Anda di halaman 1dari 34

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Nama Sekolah : SMK…………


Program Keahlian : Manajemen Perkantoran
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi dan Tata Kelola Perkantoran
Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana
Kelas/ Semester : XI/ 2 (dua)
Materi Pokok : Menerapkan penataan interior kantor (office arrangemen)
Tahun Pelajaran : 2018 / 2019
Alokasi waktu : 3 kali pertemuan ( 18 JP x 45 Menit )

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan,
pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup
kerja Otomatisasi dan Tata Kelola Sarana Prasarana pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Otomatisasi dan Tata
Kelola Perkantoran. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang
terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar,
mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir,
menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.8 Menerapkan penataan interior kantor 3.8.1 Menjelaskan definisi interior kantor
(office arrangement) 3.8.2 menguraikan macam-macam interior
kantor
3.8.3 mengemukakan prosedur penataan
interior kantor

4.8 Menata Interior kantor (office 4.8.1 melakukan identifikasi interior kantor
Arrangement) sesuai dengan ketentuan dan kaidah
yang berlaku
4.8.2 menata interior kantor dengan tepat
sesuai dengan standar prosedur yang
berlaku

C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Melalui diskusi kelompok tentang definisi interior kantor maka diharapkan siswa mampu
menjelaskan definisi interior kantor dengan benar (disiplin dan percaya diri)
2. Melalui diskusi kelompok tentang macam-macam interior kantor maka diharapkan siswa
dapat menguraikan macam-macam interior kantor dengan benar
Pertemuan 2
3. Melalui diskusi kelompok tentang prosedur penataan interior kantor maka diharapkan
siswa mampu mengemukakan prosedur penataan interior kantor dengan benar
Pertemuan 3
4. Setelah mempelajari materi tentang interior kantor maka diharapkan siswa mampu
melakukan identifikasi interior kantor sesuai dengan ketentuan dan kaidah yang berlaku
dengan benar
5. Setelah mempelajari materi tentang interior kantor maka diharapkan siswa maka
diharapkan menata interior kantor dengan tepat sesuai dengan standar prosedur yang
berlaku dengan baik

Nilai sikap karakter :


1. Disiplin
2. Percaya diri
3. Rasa ingin tahu
4. Mandiri
5. Kerjasama
6. Tanggung jawab
D. Materi Pembelajaran
1. Materi pembelajaran
Faktual
Vidio interior kantor swasta
https://www.youtube.com/watch?v=BD4svF0wUJE
https://www.youtube.com/watch?v=lIpwYip6PW0
video interior kantor pemerintah
https://www.youtube.com/watch?v=4MMZJTQz6Ag

Konseptual:
1. Menjelaskan definisi interior kantor
2. Menguraikan macam-macam interior kantor

Prosedural
1.Mengemukakan prosedur penataan interior kantor

Metakognitif
1. Melakukan identifikasi interior kantor sesuai dengan kaidah yang berlaku
2. menata interior kantor dengan tepat sesuai dengan standar prosedur yang berlaku

Materi Pembelajaran pengadaan


Mendesain interior kantor yang baik dan menarik

Materi Pembelajaran Remedial


1. Menjelaskan definisi interior kantor
2. Menguraikan macam-macam interior kantor

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran


Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi, Tanya jawab, ceramah dan penugasan
Model : Excamples non excamples (pertemuan 1)
Cooperative script (pertemuan 2)
Demostrasi (pertemuan 3)

F. Alat, Media dan Bahan Pembelajaran


Alat
Laptop
LCD proyektor
Kalender meja
Bunga
ATK
Telelpon
Meja
Kursi

Media
Vidio pembelajaran
Vidio interior kantor swasta
https://www.youtube.com/watch?v=BD4svF0wUJE
https://www.youtube.com/watch?v=lIpwYip6PW0
video interior kantor pemerintah
https://www.youtube.com/watch?v=4MMZJTQz6Ag

Slide Power point


1. Definisi interior kantor
2. Macam-macam interior kantor

Bahan
Gambar-gambar interior kantor

Sumber Belajar
Buku Siswa :Muhammad, sri widiyani.2018 .Otomatisasi tata kelola sarana dan
prasarana kelas XI. Surakarta : Mediatama
Buku Refensi :
Situs Internet

G. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan pertama : 6 jp
Tahap Deskripsi Kegiatan Alokasi
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Guru memberikan salam.
Pendahuluan 2. Guru mempersilahkan untuk berdo’a menurut
keyakinan masing-masing yang dipimpin oleh ketua
kelas.(Religius)
3. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
serta mengecek kebersihan kelas
4. Apresepsi dengan menanyakan kesiapan belajar siswa.
5. Guru mengecek kehadiran siswa
6. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan
dicapai.
7. Menanyakan dan mengapresiasi kembali tentang materi
yang sebelumnya
Kegiatan Inti Mengamati
 Stimulus
1. Guru mempersiapkan gambar kantor tanpa interior
dan kantor dengan menggunakan interior serta
memutar vidio interior instansi swasta dengan instansi
pemerintah
Vidio interior kantor swasta
https://www.youtube.com/watch?v=BD4svF0wUJE
https://www.youtube.com/watch?v=lIpwYip6PW0
video interior kantor pemerintah
https://www.youtube.com/watch?v=4MMZJTQz6Ag
2. Siswa diberikan kesempatan untuk memperhatikan
gambar/video tersebut dan mengalisanya (teliti)
3. Siswa duduk dengan kelompok kecil 2-3 orang
(kerjasama)
4. Siswa mendiskusikan dan mencatat hasil analisisnya
tentang definisi interior kantor dan macam-macam
interior kantor (teliti)

Menanyakan
 Pertanyaan/identifikasi
1.Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menanyakan hal-hal yang berhubungan dengan
interior kantor (rasa ingin tahu)
2.Guru memberikan pertanyaan tentang pengertian
interior kantor dan macam-macam interior kantor
(rasa ingin tahu)

Mengumpulkan
 Mengumpulkan data
1. Guru menugaskan kelompok kecil yang sudah
dibentuk untuk mendiskusikan tentang definisi
interior kantor dan macam-macam interior
kantor(tanggung jawab)
2. Siswa diharapkan bisa memahami materi yang
sudah diberikan (mandiri)

Menalar
 Pembuktian
1. Tahap verifikasi peserta didik mendiskusikan secara
berkelompok tentang penyimpanan definisi interior
kantor dan macam-macam interior kantor
2. Setiap kelompok diharapkan bisa menampilkan dan
menyampaikan bahan diskusinya, (bertanggung
jawab)

