BAB IV Bullying
BAB IV Bullying
A. Hasil Penelitian
Pada bab ini penulis menyajikan hasil penelitian yang sudah dilakukan
Pengetahuan dan Sikap Pencegahan Bullying pada Siswa Kelas VIIA dan
VIIIA SMP Negeri 5 Cimahi”, hasil lengkapnya akan disajikan sebagai berikut.
1. Pengetahuan Tentang Bullying Pada Siswa kelas VIIA dan VIIIA SMP
2. Sikap Pencegahan Bullying Pada Siswa kelas VIIA dan VIIIA SMP
pencegahan bullying pada siswa kelas VIIA dan VIIIA di SMP Negeri 5
3.593, skor sikap terendah 102 dan tertinggi 118 dengan tingkat
sampai 112.45.
B. Pembahasan
tertinggi 100. Hal ini mengindikasikan bahwa siswa dapat menerima dan
dapat fokus.
Menurut Wawan dan Dewi (2011) bahwa terdapat dua faktor yang
yang dialami siswa kurang terpapar materi tentang bullying dari pihak
Hal ini karena upaya promotif atau preventif belum sampai kepada siswa
terkait bullying, baik dari pihak sekolah ataupun dari petugas kesehatan.
siswa ataupun melalui media seperti poster yang dapat dipajang di mading
merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Salah satu upaya yang dapat
(sintesis) serta evaluasi atau penilaian pada kriteria sediri atau kriteria yang
meningkat, terlihat dari hasil nilai pretest dan postest terjadi peningkatan
terlihat dari hasil postest yang terdapat peningkatan, pada saat sesi tanya
iklan, pengaruh dari teman, dan juga belum adanya upaya dari pihak
dari yang sebelumnya tidak mengetahui menjadi tahu tentang materi yang
responden dengan skor terendah 72 dan tertinggi 97. Sikap siswa setelah
tertinggi 118. Hal ini mengindikasikan bahwa jika dilihat dari hasil statistik,
yang lebih tinggi dari responden yang belum mengetahui tentang bullying.
Hal ini sejalan dengan teori Azwar (2011) bahwa faktor yang
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sefti Rompas dkk (2014)
tanpa kelompok kontrol. Hasil uji Wilcoxon didapatkan p value = 0.000 <
hasil uji statistik penelitian ini dan penelitian yang dilakukan oleh Sefti
Rompas dkk dapat terlihat perbedaan yang signifikan antara sikap sebelum
meningkatkan kesehatannya.
deviasi 3.593. Hasil uji statistik didapatkan p value = 0.000, berarti pada
mencegah bullying. Hal ini sejalan dengan teori Subargus (2011) bahwa
sikap dan tingkah laku individu atau masyarakat untuk dapat mengurangi
bullying pada siswa kelas VIIA dan VIIIA SMP Negeri 5 Cimahi. Terdapat
p<0.05).
dengan teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling dan data
pada siswa kelas VIIA dan VIIIA SMP Negeri 5 Cimahi secara langsung
power point dan leaflet terkait dengan bullying dan menjelaskan lebih detail
terkait dampak dari bullying baik untuk korban atau pelaku jika dibiarkan
baik tentang bullying dan sikap yang benar dalam mencegah bullying.
Sehingga masyarakat tidak hanya sadar, tahu, dan mengerti, tetapi juga
mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungan dengan
penyebab, ciri-ciri, cara mencegah bullying, dan sikap yang benar dalam
ini sesuai dengan teori Maulana (2009) bahwa tingkatan sikap itu ada 4
jawab. Terbukti bahwa sikap atau perilaku yang didasari oleh pengetahuan
bullying.
C. Keterbatasan Penelitian
2. Peneliti tidak mendapatkan bantuan dari pihak sekolah atau guru dalam
hanya dibantu oleh asisten, hal ini dapat berpengaruh terhadap nilai