasi untuk
melaksanakan dengan berhasil. Pendorong biaya organisasi dijelaskan dalam dua
kategori, berhubungan dengan dua jenis kegiatan pendorong biaya struktural dan
pendorong biaya prosedural.
Perbedaan structural cost driver dan executional cost driver yaitu :
Struktural cost driver ( pendorong biaya struktural ) adalah kegiatan yang menentukan
struktur ekonomi perusahaan yang mendasari sedangkan execisional cost driver (
pendorong biaya prosedural ) adalah kegiatan yang mendefinisikan proses suatu
organisasi dan secara langsung berhubungan dengan kemampuan suatu organisasi
untuk melaksanakan dengan berhasil.
Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu
organisasi formal dan organisasi informal. Pembagian tersebut tergantung pada
tingkat atau derajat mereka terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada
sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.
Organisasi Formal
Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang
menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan
tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk
saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan
tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran
organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat
dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain
itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa
ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel.
Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah,
dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).
Organisasi Informal
BENTUK-BENTUK ORGANISASI
1. Organisasi Garis
Oleh Henry Fayol (Paris), Bentuk organisasi yang paling sederhana dan paling
tua, digunakan di kalangan militer dengan jumlah karyawan yang masih sedikit
dan saling kenal, dan spesialisasi kerja yang belum begitu tinggi.
Kelebihan
a. kesatuan komando baik karena pimpinan berada di atas satu tangan
b. proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat.
c. Solidaritas karyawan tinggi karena saling kenal.
Kekurangan
a. jika sang pemimpin tidak mampu maka akan mudah jatuh
b. ada kecendrungan bertindak otokratis
c. kesempatan berkembang terbatas
2. Organisasi Fungsional
Oleh F.W. Taylor, Pimpinan-pimpinan yang ada tidak mempunyai bawahan
yang jelas karena setiap pimpinan mempunyai wewenang memberik komando
sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.
Kebaikan
a. Pembagian tugas jelas
b. Spesialisasi karyawan dapat dikembangkan dan digunakan dengan
maksimal
c. Digunakan tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsi-
fungsinya.
40
Keburukan
a. Spesialilsasi menyebabkan susah “tour of duty”
b. Karyawan mementingkan bidangnya sehingga sukar melaksanakan
koordinasi.
Kebaikan
a. Dapat digunakan oleh tenaga organisasi sebesar apapun dan
sekompleks apa pun.
b. Keputusan yang matang dan sehat dapat diperoleh karena adanya
tenaga ahli.
c. Dapat mewujudkan “The right man in the right place”.
Keburukan
a. Solidaritas sukar diwujudkan karena tidak saling kenal
b. Koordinasi kadang sukar diterapkan karena terlalu luasnya organisasi
Hasil Analisa Materi di atas adalah bahwa Ilmu organisasi merupakan ilmu
yang penting dimiliki. Itu semua dapat di mulai dari lingkungan yang kecil
ataupun sederhana seperti keluarga, hingga struktur yang tingkatnya lebih
besar atau rumit seperti organisasi pemerintahan yang ada.
1. Mempunyai Tujuan dan Sasaran untuk dicapai dalam Organisasi, Karena tanpa
ada tujuan dan sasaran dalam suatu organisasi maka organisasi itu tidak akan
berjalan dengan baik serta tanpa arah yang jelas.
2. Mempunyai aturan yang harus ditaati oleh anggota dari Organisasi tersebut,
Jadi didalam berorganisasi ada aturan tertentu dan yang dimana harus
dipatuhin dan tidak boleh untuk dilanggar.
3. Mempunyai pembagian kerja atau bisa disebut juga kerjasama, Jadi dalam
berorganisasi kita harus melakukan sesuatu secara kerjasama sesama anggota
yang ada didalam organisasi untuk kesejahteraan bersama.
41
4. Ada yang mengkoordinasi tugas dan wewenang, Maksudnya disini adalah
setiap anggota organisasi pasti mempunyai tugas atau wewenang yang dimiliki
yang berbeda dan itu semua butuh kordinasi diantara anggota lainnya.
Jadi, dari beberapa ciri organisasi yang telah dikemukakan kita akan mudah
membedakan yang mana dapat dikatakan organisasi dan yang mana tidak dapat
dikatakan sebagai sebuah organisasi.
42
B. LINGKUNGAN BISNIS KONTEPORER
d. Organisasi Manajemen
43
e. Pertimbangan social, politik, dan budaya bisnis
44
C. TEKNIK MANAJEMEN KONTEPORER
45
Peta strategi adalah diagram sebab-akibat dari hubungan yang ada di
BSC. Manfaat Peta Strategi:
46
1. Operasional (mengukur gangguan atas lingkungan/isu ketaatan pada
regulasi)
2. Manajemen (usaha untuk mengurangi dampak atas lingkungan)
3. Kondisi lingkungan (mengukur kualitas lingkungan)
49
l. Kesinambungan usaha perusahaan (enterprise sustainability),
kesinambungan antara jangka pendek dan panjang.
a. Kepeminpinan biaya
Kepemimpinan biaya (cost leadership) adalah strategi dimana
perusahaan mengungguli competitor dalam menghasilkan produk
atau jasa dengna biaya yang paling rendah. Kelemahannya
cenderung memotong biaya yang dapat menjatuhkan permintaan
terhadap produk atau jasa, contohnya dengan menghilangkan fitur-
fitur penting.
b. Diferensiasi
Diferensiasi merupakan strategi bersaing dimana perusahaan
sukses dengan cara mengembangkan dan mempertahankan nilai
unik produk atau jasa menurut persepsi konsumen. Kelemahannya
cenderung perusahaan merusak kekuatannya dengan berusaha
menurunkan biaya atau mengabaikan perlunya memiliki rencana
pemasaran yang terus-menerus dan agresif untuk menekankan
diferensiasi.