Mengkomunikasikan
 Menarik kesimpulan
1. Siswa menyajikan dan mempresentasikan materi
yang sudah didiskusikannya (bertanggung jawab)
2. Siswa lain dan guru memberikan tanggapan terhadap
hasil diskusi masing-masing kelompok (teliti)
3. Guru menjelaskan materinya kembali sesuai dengan
tujuan pembelajaran
Kegiatan 1. Guru bersama peserta didik membuat rangkuman.
Penutup 2. Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah
dilakukan dan memberikan motivasi untuk selalu
bersemangat
3. Guru melakukan penilaian berupa kuis
4. Guru merencanakan tindak lanjut (memberi tugas
individu dan menyampaikan rencana pembelajaran
pertemuan berikutnya)
5. Guru menutup dengan mengajak siswa berdoa dan
mengucapkan salam

Pertemuan Kedua : 6 jp
Tahap Deskripsi Kegiatan Alokasi
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Guru memberikan salam. 25 menit
Pembuka 2. Guru mempersilahkan untuk berdo’a menurut keyakinan
masing-masing yang dipimpin oleh ketua kelas.(Religius)
3. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
serta mengecek kebersihan kelas
4. Apresepsi dengan menanyakan kesiapan belajar siswa.
5. Guru mengecek kehadiran siswa
6. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan
dicapai.
7. Menanyakan dan mengapresiasi kembali tentang materi
yang sebelumnya

Kegiatan Inti Mengamati


 Stimulus
1. Guru membagikan wacana tentang berbagai prosedur
penataan interior ruangan kantor
2. Siswa secara berpasangan untuk memahami wacana
prosedur penataan interior ruangan kantor (bertanggung
jawab)
3. Guru beserta siswa menetapkan siapa yang pertama
berperan sebagai pembicara dan siap yang berperan
sebagai pendengar (mandiri, tanggung jawab)

Menanyakan
 Pertanyaan/identifikasi
Siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan tentang
wacana prosedur ruangan kantor (rasa ingin tahu)

Mengumpulkan
 Mengumpulkan data
1. Siswa dengan kelompok pasangannya mengumpulkan
informasi tentang prosedur interior ruangan kantor
(rasa ingin tahu)
2. Siswa diharapkan bisa memahami materi yang sudah
diberikan (rasa ingin tahu)

Menalar
 Pembuktian
1. Tahap verifikasi peserta didik mendiskusikan secara
berpasangan tentang prosedur interior kantor
(kerjasama)
2. Setiap kelompok diharapkan bisa menampilkan dan
menyampaikan ringkasannya selengkap mungkin,
dengan memasukkan ide-ide pokok dalam
ringkasannya (mandiri, kerjasama)
3. Sementara yang lainnya
menyiman/megoreksi/menunjukkan ide-ide pokok
yang kurang lengkap serta membantu
mengingatkan/menghafal ide-ide poko dengan
menghubungkan dengan materi sebelumnya (teliti)

Mengkomunikasikan
 Menarik kesimpulan
1. Siswa yang berkelompok saling berganti peran sebagai
pembicara dan menyampaikan ringkasan yang dibuat
(mandiri)
2. Guru bersama siswa menarik kesimpulan secara
bersama-sama (kerjasama)
Tahap 1. Guru memberikan salam.
Penutup 2. Guru mempersilahkan untuk berdo’a menurut keyakinan
masing-masing yang dipimpin oleh ketua kelas.(Religius)
3. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
serta mengecek kebersihan kelas
4. Apresepsi dengan menanyakan kesiapan belajar siswa.
5. Guru mengecek kehadiran siswa
6. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan
dicapai

Pertemuan Kedua : 6 jp
Tahap Deskripsi Kegiatan Alokasi
Pembelajaran Waktu
Kegiatan awal 1. Guru memberikan salam. 25 menit
2. Guru mempersilahkan untuk berdo’a menurut keyakinan
masing-masing yang dipimpin oleh ketua kelas.(Religius)
3. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
serta mengecek kebersihan kelas
4. Apresepsi dengan menanyakan kesiapan belajar siswa.
5. Guru mengecek kehadiran siswa
6. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan
dicapai.
7. Menanyakan dan mengapresiasi kembali tentang materi
yang sebelumnya
Kegiatan Inti Mengamati
 Stimulus
1. Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan
disampaikan
2. Guru dan siswa menyiapkan bahan-bahan atau alat yang
bisa digunakan

Menanyakan
 Pertanyaan/identifikasi
Siswa diberikan kesempatan sebelum mempraktekkan
yang berhubungan dengan materi identifikasi interior
kantor dan penataan interior kantor (mandiri)

Mengumpulkan
 Mengumpulkan data
Siswa mengumpulkan informasi tentang identifikasi
interior kantor dan penataan interior kantor (mandiri)

Menalar
 Pembuktian
Seluruh siswa terlibat dalam mengidentifikasi interior
kantor dan menata interior kantor sesuai dengan standar
dan prosedur yang benar. (teliti)

Mengkomunikasikan
 Menarik kesimpulan
1. Seluruh siswa memperhatikannya dan menganalisis
kembali hasil prakteknya. (teliti)
2. Setiap siswa mengemukakan analisanya dan
pengalamannya selama praktek menata interior
kantor (mandiri)
3. Siswa dan guru secara bersama menarik kesimpulan
terhadap materi yang sudah dipelajari (teliti)

Kegiatan 1. Guru memberikan salam.


penutup 2. Guru mempersilahkan untuk berdo’a menurut keyakinan
masing-masing yang dipimpin oleh ketua kelas.(Religius)
3. Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan
serta mengecek kebersihan kelas
4. Apresepsi dengan menanyakan kesiapan belajar siswa.
5. Guru mengecek kehadiran siswa
6. Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan
dicapai

I. Penilaian
1 Teknik Penilaian
a. Sikap Spritual dan sosial
b. Pengetahuan : Tertulis (Uraian)
c. Ketrampilan : Penugasan (Pengamatan)
1. Instrument Penilaian (Terlampir)
2. Pembelajaran Pengayaan : Tertulis (Uraian)
3. Pembelajaran Remedial (Pembelajaran ulang)
Rengat , ………..Juli 2018
Mengetahui,
Kepala SMKN 1 Rengat Guru Mata Pelajaran

Drs.AHMAD BASTARI,MM MAINENG CATRILIS, SP.d


NIP.19650422 199203 1 006

BAB VIII

MENATA INTERIOR KANTOR

A. Mengenal Interior Kantor


1. Pengertian Interior Kantor
Interior kantor adalah semua jenis barang yang berfungsi untuk menghias ruangan
kantor, sehingga tercipta ruangan yang serasi dan enak di pandang, dan menyenangkan
sehingga memberi semangat dan kenyamanan dalam menyelesaikan pekerjaan. Contohnya
lukisan, vas bunga, aquarium, taman dan lain-lain.
Interior kantor bukanlah pelengkap dari sarana dan prasarana kantor karena interior sama
pentingnya dengan sarana dan prasarana kantor lainnya. Adanya interior kantor dapat
menciptakan suasana ruangan kantor yang nyaman dan indah, sehingga membuat para
pegawai betah berada diruangan kantor. Interor kantor akan memberi nilai estetika atau
keindahan pada ruangan kantor. Keindahan dan kenyamanan tentu tidak hanya dirasakan oleh
pegawai namun juga oleh tamu kantor.

2. Fungsi interior Kantor


Adanya interior kantor tentu memberikan beberapa fungsi, di antaranya :
a. Membuat tampilan ruang kantor menjadi rapi, bagus dan nyaman, sehingga pegawai dan
tamu kantor menjadi nyaman.
b. Kenyamanan yang dirasakan pegawai dapat mempengaruhi semangat dan etos kerja
pegawai ke arah yang lebih baik sehingga lebih produktif
c. Mencerminkan profil perusahaan, maksudnya interior yang baik dan menarik mampu
menampilkan bahwa perusahaan beroperasional dengan profesional

3. Tujuan Interior Kantor


Tujuan fungsi interior kantor seperti dikutip dari https ://interiorkantor.com//fungsi-
interior kantor/ yakni :
a. Merancang untuk mengakomodasi fungsi interior kantor dan kebutuhan bagi pengguna
ruang.
b. Menciptakan atmosfer kantor yang nyaman dan membangkitkan suasana kerja
c. Menampilkan citra kantor yang bertaraf profesional dan fasilitas yang memadai.
d. Menciptakan ruang yang memperhatikan kebutuhan estetika, fungsi dan ruang gerak.
e. Memenuhi kebutuhan ruang dengan memperhatikan tata letak dan efisiensi dari ruang
kantor.
f. Tersedia sarana dan prasaran untuk menunjang aktivitas kerja yang terjadi di kantor
tersebut.
g. Meningkatkan hubungan antara unit kerja secara optimal.
h. Menciptakan suasana dalam meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja
i. Memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada klien saat bertransaksi.

4. Jenis Interior Kantor


Interior atau hiasan kantor sangat beragam jenisnya. Interior atau hiasan yang umumnya
dipakai di kantor-kantor di antaranya sebagai berikut :
a. Tanaman hias
Tanaman hias dapat berupa tanaman hidup maupun tanaman plastik. Tanaman dapat
diletakkan di pot maupun vas. Menaruh tanaman hias di kantor akan memberikan
beberapa efek yang baik. Beberapa efek tersebut di antaranya memberi efek segar pada
ruang, memberi relaksasi pada mata, di samping itu tanaman hidup dapat menyerap
radiasi perangkat elektronik tersebut.
b. Vas bunga
Vas bunga biasanya dilengkapi dengan tanaman bunga yang diletakan di meja kerja. Agar
lebih praktis, vas bunga tidak harus disis dengn bunga hidup, dapat pula di ganti dengan
bunga plastik. Fungsi dari vas bunga adalah untuk mempercantik meja kerja agar pegawao
yang menggunkan meja tersebut tidak merasa bosan. kombinasi vas dengan taplak serta
dekorasi interior yang serasi akan memberi keindahan bagi ruang kerja.
c. Aquarium
Akuarium merupakan sebuah wadah biasanya ditempatkan di sebuat tempat dengan sisi
trasnparan (dari gelas atau plastik berkekuatan tinggi), di dalamnya satwa dan tumbuhan
air. Menempatkan aquarium pada kantor akan membeikan variasi dan keindahan
tersendiri. Funsi aquarium di antaranya memberi perasaan rileks terutama sura gemercik
air dalam aquarium, menghilangkan kebosanan dan stres, memberi suasana gembira, dan
lain sebagainya. Penempatan aquarium pada ruangkerja dapat diletakkan sesuia keinginan
namun tidak mengganggu pekerjaan.
d. Lampu Hias
Lampu hias merupakan lampu dengan desain yang unik yang memberi keindahan tanpa
kehilangan fungsinya sebagai sumber pencahayaan. Lampu hias selain menjadi hiasan
bisa dijadikan pencahayaan tambahan.Penempatan lampu hias utamanya lampu duduk
adalah dengan posisi duduk di depan meja atau layar monitor supaya mata tidak silau
akibat cahaya lampu.
e. Lukisan
Lukisan merupakan gambar yang biasanya diletakkan di dinding ruang kerja. Terdapat
berbagai macam corak lukisan yang dapat dipilih seperti lukisan abstrak, dan lain
sebagainya. Fungsi lukisan selain sebagai hiasan di antaranya membuat dinding terlihat
lebih bervariasi, strategi ruangan terlihat luas, membuat pandangan lebih fokus, serta
memberi kesan ruangan lebih modern. Memilih lukisan untuk dipajang di dinding kantor
harus disesuaikan dengan dekorasi serta harus dapat membuat pikiran lebih nyaman dan
semangat.
f. Kalender Meja
Kalender meja dapat difungsikan sebagai ornamen tambahan pada meja kerja. Selain
berfungsi sebagai kalender sebagaimana umumnya, penempatan kalender meja yang baik
dapat memberikan keindahan tersendiri pada meja kerja.
g. Hiasan Lain
Hiasan lain yang dapat ditempatkan pada ruang kerja seperti guci, gerabah, jam dinding,
porselen dan lain sebagainya.

B. Desain Interior Kantor


1. PengertianDesain Interior
Desain interior kantor adalah perancangan interior kantor agar nyaman untuk ditempati
dengan memperhatikan aspek argonomi. Desain interior merupakan suatu seni dalam
mengatur ruang kantor yang mencerminkan fungsi dan estetika dengan tetap memperhatikan
faktor lain. Desain interior kantor mencakup pengaturan terhadap tata ruang, pergerakkan
orang, pengaturan furniture dan peralatan kerja, pencahayaan serta dekorasi yang meliputi
warna dinding, lantai, plafon dn jendela.
Tujuan desain interior kantor, memenuhi tuntutan waktu dan tempat secara efektif, serta
mengkomunikasikan citra pada suatu ruang.
2. Faktor Dalam Mendesain Interior Kantor
Dalam mendesain interior kantor harus menitikberatkan pada tiga aspek pokok yakni
manusia, ruang dan lingkungan.
a. Faktor Manusia
Faktor manusia ini berkaitan dengan penggunaan ruang tersebut, baik pegawai maupun
klein kantor. Jika diketahui siapa pemakai ruang tersebut maka akan tumbuh ide atau
gagasan sesuai dengan kebutuhan. Yang perlu diperhatikan dalam rancangan desain
interior adalah selain harus baik secara teknik dan estetis, desain harus tetap mengacu
pada kebutuhan pengguna.
b. Faktor Ruang
Faktor ruang berkaitan dengan fungsi dan jenis ruang tersebut. Misalnya desain ruang
untuk staf berbeda dengan desain ruang untuk direktur ataupun manajer. Oleh sebab itu
penguasaan terhadap ruang harus diperhatikan karena objek dari desain interior adalah
ruang itu sendiri. Jenis ruang berpengaruh terhadap perancangan dari faktor teknis dan
mekanis.
c. Lingkungan
Lingkungan luar ruangan akan berkaitan dengan lingkungan dalam interior ruang. Dalam
merancang ruang interior harus mengindahkan kondisi lingkuangn sekitar yang menjadi
objek perancangan.