50
D. LINGKUNGAN PROFESIONAL PADA MANAJEMEN BIAYA
Organisasi Profesional
Sertifikat Profesional Ada tiga jenis sertifikat yang relevan untuk akuntan
manajemen:
3. Certified Public Accountant (CPA) seperti pada CMA dan CFM, the CPA
diperoleh jika lulus ujian kualifikasi yang dipersipakan oleh CPA, dan
memenuhi persayatan tentang latar belakang tertentu, pendidikan
dan pengalaman.
51
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Seperti yang sudah dipaparkan diatas, bahwa manajemen strategi
merupakan suatu komponen yang sangat vital, yakni suatu alat yang sangat
dibutuhkan dalam rangka penyusunan perencanaan dan strategi perusahaan
dalam mencapai tujuannya.
Secara garis besar manajemen strategi bertujuan untuk menyusun
strategi perusahaan guna menciptakan keunggulan kompetitif bagi
perusahaan. Terdapat dua indicator untuk menilai keunggulan komptetitf
perusahaan antara lain menckup indicator kinerja akuntansi dan kinerja
ekonomi.
Indikator kinerja akuntansi merupakan suatu langkah untuk menilai
apakah kinerja keuangan suatu perusahaan baik atau tidak, dengan
menggunakan parameter kinerja keuangan perusahaan yaitu meliputi :
profitability ratio, liquidity ratio, leverage ratio, actibity ratio dan market ratio.
Indikator kinerja ekonomi digunakan untuk mengukur keunggulan
kompetitif perusahaan diperoleh melalui analisis kinerja ekonomi yang
didalamnya mencakup biaya modal.
Manajemen strategi merupakan sebuah proses untuk menghasilkan
berbgai keputusan dan tindakan strategis yang akan menunjang percapaian
tujuan perusahaan.
Terdapat Sembilan tugas penting dalam menerapkan proses manajemen
strategi, yaitu :
1. Menyusun misi perusahaan, termasuk didalamnya penyataan mengenai
maksud pendirian perusahaan, filosofi perusahaan dan tujuan perusahaan.
2. Melakukan analisis untuk mengetahui kondisi internal dan kemampuan
perusahaan.
3. Melakukan penilaian terhadap lingkungan eksternal peusahaan yang
mencakup didalamnya penilaian terhadap situasi persaingan dan konteks
usaha secara umum uang akan mempengaruhi efektivitas perusahaan
dalam mencapai tujuan.
4. Melakukan analisis terhadap alternatif pilihan strategi perusahaan dengan
membandingkan kesesuaian antara sumber daya yang dimiliki perusahaan
dengan lingkungan yang dihadapi perusahaan.
5. Melakukan identifikasi terhadap alternatif pilihan strategi yang diinginkan
melalui evaluasi msing-masing pilihan strategi disesuaikan dengan misi dan
tujuan perusahaan.
6. Memilih sekumpulan tujuan jangka panjang berikut strategi utama yang
paling memungkinkan untuk mencapai tujuan perusahaan.
7. Membuat tujuan tahunan dan strategi jangka pendek yang mendukung
pencapaian tujuan jangka panjang dan strategi utama.
8. Melakukan implementasi strategi terpilih melalui anggaran alokasi sumber
daya yang dibutuhkan, dimana dalam alokasi sumber daya ini terdapat
penekanan pentingya keselarasan antara tugas, manusia, struktur
organisasi, dan teknologi yang digunakan serta system imbalan yang
diterapkan.
52
9. Melakukan evaluasi terhadap keberhasilan penerapan strategi sebagai
input yang akan digunakan dalam pembuatan keputusan dimasa
mendatang.
B. Saran
Demikian materi yang kami paparkan, tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini. kami banyak berharap, para pembaca dapat memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penyusun demi sempurnanya makalah ini dan
penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca
pada umumnya.
53
DAFTAR PUSTAKA
http://zainme.blogspot.co.id/2014/04/manajemen-biaya-dan-strategi.html
http://stategiccostmanajement.blogspot.co.id/
http://rizkypratama95.blogspot.co.id/2014/10/ciri-ciri-organisasi-serta-tipe-
dan.html
http://jihadiraki.wordpress.com/2013/10/06/ciri-ciri-dan-unsur-organisasi/
https://sudrajatnurarifin.wordpress.com/2013/06/19/tipe-bentuk-organisasi/
http://permadiputra.wordpress.com/2012/11/12/organisasi-tipe-bentuk-
struktur-skema-organisasi/
http://yusup-doank-2.blogspot.co.id/2011/10/manajemen-biaya-dan-
strategi.html
http://tiaraps.blogspot.co.id/2014/03/makalah-konsep-dasar-manajemen-
biaya.html
http://dokumen.tips/documents/manajemen-biaya-strategik.html
http://dokumen.tips/download/link/manajemen-biaya-stratejik-final
http://dewifitriasari.dosen.narotama.ac.id/files/2012/06/PPT-Pertemuan-1.pdf
http://dedysuarjaya.blogspot.co.id/2010/09/manajemen-biaya-strategi.html
http://nichonotes.blogspot.co.id/2015/02/manajemen-strategi.html
http://riskymahira.blogspot.co.id/2013/06/strategic-cost-management-scm-
jurnal.html
54