3. Hal Yang Perlu Diperhatikan dalam Mendesain Interior Kantor


Mendesain ruang kantor tidak dapat dilakukan dengan sembarangan. Saat mendesain
interior kantor perlu memperhatikan beberapa aspek berikut ini :
a. Ruangan
Penetapan ruang beserta furniture yang sesuai dengan kebutuhan. Dalam menata desain
intrior terdapat beberapa tips di antaranya :
1) Atap atau plafon
Atap atau plafon dapat menggunakan desain plafon turun(drop celling) dengan bagian
sudut diberi ukuran dan sedikit warna kuning hangaat atau biru agak terlihat cantik.
2) Dinding
Dinding dapat ditempeli wallpaper dengan motif bunga dengan pilihan warna tertentu.
3) Lantai
Apabila plafon bergaya drop celling dengan dinding ber-wallpaper bunga maka lantai
dapat menggunakan batu alam dengan warna krem.
b. Udara
Salah satu faktor lingkungan fisik yang mempengaruhi kenyamanan pegawai adalah
kondisi udara di dalam kantor. Ruang kantor yang memiliki kualitas dan kuantitas udara
yang baik akan memberikan efek positif bagi kantor, seperti : Meningkatkan produktifitas
dan kualitas hasil pekerjaan, Menjaga kesehatan karyawan, Memberi kesan yang baik
pada pengunjung/tamu kantor.
Kondisi udara dalam ruangan kerja merupakan salah satu faktor yang harus
diperhatikan oleh manajemen perusahaan agar karyawan dapat bekerja dengan baik.
Kualitas udara yang perlu diperhatikan adalah temperatur, kelembaba, sirkulasi dan
kebersihan udara.
1) Temperatur udara yang ideal adalah kurang lebih 21-24C.
2) Tingkat kelembaban yang sesuai dengan skala yang direkomendasikan
3) Sirkulasi udara yang baik agar udara bebas keluar masuk ruangan
4) Kebersihan udara perlu diperhatikan agar pegawai tidak terkena penyakit pernapasan.
c. Lingkungan yang sehat
Lingkungan yang sehat berkaitan dengan desain yang sesuai dengan ergonomis. Ergonomi
merupakan hubungan pekerja dengan faktor fisiologi dan psikologi di lingkuangan
mereka. Ergonomi memadukan antara ruang, alat, perabot, serta faktor fisiologi lainnya
seperti cahaya, warna dan temperatur untuk menentukan kebutuhan psikologis para
pekerja
d. Sistem Pencahayaan
Pencahayaan merupakan hal utama di dalam ruangan kantor. Cahaya merupakan
faktor yang sangat mempengaruhi efisiensi kerja karena pencahayaan, keselamatan dan
kelancaran kerja.
Cahaya penerangan yang memancar dengan baik dan tepat akan menambah efisiensi
kerja para pegawai, karena mereka dapat bekerja dengan lebih cepat, sedikit membuat
kesalahan, dan matanya tidak lekas lelah. Penerangan yang buruk dapat menyebabkan
beberapa masalah, misalnya ruang terlampau gelap atau pegawai harus bekerja di bawah
penerangan yang menyilaukan.
Ciri-ciri penerangan yang baik menurut Sofyan Assauri (1993:31) adalah sebagai
berikut :
1) Sinar cahaya yang cukup
2) Sinarnya yang tidak berkailau dan menyilaukan
3) Tidak terdapat kontras yang tajam
4) Cahaya yang terang
5) Distribusi cahaya yang merata
6) Warna yang sesuai
Mc Shane dalam Sukoco (2007), menjelaskan empat pencahayaan yang digunakan
dalam kantor, yaitu sebagai berikut :
1) Ambeint Lingtihg, yang digunakan untuk memberikan pencahayaan ke seluruh
ruangan dan biasanya dipasang pada langit-langit ruang kantor. Biasanya lampu
jenis ini merupakan satu-satunya yang ada di ruangan kantor.
2) Task lighting, digunakan untuk menerangi area kerja seorang pegawai, misalnya
meja kerja. Meskipun menawarkan lebih banyak kontrol bagi pegawai, namun
jenis cahaya ini jarang digunakan pada kantor-kantor di Indonesi karena alasan
kepraktisan
3) Accent lighting, yang digunakan untuk memberikan cahaya pada area yang
dituju. Biasanya jenis lampu ini dirancang pada lorong atau koridor sebuah
kantor atau area lain yang membutuhkan pencahayaan sehingga pegawai atau
pengunjung tidak tersesat.
4) Natural lighting, cahaya matahari yang berasal dari jendela, pintu kaca, dinding
serta cahaya selalu tersedia apabila langit dalam keadaan mendung atau gelap.
Dalam buku manajemen Administrasi Perkantoran (Sukoco, 2001) dijelaskan
sistem pencahayaan yang dapat diusahakan dalam kantor di antaranya :
1) Direct Lighting
Cahaya yang memancarkan langsung (dengan persentase 90-100%) dari sumbernya
ke area kerja.
2) Semidirect Lighting
Dengan pencahayaan 60-90%, cahaya diarahkan langsung dan sisanya diarahkan ke
langit-langit kemudian dipantulkan ke bawah.
3) Indirect Lighting
Cahaya ini 90-100% di arahkan ke langit-langit kemudian memantulkan dan
menyebarkan ke area kerja. Sistem ini sangat direkomendasikan untuk kantor-
kantor.
4). Semiindirect Lighting
Sistem ini mengarahkan 60-90% cahaya ke langit-langit dan sisanya dipantulkan ke
area kerja.
5) Genal Diffuse

Sistem ini mengarahkan 40-60% cahaya ke area kerja, dan sisanya diarahkan ke
bawah.

e. Warna
Warna berkaitan dengan warna dinding dan interior yang ada di tempat kerja, warna
bersama cahaya sangat mempengaruhi mata dalam melihat objek. Menurut Quible (2001),
faktor yang dapat dpertimbangkan dalam melihat kantr di antaranya :
1) Kombinasi warna
Kombinasi adalah campuran dari warna utama atau dasar atau primer, kuning merah,
dan biru menghasilkan warna sekunder. Beberapa koordinasi warna yang digunakan
antar lain ;
a. Warna komplementer adalah warna yang saling berlawanan pada bagan warna.
Contohnya : merah-hijau, kuning –ungu dan biru-orange.
b. Warna split komplementer adalah warna pada sisi dari warna kmplementer.
Contohnya : biru-violet. Biru violet adalah warna spilt komplementer dari orange.
c. Warna triad adalah tiga warna yang berjarak satu sama lain pada bagian warna.
Warna triad adalah orange, hijau, violet atau kuning orange, biru-hijau, dan merah
violet.
2) Efek
Cahaya buatan mempunyai spektrum yang berbeda, sistem pencahayaan yang
digunakan pada kantor juga memiliki efek terhadap pemilihan warna. Sumber cahaya
hanya akan meningkatkan warna yand sesuai dengan spektrumnya. Maka pemilihan
warna lampu pada pencahayaan akan menentukan jenis warna yang cocok pada ruang
kantor.
3) Pantulan warna
Warna memiliki pantulan yang berbeda, warna terang memantulkan cahaya lebih
tajam daripada warna gelap.
4) Dampak warna
Warna dapat mempengaruhi perasaan seseorang. Warna biru, hijau dan violet dapat
memberikan suasana tenang. Warna merah, orange dan kuning menghasilkan
kehangatan dan keceriaan. Warna putih memberikan pengaruh ringan. Warna ungu
gelap menghasilkan perasaan depresi, sementara warna abu-abu cenderung memberi
efek rasa kantuk
f. Suara
Suara yang bising tentu akan mengganggu pegawai dalam bekerja. Oleh karena itu faktor
suara harus benar-benar diperhatikan terutama untuk pekerjaan yang membutuhkan
konsentrasi tinggi. Untuk mengurangi dampak negatif dari suara bising, manajemen
kantor dapat mengambil tindakan berikut ini :
1) Membuat konstruksi bangunan yang tepat
2) Menjauhkan peralatan kantor yang mengeluarkan suara bising dari pegawai yang
membutuhkan konsentrasi tinggi. Jika memungkinkan dapat menggunakan peralatan
kantor yang tidak terlalu bising.
3) Menggunakan material kedap suara, misalnya karpet, pada dinding atau lantai kantor.
g. Musik
Musik di kantor dapat membantu produktifitas kerja dengan menghilangkan kebosanan
dari pekerjaan yang monoton. Musik juga memilik efeks umum yaitu mengurangi
ketegangan, mengurangi kejenuhan, menimbulkan rasa rileks pada pegawai,
meningkatkan efesiensi, kepuasan, yang akhirnya akan berakibat pada peningkatan
produktifitas kerja.
Beberapa hal terkait aspek musik di dalam kantor di antaranya :
1) Musik diputar pada bagian kantor yang tidak terlalu membutuhkan konsentrasi tinggi.
2) Musik diputar pada pekerjaan-pekerjaan yang menimbulkan kejenuhan
3) Volumen musik diatur sedemikian rupa, usahakan tidak terlalu keras
4) Putar musik yang bertempo sedang, lembut, dan memberikan rasa tenang pada
pegawai.
5) Musik hendaknya tidak diputar sepanjang jam kerja, musik dapat diputar ketika pagi,
siang dan sore.
h. Sistem Keamanan
Meskipun desain interior tidak dapat menjamin keamanan kantor secara penuh, namun
paling tidak desain dapat meminimalisir bahaya keamanan yang mengancam. Misalnya
untuk mengurangi ancaman kebakaran, maka dapat menempatkan alat pemadam
kebakaran pada tempat- tempat strategis.

C. Jenis-Jenis Desain Interior Kantor


Beberapa jenis interior kantor diantaranya :
1. Desain interior Bergaya Modern
Desain interior dengan gaya modern adalah sebuah desain kantor dengan menonjolkan sisi
modern dari kantor tersebut. Gaya modern yang paling banyak diterapkan di kantor-kantor
saat ini adalah gaya minimalis. Gaya minimalis merupakan konsep desain desain yang
menerapkan bentuk-bentuk sederhana dalam proses pembuatannya, atau dengan kata lain
desain dengan meminimalkan fungsi elemen dekorasi. Tema pada desain minmalis
berorientasi pada kepraktisan, fungsi multiguna, pemamfaatan lahan/ruang secara
sederhana, tanpa banyak bidang lengkung, namun tetap terlihat elegan. Furniture dalam
desain minimalis juga dipilih yang sederhana dan minimalis. Ciri-ciri desain interior
modern bergaya minimalis di antarnyan:
a. Elemen ruang didesain dengan meminimalkan fungsi elemen dekorasi seperti ukiran.
Tampilan polos tanpa aksesoris, apabila terdapat aksesoris maka yang dipilih adalah
yang bergaris sederhana.
b. Furniuter dipilih dengan bentuk dasar seperti garis dan kotak dan material seperti baja
dan kaya. Untu finishing pada furnitur, gunakan sedikit testur dengan corak dinamis.
c. Warna yang digunakan adalah warna-warna cerah seperti putih dan krem, dengan
warna seragam dan tidak dihiasi gambar-gambar dan ornamen. Dapat pula
menggunakan warna alam sesuai dengan karekter material asli seperti warna semen
abu-abu yang tidak lagi diberi finishing, atau material logam tanpa di cat.
d. Biasanya menggunakan wallpaper yang dipasang pada dinding untuk mendapatkan
aksen sebuah ruangan yang ditata dengan konsep minimalis
e. List lantai menggunakan desain simple atau bahkan dihilangkan
f. Pencahayaan dibuat sederhana, tanpa menggunakan lampu hias mewah berukir-ukir
atau fiting lampu yang menarik.
g. Jika menggunakan pencahayaan alami maka menggunakan bukaan kaca yang lebar
untuk sirkulasi.
h. Hiasan berupa lukisan dengan corak abstrak.
2. Desain interior Bergaya Kontemporer
Desain interior kantor bergaya kontemporer lebih menekankan pada penggunaan warna
ruang. Warna kontemporer yang biasa digunakan adalah warna netral di antaranya warna
krem yang lembut, coklat, abu-abu dan hitam berfungsi sebagai warna latar belakang.
Biasanya digunakan satu warna sebagai aksen dimana dalam desain kontemporer
kesempurnaan desain kontemporer terdapat pada aksen warna dengan aksen yang
menonjol dan menarik perhatian. Beberapa ciri lain dari interior bergaya kontemporer di
antaranya :
a. Lekukan-lekukannya lebih lembut jika dibandingakan dengan modern minimalis dan
menciptakan kesan hangat.
b. Menggunakan model furniture dengan lekukan lembut dan dibalut dengan kayu, kaca
atau logam, tanpa menggunakan aksen atau detail.
c. Menggunakan variasi warna pada dinding, karpet, kain pelapis furnitur, dan tirai.
Penggunaan kain pelapis dan tirai menggunakan motif polos dan tidak banyak pola
dengan warna solid.
d. Pencahayaan menggunakan lampu-lampu yang menonjolkan media lain seperti logam
atau kaca, serta menyorot titik fokus ruangan dan penarik perhatian di tempat yang
akan dijadikan focal point. Prinsipnya pencahayaan digunakan untuk memperkuat
elemen desain interior ruangan.
3. Desain Interior Bergaya Klasik
Desain interior bergaya klasik menampilkan unsur klasik atau tempo dulu pada kantor.
Ciri khas dari desain ini adalah menampilkan kantor dengan kokoh, indah, elegan dan
terkesan mewah. Yang menjadi unsur penting dalam desai gaya klasik adalah soal
pemilihan warna. Beberapa warna yang dapat diaplikasikan sesuai dengan desain gaya
klasik di antaranyan:
a. Warna putih klasik yang sangat bagus untuk menonjolkan kesan gaya kolonial, tudor
dan victoria. Warna putih dapat dapat dikombinasikan dengan warna lain sebagai
akses misalnya warna-warna terang, gelap atau warna –warna lain yang kontras
dengan putih, namun jangan warna netral.
b. Warna tan/beige akan memberikan kesan netral dan inviting. Warna tan/beige dapat
ditambahkan dengan warna-warna deep sebagai aksen pada pintu, jendela atau bagian
lain agar terlihat lebik atraktif.\
c. Warna biru keabu-abuan untuk menciptakan kesan dingin dan terang.
d. Warna lain yang sesuai dengan tema klasik di antaranya hitam, hijau, cokelat, dan
kuning.
Selain warna, beberapa ciri yang desain interior bergaya klasik di antarnya ;
a. Furniture terbuat dari kayu solid yang menunjukkan kesan kokok dan tahan lama
b. Warna-warna menonjolkan warna alam misalnya cokelat kayu, kuning emas, hijau
daun dan warna tanah. Dapat pula menggunakan warna hitam untuk memperkuat
objek penting dalam ruangan.
c. Menggunakan hiasan seperti patung, lukisan dengan bingkai, lampu gantung kristal,
vas bunga dan vas besar sangat sesuai dengan tema klasik.
d. Lantai menggunakan marmer, batu alam, kayu dengan pola geometris.
e. Dinding menggunakan wallpaper berwarna coklat atau keemasan
4. Desain Interior Bergaya Victoria
Desain inti terinspirasi dari masa revolusi industri di eropa. Aspek yang ditonjolkan pada
desain ini diantaranya pencahayaan yang menggunakan lampu dinding; penggunaan
warna dinding yang cenderung gelap seperti merah tua, emas, atau hijau tua,
menggunakan permadani yang dikombinasi dengan lantai karpet; dapat pula
menggunakan wallpaper dan tirai dengan pola daun-daunan, ranting, bunga, burung,
kupu-kupu dan corak-corak alam.
5. Desain Interior Bergaya Retro
Desain gaya retro sebenarnya terletak pada pemilihan warna dimana gaya retro lebih
memilih warna shoking, seperti orange, biru dan merah. Apabila menggunakan wallpaper
maka dapat menggunakan wallpaper dengan motif berani. Penempatan aksesoris pada
ruang kantor harus memberikan suasana nyaman. Untuk pencahayaan maka dapat
menggunakan lampu dengan gaya vintage untuk memberi kesan darmatis.

D. Prosedur Penataan Interior

Dalam prosedur penataan ruangan kantor haruslah memperhatikan

1. PEDOMAN DALAM MENYUSUN TATA RUANG KANTOR


a. Pekerjaan dikantor dalam proses pelaksanaan dapat menempuh jalan terpendek
b. Rangkaian aktivitas tata usaha dapat mengalir secar lancer
c. Segenap ruang dipergunakan secara efisien
d. pengawasan terhadap pekerjaan dapat berlangsung dengan baik
e. pihak luar yang datang ke kantor tersebut mendapat kesan yang baik tentang
kantortersebut.
f. Susunan tempat kerja dapat diubah sewaktu-waktu diperlukan.

2. LANGKAH-LANGKAH DALAM MENYUSUN TATA RUANG KANTOR


1. Buat denah kantor dalam ukuran skala, pintu masuk, jendela dan pilar ge
2. Pelajari pekerjaan (jenis, proses, urutan pekerjaan) yang tercakup dalam lingkungan
kantor itu.
3. Tentukan letak meja kerja, lemari, mesin kantor dan fasilitas lainnya dengan
berpedoman pada teknik penataan meja kerja.
4. Pindah atau hapus dan gambarkan kembali meja kerja, lemari, mesin kantor dan
fasilitas lainnya masing-masingnya dan letakkan pada tempat yang dapat memenuhi
prinsip dan asas tata ruang yang baik.

3. TEKNIK PENATAAN MEJA KERJA RUANG KANTOR


Penataan meja kerja dilakukan dengan baik. Meja kerja merupakan perlengkapan kantor
yang relatif lebih banyak dari peralatan lainnya, pada umumnya karena setiap personil
memiliki satu meja kerja. Dengan demikian semakin banyak jumlah personil suatu kantor
akan memiliki meja kerja yang relatif banyak. Oleh sebab itu, meja kerja perlu ditata
dengan sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi prinsip tata ruang kantor yang baik.
4. Teknik penataan meja kerja dapat dilakukan dengan cara berikut :

a. Meja-meja kerja sebaiknya disusun menurut garis lurus menghadap ke jurusan yang
sama atau dengan pola susunan yang saling bertolak belakang atau dengan posisi
beradu punggung.
b. Pada tata ruang yang terbuka atau relatif besar, susunan meja-meja dapat terdiri atas
beberapa baris.
c. Diantara baris meja dan blok suatu baris dengan blok baris lainnya perlu disediakan
jarak untuk lalu lintas personil, atasan, maupun orang lain yang sedang mendapat
layanan.
d. Lebar lorong diantara satu blok baris dengan blok baris lainnya sekitar 120 cm dan
lorong diantara satu baris dengan baris lainnya sekitar 80 cm.
e. Meja untuk pimpinan dalam suatu ruang terbuka ditempatkan dibelakang menghadap
searah dengan personil atau didepan personil berhadapan dengan personil.
f. Penempatan pimpinan suatu unit kerja dengan pimpinan unit kerja lain pada rung
terbuka ditempatkan dekat dengan personil yang menjadi bawahannya.
g. Penempatan personil disesuaikan dengan jenis pekerjaannya, personnil yang banyak
mengerjakan pekerjaan yang memerlukan konsentrasi kerja yang tinggi ditempatkan
jauh dari lalu lintas orang-orang, demikian juga personil yang banyak berhubungan
dengan pihak luar ditempatkan dekat pintu masuk.
h. Personil yang menggunakan alat kerja yang menimbulkan suara ribut (bising)
ditempatkan pada tempat yang dapat meredam suara atau jauh dari personil lain yang
memerlukan konsentrasi kerjayang tinggi
i. Personil yang memiliki perlengkapan kerja yang relatif sulit dipindahkan ditempatkan
dekat dengan perlengkapan kerjanya
j. Personil yang memiliki alat kerja yang menimbulkan getaran ditempatkan jauh dari
dinding atau tiang agar getaran tersebut tidak merembes kebagian lain.
k. Personil yang memiliki perlengkapan kerja lemari yang berat atau peti besi
ditempatkan dekat dinding agar perlengkapan kerjanya ditempatkan menempel ke
tembok atau tiang untuk mendapatkan penyangga
l. Pimpinan yang sering menerima tamu dan membicarakan hal-hal yang bersifat
rahasia organisasi ditempatkan pada kamar tersendiri
m. Pimpinan atau tenaga ahli karena sifat pekerjaannya membutuhkan ruangan tersendiri
dapat dibuat ruang tersendiri dengan ukuran 2,5x3,6 (9 m2), untuk keperluan meja
pimpianan (150x90cm), kursi pimpinan, kursi tamu, lemari pajangan/arsip pimpinan,
dan lorong untuk lalu lintas pimpinan dan tamu.

5. STANDAR RUANG KANTOR


Setiap kantor mempunyai persyaratan lingkungan fisik yang harus diperhatikan dan
diatur sebaik baiknya oleh setiap manajer perkantoran yang modern. Sebagai contoh di
negara Inggris dalam 1963 telah ditetapkan undang-undang mengenai kantor (THE
OFFICE ACT) yang antara lain menetapkan persyaratan atau stadar yang harus dimiliki
oleh setiap ruang kantor.
Standar itu meliputi hal hal sebagai berikut :
a. Kebersihan
Bangunan, perlengkapan, dan perabotan harus dipelihara bersih
b. Luas ruang kantor tidak boleh dijejal dengan pegawai
Ruang kerja harus menyediakan luas lantai 40 square feet sama dengan 3.7 m2 untuk
setiap petugas.
c. Suhu Udara
Temperatur yang layak harus dipertahankan dalam ruang kerja ( minimum 16 C =
61F)
d. Ventilasi
Peredaran udara segar atau udara yang telah dibersihkan harus diusahakan dalam
ruang kerja
e. Penerangan Cahaya
Cahaya alam / lampu yang cocok dan cukup harus diusahakan, sedang perlengkapan
penerangan dirawat dengan seharusnya
f. Fasilitas kesehatan
Kamar kecil, tolitet, dan sejenisnya harus disediakan untuk para petugas serta
terpelihara kebersihannya
g. Fasilitas Cuci
Ruang Cuci muka / tangan dengan air hangat dan dingin berikut sabun dan handuk
harus disediakan untuk secukupnya.
h. Air minum
Air bersih untuk keperluan minum petugas harus disediakan melalui pipa / tempat
penampungan khusus
i. Tempat pakaian
Dalam kantor harus disediakan temapt untuk menggantungkan pakaian yang tidak
dipakai petugas sewaktu kerja dan fasilitas untuk mengeringkan pakaian yang basah
j. Tempat duduk
petugas harus disediakan tempat duduk untuk keperluan bekerja dengan sandaran kaki
bila perlu
k. Lantai, gang , dan tangga
Lantai harus dijaga agar tidak mudah orang tergelincir, tangga diberi pegangan untuk
tangan, dan bagian–bagian yang terbuka diberi pagar
l. Mesin
Bagian mesin yang berbahaya harus diberi pelindung dari petugas yane memakainya
harus cukup terlatih
m. Beban berat
Petugas tidak boleh ditugaskan mengangkat , membawa atau memindahkan beban
berat yang dapat mendatangkan kecelakaan
n. Pertolongan pertama
Dalam ruang kerja harus dissediakan kotak / lemari obat untuk pertolongan pertama
maupun seseorang pegawai yagn terlatih memberikan pertolongan itu
o. Penjagaan kebakaran
Alat pemadam kebakaran dan sarana untuk melariakn dari bahaya kebakaran harus
disediakan secara memadai termasuk lonceng tanda bahaya kebakaran
p. Pemberitahuan kecelakaan
Kecelakaan dalam kantor yagn menyebakan kematian atau absen petugas lebih dari
3hari harus dilaporkan kepada pihak yang berwajib.

6. MERANCANG TATA RUANG KANTOR BERBAGAI MACAM BENTUK


Dalam merancang tata ruang suatu kantor, banyak hal yang harus diperhatikan
diantaranya:
a) Jenis atau bidang pekerjaan yang tercakup dalam ruang tersebut.
b) Penempatan bidang pekerjaan sesuai dengan urut-urutan kegiatanya.
c) Banyaknya personal/pegawai yang terlibat dalam jenisnya atau bidang pekerjaan
tersebut.
d) Tata letak atau penempatan personal/pegawai yang menangani jenis/bidang pekerjaan
tersebut.
e) Penerangan atau pencahayaan yang baik.
f) Adanya ventilasi (pertukaran udara) yang memadai.
g) Lain-lain hal yang penting dianggap penting, misalnya masalah keindahan dan
kenyamanan ruangan

Sumber : http://rahmah-daniar-n4hy.blogspot.com/2014/05/tata-ruang-kantor-
pengertian-tujuan.html
LAMPIRAN 1 : INSTRUMEN PENILAIAN

A. INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan : SMK NEGERI 1 RENGAT


Tahun pelajaran : 2018 / 2019
Kelas/Semester : XI / 1
Mata Pelajaran : Otomatisasi Tata Kelola Sarana dan Prasarana

Perilaku Yang Diamati Jumlah Nilai Predikat


No Tgl Nama Siswa
1 2 3 4 5 6 7 8
Keterangan :

Rentang skor 1-4

1. Tidak terlambat mengikuti pelajaran Predikat:

Amat Baik (A) : 86 - 100


2. Membawa buku pelajaran
Baik (B) : 76 - 85

3. Buku catatan rapi Cukup (C) : 60 - 75

Kurang (D) : < 59


4. Mengerjakan tugas sesuai petunjuk

5. Mandiri dalam ujian (tidak mencontek)

6. Tidak memaksakan kehendak dalam diskusi

7. Santun dalam berkomunikasi

8. Menyerahkan tugas tepat waktu

Nilai = (skor perolehan : skor maks) x 100


B. Instrumen Penilaian Pengetahuan

Kisi-Kisi dan Soal

Bidang Keahlian : Bisnis Manajemen


Program Keahlian : Manajemen Perkantoran
Kompetensi Keahlian : Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran
Mata Pelajaran :Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran Sarana Prasarana
Kelas/Semester : XI/I
Kompetensi Dasar : 3.8 Menerapkan penataan interior kantor

KD IPK Materi Indikator Soal Bentuk No soal Butir Soal Jawaban


pokok Soal
3.8 3.8.1 Definisi 1. Siswa dapat Essai 1 Jelaskanlah Interior kantor
menerapkan menjelaskan interior menjelaskan definisi interior
adalah semua
penataan definisi interior kantor pengertian dan bandingkanlah
interior kantor interior dengan keadaan jenis barang yang
kantor kantor suatu tempat berfungsi untuk
menghias
ruangan kantor,
sehingga tercipta
ruangan yang
serasi dan enak di
pandang, dan
menyenangkan
sehingga
memberi
semangat dan
kenyamanan
dalam
menyelesaikan
pekerjaan.
Contohnya
lukisan, vas
bunga, aquarium,
taman dan lain-
lain.

3.8.1menjelaskan Fungsi Siswa dapat Essay 2 Tuliskanlah fungsi 1. Membuat


definisi interior interior memahami interior kantor
ruang kantor
kantor fungsi interior
kantor menjadi rapi,
bagus dan
nyaman,
sehingga
pegawai dan
tamu dalam
kantor menjadi
nyaman
2. Kenyamanan
yang dirasa
pegawai dapat
mempengaruhi
semangat dan
etos kerja
pegawai kea
rah yang lebih
baik sehingga
lebih produktif
3. Mencerminkan
profil
perusahaan,
maksudnya
interior yang
baik dan
menarik
mampu
menampilkan
bahwa
perusahaan
beroperasi
dengan
profesional

3.8.2 Macam- Siswa dapat Essay 3 Apakah kalender Kalender adalah


menguraikan macam menjelaskan meja dapat satu yang termasuk
macam-macam interior jenis interior dikategorikan interior kantor,
interior kantor kantor berupa sebagai interior karena kalender
kalender kantor? Jelanlah adalah benda yang
jawabanmu biasa digunakan
bagi karyawan
sebagai acuan
dalam melihat
waktu dan bisa
sekaligus dijadikan
pajangan dimeja
atau didinding
3.8.2 Macam- Siswa bisa Essay 4 Menurutmu apa  Tanaman hias
menguraikan macam menuliskan saja yang jenis  Vas bunga
macam-macam interior berbagai jenis barang yang bisa  Akuarium
interior kantor kantor interior kantor dijadikan interior  Lampu hias
sebuah kantor  Lukisan
 Kalender meja
 Guci
 Gerabah
 Jam dinding
 dll
3.8.3 Prosedur Siswa bisa Essa 5 Mengapa dalam Dalam hal apapun
mengemukakan penataan penataan intrior prosedur
prosedur interior harus merupakan
penataan interior kantor memperhatikan pedoman dalam
kantor prosedur menjalankan
penataan intrior sesuaatu, begitu
kantor berikanlah juga dengan
contoh penataan interior,
seperti meletakkan
meja kerja yang
dekat dengan
jendela apabila
cahaya lampunya
kurang, dan
meletakkan vas
bunga di atas meja
supaya terlihat
lebih segar dan
mearik

Pedoman Penskroran
Nomor
Jumlah Betul Skor
Soal
Siswa dapat menjelaskan sarana dengan benar Skor 2
1 Siswa kurang mampu menjelaskan sarana dengan benar Skor 1
Siswa tidak mampu menjelaskan sarana dengan benar Skor 0
Siswa dapat menjelaskan prasarana dengan benar Skor 2
2 Siswa kurang mampu menjelaskan prasarana dengan benar Skor 1
Siswa tidak mampu menjelaskan prasarana dengan benar Skor 0
Siswa dapat menjelaskan sarana pendidikan dengan benar Skor 2
3 Siswa kurang mampu menjelaskan sarana pendidikan dengan benar Skor 1
Siswa tidak mampu menjelaskan pentingnya sarana sarana pendidikan dengan benar Skor 0
Siswa dapat menuliskan contoh sarana pendidikan dengan benar Skor 2
4 Siswa kurang mampu menuliskan contoh sarana pendidikan dengan benar Skor 1
Siswa tidak mampu menuliskan contoh sarana pendidikan dengan benar Skor 0
Siswa dapat menjelaskan administrasi sarana dan prasarana pendidikan dengan benar Skor 2
Skor 1
Siswa kurang mampu menjelaskan administrasi sarana dan prasarana pendidikan dengan Skor 0
5
benar
Siswa tidak mampu menjelaskan administrasi sarana dan prasarana pendidikan dengan
benar

Pedoman Penilaian

𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧


𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏 𝑲𝑫 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒆𝒕𝒂𝒉𝒖𝒂𝒏 = × 100
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥
C. Instrumen Penilaian Ketrampilan
Kategori
IPK
1 2 3

4.8.1 melakukan identifikasi Tidak Dapat Tidak Dapat Menunjukkan Tidak Dapat Menunjukkan
interior kantor sesuai Menunjukkan identifikasi interior kantor identifikasi interior kantor
dengan ketentuan dan identifikasi interior sesuai dengan ketentuan dan sesuai dengan ketentuan
kaidah yang berlaku kantor sesuai dengan kaidah yang berlaku tidak dan kaidah yang berlaku
ketentuan dan kaidah sempurna dengan sempurna
yang berlaku
4.8.2 menata interior kantor Tidak Dapat Kurang mampu Sangat mampu
dengan tepat sesuai dengan standar Mempraktekkan Mempraktekkan penataan Mempraktekkan penataan
prosedur yang berlaku penataan interior interior kantor dengan tepat interior kantor dengan
kantor dengan tepat sesuai dengan standar tepat sesuai dengan
sesuai dengan standar prosedur yang berlaku standar prosedur yang
prosedur yang berlaku berlaku

Pedoman Penilaian

𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐩𝐞𝐫𝐨𝐥𝐞𝐡𝐚𝐧


𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏 𝑲𝑫 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒆𝒕𝒂𝒉𝒖𝒂𝒏 = × 100
𝐉𝐮𝐦𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐤𝐨𝐫 𝐭𝐨𝐭𝐚𝐥

Anda mungkin juga menyukai